: Tn.D
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: SMP
Pekerjaan
: Buruh
Agama
: Islam
No medrek
: 451714
Tgl Masuk
: 28-09-2016
Tgl Pengkajian
: 29-09-2016
: Ny.E
Umur
: 59 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
Pekerjaan
: SMP
: IRT
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyri dada sebelah kiri
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri seperti tertekan pada dada
sebelah kiri yang muncul secara tiba-tiba dan menjalar ke
bahu serta punggung dan disertai akral dingin, sesak nafas dan nyeri menetap
dengan atau tanpa aktivitas. Setelah minum obat anti nyeri, kondisi pasien
mulai membaik, namun 3,5 jam pasien mengatakan nyeri timbul kembali.
Pasien mengeluh nyeri berat pada dada sebelah kiri seperti tertekan yang
menetap dengan atau tanpa aktivitas, menjalar ke bahu dan punggung kiri
dengan skala 5, selama 15 menit.. Setelah kondisi pasien mulai stabil pasien
lalu dipindah ke ruang ICU. Pada saat dikaji tanggal 29-09-16 klien
mengatakan nyeri dada sebelah kiri seperti tertekan yang disertai sesek nafas,
mual dan muntah.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan klien pernah masuk rumah sakit sebelumnya
dengan penyakit yang sama.
4. Riwayat penyakit keluarga
Menurut keluarga klien mengatakan keluarga memiliki riwayat turunan
penyakit Diabetes militus.
D. Riwayat ADL
NO
1
AKTIVITAS
Nutrisi
a.
Makan
Frekuensi
Nafsu makan
Jenis
b.
Minum
Jenis
Jumlah
Eliminasi
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
BAK
Frekuensi
SEBELUM SAKIT
SETELAH SAKIT
pauk,
1 x/hari
Lembek
Kuning
1 x/hari
Lembek
Kuning
3-4 x/hari
Terpasang DC (Dower
Warna
Istirahat tidur
Siang
Malam
Kualitas
4
a.
b.
c.
d.
5
Personal hygine
Mandi
Keramas
Gosok gigi
Gunting kuku
Aktivitas
Catheter)
Kuning jernih
Kuning jernih
Tidak/jarang
siang
21.00-05.00
Nyenyak
tidur
Jarang
00.00-04.00
Sering
terbangun
karena sesak
2 x/ hari
3x / minggu
2 x / hari
Kalau panjang
Sehari-hari
klien
bekerja
dan
mengerjakan pekerjaan
rumah tangga seperti :
memasak dan mencuci
E. Data psikologis
Penampilan klien tampak murung, tempramen tenang dan dapat mengendalikan
emosinya, klien dapat mengungkapkan perasaannya. Klien menanyakan tentang
keadaan penyakitnya dan bagaimana proses penyembuhannya
F. Data sosial
Klien dalam kesehariannya mempunyai kebiasaan merokok. Klien mengatakan
hubungan dengan anggota keluarga dan masyarakat dilingkungan klien terjalin
dengan baik begitu juga dengan hubungan klien dengan pasien lain dan tim
kesehatan tampak baik
G. Data spiritual
Klien beragama islam, dalam kondisinya sekarang ibadah sholat klien terganggu.
Klien meyakini sakitnya adalah cobaan dari Allah. Sebagai manusia biasa klien
hanya bisa berusaha dan berdoa
H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum pasien
Klien tampak lemah
2. Tanda umum pasien
TD
Nadi
RR
Suhu
:100/60 mmHg
:94x/menit
: 24x/menit
: 36 0 C
3. Kesadaran
Composmentis, GCS 15
4. Sistem pernafasan
Hidung
: Simetris kiri dan kanan, pernafasan cuping hidung
Sekret
: Tidak terdapat sekret
Polio
: Tidak ada
Leher
: Pembesaran kelenjar, tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Dada
:
bentuk dada : simetris
Gerakan dada ( kiri dan kanan)
Perbandingan ukuran anterior posterior dengan transversal
Suara nafas : vesikuler
Otot bantu pernafasan : nasal canul
5. Sistem cardiovaskuler
6. Sistem pencernaan
Bibir
: pucat
Mulut
: kamampuan menelan baik
Gaster
: membesar.
Feses
: tidak encer
7. Sistem indra
Mata
Sklera
: Tidak ikterus
Konjungtiva
: Anemis
Alis
: Ada
Lapang pandang : Normal
Hidung
Penciuman
: Baik
Perih dihidung
: Tidak ada
Mimisan
: Tidak adaSecret
Telinga
Keadaan dalam telinga : simetris kiri dan kanan
Serumen
: Tidak ada
Fungsi pendengaran: Normal
Membran timpani : -
8. Sistem saraf
Fungsi cerebral
:
Status mental orientasi : Baik
Daya ingat
: Baik
Bahasa
: Baik
Bicara
: Ekspresif
Fungsi cranial
:
Nervus I
membedakan bau
Nervus II
Nervus III,IV,VI
Nervus V
Nervus VII
Nervus VIII
Nervus IX
Nervus X
Nervus XI
tidak ada
Nervus XII
kekiri dan ke kanan
Fungsi motorik
:
Rambut :
Warna
: hitam
Temperatur
:Mudah dicabut : Tidak
Kulit :
Warna
Temperatur
Kelembaban
Bulu kulit
Erupsi
Tahi lalat
Ruam
: Hitam
:: lembab
: ada
:::-
I. Data penunjang
1. Laboratorium
28-09-2016
Hematologi :
-
Kimia darah :
dengan
perubahan
cuaca
yaitu
Ureum
: 139 mg/dl
Kreatinin
: 6,42 mg/dl
03-08-2016
-
Hematologi :
Hemoglobin : 11,9 g/dl
Hematokrit : 34,4 %
Leukosit
: 20,1 3/uL
Trombosit
: 286 10*3/uL
Eritrosit
: 4,47 juta/uL
Kimia darah :
Gula Darah Sewaktu : 135 mg/dl
Kolesterol Total : 156 mg/dl
Kolesterol HDL: 71 mg/dl
Kolesterol LDL : 35,6 mg/dl
Trigliserida : 247 mg/dl
CKMB
: 56 u/L/ 37^0 C
2. Therpy
Th/ :
-
Ceftriaxone 2x1
Ranitidine 2x1
Aspilet 1x1
CPG 1x1
ISDN 2x1
Tyarit 2x1
Etiologi
Iskemia otot jantung
Masalah keperawatan
Nyeri akut
DO :
-
Nafas pendek
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan
dengan:
Agen injuri (biologi, kimia,
fisik, psikologis), kerusakan
jaringan
Pain Level,
nyeri
secara
pain control,
komprehensif termasuk
comfort level
lokasi,
karakteristik,
Setelah dilakukan tinfakan
durasi,
frekuensi,
keperawatan
selama
.
DS:
kualitas
dan
faktor
Pasien tidak mengalami nyeri,
presipitasi
Laporan secara
dengan kriteria hasil:
2.
Kaji tipe dan sumber
verbal
Mampu
mengontrol
nyeri untuk menentukan
DO:
nyeri (tahu penyebab
intervensi
Posisi untuk
nyeri,
mampu
3.
Ajarkan tentang teknik
menahan nyeri
menggunakan
tehnik
non farmakologi: napas
Gangguan tidur
mencari bantuan)
4.
Berikan
analgetik
(mata sayu, tampak
Melaporkan
bahwa
untuk mengurangi nyeri:
capek, sulit atau gerakan
nyeri berkurang dengan
...
kacau, menyeringai)
menggunakan manajemen
5.
Berikan
informasi
Mampu
mengenali
penyebab nyeri, berapa
Fokus menyempit
nyeri (skala, intensitas,
lama
nyeri
akan
(penurunan persepsi
frekuensi dan tanda nyeri)
berkurang dan antisipasi
waktu, kerusakan proses
Menyatakan
rasa
ketidaknyamanan
dari
berpikir, penurunan
nyaman setelah nyeri
prosedur
interaksi dengan orang
berkurang
Tingkah laku
rentang normal
pemberian
analgesik
distraksi, contoh : jalan
Tidak
mengalami
pertama kali
jalan, menemui orang lain
gangguan tidur
dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom
(seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah,
perubahan nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Perubahan
autonomic dalam tonus
otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku
ekspresif (contoh :
gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
Perubahan dalam
nafsu makan dan minum
Perfusi jaringan
kardiopulmonal tidak
efektif b/d gangguan afinitas
Hb oksigen, penurunan
konsentrasi Hb,
Hipervolemia, Hipoventilasi,
gangguan transport O2,
gangguan aliran arteri dan
vena
DS:
Nyeri dada
Sesak nafas
DO:
AGD abnormal
Aritmia
Bronko spasme
Retraksi dada
Penggunaan otot-otot
tambahan
NOC :
Cardiac
pump Effectiveness
Circulat
ion status
Tissue
Prefusion : cardiac,
periferal
Vital
Sign Statusl
Setelah dilakukan asuhan
selama
ketidakefektifan perfusi
jaringan kardiopulmonal
teratasi dengan kriteria hasil:
Bunyi jantung
abnormal tidak ada
Kelelahan yang
ekstrim tidak ada
Tidak ada
ortostatikhipertensi
NIC :
1. Monitor nyeri dada
(durasi, intensitas dan
faktor-faktor presipitasi)
2. Auskultasi suara jantung
dan paru
3. Evaluasi oedem perifer
dan denyut nadi
4. Monitor peningkatan
kelelahan dan kecemasan
5. Instruksikan pada pasien
untuk tidak mengejan
selama BAB
6. Kelola pemberian obatobat: analgesik, anti
koagulan, nitrogliserin,
vasodilator dan diuretik.
7. Tingkatkan istirahat
(batasi pengunjung, kontrol
stimulasi lingkungan)
V. Implementasi Keperawatan
No.
1.
Diagnosa
keprawatan
Implementasi
Nyeri
akut Tanggal 28-09-2016
Jam 13.00
berhubungan
dengan agen cidera
1.
Lakukan pengkajian nyeri secara
biologi
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
Evaluasi
Tanggal 28-09-2016
Jam 15.00
Respon
:
klien
mengatakan nyeri dada
kiri
Respon
:
klien
2.
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk mengatakan nyeri dada
seperti ditekang
menentukan intervensi
Hasil :klien dan keluarga
mengerti
3.
2.
Perfusi
jaringan
(perifer,
kardiopulmonar)
tidak
efektif 1. Monitor nyeri dada (durasi, intensitas
dan faktor-faktor presipitasi)
berhubungan
dengan aliran arteri 2. Auskultasi suara jantung dan paru
3. Evaluasi oedem perifer dan denyut
terhambat
nadi
4.
Hasil :
TD : 100/60 mmHg
S : 36 C
R : 24x/mnt
N : 94x/mnt
Tanggal 28-09-2016
Jam 15.30
Respon : klien mengerti
nyeri dada seperti ditekan
Hasil : napas pendek
Hasil : N : 90x/mnt
Respon
klien
kecemasan
mengatkan cemas akan
nyeri
yang menetap
tanpa atau melakukan
aktifitas
5.
Hasil :
mengerti
klien
dapat
VI. Evaluasi
VII.
N
VIII.
Diagnosa
Keperawatan
X. P
a
r
a
f
IX. Evaluasi
XIII.
Tanggal
10.00
29-09-2016
Jam
XIV.
S : klien mengatakan nyeri
dada seperti ditekan berkursng
XV.
O:
XVI.
x/m
XVII.
XVIII.
N : 88 x/m
A : Masalah teratasi sebagian
XIX.
P
2,3,4,5,6
XX.
Lanjutkan
intervensi
I:
Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin
XXI.
XXIII.
Perfusi jaringan
XXII.
(perifer,
2
kardiopulmonar) tidak
efektif
berhubungan
dengan aliran arteri
terhambat
Jam
XXVI.
S : klien mengatakan nafas
sesek, nyeri dada berkurang
XXIV.
XXVII.
XXVIII.
XXIX.
P :
1,2,3,4,5,6
XXX.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
XXXII.
29-09-2016
Lanjutkan
intervensi
I:
XXXI.