NIM : P07220217024
A. Pengkajian
1. Data demografi (nama, usia, jenis kelamin, dll).
2. Pengkajian primer
a) Airway
- Sumbatan atau penumpukan secret
- Wheezing atau krekles
b) Breathing
- Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
- RR > 24x/ menit, dangkal
- Ronchi, krekles
- Ekspansi dada tidak penuh
- Penggunaan otot bantu nafas
c) Circulation
- Nadi lemah, irama irregular
- TD meningkat/ menurun
- Edema
- Akral dingin
- Sianosis, kulit pucat
- Output urine menurun
d) Disability
- Kesadaran compos mentis/ apatis
e) Exposure
Tidak ditemukan trauma.
3. Pengkajian sekunder
a) Aktifitas
- Kelemahan
- Kelelahan
- Tidak dapat tidur
- Takikardi
- Dispnea pada istirahat atau istirahat
b) Sirkulasi
- TD meningkat/ menurun
- Nadi normal/ distritmia, CRT lambat
- Adanya bunyi jantung S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung
atau penurunan kontraktilitas atau complain jantung
- Adanya bunyi murmur menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot
jantung
- Distensi vena jugular, edema dependent, perifer
- Sianosis, kulit pucat.
c) Integritas ego
Cemas, kpntak mata kurang, gelisah, focus pada diri sendiri.
d) Eliminasi
Tidak ada masalah.
e) Pencernaan
- Bising usus menurun
- Nyeri ulu hati
- Mual
- Anoreksia
f) Neurosensory
- Pusing
- Kelemahan
- Perubahan mental
g) Nyeri/ kenyamanan
- Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin.
- Lokasi nyeri tipikal pada dada anterior, substernal, precordial, dapat
menyebar ke tangan, rahang, wajah, epigastrum, punggung.
- Kualitas nyeri dirasakan seperti berat, menyempit, menetap, tertekan.
- Skala nyeri berkisar antara 7-10.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
2. Nyeri akut b.d iskemia jaringan sekunder
3. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena
4. Risiko penurunan curah jantung d.d perubahan kontraktilitas
5. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan anatara supali dan kebutuhan
oksigen
C. Intervensi