Anda di halaman 1dari 7

PERAWATAN

KOLOSTOMI
KOLOSTOMI

■ Kolostomi adalah pembuatan stoma atau lubang pada kolon atau usus besar
■ Masalah yang banyak terjadi pasca pembuatan kolostomi adalah iritasi pada kulit di sekitar
stoma
■ Pada dasarnya, bahan pada kantong kolostomi yang menempel pada permukaan kulit sudah
didesain agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit (WOCN, 2008).
■ Ostomate (individu yang memiliki stoma) dengan kulit yang sensitif mungkin membutuhkan tes
skin patch jika mengeluhkan adanya beberapa reaksi terhadap penempelan beberapa kantong
kolostomi.
■ Ostomate (individu yang memiliki stoma) dengan kulit yang sensitif mungkin membutuhkan tes
skin patch jika mengeluhkan adanya beberapa reaksi terhadap penempelan beberapa kantong
kolostomi
TUJUAN PERAWATAN KOLOSTOMI

■ Menjaga kebersihan pasien


■ Mencegah terjadinya infeksi
■ Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
■ Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya
■ Atur posisi nyaman klien
■ Meletakkan perlak dan alasnya di bagian kanan pasien sesuai letak stoma
■ Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien
■ Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi
■ Membuka kantong kolostomi secara hatihati dengan mengggunakan tangan dan tangan non
dominan menekan kulit pasien
■ Membersihkan kulit sekitar stoma dengan menggunakan kassa NaCl
■ Membersihkan stoma dengan menggunakan kassa NaCl
■ Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kassa steril
■ Observasi stoma dan kulit sekitar stoma, amati adanya iritasi, kemerahan, dan
tandatanda infeksi
■ Memberikan zink salep/zink oil (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma
pemberian obat topical didiamkan selama 30 detik sebelum dipasang kolostomi bag
■ Menutup stoma sementara dengan menggunakan kassa kering untuk persiapan
pemasangan kantong kolostomi
■ Mengukur stoma dan membuat lubang kantong kolostomi sesuai ukuran stoma
■ Membuka salah satu sisi (sebagian) perekat kantong kolostomi
■ Menempelkan kantong kolostomi
■ Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi
■ Membuka sisi perekat, hindari masuknya udara dalam kantong kolostomi
■ Evaluasi respon klien
HASIL

■ Pada tanggal 03 September 2019 klien berinisial S dilakukan perawatan kolostomi,


selama perawatan dilakukan observasi perawatan kolostomi yang dilakukan perawat
ruangan di Rajawali 3 B kemudian didapatkan hasil bahwa pergantian kolostomi
dilakukan selama 3 hari sekali, untuk membuka perekat pada kolostomi bag diruangan
menggunakan alcohol handsinitaser, dan adanya iritasi kulit disekitar daerah stoma tidak
dipasangkan obat topical karena perekat kolostomi tidak dapat menempel jika dipasang
obat topical
PEMBAHASAN
■ Masalah yang banyak terjadi pasca pembuatan kolostomi adalah iritasi pada kulit di sekitar stoma (Smeltzer &
Bare, 2002). Iritasi pada area kulit peristomal banyak terjadi terutama pada lansia, disebabkan oleh lapisan
epitel dan lemak subkutan yang semakin tipis karena proses penuaan sehingga kulit menjadi semakin mudah
mengalami iritasi (Smeltzer & Bare, 2002).
■ Pada kasus Tn S klien mengalami iritasi pemakaian kolostomi bag tetapi tidak diberikan obat topical untuk
penyembuhan iritasi tersebut seharusnya Skin barrier (dalam bentuk salep ataupun bedak) dapat diberikan pada
area peristomal 30 detik sebelum kantong kolostomi ditempelkan pada kulit (Smeltzer & Bare, 2002).
Pelepasan perekat kolostomi bag tidak dianjurkan menggunakan alcohol karena membuat kulit semakin kering
dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
■ Pada dasarnya, bahan pada kantong kolostomi yang menempel pada permukaan kulit sudah didesain agar tidak
menyebabkan iritasi pada kulit (WOCN, 2008). Ostomate (individu yang memiliki stoma) dengan kulit yang
sensitif mungkin membutuhkan tes skin patch jika mengeluhkan adanya beberapa reaksi terhadap penempelan
beberapa kantong kolostomi. Ostomate (individu yang memiliki stoma) dengan kulit yang sensitif mungkin
membutuhkan tes skin patch jika mengeluhkan adanya beberapa reaksi terhadap penempelan beberapa kantong
kolostomi.
■ Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma, dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai
kebutuhan. Waktu penggantian kantong umumnya 4 hari untuk mencegah iritasi (Emily Steinhagen, MD 2017).

Anda mungkin juga menyukai