Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SYINDI DEVI WAHDANIAH

NIM : P07220217031

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA KASUS STROKE HEMORAGIK

KASUS

Ny. G di bawa oleh keluarga ke IGD Rumah sakit daerah sragen pada tanggal 11 juli 2012 dengan
keadaan tidak sadarkan diri dikarenakan jatuh terpeleset di kamar mandi. Keluarga mengatakan
bahwa Ny.G mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu, pasien tidak
dapat berkomunikasi. Keluarga mengatakan bahwa Ny.G memiliki Riwayat hipertensi sejak kurang
lebih 10 tahun lalu.

A. Pengkajian
1. Identitas pasien

Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 Juli 2012 jam 12.10 diperoleh data :

Nama : Ny.G

Umur : 68 tahun

Agama : Islam

Alamat : Doro RT 24 Banyu Urip, Jenar, Sragen

Pendidikan : SD, Pekerjaan : Tani dan Nomor Rekam Medik 346043

Penanggung jawab : Ny.I, Umur : 46 tahun (Anak )

Agama : Islam

Riwayat Kesehatan : Pasien datang di IGD Rumah Sakit Daerah Sragen pada tanggal 11
Juli 2012 pada pukul 12.10 WIB dengan keluhan 4 hari sebelum
masuk Rumah Sakit pasien jatuh terpeleset di kamar mandi,
mengalami penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak sebelah
kiri sejak 2 hari yang lalu, pasien tidak dapat berkomunikasi. Keluarga
pasien mengatakan ini merupakan pertama kalinya pasien dibawa ke
Rumah Sakit karena stroke. Keluarga mengatakan pasien memiliki
riwayat penyakit Hipertensi sejak ±10 tahun. Keluarga pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit keturunan seperti DM, Asma dan Hipertensi.

2. Pengkajian Primer

Airway : terdapat secret, lidah tidak jatuh ke belakang, pasien kesulitan bernapas, suara
nafas ronkhi.
Breathing : terlihat pengembangan dada, teraba hembusan napas, pasien kesulitan saat
bernapas, RR: 28x/menit, irama napas tidak teratur, terlihat adanya penggunaan otot
bantu rongga dada dalam pernapasan, napas cepat dan pendek.

Circulasi : TD: 230/110 mmHg, N = 92 x/menit, terdengar suara jantung S1 dan S2 reguler,
tidak ada bunyi jantung tambahan, cappilary refille Kembali

3. Pengkajian Sekunder

Alergi : pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, minuman dan debu.

Medikasi : pasien saat ini dalam pengobatan penyakit stroke dan mengkonsumsi obat-obatan
untuk stroke.

Pastilness : Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS dengan penyakit
yang sama sebelumnya, pasien memiliki riwayat sakit hipertensi ±10 tahun.

Lastmeal : keluarga mengatakan pasien makan terakhir pada pukul 09.00 WIB sebelum dibawa
ke rumah sakit, terakhir pasien mengkonsumsi nasi dengan sayur dan lauk pauk.

Environment: selama dirumah pasien tidak dapat melakukan pekerjaan yang berat dikarenakan
kondisi pasien yang lemah.

4. Program terapi Terapi

O2 nasal 4 lpm, infus RL 20 tpm, injeksi citicolin 500 mg/12 jam, injeksi ceftriaxone 1 gr/24 jam,
injeksi furosemid 40 mg/12 jam. Pemasangan NGT dan DC pada pasien. Pemeriksaan GDS dengan
hasil : 152 mg/dl dan pemeriksaan EKG dengan hasil: Sinus Takikardi.

B. Analisa Data

Dari hasil pengkajian didapatkan data untuk menegakkan diagnosa keperawatan, antara lain
sebagai berikut :

Data Subyektif : -.

Data Obyektif : TTV : TD:230/110 mmHg, N: 92 x/menit, RR: 28 x/menit, S: 36,4 ° C. Pasien
mengalami penurunan kesadaran, keadaan umum pasien lemah, kesadaran sopor, terjadi
kelemahan pada ekstremitas kiri atas dan bawah, GCS: E2V2M4, terdapat gangguan pada nervus
VII, IX, X, dan XII. Dari data tersebut dapat ditarik sebuah masalah keperawatan yaitu
ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral, dengan etiologi yaitu perdarahan intra cerebral.

Data Subyektif : -.

Data Obyektif : RR : 28x/menit, GCS: E2V2M4, napas pendek dan cepat, pasien tampak sesak
nafas, irama napas tidak teratur, suara nafas ronkhi, tampak adanya penggunaan otot bantu
pernapasan. Dari data tersebut dapat ditarik sebuah masalah keperawatan yaitu pola napas tidak
efektif, dengan etiologi yaitu penurunan kesadaran.
Data Subyektif : -.

Data Obyektif : pasien tampak lemah, GCS: E2V2M4, kesadaran pasien spoor, RR: 28x/menit,
nafas cepat dan pendek, terdapat secret dimulut. Dari data tersebut dapat ditarik sebuah
masalah keperawatan yaitu Resiko Aspirasi, dengan etiologi yaitu penurunan tingkat kesadaran.

Data Subyektif : -.

Data Obyektif : pasien tampak lemah, GCS: E2V2M4, tangan dan kaki kiri tidak dapat digerakkan,
mobilitas pasien tergantung total. Dari data tersebut dapat ditarik sebuah masalah keperawatan
yaitu hambatan mobilitas fisik, dengan etiologi yaitu kelemahan otot.

B. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Pola Nafas Tidak Tujuan : setelah 1.1 Kaji karakteristik
Efektif dilakukan tindakan pola nafas (frekuensi,
b.d Penurunan keperawatan selama 1x15 kedalaman, irama),
Kesadaran menit, diharapkan pola 1.2 Kaji adanya
nafas menjadi efektif. penggunaan otot
Kriteria Hasil : bantu pernafasan
- RR dalam batas 1.3 Berikan posisi kepala
normal (16-24x/mnt), lebih tinggi 30º,
- irama napas teratur. 1.4 Ajarkan relaksasi
nafas dalam
1.5 Kolaborasi dengan
dokter pemberian O2.

Ketidakefektifan Perfusi Tujuan : setelah 2.1 kaji keadaan umum


Jaringan Cerebral b. d dilakukan tindakan dan TTV
Perdarahan Intra keperawatan selama 1x15 2.2 berikan posisi kepala
Cerebral. menit, diharapkan perfusi lebih tinggi 30º
jaringan otak dapat 2.3 catat perubahan
tercapai secara optimal pasien dalam
dengan merespon stimulus
Kriteria Hasil : 2.4 anjurkan pasien bed
- Pasien tidak gelisah, rest total,
- TTV dalam batas 2.5 ciptakan lingkungan
normal ((TD: sistole < yang nyaman dan
130, Diastol < 85 batasi pengunjung,
mmHg, S: 36,5 - 37,5 2.6 kolaborasi dengan
˚C, RR: 18-24 x/menit, dokter pemberian
N: 60-100 x/menit), obat.
- Komunikasi jelas,
- GCS normal
E4V5M6, kesadaran
composmentis.

Resiko Aspirasi b.d Tujuan : setelah 1.1 Monitor tingkat


Penurunan Tingkat dilakukan tindakan kesadaran
Kesadaran keperawatan selama 1x15 1.2 Reflek batuk dan
menit, diharapkan tidak kemampuan
terjadi aspirasi pada menelan
pasien. Kriteria Hasil : 1.3 Pelihara jalan
- Dapat bernafas dengan nafas, lakukan
mudah saction bila
- Frekuensi pernafasan diperlukan
normal 1.4 Haluskan makanan
- Mampu menelan, yang akan
mengunyah tanpa diberikan, haluskan
terjadi aspirasi. obat sebelum
pemberian.

Sumber :
Mufattichah, Frisca Uly. 2012. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Ny.G
Dengan Stroke Hemoragik di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sragen (Frisca Uly
Mufattichah). Diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/22064/17/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Pada Tanggal 3
Juli 2020 Pada Pukul 10.00 WITA

Koagulopati
intravaskulet
disimenata

Anda mungkin juga menyukai