Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM : 05-96-72
Ruangan : Betet

Hari/ Diagnosa dan


Implementasi Evaluasi
Tanggal Tujuan Kep.
Selasa/ Gangguan  Klien dapat membina S: Klien mengatakan:
15-04- Proses Pikir : hubungan saling - Selamat pagi, namanya
2014 Waham percaya dengan Tn. D, asal dari
Kebesaran perawat Kedungbocok Ngasem,
- Memberi salam datang dari Sidoarjo,
TUM : - Memperkenalkan diri, masuk RSJ karena
Klien dapat menanyakan nama diantar oleh anaknya
mengontrol serta nama panggilan untuk berobat di RSJ
wahamnya yang disukai Lawang.
- Menjelaskan tujuan - Klien sudah menikah
TUK : interaksi dan mempunyai 3 anak.
 Klien dapat - Meyakinkan klien - Tinggal dirumah dengan
membina dalam keadaan aman anak, menantu serta
hubungan dan perawat siap cucu.
saling mendampingi - Dulu bekerja di sawah,
percaya - Meyakinkan klien kemudian tiba – tiba
dengan bahwa kerahasiaan mengatakan bahwa
perawat klien akan tetap dirinya adalah seorang
 Klien dapat gterjaga jenderal TNI dan
mengidentifi - Menunjukkan sikap saudaranya di Bali
kasi terbuka dan jujur mempunyai mobil dan
perasaan - Memperhatikan motor yang tidak
yang muncul kebutuhan dasar dan terhitung jumlahnya,
secara member bantuan sekarang masih menjadi
berulang untuk memenuhinya Jenderal TNI.
dalam  Membantu klien untuk - Klien senang menjadi
pikiran klien mengungkapkan jenderal TNI dan
 Klien dapat perasaaan dan pikiran temannya banyak
mengidentifi - Mendiskusikan
kasi dengan klien O:
stressor/penc pengalaman yang di - Klien mau menerima
etus alami selama ini kehadiran perawat di
wahamnya termasuk hubungan sampingnya
(triggers dengan orang lain - Klien tidak
factors) yang berarti, menunjukan tanda –
 Klien dapat lingkungan, keluarga, tanda curiga
mengidentifi sekolah, dll - Klien mengijinkan
kasi - Mendengarkan perawat duduk
wahamnya pernyataan klien disampingnya
 Klien dapat dengan empati tanpa - Klien menceritakan ide
mengidentifi mendukung atau – ide dan perasaanya
kasi menentang wahamnya yang muncul secara
kosekuensi - Mengatakan perawat berulang dalam
dari memahami apa yang pikiranya (seorang
wahamnya dikatakan klien jenderal TNI
 Klien dapat  Membantu klien untuk mempunyai sawah
melakukan mengidentifikasi yang luas dan
teknik kebutuhan yang tidak saudaranya di Bali
distraksi terpenuhi mempunyai, mobil dan
sebagai cara - Mendiskusikan motor yang tidak
menghentika dengan klien tentang terhitung jumlahnya)
n pikiran kejadian –kejadian - Klien belum dapat
yang yang trauma yang menyebutkan kejadian
terpusat menimbulkan rasa – kejadian sesuai
pada takut, ansietas dan dengan urutan waktu
wahamnya perasaan tidak serta harapan/
dihargai kebutuhan dasar yang
- Mendiskusikan tidak terpenuhi seperti
kebutuhan /harapan harga siri, rasa aman,
yang tidak terpenuhi dsb
- Mendiskusikan - Klien tidak dapat
dengan klien cara – menyebutkan
cara mengatasi perbedaan antara
kebutuhan – kejadian traumatis/
kebutuhan yang tidak kebutuhan tidak
terpenuhi dan terpenuhi dengan
kejadian yang wahamnya
traumatis - Klien belum bisa
- Mendiskusikan menyebutkan
dengan klien apakah pengalaman nyata
ada halusinasi yang dengan pengalaman
meningkatkan wahamnya
pikiran/ perasaan - Klien belum bisa
wahamnya menjelaskan gangguan
- Mendiskusikan fungsi hidup sehari –
dengan klien antara hari yang diakibatkan
kejadian – kejadian ole hide – ide atau
tersebut dengan pemikiran yang tidak
wahamnya sesuai dengan
 Membantu klien kenyataan
mengidentifikasi - Klien belum bisa
keyakinannya yang melakukan aktivitas
salah tenyang situasi yang kontruktif sesuai
yang nyata (bila klien dengan minatnya yang
sudah siap) dapat mengalihkan
- Mendiskusikan focus terhadap
dengan klien wahamnya
pengalaman
wahamnya tanpa A :
berargumentasi - Secara Kognitif
- Mengatakan kepada Klien belum bisa
klien akan keraguan menyebutkan
perawat terhadap pengertian dan
pernyataan klien penyebab waham
- Mendiskusikan - Secara Afektif
dengan klien respon Klien belum
perasaan terhadap menyadari wahamnya
waham - Secara Psikomotor
- Mendiskusikan Klien belum
frekuensi, intensitas mempraktekan teknik
dan durasi terjadinya distraksi sebagai cara
waham menghentikan pikiran
- Membantu klien yang terpusat pada
membedakan situasi wahamnya
nyata dengan situasi
yang dipersepsikan P :
salah oleh perawat - Untuk klien:
 Mendiskusikan dengan - Untuk perawat:
klien pengalaman – Ulangi SP 1 tentang
pengalaman yang tidak mengidentifikasi
menguntungkan perasaan yang muncul
sebagai akibat dari secara berulang dalam
munculnya waham, pikiran klien,
seperti : mengidentifikasi
- Hambatan dalam stressor/ pencetus
berinteraksi dengan waham,
keluarga menegidentifikasi
- Hambatan dalam waham,
berinteraksi dengan mengidentifikasi
orang lain kosekuensi dari
- Hambatan dalam waham, teknik
melakukan aktifitas distraksi sebagai cara
sehari – hari menghentikan pikiran
- Gangguan dalam yang terpusat pada
prestasi kerja atau waham klien
sekolah
- Mengajaka klien
melihat bahwa waham
tersebut adalah
masalah yang
membutuhkan
bantuan dari orang
lain
- Mendiskusikan
dengan klien tentang
orang/tempat ia minta
bantuan ketika
wahamnya
timbul/sulit
dikendalikan
 Mendiskusikan
hobi/aktivitas yang
disukainya
- Menganjurkan klien
memilih dan
melakukan aktifitas
yang membutuhkan
perhatian dan
kreatifitas fisik
- Mengikutsertakan
klien dalam aktifitas
fisik yang
membutuhkan
perhatian sebagai
pengisi waktu luang
- Melibatkan klien
dalam TAK orientasi
realita
- Berbicara dengan
klien topik – topik
yang nyata
- Menganjurkan klien
untuk bertanggung
jawab secara personal
dalam
mempertahankan/
meningkatkan
kesembuhan dan
pemulihanya
- Memberikan
penghargaan bagi
setiap upaya klien
yang positif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM : 05-96-72
Ruangan : Betet

Hari/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Rabu/ Gangguan proses  Membantu klien S: Klien mengatakan:
16-04 pikir: waham untuk - Masih sebagai Jenderal
2014 kebesaran. mengungkapkan TNI.
perasaan dan - Senang menjadi
TUM: pikirannya Jenderal TNI.
Klien dapat - Mendiskusikan - Teman-temannya
mengontrol dengan klien banyak yang percaya.
wahamnya. pengalaman yang - Hubungan dengan
dialami selama keluargnya tetap seperti
TUK : ini termasuk yang dulu”
 Klien dapat hubungan dengan - Sebagai seorang Jenderal
mengidentifi orang yang TNI.
kasi perasaan berarti, - O:
yang muncul lingkungan kerja, - Klien menceritakan ide-
secara sekolah, dsb ide dan perasaan yang
berulang - Mendengarkan muncul secara berulang
dalam pikiran pertanyaan klien dalam pikirannya.
klien dengan empati - Klien belum dapat
 Klien dapat tanpa menyebutkan kejadian-
mengidentifi mendukung/mene kejadian sesuai dengan
kasi ntang pernyataan urutan waktu, serta
stressor/penc wahamnya harapan/kebutuhan dasar
etus - Mengatakan yang tidak terpenuhi.
wahamnya perawat dapat - Klien belum mampu
(triggers memahami apa menyebutkan hubungan
factor) yang diceritakan antara kejadian
 Klien dapat klien traumatis/kebutuhan
mengidentifi  Membantu klien tidak terpenuhi dengan
kasi untuk wahamnya.
wahamnya mengidentifikasi - Klien belum bisa
 Klien dapat kebutuhan yang menyebutkan perbedaan
mengidentifi tidak terpenuhi serta pengalaman nyata
kasi kejadian yang dengan pengalaman
konsekuensi menjadi faktor wahamnya.
dari pencetus wahamnya - Klien belum bisa
wahamnya - Mendiskusikan menjelaskan gangguan
 Klien dapat dengan klien fungsi hidup sehari-hari
melakukan tentang kegiatan- yang diakibatkan oleh
teknik kegiatan ide-ide/pikiran yang
distraksi traumatis yang tidak sesuai dengan
sebagai cara menimbulkan kenyataan.
menghentika rasa takut, - Klien belum bisa
n pikiran ansietas maupun melakukan aktivitas yang
yang terpusat perasaan tidak konstruktif sesuai dengan
pada dihargai minatnya yang dapat
wahamnya - Mendiskusikan mengalihkan fokus klien
dengan klien dari wahamnya.
cara-cara A:
mengatasi - Secara kognitif: Klien
kebutuhan yang belum bisa menyebutkan
tidak terpenuhi pengertian waham,
dan kejadian penyebab, tanda waham.
traumatis - Secara afektif: Klien
- Mendiskusikan belum dapat menyadari
dengan klien wahamnya.
apakah ada - Secara psikomotor: Klien
halusinasi yang belum bisa mempraktekan
meningkatkan tekhnik distraksi relaksasi
pikiran/perasaan sebagai cara
yang terkait menghentikan pikiran
wahamnya yang terpusat pada
- Mendiskusikan wahamnya.
dengan klien P:
antara kejadian- - Untuk klien:
kejadian tersebut “coba ingat kembali
dengan alasan bapak dibawa
wahamnya kesini”
 Membantu klien - Untuk Perawat:
mengidentifikasi Ulangi SP 1 tentang
keyakinannya yang mengidentifikasi perasaan
salah tentang yang muncul secara
situasi yang nyata berulangdalam pikiran
(bila klien sudah klien, mengidentifikasi
siap) stressor/pencetus waham
- Mendiskusikan (Triggers Factor),
dengan klien mengidentifikasi waham
pengalaman klien, mengidentifikasi
wahamnya tanpa konsekwensi waham
berargumentasi klien, mengidentifikasi
- Mengatakan tekhnik distraksi relaksasi
kepada klien akan sebagai cara
keraguan perawat menghentikan pikiran
terhadap yang terpusat pada waham
pernyataan klien klien.
- Mendiskusikan
dengan klien
respon perasaan
terhadap
wahamnya
- Mendiskusikan
frekuensi,
intensitas dan
durasi terjadinya
waham
- Membantu klien
membedakan
situasi nyata
dengan situasi
yang
dipersepsikan
salah oleh klien
 Mendiskusikan
dengan klien
pengalaman-
pengalaman yang
tidak
menguntungkan
sebagai akibat dari
wahamnya, seperti:
 Hambatan
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga
 Hambatan
dalam
berinteraksi
dengan orang
lain
 Hambatan
dalam
melakukan
aktivitas
sehari-hari
 Gangguan
dalam prestasi
kerja/sekolah
- Mengajak klien
melihat bahwa
waham tersebut
adalah masalah
yang
membutuhkan
bantuan dari
orang lain
- Mendiskusikan
dengan klien
orang/tempat ia
minta bantuan
apabila waham
timbul/sulit
dikendalikan
 Mendiskusikan
hobi/aktivitas yang
disukainya
- Menganjurkan
klien memilih
dan melakukan
aktivitas yang
membutuhkan
perhatian dan
keterampilan
fisik
- Mengikutsertak
an klien dalam
aktivitas fisik
yang
membutuhkan
perhatian
sebagai pengisi
waktu luang
- Melibatkan
klien dalam
TAK orientasi
realita
- Berbicara
dengan klien
tentang topik-
topik yang
nyata
- Menganjurkan
klien untuk
bertanggungjaw
ab secara
personal dalam
mempertahanka
n/meningkatkan
kesehatan dan
pemulihannya
- Memberi
penghargaan
bagi setiap
upaya klien
yang positif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM : 05-96-72
Ruangan : Betet

Tanggal Dx. Keperaawatan Implementasi Evaluasi


Kamis, 17 Gangguan proses  Membantu klien untuk S: Klien mengatakan,
April pikir : waham mengungkapkan perasaan - Masih seorang
2014 kebesaran dan pikirannya Jenderal TNI
TUM : - Mendiskusikan dengan - Cita-citanya sebagai
Klien dapat klien pengalaman yang Jenderal TNI
mengontrol dialami selama ini O:
wahamnya termasuk hubungan - Klien menceritakan
TUK : dengan orang yang ide-ide atau pikiran
 Klien dapat berarti, lingkungan kerja, dan perasaan yang
mengidentifikasi sekolah, dsb muncul secara
perasaan yang - Mendengarkan berulang dalam
muncul secara pertanyaan klien dengan pikirannya
berulang dalam empati tanpa - Klien belum dapat
pikiran klien mendukung/menentang menyebutkan
 Klien dapat pernyataan wahamnya hubungan antara
mengidentifikasi - Mengatakan perawat kejadian traumatis/
stressor/pencetus dapat memahami apa kebutuhan tidak
wahamnya yang diceritakan klien terpenuhi dengan
(triggers factor)  Membantu klien untuk wahamnya
 Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan - Klien belum bisa
mengidentifikasi yang tidak terpenuhi serta menyebutkan
wahamnya kejadian yang menjadi perbedaan
 Klien dapat faktor pencetus wahamnya pengalaman nyata
mengidentifikasi - Mendiskusikan dengan dengan pengalaman
konsekuensi dari klien tentang kegiatan- wahamnya
wahamnya kegiatan traumatis yang - Klien belum bisa
 Klien dapat menimbulkan rasa takut, menjelaskan
melakukan ansietas maupun gangguan fungsi
teknik distraksi perasaan tidak dihargai hidup sehari-hari yang
sebagai cara - Mendiskusikan dengan diakibatkan ide-ide
menghentikan klien cara-cara atau pikirannya yang
pikiran yang mengatasi kebutuhan tidak sesuai dengan
terpusat pada yang tidak terpenuhi dan kenyataan
wahamnya kejadian traumatis - Klien belum bisa
- Mendiskusikan dengan melakukan aktivitas
klien apakah ada yang konstruktif
halusinasi yang sesuai dengan
meningkatkan miniatnya yang dapat
pikiran/perasaan yang mengalihkan fokus
terkait wahamnya klien dari wahamnya
- Mendiskusikan dengan A:
klien antara kejadian- Secara kognitif :
kejadian tersebut dengan - Klien belum bisa
wahamnya menyebutkan
 Membantu klien pengertian waham
mengidentifikasi Secara afektif :
keyakinannya yang salah - Klien belum bisa
tentang situasi yang nyata menyadari wahamnya
(bila klien sudah siap) - Secara psikomotor :
- Mendiskusikan dengan Klien belum bisa
klien pengalaman mempraktekkan
wahamnya tanpa teknik distraksi
berargumentasi sebagai cara
- Mengatakan kepada menghentikan pikiran
klien akan keraguan yang terpusat pada
perawat terhadap wahamnya
pernyataan klien P:
- Mendiskusikan dengan - Untuk klien:
klien respon perasaan “ Coba ingat kembali
terhadap wahamnya alasan bapak dibawa
- Mendiskusikan kesini”
frekuensi, intensitas dan - Untuk Perawat :
durasi terjadinya waham Ulangi SP1 tentang
- Membantu klien mengidentifikasi
membedakan situasi perasaan yang muncul
nyata dengan situasi secara berulang dalam
yang dipersepsikan salah pikiran klien,
oleh klien mengidentifikasi
 Mendiskusikan dengan stressor/pencetus
klien pengalaman- waham,
pengalaman yang tidak mengidentifikasi
menguntungkan sebagai waham,
akibat dari wahamnya, mengidentifikasi
seperti: konsekuensi waham
 Hambatan dalam klien, melakukan teknik
berinteraksi dengan distraksi sebagai cara
keluarga menghentikan pikiran
 Hambatan dalam yang terpusat pada
berinteraksi dengan wahamnya.
orang lain
 Hambatan dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari
 Gangguan dalam
prestasi kerja/sekolah
- Mengajak klien melihat
bahwa waham tersebut
adalah masalah yang
membutuhkan bantuan
dari orang lain
- Mendiskusikan dengan
klien orang/tempat ia
minta bantuan apabila
waham timbul/sulit
dikendalikan
 Mendiskusikan
hobi/aktivitas yang
disukainya
- Menganjurkan klien
memilih dan
melakukan aktivitas
yang membutuhkan
perhatian dan
keterampilan fisik
- Mengikutsertakan klien
dalam aktivitas fisik
yang membutuhkan
perhatian sebagai
pengisi waktu luang
- Melibatkan klien dalam
TAK orientasi realita
- Berbicara dengan klien
tentang topik-topik
yang nyata
- Menganjurkan klien
untuk
bertanggungjawab
secara personal dalam
mempertahankan/meni
ngkatkan kesehatan dan
pemulihannya
- Memberi penghargaan
bagi setiap upaya klien
yang positif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM :05-96-72
Ruangan :Betet

Hari Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Um’at Gangguan  Membantu klien untuk S :Klien mengatakan:
18-04- proses pikir : mengungkapkan - Menjadi Jenderal
2014 waham perasaan dan pikiran TNI
kebesaran - Mendiskusikan dengan - Dulu pernah
klien pengalaman yang bekerja di Bali
TUM : di alami selama ini tapi cuma
Klien dapat termasuk hubungan sebentar,
mengontrol dengan orang yang - Hubungannya
wahamnya berarti, lingkungan kerja, dengan tetangga
sekolah nya baik-baik saja
TUK: - Mendengarkan - Cita-citanya
 Klien dapat pernyataan klien dengan waktu kecil , jadi
mengidentifi empati tanpa menentang direktur utama.
kasi pernyataan wahamnya - Klien tidak
perasaan - Mengatakan perawat percaya kalau Tn.
yang muncul dapat memahami apa A sebagai
secara yang diceritakan klien Jenderal TNI.
berulang  Membantu klien untuk - Klien jadi jauh
dalam mengidentifikasi dengan keluarga
pikiran klien kebutuhan yang tidak dan temannya,
 Klien dapat terpenuhi serta kejadian suka tidur, lihat
mengidentifi yang menjadi faktor televisi, menyapu,
kasi stressor pencetus wahamnya yang paling klien
/ pencetus - Mendiskusikan dengan sukai yaitu
wahamnya klien tentang kejadian- memimpin
(triggers kejadian traumatik yang olahraga.
factors) menimbulkan rasa takut, O:
 Klien dapat ansietas, maupun - Klien
mengidentifi perasaan tidak dihargai menceritakan ide-
kasi - Mendiskusikan ide yang muncul
wahamnya kebutuhan / harapan secara berulang
 Klien dapat yang belum terpenuhi dalam pikirannya
mengidentifi - Mendiskusikan dengan - Klien dapat
kasi klien cara-cara menyebutkan
konsekuensi mengatasi kebutuhan kejadian-kejadian
dari yang tidak terpenuhi dan sesuai dengan
wahamnya kejadian yang traumatis urutan waktu serta
 Klien dapat - Mendiskusikan dengan harapan/
melakukan klien apakah ada kebutuhan dasar
teknik halusinasi yang yang tidak
distraksi meningkatkan pikiran / terpenuhi seperti :
sebagai cara perasaan yang terkait harga diri, rasa
menghentika wahamnya aman.
n pikiran - Mendiskusikan dengan - Klien dapat
yang klien antara kejadian- menyebutkan
terpusat kejadian tersebut dengan hubungan antara
pada wahamnya kejadian traumatis
wahamnya  Membantu klien / kebutuhan tidak
mengidentifikasi terpenuhi dengan
keyakinannya yang wahamnya
salah tentang situasi - Klien
yang nyata (bila klien menyebutkan
sudah siap) perbedaan
- Mendiskusikan dengan pengalaman nyata
klien pengalaman dengan
wahamnya tanpa pengalaman
berargumentasi usahanya
- Mengatakan kepada - Klien menjelaskan
klien akan keraguan gangguan fungsi
perawat terhadap hidup sehari-hari
wahamnya yang di akibatkan
- Mendiskusikan ide-ide /
frekuensi, intensitas dan pikirannya yang
durasi terjadinya waham tidak sesuai
- Membantu klien dengan kenyataan.
membedakan situasi - Klien melakukan
nyata dengan situasi aktivitas yang
yang dipersepsikan salah konstruktif sesuai
oleh klien dengan minatnya
 Mendiskusikan dengan yang dapat
klien pengalaman- mengalihkan fokus
pengalaman yang tidak klien dari
menguntungkan sebagai wahamnya.
akibat dari wahamnya, A:
seperti: - Secara kognitif :
- Hambatan dalam klien mengetahui
berinteraksi dengan pengetian waham
keluarga - Secara afektif :
- Hambatan dalam klien menyadari
berinteraksi dengan wahamnya
orang lain - Secara
- Hambatan dalam psikomotor : klien
melakukan aktifitas bisa
sehari - hari mempraktekkan
- Gangguan dalam prestasi menjadi
kerj/ sekolah pemimpin
- Mengajak klien melihat olahraga
bahwa waham tersebut P:
adalah masalah yang - Untuk klien:
membutuhkan bantuan “coba diingat apa
dari orang lain saja hobi atau
- Mendiskusikan dengan aktivitas fisik
klien orang/ tempat ia yang bapak
minta bantu apabila sukai”
wahamnya timbul/ sulit - Untuk perawat
dikendalikan Lanjutkan SP 2
 Mendiskusikan hobi/ tentang melakukan
aktivitas yang aktivitas yang
disukainya konstruktif sesuai
- Menganjurkan klien dengan minatnya
memilih dan melakukan yang dapat
aktifitas fisik yang mengalihkan fokus
membutuhkan perhatian klien dari wahamnya.
sebagai pengisi waktu
luang
- Melibatkan klien dalam
TAK orientasi realita
- Berbicara dengan klien
untuk bertanggung
jawab secara personal
dalam mempertahankan/
meningkatkan kesehatan
dan pemulihannya
- Memberi penghargaan
bagi setiap upaya klien
yang positif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM :05-96-72
Ruangan :Betet

Hari Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
saptu, Gangguan proses  Mendiskusikan hobi atau S : Klien mengatakan,
19 April pikir : waham aktivitas yang disukainya. - Ada 3 fase dalam
2014 kebesaran - Menganjurkan klien memilih senam yaitu
TUM : dan melakukan aktivitas fisik pemanasan,
Klien dapat yang membutuhkan perhatian gerakan inti,
mengontrol sebagai pengisi waktu luang. pendinginan.
wahamnya - Melibatkan klien dalam TAK - Teknik senam
orientasi realita. kepala diputar ke
a. Klien dapat - Berbicara dengan klien kiri dan ke kanan,
melakukan tentang topik-topik yang tangan dibuka lebar
teknik nyata. kemudian ambil
distraksi - Menganjurkan klien untuk nafas dalam dan
dengan cara bertanggung jawab secara keluarkan pelan-
menghentikan personal dalam pelan.
pikiran yang mempertahankan atau - Fungsi pemanasan
terpusat pada meningkatkan kesehatan dan agar tidak terjadi
wahamnya. pemulihannya. cedera.
- Memberi penghargaan bagi O:
setiap upaya yang positif - Klien melakukan
aktivitas yang
konstruktif sesuai
dengan minatnya
yang dapat
mengalihkan fokus
klien dari
wahamnya.
A:
- Kognitif
Klien mengetahui fase
senam
- Afektif
Klien menerima
masukan perawat
- Psikomotor
Klien bisa
memperagakan gerakan
senam.
P:
- Untuk Klien
“Gunakan aktivitas
fisik yang sudah kita
pelajari hari ini
(senam) untuk
mengurangi waham
bapak”
- Untuk Perawat
Melanjutkan SP2
pertemuan ke 2 tentang
melakukan teknik
distraksi dengan cara
menghentikan pikiran
yang terpusat pada
wahamnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn. D


No.RM :05-96-72
Ruangan :Betet

Hari Diagnosa Evaluasi


Implementasi
Tanggal Keperawatan
Senin Gangguan  Mendiskusikan S: Klien mengatakan,
21 April Proses Pikir hobi atau aktfitas - Sapu dan tempat sampah
2014 :Waham yang di sukai - Kolong-kolongnya juga
Kebesaran - Menganjurkan di sapu mbak
klienmemilih dan - Sampah di buang ke
 Klien dapat melakukan aktifitas tempat sampah
melakukan fisik yang - Kain pel, alat pel, aiir
teknik membutuhakn untuk mengepel
distraksi perhatian sebagai - Dari kiri ke kanan 3 kali
dengan cara pengisi waktu O:
menghentika luang - Klien melakukan
n pikiran - Melibatkan klien aktifitas yang kontruktif
yang dala TAK orientasi sesuai dengan minatnya
terpusat realita yang dapat mengentiakn
pada - Mengajurkann fokus kkliendari
wahamnya. klien untuk wahamhya
bertanggung jawab A:
secara personal - Kognitif:
dalam Klien mengetahui cara
mempertahankanke menyapu dan megepel
sehatan dan yang benar
pemuilihanya - Afektif :
- Memberi Klien dapat memelukan
pebghargaanbagi aktifitas secara benar
setiap upaya yang - Psikommotor :
posiitif Klien bisa
mempraktekan menyapu
dan mengepel secara
benar
P:
- Untuk klien : “gunakan
aktivitas yang kita latih
hari ini, yaitu menyapu
dan mengepel dalam
kehidupan sehari-hari
bapak”
- Untuk perawat :
lanjutkan SP 1
halusinasi, tentanng
membina hubugan saling
percaya, mengenal
halusinasi dan
mengontrol halusinasi

Anda mungkin juga menyukai