Anda di halaman 1dari 2

Web of Causation (WoC)

Ca Serviks
FADLIYATUN NA’IMAH
P1337420919111
PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Paparan Virus HPV Perilaku Seksual Faktor Genetik Vulva Hygine kurang Merokok

Masuknya Mutagen

Metaplasia epitel mukosa endoserviks

Neoplasma Maligna

CA. SERVIKS
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang abnormal yang terdapat pada organ reproduksi wanita yaitu serviks atau bagian terendah dari rahim yang menempel
pada puncak vagina. Kanker serviks dimulai pada sel-sel yang melapisi serviks. Sebagian kanker serviks dimulai pada zona tranformasi yaitu tempat bertemunya sel
squamosa dan sel glandular. Sel-sel ini tidak langsung berubah menjadi kanker. Sebaliknya, sel-sel serviks yang normal secara bertahap berkembang menjadi pra
kanker dan selanjutnya berubah menjadi kanker (American Cancer Society [ACS] (2014)).

Non Pembedahan
Serviks kontriksi Dysplasia serviks Pembedahan
Iskemik jaringan menyebar pada
organ sekitar
Kemoterapi Radioterapi
Hambatan aliran darah pada Gesekan saat Histirektomi
pembuluh darah serviks Menyebar ke pelvik
koitus Rektum Ureter
Neuron di Depresi sumsum Rusaknya Rusaknya
Tekanan pembuluh darah Luka folikel
Laserasi vagina medulla tulang belakang jaringan
Pengeluaran Tekanan pendarahan
serviks Infiltrasi berinteraksi normal rambut
bradikidin & intrapelvik
ureter tubuh
Pendarahan histamin Gangguan pembentukan
Rupturnya pembuluh Rambut
Jaringan Merangasang darah (Hematopoises)
darah Inflamasi Tekanan intra
terbuka N. Vagus Kulit rontok
Ketidakpuasan Penekanan abdomen Kering
saat berhubungan syaraf Trombosit
Pendarahan eritrosit Leukosit
simpatik Gangguan Resiko Mengkoordina Ganggu
Eliminasi Infeksi si reflek Kerusakan an
Nyeri Akut
Urin emetik Trombosi Integritas citra
TD, Nadi, turgor kulit Disfungsi Nyeri Akut Anemia Leukopenia
topenia Kulit tubuh
Seksual
Mual muntah
Kekurangan Volume
Cairan
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan perifer Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kerusakan Integritas Kulit
NOC : kebutuhan tubuh
 Perdarahan intra servikal berkurang NOC : NOC : Integritas kulit utuh Anoreksia Tubuh Aliran Mudah Darah sukar
 Konjungtiva tidak anemis  Konjungtiva tidak anemis NIC : lemas, darah ke terinfeksi membeku
 Mukosa bibir lembab dan kemurahan  Sklera tidak ikterik  Kaji kulit dari efek samping terapi pusing organ vital
 Ektremitas hangat  BB dalam batas normal kanker Ketidakseimba & jar.
 Tanda vital dalam batas normal  Hasil laboratorium dalam batas normal  Gunakan air hangat dan sabun ringan ngan nutrisi Resiko
NIC : NIC : pada waktu mandi kurang dari Infeksi Resiko
Intolera
 Observasi tanda vital setiap 8 jam  Pantau masukan makanan setiap hari  Anjurkan klien untuk tidak menggaruk kebutuhan Perdarahan
nsi Transport
 Observasiperdarahan(jumlah,warna,lama)  Ukur BB setiap hari / sesuai indikasi  Ubah posisi / alih baring sesering tubuh Aktivitas O2&nutrisi
 Kolaborasi:Pemasangantamponvagina,  Dorong klien untuk makanan tinggi kalori dan mungkin
therapi untuk menghentikan perdarahan dan protein  Hindari untuk memakai krim apapun inadekuat
anemia, pemberian oksigen (bila perlu),  Identifikasi suasana makan yang kecuali resep dari dokter
Pemeriksaan laboratorium : Hb menyenangkan  Kolaborasi pemberian obat topical.
 Dorong klien untuk makan sedikit tetapi Perfusi jar.
sering terganggu

Kekurangan Volume Cairan Nyeri Akut Disfungsi Seksual


NOC : NOC : NOC : Klien / pasangan dapat Ketidakefektifan Perfusi
 Membran mukosa lembab  Klien mampu melakukan teknik / cara-cara mengungkapkan penerimaan akan
Jaringan perifer
 Turgor baik mengatasi nyerinya. perubahan pola seksual.
 TTV stabil  Intensitas nyeri berkurang NIC :
 Intake dan output seimbang  Ekspresi muka dan tubuh rileks  Jelaskan efek penyakit, kesehatan
NIC : NIC : fungsi seksual
 Pantau masukan dan haluaran urine  Kaji karakteristik nyeri – PQRST  Diskusikan perasaan klien terhadap
 Evaluasi TTV setiap 8 jam  Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi fungsi seksual
 Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler  Libatkan keluarga dalam melakukan  Diskusikan masalah tersebut dengan
 Kaji turgor kulit dan kelembaban membran intervensi pasangan
mukosa  Kolaborasi pemberiananalgetik  Beri waktu sendiri untuk klien
 Dorong pemasukan cairan sesuai toleransi  Kaji efektifitas analgetik. membicarakan masalah pola seksual.
klien
 Observasi adanya mual-muntah dan
perdarahan Gangguan Citra Tubuh Intoleransi Aktivitas
 Kolaborasipemberiancairansesuaiindikasi NOC :
 Klien mampu mengekspresikan perasaannya NOC :
 Klien mampu membagi perasaan dengan keluarga dan perawat. Pasien mampu mempertahankan tingkat aktivitas
 Klien mampu menerima perubahan pada dirinya yang optimal.
Resiko Infeksi  Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri NIC :
NOC : NIC :  Kaji pola istirahat serta adanya keletihan pasien.
 Tidak ada tanda-tanda infeksi  Kontak dengan klien sering dan perlakuan klien dengan hangat  Anjurkan kepada pasien untuk mempertahan
 TTV dalam batas normal dan sikap positif pola istirahat atau tidur sebanyak mungkin
 Hasil laboratorium dalam batas normal :  Berikandoronganpadaklienuntuk mengekskresikanperasaan dengan diimbangi aktivitas.
leukosit dan pikiran tentang kondisi, kemajuan, prognosa, sifat  Bantu pasien merencanakan aktivitas
NIC : pendukung dan pengobatan. berdasarkan pola istirahat atau keletihan
 Tekankan klien pada hygiene personal  Bantu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup yang dialami.
khususnya hygiene perineal dan oral. mandiri, hubungan inter personal, kekuatan pribadi dan  Anjurkan kepada klien untuk melakukan latihan
 Pantau TTV pengertian serta perkembangan spiritual dan normal. ringan.
 Gerakan prinsip aseptic dalam memberikan  Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan  Observasi kemampuan pasien dalam melakukan
perawatan.  Bantu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai aktivitas.
 Tempatkan klien pada lingkungan yang dengan kebutuhan.
terhindar dari infeksi
 Kolaborasi pemeriksaan kultur
 Kolaborasi pemberian antibiotik DAFTAR PUSTAKA
 Kolaborasi pemeriksaan laboratorium : Bulechek,M.Gloria dkk.2013.Nursing Interventions Classification (NIC). Mosby Elsevier: USA
leukosit Heather, T. Herdman.2018. NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. EGC : Jakarta
Maysaroh,Hanik.2013. Kupas Tuntas Kanker. Trimedia Pustaka:Klaten
Moorhead, Sue dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Mosby Elsevier: USA
Price, Sylvia & Wilson, Lorraine. 2006. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2. EGC: Jakarta
Tilong, Adi.2012. Bebas dari Kanker Serviks. Flashbooks: Yogjakarta

Anda mungkin juga menyukai