Anda di halaman 1dari 17

ASKEP GADAR KARDIOPULMONAL

INFARK MIOKARD AKUT

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Andi Lis AG, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh:

Handri Vias Asen


P07220217015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
3.1 Pengkajian

Pada bab ini akan di sajikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang di mulai

dari tahap pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi pada

tanggal 12 Desember 2018 di Ruang HCU Melati RSUD Bangil PASURUAN.

Data diambil tanggal: 12 Desember 2018, Jam: 13.30, TglMrs : 09 Desember

2018, Ruangrawat: HCU melati,Diagnosa medis: Angina Pectois,No. Rekam

medis:0495xx

3.1 IdentitasPasien

Klien atas nama Tn. W berusia 68 Th beragama islam, Klien tinggal di Latek-

Bangil, Pekerjaan klien pensiunan pendidikan terakhir SLTA, Klien menikah

dengan Ny. N. Klien MRS pada tanggal 09 Desember 2018.

3.1.2 Riwayat Keperawatan

3.1.2.1 Riwayat Keperawatan Sekarang

1) Keluhan utama: Nyeri dada sebelah kanan

2) Riwayat penyakit saat ini:

Pasien mengeluh nyeri dada dirumah pada tanggal 08-12-2018 pasien

kemudian dikasih minyak urut dan di kerokin tetapi masih tetap nyeri

kemudian pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit Bangil pada tanggal 09-12-

2018 pukul 21.00 kemudian pasien di observasi beberapa jam lalu pasien

dipindahkan ke ruang rawat inap dahlia pukul 22.30 tetapi kondisinya

terus menurun dan membutuhkan perawatan khusus kemudian pasien


dipindahkan lagi ke ruang HCU melati pada tanggal 12-12-2018 pokul

13.00. Saat pengkajian di ruang HCU melati pasien mengatakan nyeri dada

sebelah kanan.

P : Penyempitan atau penyumbatan aliran darah ke jantung

Q : Nyeri terasa tertusuk-tusuk, nafas terasa ampek atau berat

R : Nyeri dada sebelah kanan

S:7

T : Hilang Timbul

3.1.2.2 Riwayat Keperawatan Sebelumnya

Riwayat kesehatan yang lalu:

1) Penyakit yang pernah diderita:

Pasien mengatakan mempunyai penyakit diabetes dan kolestrol 1,5

tahun, pasientidakpernahmelakukanoperasi, tidakadaalergi.

3.1.2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga:

1) Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga:

Pasien mengatakan anggota keluarganya mempunyai penyakit

menahun yaitu penyakit jantung

2) Lingkungan rumah dan komunitas:

Pasien mengatakan lingkungan rumah baik bersih dan ventilasi rumah

cukup

3) Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:

Pasien mengatakan masa mudanya sering merokok, dan berhenti

merokok sekitar umur 40 tahunan.


3.1.3 Status cairan dan nutrisi

Pada status makanan cairan dan nutrisis ditemukan nafsu makan

cukup, pola makan sebelum sakit 3x1/2 porsi pasien diet khusus kolestrol,

saat sakit 3x1/2porsi di tambah susu, minum air putih kurang lebih

700cc/hari, pantangan makan yaitu makanan yang banyak lemak dan gula,

menu diet yaitu sayuran, buah-buahan dan susu, keluhan lain yaitu mual

dan batuk.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.4 Genogram (3 generasi)

Keterangan :

Perempuan :

Meninggal :

Pasien :

Laki-laki :

Tinggal serumah:

3.1.5 Pemeriksaan fisik

3.1.5.1 Keadaan Umum:

Composmetis K/u: Keadaan umum lemah dan wajah menyeringai

3.1.5.2 Tanda Vital :

Pada tanda – tanda vital ditemukan, Tensi: 140/60 mmHg, Suhu: 36,5 oC

(Lokasi pengukuran: Axila), Nadi: 62 x/mnt (lokasi penghitungan: Radalis),

Respirasi: 24 x/mnt
3.1.5.3 Breathing (B1):

Pada pemeriksaan B1 ditemukan, Bentuk dada: Simetris, Susunan

ruas tulang belakang: tidak ada pembengkokan atau skdosis, Pola nafas,

Teratur, Jenis: Reguler, tidak ada retraksi otot bantu nafas, perkusi resonan,

menggunakan alat bantu nasal canul 3 lpm, vocal fremitus simetris kanan dan

kiri, suarana fasronchi, disertai batuk selama 1 bulan, adanya sputum warna

putih kecokelatan.

MASALAH KEPERAWATAN: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

3.1.5.4 Blood (B2):

Pada pemeriksaan B2 didaptkan adanya nyeri dada, irama jantung

ireguler, pulsasi lemah, posisi ics v midclavikula sinistra, bunyi jantung S4

(gallop ritem), CRT > 3 detik, ada cianosis, ada clubbing finger, ada

pembesaran vena jugularis, pasien mengalami masalah jantung dengan ciri

unstable angina, tambahan lainnya yaitu pergeseran trakhea skala nyeri 7.

MASALAH KEPERAWATAN: Penurunan curah jantung

3.1.5.5 Brain (B3):

Pada pemeriksaan B3 ditemukan data kesadaran composmentis, orientasi

pasien baik, tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk, tidak ada brudsky, tidak ada

nyeri kepala, istirahat tidur siang 2 jam/hari, malam 5 jam/hari, kelainan nervus

cranialis.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.6 Bladder (B4):

Pada pemeriksaan B4 ditemukan bentuk alat kelamin normal, kemauan

libido menurun, kemampuan menurun, frekuensiberkemih 2x/hari, kebersihan alat


kelamin bersih, Tidak teratur, jumlah 400cc/24 jam, bau khas urine, warna kuning

pekat, tempat yang digunakan urine bag, menggunakan alat bantu cateter.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

5.1.5.7 Bowel (B5):

Pada pemeriksaan B5 ditemukan data, mulut bersih, mukosa kering, bibir

normal, gigi bersih, tidak ada kesulitan menelan, abdomen supel, peridtaltik usus

12x/mnt, kebiasaan BAB 2x/hari, konsistensi sedikit, warna kuning, bau khas

feses, tempat yang digunakan yaitu pampers. Tidak ada masalah eliminasi alvi,

tidak menggunakan obat pencahar, tidak ada lavement.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.8 Bone (B6):

Pada pemeriksaan B6 ditemukan data, Kemampuan pergerakan sendi dan

tungkai (ROM): Terbatas, Kekuatan otot:

55

55

Tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, kulit bersih, akral hangat, turgor menurun,

kulit lembab, tidak ada oedem, kulit bersih, lain lainnya yaitu pasien harus bedrest

karena terpasang infus, kateter, dan oksigen.

MASALAH KEPERAWATAN: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

tirah baring atau mobilisasi

3.1.5.9 Penginderaan (B7):

Pada pemeriksaan B7 ditemukan data, pupil isokor, reflek cahaya normal,

konjungtiva anemis, sklera putih, tidak ada palpebra, tidak ada strabismus,
ketajaman penglihatan visus dextra 6/12 sinistra 6/9, tidak ada alat bantu, hidung

normal, mukosa hidung lembab, tidak ada sekret, ketajaman penciuman normal.

Ketajaman pendengaran baik, tidak ada alat bantu pendengaran, perasa normal,

peraba pasien masih bisa merasakan perabaan.

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5.10 Endokrin (B8):

Pada pemeriksaan B8 ditemukan data, tidak ada pembesaran kelenjar

thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada luka gangren, tidak ada

pus, tidak ada bau

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.6 Data Psikososial

3.1.6.1 Gambaran diri/citra diri:

Pasien mengatakan bangga dengan tubuhnya, Pasien mengatakan

menyukai seluruh anggota tubuhnya, Pasien mengatakan tidak ada, Pasien

mengatakan tidak ada

3.1.6.2 Identitas:

Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan sangat puas

3.1.6.3 Peran:

Pasien Merasa senang dengan peran menjadi kepala keluarga, Pasien mengatakan

sanggup menjadi kepala keluarga

3.1.6.4 Ideal diri

Pasien mengatakan ingin sehat, Pasien mengatakan pensiunan guru, Pasien

mengatakan sebagai kepala keluarga, Pasien mengatakan pensiunan guru, Pasien


mengatakan ingin menjadi keluarga yang diinginkan istri, Pasien mengatakan

ingin jadi warga masyarakat yang baik, Pasien mengatakan ingin cepat sembuh

dari penyakit yang di deritanya

3.1.6.5 Harga diri

Tanggapan pasien terhadap harga dirinya: Pasien mengatakan cukup puas

denganharga dirinya

3.1.6.6 Data sosial

Pasien mengatakan baik, Cukup baik, Keluarga sangat mendukung untuk

kesembuhan pasien, Baik dan ramah

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada maslah keperawatan

3.1.7 Data Spiritual:

Konsep tentang penguasa kehidupan: Pasienmengatakan Allah SWT,

Pasien mengatakan kelurga dan berdoa kepada Allah SWT,Pasien mengatakan

derdoa dan berdzikir, Pasien mengatakan Al-Quran dan tasbih, Pasien

mengatakan yakin akan kesembuhan penyakitnya, Pasien mengatakan yakin akan

kesembuhan penyakitnya

MASALAH KEPERAWATAN: Tidak ada masalah keperawatan

3.1.8Data penunjang:
3.1.8.1EKG :

ST. Elevasi Samar

: T. Depresi

: Dysritmia

Laboratorium :

Gambar 3.2 hasil EKG pada pasien Tn.W

Tabel 3.1 HasilpemeriksaanLaboratoriumTn.W

Pemeriksaan Hasil Satuan

Kimia klinik
Lemak
Trigliserida H 192 Mg/dl
Kolesterol 147 Mg/dl
Kolesterol HDL H35,84 Mg/dl
Kolesterol LDL 88,93 Mg/dl
FAAL GINJAL
Urice – ACID H 9,50 Mg/dl

X-Ray :

Cor : Besar dan bentuk kesan normal

Pulmo : Tampak infiltrad di paracardial kanan kiri sinus

phrenicocostalis kanan kiri tajam tulang-tulang tampak baik

Kesan : Pneumonia

Gambar 3.4 hasil foto X-Ray pada pasien Tn.W

3.1.9 Therapi
3.1.9.1 Kn2/ 1x2,5mg 500cc : fungsi untuk perawatan kurang kalium dan

elektrolit

3.1.9.2 Pantoprazole 2x1 vial :fungsi mengurangi produksi asamlambung

3.1.9.3 Furosemide 2x2 ampul : golanagan obat diuretik yang fungsinya untuk

membuang garam berlebihan

3.1.9.4 Valsartan 2x 160mg : berfungsi untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan

gagal jantung

3.1.9.5 Nitrocaf R 2x2,5 mg : obat golongan nitrat yang di gunakan untuk

mengurangi intensitas serangan angina

3.1.9.6 Domperidone 3x 10 mg : obat golongan antiemetik yang meredahkan rasa

mual, muntah, gangguan perut dan rasa tidak nyaman akibat kekenyangan.

3.1.9.7 Isosorbit dinitrat 3x10 mg : obat untuk mengatasi nyeri dada dengan

kondisi jantung tertentu

3.1.9.8 Amplodipin 1x10 mg : berfungsi sebagai obat mengatasi hipertensi

3.1.9.9 Simfastatin 1x20mg : berfungsi sebagai obat yang digunakan bersamaan

dengan diet untuk membantu menurunkan kolestrol

3.1.9.10 Dulcolax 1x1 : berfungsi sebagai obat mengatasi sembelit dan susah buang

air besar

3.1.9.11 Nacl 0,9% 12 tpm gandeng nitrogliserin dalam 50cc jalan 18ml/jam via

siring pump
3.2 ANALISA DATA

Tanggal : 12-12-2018

Nama pasien : Tn.w

Umur : 68 th

No RM : 0495xx

Tabel 3.2 Analisa data pada Tn.W dengan diagnosa Angina Pectoris.

No DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 Ds: Pasien mengeluh sedikit Penumpukan sekret Ketidakefektifan

sesak bersihan

Do: K/u lemah, GCS 4-5-6,

Ttv: TD: 138/60Mmhg, N:

76x/m, RR:26x/m S:36,2˚c.

Suara nafas: Rhoncki (+),

Vocal fremitus : kanan dan kiri

tidak sama, Batuk: (+),

Sputum: (+), warna putih

coklat, Alat bantu nafas nasal

canul 3lpm, hasil X-ray kesan :

pneumonia

2 Ds: pasien merasakan nyeri Iskemia miokard Penurunan curah jantung

dada hilang timbul

P: penyempitan aliran darah ke

jantung.

Q: tertusuk-tusuk dan ampek


R: dada sebelah kanan

S:7

T: hilang timbul

Do: K/u: lemah, GCS: 4-5-6,

Ttv: TD: 138/60Mmhg, N:

76x/m, RR:26x/m, S:36,2˚c.

Nyeri dada: (+).

Irama: Ireguler:

Bradikardi Bunyi jantung:

S4 (Gallop ritme).

Cianosis: (+).

Clubing finger: (+)

JVP: (+)

Pergeseran trakhea

Hasil EKG : ST. Elevasi samar

T.Depresi

Dysritmia

3 Ds: pasien mengatakan lemas Ketidak seimbangan Intoleransi aktivitas

dan malas gerak. antara suplai oksigen

Do: K/u: lemah, GCS: 4-5-6 miorkad dengan

Ttv: TD: 138/ 60 Mmhg, N: kebutuhan

76x/m, RR: 26x/m,

S:36,0˚C.

ROM: Terbatas, Kateter (+)

ADL: Parsial, Bedrest (+)


3.3 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

3.3.1 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.3.2 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik (iskemia miokard

transien)

3.3.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi

3.4 DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN

PRIORITAS

3.4.1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan intropik (iskemia miokard

transien)

3.4.2 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret

3.4.3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau mobilisasi


3.5 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal : 12-12-2018

Nama pasien : Tn.W

Dx Medis : Angina pectoris

No RM : 0495xx

No Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional

Dx

1 Tujuan: Setelah di 1. BHSP 1. Agar pasien

lakukan tindakan asuhan 2. Kaji tekanan darah, percaya dan

keperawatan 3x24 jam adanya sianosis dan kooperatif 2.

terjadi peningkatan status pernafasan. Takikardi dapat

curah jantung dengan 3. Mempertahankan tirah terjadi karena

keteria hasil : Skala baring pada posisi nyeri, cemas,

nyeri berkurang. nyaman selama episode hipoksemia, dan

K/u: baik, GCS: 4-5-6, akut menurunya curah

Ttv: TD: 120/80Mmhg, 4. Berikan kesempatan jantung

N: 80x/m, RR: 20x/m, pada pasien untuk 3. Menurunkan

S: 36,0˚c istirahat yang adekuat kebutuhan oksigen

Nyeri dada: (-) dan bantu dalam ADL dan menurunkan

Irama : reguler 5. Kolaborasi dengan kerja jantug

Bunyi jantung: S1 S2 dokter untuk pemberian 4. Penghematan

tunggal obat antiaritma, energy dan

Cianosis: (-) nitrogliserin dan menurunkan kerja


Clubing finger: (-) fasodilator untuk jantung

JVP: Tidak ada mempertahankan 5. NGT

pembesaran kontraktilitas prelod dan mempunyai efek

Pergeseran trakhea (-), afrelod. sebagai vasodilator,

yang menyebabkan

aliran darah ke

miokardium lebih

terpenuhi, sehingga

nyeri dada pun

berkurang.

2 Tujuan: Setelah 1. Pemantauan 1. Untuk

dilakukan tindakan pernafasan pasien memastikan

asuhan keperawatan mengumpulkan data kepatenan jalan

selama 3x/24 jam pasien (tanda vital) nafas dan

kebersihan jalan nafas 2. Manajemen jalan nafas pertukaran gas

kembali efektif dan 3. Berikan oksigen/udara yang adekuat

nafas spontan. Dengan 4. Pengaturan posisi, 2. Memfasilitasi

Kriteria hasil: Sesak mengubah posisi pasien kepatenan jalan

pasien berkurang atau 5. Lakukan dan bantu nafas

hilang dalam terapi nebulaizer 3. membantu jalan

K/u:cukup 6. Intruksikan kepada nafas

Ttv: TD: 120/80Mmhg, pasien tentang batuk dan 4. Untuk

N:80x/m, RR:20x/m, S: teknik nafas dalam memfasilitasi

36.0*c. Suara nafas: 7. Penghisapan jalan kesejahteraan


Rhonki (-), Vocal nafas fisiologis dan

fremitus: kanan dan kiri 8. Kolaborasi pemberian psikososial, serta

sama, Batuk: (-), obat memudahkan

Sputum: (-) dan nafas mengeluarkan

spontan sekret

5. mengencerkan

sekret

mempermudah

pernafasan

6. Memudahkan

pengeluaran sekret

7. Untuk

menghilangkan

sekret

8. Untuk perawatan

paru

3 Tujuan: Setelah 1. Kaji respons pasien 1.Menyebutkan

dilakukan asuhan terhadap aktivitas parameter

keperawatan 3x/24jam perhatikan frekuensi, membantu dalam

diharapkan dapat istirahat peningkatan TD mengkaji respons

beraktivitas secara yang nyata fisiologi terhadap

bertahap dan bias selama/sesudah aktivitas stress aktivitas

beraktivitas seperti dispnea atau nyeri dada, 2. Teknik

biasanya, dengan keletihan dan kelemahan menghemat energy


Kriteria hasil: Pasien 2. Intruksikan pasien mengurangi

dapat bergerak secara tentang teknik penggunaan

bertahap atau bebas penghemat energy energy, juga

Do: K/u: Baik, GCS: 4- 3. Berikan dorongan membantu

5-6, Ttv: TD: untuk melakukan keseimbangan

120/80Mmhg, N:80x/m, aktivitas atau perawatan antara suplai dan

RR: 20x/m, S:36,0˚C diri bertahap jika dapat di kebutuhan oksigen

ROM: Bebas toleransi berikan bantuan 3. Kemajuan

ADL: Mandiri sesui kebutuhan aktivitas bertahap

Kateter: (-) mencegah

Bedrest: (-) peningkatan kerja

jantung tiba-tiba,

memberikan

bantuan hanya

sebatas kebutuhan

akan mendorong

kemandirian dalam

melakukan

aktivitas

Anda mungkin juga menyukai