Konsep Dasar
1. Definisi
terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita
yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim
2. Patofisiologi
Karsinoma sel skuamosa biasanya muncul pada taut epitel skuamosa dan
2012).
Tidak ada tanda atau gejala yang spesifik untuk kanker serviks.
samping antara lain mual, muntah, sulit menelan, bagi saluran pencernaan
makan (biasa terdapat pada terapi eksternal radiasi). Efek samping tersebut
kurang dari kebutuhan tubuh. Sedangkan efek dari radiasi bagi kulit yaitu
menyebabkan kulit merah dan kering sehingga akan timbul masalah
keperawatan resiko tinggi kerusakan integritas kulit. Semua tadi akan
sehingga daya tahan tubuh berkurang dan resiko injury pun akan muncul.
Tidak sedikit pula pasien dengan diagnosa positif kanker serviks ini
status kesehatan dan mitos dimasyarakat bahwa kanker tidak dapat diobati
3. Pathway
‐ Infeksi virus HPV Terjadi lesi pada serviks,inflamasi, Perluasan epitel kolumnar
‐ Genetik timbul nodul (ekstroserviks dan endoserviks)
‐ Hygiene yang tidak bersih di organ vital
‐ Hubungan seksual <16 tahun
‐ Merokok
‐ Ganti-ganti pasangan
Proses metaplastik (erosive)
4. Kalsifikasi
vagina.
III A : Tumor telah meluas kesepertiga bawah vagina dan tidak invasi ke
standar
5. Etiologi
2. Merokok
seperti: Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan
berkemih, buang air kecil atau air besar yang sakit, gejala penyakit
7. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
masing-masing, yaitu:
antara lain:
2) Pembedahan Laser,
3) Konisasi,
4) Cryosurgery,
pembedahan).
b. Stadium I A
bilateral salpingoophorectomy,
2) Konisasi,
c. Stadium I B
d. Stadium II
kemoterapi,
f. Stadium III
kemoterapi.
g. Stadium IV A
h. Stadium IV B
kualitas hidup,
2) Kemoterapi,
kombinasi.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asetat 3-5%.
dan 20 hari setelah hari pertama masa menstruasi. Selama kira-kira dua
Setiap tahap dari proses keperawatan saling terkait dan ketergantungan satu
1. Pengkajian Keperawatan
1. Data dasar
(hasil laboratorium).
1) Identitas pasien
1. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
pendarahan intra servikal dan disertai keputihan yang menyerupai air dan
berbau. Pada pasien kanker serviks post kemoterapi biasanya datang dengan
baru pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti
seksual, rasa nyeri disekitar vagina, nyeri pada panggul. Pada pasien kanker
(Ariani, 2015). Pada pasien kanker serviks post kemoterapi biasanya ada
tinggi terkena kanker dari pada keluraga yang tidak ada riwayat didalam
5. Riwayat Obstetri
Untuk mengetahui riwayat obstetri pada pasien dengan kanker serviks yang
a. Keluhan haid
pada masa menopose. Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terjadi
pendarahan diantara siklus haid adalah salah tanda gejala kanker serviks.
Jumlah kehamilan dan anak yang hidup karna kanker serviks terbanyak
pada wanita yang sering partus, semakin sering partus semakin besar
6. Riwayat psikososial
terhadap pasien dari sumber keuangan. Konsep diri pasien meliputi gambaran
diri peran dan identitas. Kaji juga ekspresi wajah pasien yang murung atau
sedih serta keluhan pasien yang merasa tidak berguna atau menyusahkan orang
lain (Reeder, dkk, 2013). Pasien kanker serviks post kemoterapi biasanya
Pada pasien kanker serviks post kemoterapi biasanya mengalami keluhan tidak
a. Keadaan umum:
Pasien kanker serviks post kemoterapi sadar, lemah dan tanda-tanda vital
b. Kepala:
benjolan atau lesi, dan biasanya pasien kanker serviks post kemoterapi
c. Mata:
proses perdarahan.
d. Hidung :
Pemeriksaan hidung meliputi tulang hidung dan posisi septum nasi, kondisi
lubang hidung, apakah ada sekret, perdarahan atau tidak, serta sumbatan
e. Telinga :
f. Leher:
pembesaran atau tidak, biasanya pada pasien kanker serviks post kemoterapi
g. Dada:
apakah ada penggunaan otot bantu nafas, palpasi yang dilakukan dengan
semua lapang paru mulai dari klavikula kebawah pada setiap spasium
h. Abdomen:
Biasanya pada pasien kanker serviks terdapat adanya nyeri abdomen atau
i. Genetalia:
j. Ekstermitas:
tidaknya oedema, varises, reflek bisep, trisep, patela, reflek babinski, nyeri
tekan, dan pemeriksaan human sign. Biasanya pada pasien kanker serviks
yang stadium lanjut mengalami udema dan nyeri. Pada pasien kanker
9. Pemeriksaan penunjang.
pemeriksaan visual langsung, gineskopi (Padila, 2015). Selain itu bisa juga
deskripsi atau pengubah, dan 2) fokus diagnosis, atau konsep kunci dari
mungkin muncul pada klien kanker serviks menurut SDKI tahun 2017,
Kategori : Psikologis
Kategori : Fisiologis
Kategori : Psikologis
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Aktivitas/Istirahat
farmaseutikal
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi/Cairan
(perdarahan)
Kategori : Lingkungan
adekuat
Kategori : Perilaku