Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERAN

Disusun oleh

TIMOTHY MASSIE

AFIKA GONIBALA

POLTEKES KESEHATAN KEMENKES MANADO

2021
A. Definisi
konsep diri (self-concept) merupakan bagian dari masalah kebutuhan psikososial
yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai hasil dari
pengalaman sesseorang terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang secara bertahap
sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang. ( A. Aziz Alimul H., 2006
hlm 238).

Konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang
diri sendiri, pengharapan bagi diri sendiri dan penilaian terhadap diri sendiri. ( Calhoun &
Acocella., 1990).

Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang berisikan mengenai bagaimana
individu melihat dirinya sendiri sebagai probadi, bagaimana individu merasa tentang
dirinya sendiri, dan bagaimana individu mengingingkan diri sendiri menjadi manusia
sebagai mana yang diharapkan. ( Centi., 1993).

Dalam menggambarkan kepribadian tentunya kepekaan setiap individu bisa berbeda


dalam menangkap pandangan orang lain. Adanya perbedaan tingkat stabilitas dalam
mempertahankan suatu jenis perasaan diri tertentu dalam menghadapi reaksi orang lain
yang bertentangan. Perbedaan dalam intensitas dan seringnya dukungan sosial yang
dibutuhkan untuk mempertahankan perasaan diri, berbeda dalam campuran perasaan
tertentu yang bersifat positif dan yang negatif yang dihubungkan dengan konsep diri. Hal
ini juga berbeda dimana aspek kehidupan sangat erat hubungannya dengan perasaan diri.

B. Klasifikasi sikap peran diri


1. Konflik peran : dialami jika peran yang diminta konflik dengan system individu
atau dua peran yang konflik satu sama lain
2. Peran yang tidak jelas :terjadi jika individu diberi peran yang tidak jelas dalam hal
perilaku dan penampilan yang diharapkan.
Peran yang tidak sesuai terjadi jika individu dalam proses transisi merubah nilai dan
sikap,misalnya seseorang yang masuk ke dalam suatu profesi dimana terjadi konflik
antara nilai individu dan profesi.
Peran berlebih jika seseorang individu menerima banyak peran misal sebagai
istri,ibu,perawat,mahasiswa dituntut melakukan banyak hal terjadi tidak terjadi
waktu untuk menyelesaikan.
Banyak factor yang mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan peran harus
dilakukan
a. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran
b. Konsistensi respon yang berarti terhadap peran yang dilakukan
c. Kesesuaian dan keseimbangan
d. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran
e. Pemisahan situasi yang akan mendapatkan ketidaksesuaian berperilaku peran
 Performa peran : serangkaian pola yang diharapkan oleh lingkungan social
berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok social.peran yang
ditetapkan adalah peran yang dijalani dan seorang tidak mempunyai pilihan.peran
yang diambil adalah peran yang terpilih oleh individu
 Gangguan penampilan peran adalah berubah atau terhenti fungsi peran yang
disebabkan oleh penyakit,proses menua,putus sekolah hubungan kerja,pada klien
yang sedang dirawat dirumah sakit otomatis peran social klien berubah menjadi peran
sakit.peran klien yang berubah adalah:
1. Peran dalam keluarga
2. Peran dalam berbagai kelompok
 Tanda dan gejala
1. Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran
2. Ketidakpuasan peran
3. Kegagalan menjalankan peran yang baru
4. Ketegangan menjalankan peran yang baru
5. Kurang tanggung jawab
6. Apatis bosan/jenuh dan putus asa
C. Pathway

D. Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri


Burns(1993) menyebutkan bahwa secara garis besar ada lima factor yang
mempengaruhi perkembangan konsep diri yaitu :
a. Citra fisik merupakan evaluasi terhadap diri secara fisik
b. Bahasa,yaitu kemampuan melakukan konseptualisasi dan verbalisasi
c. Umpan balik dari lingkungan
d. Identifikasi dengan model dan peran jenis yang tepat
e. Pola asuh orang tua
 Factor presipitasi(pencetus) ; factor presipitasi dapat disebabkan oleh factor dari
dalam atau factor dari luar individu(internal or eksternal sources)yaitu ;
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa
yang mengancam kehidupan
b. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan
individu mengalaminya sebagai frustasi.ada 3 jenis transisi peran:
1. Transisi peran perkembangan adalah perubahan normative yang berkaitan
dengan pertumbuhan perubahan ini termasuk tahap perkembangan dalam
kehidupan individu atau keluarga dan norma-norma budaya,nilai-nilai serta
tekanan dalam menyesuaikan diri
2. Transisi peran sehat-sakit terjadi akibat pergeseran dari keadaan sehat ke
keadaan sakit.transisi ini dapat dicetuskan oleh:
a. Kehilangan bagian tubuh
b. Perubahan ukuran,bentuk,penampilan atau fungsi tubuh
c. Perubahan fisk yang berhubungan dengan tumbuh kembang normal
d. Prosedur medis dan keperawatan
E. Kepribadian yang sehat
Individu dengan kepribadian yang sehat akan mengalami hal-hal berikut ini:
a. Citra tubuh yang positif dan sesuai
b. Ideal diri yang realistic
c. Konsep diri yang positif
d. Harga diri yang tinggi
e. Penampilan peran yang memuaskan
f. Rasa identitas yang jelas
F. Pengkajian
Pengumpulan data yang dilakukan meliputi perilaku yang objektif dan dapat diamati
serta subjektif dan dunia dalam diri pasien sendiri.perilaku yang berhubungan dengan
harga diri rendah keracuan identitas dan depersonnalisasi.
G. Diagnosa keperawatan
1. Penampilan peran tidak efektif b.d stress d.d merasa harapan tidak terpenuhi
H. Intervensi keperawatan

NO Diagnosa TUJUAN INTERVENSI


1 Penampilan peran Penampilan peran membaik Observasi
tidak efektif b.d kriteria hasil - Identifikasi berbagai peran dan
stress d.d merasa 1. Verbalisasi harapan 5 periode transisi sesuai tingkat
harapan tidak 2. Verbalisasi harapan perkembangan
terpenuhi terpenuhi 5 - Identifikasi peran yang ada dalam
3. Adaptasi peran 5 keluarga
4. Dukungan social 5 - Identifikasi adanya peran yang tidak
5. Tanggung jawab peran 5 terpenuhi
6. Verbalisasi perasaan 4 Terapeutik
7. Bingung menjalankan - Fasilitasi adaptasi peran keluarga
peran terhadap perubahan peran yang tidak
8. Konflik peran 5 dinginkan
9. Afek depresi 5 - Fasilitasi bermain peran dalam
10. mengantisipasi reaksi orang lain
terhadap perilaku
Edukasi
- Diskusikan perilaku yang dibutuhkan
untuk pengembangan peran
- Diskusikan perubahan peran yang
diperlukan akibat penyakit atau
ketidakmampuan
- Ajarkan perilaku baru yang
dibutuhkan oleh pasien/orang tua
untuk memenuhi peran
Kolaborasi
- Rujuk dalam kelompok baru untuk
mempelajari peran baru

I. Implementasi keperawatan
Pengobatan yang divalidasi secara empiris untuk salah satu gangguan medis yang
berhubungan dengan respon konsep diri,Ringkasan bukti pengobatan untuk respon
konsep diri :
Gangguan :gangguan disosiatif
Pengobatan : psiikoterapi psikodinamik,hypnosis,dan narkosintesis amital adalah
pengobatan untuk kondisi tersebut
J. Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah diri secara umum dapat dinilai dari kemampuan untk
menerima diri,menghargai diri ,melakukan peran yang sesuai dan mampu menunjukan
identitas diri

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai