Anda di halaman 1dari 15

ASKEP LUKA TERMAL

Abubakar Betan, S.Kep, Ns.


Pendahuluan
 Kegawatan luka termal sama dengan kegwatan
lainnya.
 Selalu dititik beratkan pada peertolongan ABC
 Kulit manusia banyak fungsinya antara lain
menghindari terjadinya kehilangan cairan
 Apa bila terjadi luka termal, maka kulit akan
mengalami denaturasi protein, sehingga kehilanga
fungsinya.
 Semakin banyak yang hilang maka semakin berat
kehilangan cairan.
 Luka termal merupakan masalah yang cukup besar,
maka pertolongan yang sangat membantu
prognosis penderita.
Anatomi dan patofisiologi
Kulit terdiri dari lapisan luar (epidermis) dan lapisan
dalam(dermis)
Lapisan dermis ----- menurut dalam luka akan
terbagi:
o Partial thicknes – terkena sebagaian dermis, Ciri-
ciri:
- Vesicula
- Bula, berisi cairan plasma
- Mudah terinveksi kuman
- luka sangat nyeri, ujung saraf terbuka
- Luka ini akan sembuh dengan sempurna
Sambung….
o Full thickness-----terkena seluruh dermis
ciri-ciri;
- tidak ada gelembung
- kulit menjadi perkamen, hijauh
keabu-abuan
- Vena-vena kecil mengalami
trombosis
- Tidak nyeri --- ujung saraf rusak
- Tidak akan sembuh sempurna.
- sembuh– terbentuk sikatris
- Bisa dilakukan skin graf
Penyebab luka termal

Luka termal dapat disebabkan :


 Suhu (panas dan dingin)

 Bahan kimia

 Luka listrik
Luas luka termal
Luas luka termal dihitung dengan rumus =
RULE OF NINE = rumus sembilan
Daerah yang luas 9%
1. Kepala 7. Lengan kanan
2. Dada 8. Tungkai ki-atas
3. Punggung 9. tungkai ki-bawah
4. Perut 10. Tungkai ka-atas
5. Pinggang 11. Tungkai ka-bawah
6. Lengan kiri 12. Daerah genitalia
= 1%
 Pada anak: perbedaannya adalah:

1. Kepala 7. Lengan kanan


2. Dada 8. Tungkai ki-atas
3. Punggung 9. tungkai ki-bawah

4. Perut 10. Tungkai ka-atas


5. Pinggang 11. Tungkai ka-bawah

6. Lengan kiri 12. Daerah genitalia


= 1%
Pada anak= kepala 18%---kaki 14%
Luka bakar = suhu panas
 Penderita ditemukan masih dalam
keadan terbakar. Pertolongan adalah:
 Menyiram dengan air dlm jumlah
besar
 Jika bensin atau minyak=menyiram
dalam jumlah sedikit
 Mengguling penderita dengan
selimut yang basah
Hentikan proses luka bakar
 Hentikan proses luka bakar,
Luka bakar akan mengalami
pendalaman, untuk mengurangi
proses pendalaman harus disiram
dengan air bersih, bila setelah 15
menit.
Tapi bila penolong terlambat setelah
15 menit maka usaha ini akan sia-sia.
pakaian korban, perhiasan yang
dipakai segerah mungkin dilepas.
 Airway.
Airway segerah dilakukan apabila korban
dengan airway pernapasan
 Breathing--------
 Circulation.
– Kulit yang terbuka akan menyebabkan
penguapan yang tinggi=dehidrasi
– Luka baka > 15% adalah indikasi terjadi
dehidrasi.
– Jumlah air yang diberikan menururt rumus
Baxter=
4cc/kgBB/luas luka bakar/24 jam.
Diberikan tahap I = 8 jam
Tahap II = 16 jam.
 Contoh :
seorang penderita BB=50kg, dengan
luas luka bakar 20 %, berapa cairan
yang dibutuhkan dan berapa tts/mn
bila pasien diberikan 8 jam tahap I.
 Jawab; 50 Kg X 20 % X 4cc/24jam=
4000 cc,
 8 Tahap I : 2000cc X 20 tts = ± 80tss
8 Jam X 60 mnt
mnt
 Soal :
seorang penderita luka bakar pada
daerah lengan dan daerah dada
dengan BB=55 kg. berapa liter cairan
yang dibutuhkan penderita selama 24
jam dan berapa tetesan permenit pada
tahap I dan II
Jawab :………….?
Survei sekunder
 Anamnesis:
– Menanyakan dengan teliti hal sekitar
kejadian
– Kemungkinan ada ditemukan perluikaan lain
pada saat panik terjadi luka bakar
Pemeriksaan ujung rambut --- ujung kaki
Luka bakarnya tidak perlu dilakukan apa-apa,
bila perlu menutup dengan kain bersih,
menyemprot dengan air beersih sebelum 15
menit setelah 15 menit
Luka listrik
 Yang harus diperhatikan adalah:
 Yang menyebabkan kematian adalah kuatnya
arus dan bukan voltase.
 Bila ditemukan penderita dalam terkena arus
listrik,:
– Matikan listrik dari sumbernya
– Apabila tidak mungkin maka coba lepaskan
penderita dengan perantara; kayu kering, baju
kering dll ( bahan non konduktif)
– Segerah lakukan RJP bila penderita henti napas
dan atua jantung
Luka bahan kimia
 Zat yang bersifat basa lebih berbahaya
dibandingkan zat yang bersifat asam.
 Apabila menemukan korban yang
masih terkena zat kimia:
– Selalu proteksi diri
– Bila zat yang beersifat cair maka
langsung disemprot dengan air mengalir
– Zat bersifat asam = 30 menit, dan basa
lebih lama.
– Apa bila zat kimia bersifat bubuk, sapu
dulu sampai zat zat kimia tipis baru
disiram

Anda mungkin juga menyukai