Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN Nn.

A DENGAN
ISOLASI SOSIAL DI RUANG RIPD RSJD DR.AMINO
GANDOUTOMO KOTA SEMARANG

OLEH:
ALFIAN MUSA
G3A017217

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. A DENGAN ISOLASI SOSIAL DI
RUANG RIPD RSJD AMINO GONDOUTOMO KOTA SEMARANG

A. PENGKAJIAN
Tanggal penkajian 16 Oktober 2018, jam 10.00 WIB
1. Identitas Klien
Inisial : Nn. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 18 thn
Informan : ayah dan kakak
Tanggal pengkajian : 16 oktober 2018
No RM : 00133992
2. Alasan Masuk
Keluarga mengatakan, klien sulit untuk tidur, lebih banyak berdiam
diri dan melamun, sering menyalahkan diri sendiri, menganggap dirinya
tak berguna untuk orang lain, tidak percaya diri saat berinteraksi dengan
orang lain. Keluarga sempat berkonsultasi dengan ahli agama untuk terapi
ruqiah untuk anaknya tapi tidak ada hasilnya, Akhirnya klien dibawa ke
RSJ pada tanggal 06 oktober 2018 melalui UGD dan kemudian di
masukkan ke ruang RIPD.
3. Faktor Predisposisi
a. Gangguan jiwa dimasa lalu
Keluarga mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami gangguan
jiwa sebelumnya
b. Pengalaman (tindak kekerasan yang diterima)
Keluarga mengatakan, klien juga tidak pernah mendapatkan perlakuan
kasar dari keluarga maupun dari siapapun.
c. Riwayat keluarga
Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada seorang pun
yang pernah mengalami gangguan jiwa.
d. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Menurut keluarga, klien tidak ada pengalaman yang tidak
menyenangkan dimasa lalu.
4. Stressor Presipitasi
Menurut keluarga, klien seperti ini karena memikirkan
perkuliahannya, tidak mampu mengikuti perkuliahan serta terlalu banyak
tugas.
5. Fisik
a. Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/m
S : 36,2 oC
RR : 18 x/m
b. Ukur
TB : 155 cm
BB : 55 kg
c. Keluhan fisik
Keluarga mengatakan klien tidak mau makan karena terdapat
sariawan dibibir klien
6. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
Klien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Klien tinggal
bersama kedua orang tuanya dan kakaknya dalam satu rumah.
b. Konsep diri
1) Gambaran diri : klien mengatakan lebih suka untuk menghapal.
2) Identitas : keluarga mengatakan, klien merupakan seorang
mahasiswi tingkat awal di sebuah universitas swasta di kota
semarang.
3) Peran : keluarga mengatakan, klien merupakan seorang anak yang
baik dan suka membantu pekerjaan rumah
4) Ideal diri : keluarga ingin agar klien cepat sembuh dan pulang
berkumpul dengan keluarga
5) Harga diri : keluarga mengatakan, klien pernah bilang tidak
sanggup dengan perkuliahan yang lebih dominan matematika dan
bahasa inggris sehingga klien merasa tidak sanggup dan lebih
banyak menyendiri di kamar.
MK : Isolasi Sosial
c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti : orang yang sangat berarti bagi adalah
keluarga yaitu terutama bapak.
2) Peran dalam kelompok/masyarakat : klien jarang mengikuti
kegiatan di masyarakat. Klien lebih sering berdiam diri di kamar.
3) Hambatan berhubungan dengan orang lain : menurut keluarga,
dalam keterlibatan dengan masyarakat klien cenderung
menyendiri dan tidak mau bergabung di masyarakat.
MK : Isolasi Sosisal
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : keluarga mengatakan, klien dan keluarga
menganut agama islam.
2) Kegiatan ibadah : klien sering melakukan ibadah seperti shalat dan
mengaji sewaktu di rumah. Ketika di RSJ, klien tidak pernah
beribadah
7. Status Mental
a. Penampilan
Dalam berpakaian klien tampak rapi, kuku bersih dan klien tampak
bersih.
MK : tidak ditemukan
b. Pembicaraan
Dalam berbicara, klien sering membisu saat diajak bicara dan tidak
mau menjawab pertanyaan.
MK : Isolasi sosial
c. Aktivitas motorik
Klien terlihat gelisa dan lebih banyakdiam
MK : tidak ditemukan
d. Alam perasaan
Klien terlihat khawatir dan ketakutan setiap ada yang mendekat.
Kadang kala menolak siapapun yang mendekat.
MK : Isolasi sosial
e. Afek
Datar, karena selama interaksi klien banyak diam dan tidak mau
menjawab pertanyaan yang diberikan
MK : Isolasi Sosial
f. Interaksi selama wawancara
Klien kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata.
MK : Isolasi sosial
g. Persepsi
MK : tidak ditemukan
h. Proses pikir
Klien terlihat bingung, tidak mau berkomunikasi mengungkapkan
pendapat atau perasaan
MK : tidak ditemukan
i. Isi pikir
Klien tidak mau untuk mengatakan apa yang dipikirkan sekarang.
Lebih banyak diam
MK : tidak ditemukan
j. Waham
MK : tidak ditemukan
k. Tingkat kesadaran
Klien terlihat bingung, klien mampu mengenali orang tapi tidak mau
berinteraksi.
MK : tidak ditemukan
l. Memori
MK : tidak ditemukan
m. Tingkat konsentrasi berhitung
MK : tidak ditemukan
n. Kemampuan penilaian
MK : tidak ditemukan
o. Daya tilik diri
MK : tidak ditemukan
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan : bantuan total
MK : tidak ditemukan
b. BAB/BAK : bantuan total
MK : tidak ditemukan
c. Mandi : bantuan total
MK : tidak ditemukan
d. Berpakaian/berhias : bantuan total
MK : tidak ditemukan
e. Istirahat dan tidur :
Keluarga mengatakan untuk tidur tidak ada masalah
Tidur siang : 13.00-15.00
Tidur malam : 19.30-04.00
MK : tidak ditemukan
f. Penggunaan obat
Untuk penggunaan obat dibantu oleh perawat
MK : tidak ditemukan
g. Pemeliharaan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan dibantu perawat dan keluarga keluarga
MK : tidak ditemukan
h. Kegiatan didalam rumah
MK : tidak ditemukan
i. Kegiatan diluar rumah
MK : tidak ditemukan
9. Mekanisme Koping
Mekanisme koping klien cenderung ke maladaptif seperti reaksi lambat,
menghindar, tidak mau berbicara kepada perawat.
MK : Isolasi sosial
10. Masalah Psikososial dan Lingkungan
a. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok
Klien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RSJ.
Hal ini di buktikan dengan datangnya keluarga klien untuk
menjenguk.
MK : Tidak Ditemukan
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien termasuk orang pendiam, memiliki kekurangan dalam
berinteraksi dengan orang lain, klien hanya mau berbicara jika diajak
berulang kali untuk bicara
MK : Isolasi Sosial
c. Masalah dengan pendidikan
Klien sudah lulus SLTA, klien sekarang melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
MK : Tidak ditemukaan
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien belum bekerja dan masih duduk di bangku kuliah
MK : masalah tidak ditemukan
e. Masalah dengan perumahan
Keluarga mengatakan, klien jarang bergabung dengan masyarakat
sekitar dan lebih banyak dirumah saja.
MK : Isolasi sosial
f. Masalah ekonomi
Keluarga mengatakan untuk memenuhi keperluan klien sehari-hari
sudah lebih dari cukup.
MK : tidak ditemukan
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien belum pernah dirawat di RSJ dan ini merupakan kali pertama
klien dirawat.
MK : tidak ditemukan
11. Pengetahuan Kurang tentang
Klien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa yang klien alami
sekarang, klien belum mengetahui cara pengobatan yang dilakukan,
karena kurang pengetahuan itu cara klien menyelesaikan masalah tidak
benar dan tepat.
Masalah keperawatan : kurang pengetahuan
12. Aspek Medik
a. Diagnosa medik : gangguan psikotik lis skizofrenia akut
b. Terapi medi :
Diazepam 10 mg/8 jam
Ceftriaxone 2 gr/24 jam
Dexametasone mg/8 jam
Ondansentrone mg/8 jam
13. Daftar masalah keperawatan
a. Isolasi sosial
b. Menarik diri
14. Analisa Data
Data Masalah
Ds :
 Keluarga mengatakan anaknya adalah tipe orang
yang pendiam, jika ada masalah tidak pernah
menceritakan pada anggota keluarga.
 Keluarga mengatakan klien jika di rumah, jarang
berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan lebih
betah berada di kamar, klien lebih suka mengurung
diri di kamar.
Isolasi sosial
Do :
 Klien tampak berdiam diri
 Klien takut pada orang yang ingin berinteraksi
dengan klien.
 Tidak ada respon verbal saat berinteraksi
 Kontak mata kurang, tampak ketakutan saat di ajak
ngomong

B. DIAGNOSA
1. Isolasi sosial
C. INTERVENSI
Rencana
DX.
No. Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Isolasi TUM : Klien mampu Setelah 3 X interaksi klien Bina hubungan saling percaya Hubungan saling
Sosial berinteraksi dengan menunjukan tanda-tanda percaya dengan : percaya merupakan
orang lain kepada atau terhadap perawat :  Beri salam setiap berinteraksi langkah awal untuk
 Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama melakukan
TUK 1 : Klien dapat  Mau berkenalan panggilan perawat, dan interaksi
membina hubungan  Ada kontak mata tujuan perawat berkrnalan
saling percaya  Bersedia menceritakan  Tanyakan dan panggil nama
perasaan kesukaan klien
 Berseddia mengungkapkan  Tunjukan sikap jujur dan
masalahnya menepati janji setiap kali
berinteraksi
 Tanyakan perasaan dan
masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang
jelas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 : Klien mampu Setelah 3 kali interaksi klien 1. Tanyakan pada klien tentang : Dengan mengetahu
menyebutkan penyebab dapat menyebutkan minimal satu  Orang yang tinggal serumah tanda-tanda dan
tanda dan gejala isolasi penyebab menarik diri : atau dengan sekamar klien gejala, kita dapat
sosial  Diri Sendiri  Orang yang paling dekat menentukan
 Orang lain dengan klien dirumah atau langkah intervensi
 Lingkungan diruangan perawatan selanjutnya
-  Apa yang membuat klien
dekat dengan orang tersebut
 Orang yang tidak dekat
dengan klien dirumah atau
diruangan perawat
 Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang
tersebut
2. Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri / tidak
mau bergaul dengan orang lain
3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaanya
TUK 3 : Klien mampu Setelah 3 X interaksi dengan 1. Tanyakan pada klien tentang : Reinforcement
menyebutkan klien dapat menyebutkan  Manfaat hubungan sosiial dapat
keuntungan keuntungan berhubungan sosial,  Kerugian menarik diri meningkatkan
berhubungan sosial dan misalnya : 2. Diskusikan bersama klien harga diri klien
kerugian menarik diri  Banyak teman tentang manfaat berhubungan
 Tidak kesepian sosial dan kerugian menarik
 Saling menolong diri
3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
Dan kerugian menarik diri
misalnya :
 Sendiri
 Kesepian
 Tidak bisa diskusi
TUK 4 : Klien dapat Setelah 3 X interaksi klien dapat 1. Observasi perilaku klien Mengetahui sejauh
melaksanakan hubungan melaksanakan hubungan soosial tentang berhubungan sosial mana pengetahuan
sosial secara bertahap secara bertahaap dengan : 2. Beri motivasi dan bantuu klien klien tentang
 Perawat untuk berkenalan / berhubungan
 Perawat lain berkomunikasi dengan perawat dengan orang lain
 Kelompok lain, klien lain, kelompok
3. Libatkan klien dalam terapi
aktivitas kelompok sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
5. Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang telah dibuat
6. Beri pujian terhadap
kemampuan klien memperluas
pergaulanya melalui aktifitas
yang dilaksanakan
TUK 5 : Klien mampu Setelah 3 X interaksi klien dapat 1. Diskusikan dengan klien Agar klien lebih
menjelaskan perasaanya menyebutkan perasaanya setelah tentang perasaanya setelah percaya diri untuk
setelah berhubungan berhubungan sosial dengan : berhbungan sosial dengan : berhungan dengan
sosial  Orang lain  Orang lain orang lain
 Kelompok  Kelompok
2. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaaanya
TUK 6 : Klien 1. Setelah 3 X kali pertemuan, 1. Diskusikan pentingya peran Agar klien lebih
mendapat dukungan keluarga dapat menjelaskan : serta keluarganay sebagai percaya diri dan
keluarga dalam  Pengertian menarik diri pendukung untuk mengatasi tau akibat tidak
memperluas hubungan  Tanda dan gejala menarik perilaku menarik diri berhubungan
sosial diri 2. Diskusikan potensi keluarga dengan orang lain
 Penyebab dan akibat untuk membantu klien
menarik diri mengatasi perilaku menarik
 Cara merawat klien menarik diri
diri 3. Jelaskan pada keluarga
2. Setelah 3 X pertemuan, tentang:
keluarga dapat  Pengertian menarik diri
mempraktekkan cara  Tanda dan gejala menarik
merawat klien menarik diri diri
 Penyebab dan akibat menarik
diri
 Cara merawat klien menarik
diri
4. Latih keluarga cara merawat
klien menarik diri
5. Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatihkan
6. Beri motivasi keluarga agar
membantu klien bersosialisasi
7. Beri pujian pada keluarga atas
keterlibatannya merawat klien
dirumah sakit
TUK 7 : Klien dapat 1. Setelah 3 X interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien Minum obat dapat
memanfaatkan obat menyebutkan : tentang manfaaat dan kerugian menyembuhkan
dengan baik  Manfaat minum obat tidak minum obat, nama, penyakit klien
 Kerugian tidak meminum warna, dosis, cara, efek terapi,
obat dan efek samping penggunaan
 Nama, warna, dosis, efek obat.
terapi, efek samping obat 2. Pantau klien saat penggunaan
2. Setelah 3 kali interaksi klien obat
mendemonstrasikan 3. Beri pujian jika klien
penggunaan obat dengan menggunakan obat dengan
benar benar
3. Setelah 3 kali interaksi klien 4. Diskusikan berhenti minum
dapt menyebutkan akibat obat tanpa konsultasi dengan
berhenti minum obat tanpa dokter
konsultasi dokter 5. Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada dokter atau
perawat jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
D. IMPLEMENTASI
Nama &
Dx Tanggal/jam Implementasi Respon
TTD
Isolasi 16/10/2018
Sosial 08.30 WIB 1. Melakukan perkenalan dengan memberikan S : keluarga menjawab salam
Sampai salam terlebih dahulu O : klien hanya diam, tidak ada kontak
selesai mata

2. Memperkenalkan nama, nama panggilan S : -


perawat, dan tujuan perawat berkenalan O : klien tampak acuh

3. Menanyakan dan panggil nama kesukaan klien S : keluarga mengatakan nama klien Nn. A
O : tak ada jawaban dari klien

Alfian
4. Menanyakan perasaan dan masalah yang S : keluarga mengatakan, klien takut
dihadapi klien berinteraksi dengan orang lain.
O : klien tampak cemas dan hanya
membisu

5. Membuat kontrak interaksi yang akan datang S : keluaga menyetujui


O : klien hanya diam

6. Berpamitan dengan klien dan keluarga serta


S: keluarga mengatakan terima kasih atas
membuat kontrak untuk pertemuan besok jam
bantuannya
07.00 WIB
O : klien tampak cemas, kontak mata
masih kurang, klien tampak bingung
E. Evaluasi (hari pertama)
Diagnosa
Tanggal/jam Evaluasi Nama dan TTD
keperawatan
Isolasi sosial 16/10/2018 S : Keluarga mengatakan klien masih enggan mau berbicara, tidak mau
14.00 berinteraksi dengan orang lain, sering melamun, kebingungan.
O:
 Tidak ada respon verbal saat berinteraksi
 Kadang kala menolak siapapun yang mendekat
 Afek masih datar, interaksi lebih banyak diam
 Klien masih kurang kooperatif
 Tidak mau berbicara sama perawat alfian
 Sama keluarganya hanya berbicara sepatah dua kata saja
 Saat di ditanya berulang kali baru kemudian klien melakukan respon
dengan menganggukan kepala

A : masalah isolasi sosial ; menarik diri belum teratasi


 klien mulai ada kontak mata saat ditanya tapi belum ada jawaban

P : Ulangi intervensi (SP 1)


Evaluasi hari ke-2
Diagnosa
Tanggal/jam Evaluasi Nama dan TTD
keperawatan
Isolasi sosial 17/10/2018 S : Keluarga mengatakan klien sudah mau berbicara tapi hanya sepatah
14.00 dua kata saja.
O:
 Tidak ada respon verbal saat berinteraksi
 Klien sudah mau menerima orang-orang disekitar
 Afek masih datar, interaksi lebih banyak diam
 Klien masih kurang kooperatif
 Tidak mau berbicara sama perawat alfian
 Sama keluarganya hanya berbicara sepatah dua kata saja
 Saat di ditanya berulang kali baru kemudian klien melakukan respon
dengan menganggukan kepala

A : masalah isolasi sosial ; menarik diri belum teratasi


 klien mulai ada kontak mata saat ditanya tapi belum ada jawaban

P : Ulangi intervensi (SP 1)


Evaluasi hari ke-3
Diagnosa
Tanggal/jam Evaluasi Nama dan TTD
keperawatan
Isolasi sosial 18/10/2018 S : Keluarga mengatakan klien sudah mau berbicara tapi hanya sepatah
14.00 dua kata saja.
O:
 sudah ada respon verbal saat berinteraksi
 Klien sudah mau menerima orang-orang disekitar
 Afek masih datar, interaksi lebih banyak diam
 Klien masih sedikit kooperatif
 Tidak mau berbicara jika banyak orang alfian
 Sama keluarganya hanya berbicara sepatah dua kata saja
 Saat di ditanya berulang kali, klien sudah mampu menjawab hanya
2 kata

A : masalah isolasi sosial ; menarik diri belum teratasi


 klien mulai ada kontak mata saat ditanya tapi belum ada jawaban

P : Ulangi intervensi (SP 1)

Anda mungkin juga menyukai