Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SENAM KAKI (DIABETES MELLITUS)


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
1 s/d 2
Ditetapkan,
Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Tanggal Terbit

Sri Wahyuni, S.Pd,. M.Kes,. Ph.D


Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
1. PENGERTIAN diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
melancarkan peredaran darah bagian kaki

1. Memperbaiki sirkulasi darah


2. Memperkuat otot-otot kecil
2. TUJUAN 3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

3. KEBIJAKAN

TAHAPAN PROSEDUR KERJA

1. Membaca catatan keperawatan atau catatan medis


Pra Interaksi 2. Menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
3. Mencuci tangan (6 langlah) sebelum menyiapkan alat
4. Mempersiapkan alat
- Menyiapkan kertas Koran sebanyak 1 lembar
- Mempersiapkan tempat duduk untuk senam
kaki

Orientasi 1. Mengucapkan salam (“ Assalamualaikum Warahmatulloh” untuk


yang beragama Islam dan “Selamat Pagi/Siang/ Sore/ Malam”
untuk yang beragama lain.
2. Terseyum dan mengangukan kepala
3. Memperkenalkan diri
4. Mengidentifikasi pasien dengan menanyakan:
- Nama
- Umur
- Alamat Pasien
- Mencek gelang identitas pasien
“Berdasarkan prosedur keselamatan di Puskesmas, Bapak/ Ibu bisa
menyebutkan nama, umur dan alamat”
“Baik ibu saya akan mengecek lagi identitas Bapak/Ibu)
“Benar sekali Pa/Bu, Identitasnya sudah sesuai dengan tindakan Senam
Kaki Diabetes Militus”

5. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan


pada pasien
6. Melakukan Kontrak waktu
7. Memberi Kesempatan pasien untuk bertanya
8. Meminta persetujuan pasien/keluarga
9. Mendekatkan alat
10. Menjaga privasi, keamanan dan kenyamanan pasien

1. Mengucapkan Basmalah (Bagi Muslim dan Berdoa bagi yang non


muslim) sebelum melakukan tindakan
2. Mencuci tangan (6 langkah) sebelum melakukan tindakan
3. Posisikan pasien duduk tegak diatas tempat duduk dengan kaki
menyentuh lantai
4. Letakkan kaki di lantai,luruskan jari-jari kaki keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10
kali
5. Letakkan jari-jari kaki di lantai, dan angkatlah telapak kaki keatas
dan angkatlah tumit kaki ke atas untuk kaki yang lainnya.. Cara ini
dilakukan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali
6. Tumit kaki diletakkan dilantai. Bagian ujung kaki diangkat keatas
dan dibuat gerakan memutar dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali
7. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan dibuat
gerakan memutar memutar dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali
8. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke
depan kemudian turunkan kembali. Lakukan secara 10 kali
9. Angkat salah salah satu kaki ke depan dan gerakkan ujung jari
Kerja kaki ke area wajah (lakukan hingga 10x hitungan)
10. Angkatlah kedua kaki ke depan dan gerakkan ujung jari kaki ke
area wajah (lakukan hingga 10x hitungan)
11. Angkatlah kedua kaki ke depan dan luruskan kemudian gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang (lakukan hingga 10x
hitungan)
12. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putarlah pergelangan kaki
dengan menuliskan angka 0 - 10. Lakukan secara bergantian
dengan kaki yang lainnya
13. Letakkan sehelai Koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan hanya sekali saja
14. Sobek kertas menjadi 2. Lembar pertama sobek-sobek hingga
menjadi kecil
15. Letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh
16. Bungkuslah semuanya dengan kedua kaki sehingga menjadi
bentuk bola
17. Merapihkan alat
18. Mengucapkan Hamdalah

Terminasi 1. Menyimpulkan hasil kegiatan


2. Mengevaluasi respon pasien dengan menanyakan: “Bagaimana
perasaan Bapak/ Ibu setelah dilakukan senam kaki?
3. Memberikan reinforcement sesuai dengan kemampuan pasien. “
Bagus sekali, Bapak/Ibu telah mengikuti senam kaki dengan baik
dan lancar”
4. Mendoakan kesembuhan pasien
Untuk pasin muslim: “ Allohumma Adzhibil Ba’sa Isfi waanta safi,
la sifaa ilaa sifauka layughodiru sakomah”.
Untuk Pasien Non Muslim: “Semoga Bapak/Ibu segera diberikan
kesembuhan”

5. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya (waktu, tempat


dan topic)
6. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
“ Assalamualaikum Warahmatulloh” untuk yang beragama Islam
dan “Selamat Pagi/Siang/ Sore/ Malam” untuk yang beragama
lain.
7. Tersenyum dan menganggukkan kepala

1. Menuliskan hari, tanggal dan jam pelaksanaan di catatan harian


pasien
2. Menuliskan Data Objektif dan data Objektif sebelum dilakukan
tindakan
Dokumentasi
3. Menuliskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
4. Respon pasien setelah dilakukan tindakan (Data Objektif dan data
Objektif)
5. Nama dan tanda tangan perawat
1. Menunjukan sikap empathy
2. Menunjukan sikap ramah dan peduli
3. Menunjukkan sikap sabar
4. Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan kegiatan
5. Menunjukkan sikap hati-hati dalam melakukan tindakan
Nilai Nilai Kebudiluhuran
6. Menunjukkan perilaku profesional
7. Menunjukkan sikap tidak melipat kaki dan tangan ketika sedang
berkomunikasi
8. Berpakaian rapih dan bersih

4. UNIT TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai