BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
tidak menyenangkan dan perasaan khawatir sesuatu yang buruk akan segera
dan psikologi yang tidak menyenangkan yaitu berupa perasaan takut yang
tidak jelas dan subjektif, biasanya dapat ditandai dengan adanya perubahan
kekhawatiran tentang masa depan (Mark & David, 2006). Muchlas (1976)
atau ancaman.
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Individu yang merasa cemas akanmerasa tidak nyaman atau takut,
merupakan suatu perasaan khawatir akan datangnya bahaya dimasa yang akan
datang.
2. Aspek-aspek Kecemasan
aspek, yaitu:
a. Aspek Fisik
gelisah, perasaan lemas, diare, dan buang air kecil lebih sering dari
biasanya.
b. Aspek Perilaku
c. Aspek Kognitif
yang berlebih terhadap sesuatu yang akan terjadi. Individu akan merasa
terancam oleh seseorang atau peristiwa yang akan terjadi, dan merasakan
b. Aspek Pikiran
bahwa dirinya sebagai individu yang sangat sensitif, merasa tidak berdaya
c. Aspek Motivasi
d. Aspek Perilaku
Nevid dkk (2005) memiliki tiga aspek yaitu aspek fisik, aspek perilaku, dan
aspek kognitif.
kurangnya dukungan sosial dan respon berupa rasa takut pada orang lain.
b. Faktor Biologis
c. Faktor Behavioral
Faktor ini mencakup penggunaan stimuli yang aversif dan stimuli yang
Rini (2010) yaitu tingkat religiusitas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
lain.
36
B. Religious Involvement
2. AspekReligious Involvement
involvemenet yaitu:
b. Afiliasi agama yaitu mengikuti kelompok agama secara umum dan atau
sendiri.
keagamaan baik secara individu atau kelompok. Seseorang yang memiliki tingkat
religious involvement yang baik maka akan menjadi pribadi yang baik pula,
karena selalu merasa diawasi oleh Tuhan sehingga tidak akan melakukan sesuatu
yang dapat menjauhkan dirinya dari Tuhan. Menurut Scott, dkk (2006) religious
religious practice, dan religious beliefs. Dari beberapa aspek tersebut saling
tinggi dan rendahnya kecemasan seseorang. Aspek yang pertamma yaitu religious
keagamaan baik itu individu maupun kelompok atau organisasi. Seseorang dapat
menjalin hubungan dengan baik dengan Tuhan dan sesama mausia ketika ia
berada dalam suatu kegiatan keagamaan dan aktif dan aktif dalam dalam kegiatan
sehingga dirinya merasa ada Tuhan yang selalu menyertai hidupnya dan dapat
penyakit hati (jasmani ataupun rohani) bahkan dalam kecemasan dan faktor
kejiwaannya. Tadabbur Al-Quran sebagai salah satu cara untuk dapat mensyukuri
yang telah di berikan Allah SWT, apabila di kaitkan dengan kecemasan yang
dimiliki oleh ibu hamilsehingga, kemampuan diri untuk dapat menghadapi suatu
39
(Faridah, 2015) bahwa, dengan rutinitas membaca Al-Quran dapat memiliki efek
perubahan arus listrik yang berada di otot perubahan mengenai irama denyut
jantung, sehingga mendapatkan timbulnya respon fositif dari otak untuk merasa
dilakukan oleh seseorang seperti sholat, dzikir, do’a, dan kegiatan yang lainnya
yang dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT. Seperti firman Allah yang
artinya :“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” [QS
Ar-Ra’d: 28]. Firman tersebut menjelaskan bahwa dengan mengingat Allah maka
akan membuat hati menjadi tenang dan dapat menghilangkan penyakit yang ada di
dalam hati salah satunya yaitu kecemasan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Perwitaningrum, dkk (2016) yang menunjukkan bahwa dzikir
ataupun doa dapat meberi pengaruh positif dalam diri manusia (Anggraieni, 2014)
diri, mengurangi keluhan psikis yang muncul, agar individu merasa dalam fase
rileks dan lebih menimbulkan sisi keagamaan bahkan ketaatan pada diri terhadap
Allah SWT.
Aspek ketiga religious beliefs betuk dari keyakinan seseorang kepada Tuhan.
Jika seseorang merasa yakin dan percaya bahwa selalu ada Allah yang selalu
pada seseorang bahwa ada Allah yang akan menolongnya maka Allah akan
kepada Allah, sedang ia muhsin, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada rasa takut menimpa mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah maka akan dijauhkan dari perasaan
sedih dan takut. Hal ini berarti ketika sseorang memiliki keyakinan yang kuat
terhadap Allah SWT maka dirinya akan terhindar dari perasaan cemas.
dari aspek-aspek yang sudah ada. Tuhan akan menjauhkan perasaan takut dan
sedih ketika sesorang memiliki keterlibatan dalam agama. Allah akan melindungi
seseorang dari perasaan cemas jika seseorang tersebut memiliki keyakinan yang
D. Hipotesis Penelitian
involvement maka akan semakin rendah kecemasan yang dialami pada ibu hamil.