Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novi Rohmawati

NIM : P07220217024

Prodi : DIV Keperawatan Tk. 4

ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PEKTORIS

A. Pengkajian
1. Data demografi (nama, usia, jenis kelamin, dll).
2. Pengkajian primer
a) Airway
- Sumbatan atau penumpukan secret
- Wheezing atau krekles
b) Breathing
- Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
- RR > 24x/ menit, dangkal
- Ronchi, krekles
- Ekspansi dada tidak penuh
- Penggunaan otot bantu nafas
c) Circulation
- Nadi lemah, irama irregular
- TD meningkat/ menurun
- Edema
- Akral dingin
- Sianosis, kulit pucat
- Output urine menurun
d) Disability
- Kesadaran compos mentis/ apatis
e) Exposure
Tidak ditemukan trauma.
3. Pengkajian sekunder
a) Aktifitas
- Kelemahan
- Kelelahan
- Tidak dapat tidur
- Takikardi
- Dispnea pada istirahat atau istirahat
b) Sirkulasi
- TD meningkat/ menurun
- Nadi normal/ distritmia, CRT lambat
- Adanya bunyi jantung S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung
atau penurunan kontraktilitas atau complain jantung
- Adanya bunyi murmur menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot
jantung
- Distensi vena jugular, edema dependent, perifer
- Sianosis, kulit pucat.
c) Integritas ego
Cemas, kpntak mata kurang, gelisah, focus pada diri sendiri.
d) Eliminasi
Tidak ada masalah.
e) Pencernaan
- Bising usus menurun
- Nyeri ulu hati
- Mual
- Anoreksia
f) Neurosensory
- Pusing
- Kelemahan
- Perubahan mental
g) Nyeri/ kenyamanan
- Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin.
- Lokasi nyeri tipikal pada dada anterior, substernal, precordial, dapat
menyebar ke tangan, rahang, wajah, epigastrum, punggung.
- Kualitas nyeri dirasakan seperti berat, menyempit, menetap, tertekan.
- Skala nyeri berkisar antara 7-10.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
2. Nyeri akut b.d iskemia jaringan sekunder
3. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena
4. Risiko penurunan curah jantung d.d perubahan kontraktilitas
5. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan anatara supali dan kebutuhan
oksigen

C. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Tindakan


. Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1.1 Amati pergerakan
efektif b.d tindakan keperawatan dada, amati
hiperventilasi diharapkan pasien dapat kesimetrisan,
mengontrol nyeri penggunaan otot
dengan kriteria hasil : bantu nafas.
1. Kecepatan dan 1.2 Pantau kecepatan,
irama pernafasan irama, kedalaman
dalam batas normal nafas
2. Mempunyai fungsi 1.3 Pantau adanya
paru dalam batas pucat dan sianosis
normal 1.4 Auskultasi bunyi
3. Meminta bantuan nafas
pernafasan saat 1.5 Kolaborasi
dibutuhkan. pemberian
oksigen.
2. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 2.1 Kaji karakteristik
iskemia jaringan tindakan keperawatan nyeri (PQRST).
sekunder diharapkan pasien dapat 2.2 Monitor TTV
mengontrol nyeri 2.3 Beri posisi yang
dengan kriteria hasil : nyaman
1. Skala nyeri ringan/ 2.4 Kompres dengan
berkurang air hangat jika
2. TTV normal diperlukan
3. Pasien tidak 2.5 Pertahankan posisi
mengeluh nyeri, daerah sendi yg
tidak ada nyeri nyeri
tekan 2.6 Ajarkan teknik
4. Pasien tidak relaksasi progresif
membatasi (nafas dalam,
gerakannya. visualisasi, guide
imagery)
2.7 Kolaborasi
pemberian
analgetik.
3. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan 3.1 Kaji secara
efektif b.d penurunan tindakan keperawatan komprehensif
aliran arteri dan vena diharapkan tidak ada sirkukasi perifer
gangguan pada perfusi (nadi perifer,

jaringan perifer pasien edema, kapillary

dengan kriteria hasil: refill, warna dan

1. Pengisian kapiler < temperatur


ekstremitas).
2 detik
3.2 Evaluasi nadi
2. Warna kulit normal
perifer dan edema.
3. Suhu kulit hangat.
3.3 Elevasi anggota
badan 20o atau
lebih tinggi dari
jantung untuk
meningkatkan
venous return.
3.4 Monitor tekanan
darah, nadi, suhu
dan RR.
3.5 Monitor suhu,
warna dan
kelembaban kulit.

4. Risiko penurunan Setelah dilakukan 4.1 Kaji frekuensi


curah jantung d.d tindakan keperawatan nadi, RR, TD,
perubahan diharapkan penurunan setiap jam.
4.2 Monitor
kontraktilitas curah jantung dapat
perubahan warna
diminimalkan dengan kulit, pucat, dan
kriteria hasil: sianosis.
1. TTV normal 4.3 Batasi aktivitas
secara adekuat.
2. Hhaluaran urin
4.4 Berikan
adekuat lingkungan yang
3. Tidak ada dispnea tenang.
4. Tidak ada angina. 4.5 Kolaborasi
pemberian oksigen
dan digitalis
5. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 5.1 Monitor TTV
b.d ketidakseimbang- tindakan keperawatan 5.2 Catat respon
an antara suplai dan diharapkan toleransi kardiopulmonal.
kebutuhan oksigen aktivitas meningkat/ 5.3 Berikan periode
membaik dengan kriteria istirahat yang
hasil : adekuat.
1. RR normal 5.4 Pantau
2. Pola nafas tidak peningkatan
cepat dan dangkal bertahap pada
3. Tidak ada retraksi aktivitas.
dada 5.5 Kolaborasi
pemberian oksigen

Anda mungkin juga menyukai