Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting


dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan,
sosial, keluarga, pendidikan. (Aziz, 2012)

Personal Hygiene adalah upaya yang dilakukan individu dalam memelihara


kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara fisik maupun mental. Berpenampilan
bersih, harum, dan rapi merupakan difensi yang sangat penting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan individu secara umum. Aktifitas ini dikembangkan menjadi
rutinitas harian guna memberikan perasaan stabil dan aman pada diri individu.
Tingkat kebersihan sendiri dinilai dari penampilan individu serta upayanya dalam
menjaga kebersihan dan kerapian tubuhnya setiap hari. Hal ini sangat penting,
mengingat kebersihan merupakan kebutuhan dasar utama yang dapat memengaruhi
status kesehatan dan kondisi psikologis individu secara umum. (Mubarak & Nurul,
2007).

Perilaku kebersihan diri dapat dipengaruhi oleh nilai serta kebiasaan yang
dianut individu, disamping faktor budaya, sosial, norma keluarga, tingkat
pendidikan, status eskonomi, dan lain sebagainya. Adanya masalah pada kebersihan
diri akan berdampak pada kesehatan seseorang. Saat seseorang sakit, salah satu
penyebabnya mungkin adalah kebersihan diri yang kurang . Ini harus menjadi
perhatian kita bersama, sebab kebersihan merupakan faktor penting dalam
mempertahankan derajat kesehatan individu. Sebagai contoh, adanya perubahan
pada kulit dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikologis. Gangguan fisik yang
terjadi dapat mengakibatkan perubahan konsep diri. Sedangkan gangguan psikologis
dapat terjadi karena kondisi tersebut mungkin mengurangi keindahan penampilan
dan reaksi emosional. Peran perawat dalam hal ini sangat digunakan guna
meningkatkan personal hygiene individu melalui kegiatan penyuluhan dan

1
peningkatan pengetahuan tentang upaya kebersihan diri melalui penerapan prinsip
hidup bersih dan sehat . (Mubarak & Chayatin, 2007).

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Memahami dan mengetahui tentang konsep personal hygiene dan asuhan


keperawatan SOP menyisir rambut klien.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar personal hygine dalam
melaksanakan asuhan keperawatan menyisir rambut klien.
2. Mahasiswa mampu memahami Standart Operasional Prosedur Menyisir rambut
klien.
3. Mahasiswa mampu mempraktekan SOP menyisir rambut klien dengan benar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Rambut

Rambut merupakan struktur kulit. rambut terdiri atas tangkai rambut yang tumbuh melalui
dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantung rambut yang terletak didalam dermis.
Rambut yang sehat terlihat mengilat, tidak berminyak, tidak kering, atau mudah patah.
pertumbuhan rambut bergantung pada keadaan umum tubuh. normalnya rambut tumbuh
karna mendapat suplai darah dari pembuluh-pembuluh darah disekitar rambut. beberapa hal
yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut antara lain panas dan kondisi malnutrisi.
Fungsi rambut sendiri adalah untuk keindahan dan penahan panas. bila rambut kotor dan
tidak dibersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang kutu kepala. umumnya, rambut yang
pendek lebih mudah perawatan dibandingan rambut yang panjang. cara-cara merawat rambut
antara lain:

1. Cuci rambut 1-2 kali seminggu (atau sesuai kebutuhan) dengan mamakai shampo yang
cocok.
2. pangkas rambut agar terlihat rapih
3. gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting dan olesi rambut
dengan minyak
4. jangan menggunakan sisir yang bergigi tajam karna bisa melukai kepala.
5. pijat-pijat kulit kepala saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut.
6.pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga ke
pangkal dengan pelan dan hati-hati.

2.2. Perawatan Diri pada Rambut

Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta
pengatur suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Secara
anatomis rambut terdiri atas batang, akar rambut, sarung akar, folikel rambut, serta
kelenjar sebasea.

 Masalah atau gangguan pada rambut


Berbagai masalah yang terjadi pada rambut, antaralain:
1. Kutu

3
2. Ketombe
3. Botak (alopcia)
4. Radang pada kulit rambut (seberrheic dermatitis )
 Manfaat Perawatan Diri pada Rambut
1 Terhindar dari masalah atau gangguan pada rambut
2 Rambut bersih dan sehat
3 Rambut segar
4 Meningkatkan rasa percaya diri
5 Menghilangkan bau rambut atau kulit kepala
 Asuhan keperawatan pada masalah perawatan rambut
1. Pengkajian perawatan
Pengkajian dilakukan pada warna, ukuran, serta susunan rambut. Selain itu,
kaji jenis rambut, apakah berminyak atau kering. kemudian kaji pola
pertumbuhan rambut, pakah pola cepat atau lambat, sedikit, atau jumlah
kerontokan . Kaji juga aspek perkembangan dan faktor yang mempengaruhi
perawatan rambut, seperti pemakaian minyak rambut, kemampuan menyisir,
frekuensi cuci rambut, serta pemakaian sampo.
2. Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kutu pada daerah kulit
kepala.
2. Resiko gangguan konsep diri (body image) berhubungan dengan
kehilangan rambut (misalnya akibat kemoterapi)
3. Perencanaan keperawatan
Tujuan
1. Mencegah infeksi daerah rambut
2. Meningkatkan konsep diri
Rencana tindakan
1. Mencegah infeksi daerah kepala dengan cara perawatan rambut seperti
mencuci, menyisir atau mencukur rambut.
2. Meningkatkan konsep diri (body image) dengan cara memberikan
motivasi terhadap kemampuan pertumbuhan rambut.
4. Pelaksanaan (tindakan) keperawatan
 Cara merawat rambut

4
Merupakan tindakan keperawatn pada pasien yang tidak mampu
mememnuhi kebutuhan perawatan diri dengan cara mencuci dan menyisir
rambut. Tujuannya adalah membersihkan kuman–kuman yang ada pada
kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang
melakat pada kulit, seperti memperlancar sistem peredaran dibawah kulit.
Berikut ini beberapa SOP perawatan rambut:

1) Prosedur Menyisir Rambut

1. Alat Dan Bahan

 Pengalas
 Sisir biasa
 Tisu dan tempatnya
 Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
 Kantong plastik
 Karet pengikat ( jika perlu)
 Minyak rambut ( jika perlu)
 Peniti ( jika perlu)
1. Menyiapkan pasien
 Kontrak
 Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
 Jaga privacy pasien
2. Langkah-langkah
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien (duduk atau tidur )
 Letakan pengalas, lalu jepit dengan menggunakan peniti diatas bahu pasien
(jika pasien duduk), lalu:
 Rambut dibagi dua belahan pertama disisir sedikit demi sedikit dari ujung
ke pangkal rambut kemudian diikat (jika panjang), kemudian sisr belahan
yang kedua
 Bersihkan sisir dengan tisu dan masukan kedalam bengkok
 Kumpulkan rambut yang rontok dan masukan kedalam kantong plastik,
angkat pengalas.

5
 Observasi keadaan pasien
 Rapikan alat dan cuci tangan
 Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya
1. Rambut
Rambut merupaka struktur kulit. rambut terdiri atas tangkai rambut yang
tumbuh melalui dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantung rambut
yang terletak didalam dermis. Rambut yang sehat terlihat mengilat, tidak
berminyak, tidak kering, atau mudah patah. pertumbuhan rambut bergantung
pada keadaan umum tubuh. normalnya rambut tumbuh karna mendapat suplai
darah dari pembuluh-pembuluh darah disekitar rambut. beberapa hal yang
dapat mengganggu pertumbuhan rambut antara lain panas dan kondisi
malnutrisi. Fungsi rambut sendiri adalah untuk keindahan dan penahan panas.
bila rambut kotor dan tidak dibersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang
kutu kepala. umumnya, rambut yang pendek lebih mudah perawatan
dibandingan rambut yang panjang. cara-cara merawat rambut antara lain:
a. Cuci rambut 1-2 kali seminggu (atau sesuai kebutuhan) dengan
mamakai shampo yang cocok.
b. pangkas rambut agar terlihat rapih
c. gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting
dan olesi rambut dengan minyak
d. jangan menggunakan sisir yang bergigi tajam karna bisa melukai
kepala.
e. pijat-pijat kulit kepala saat mencuci rambut untuk merangsang
pertumbuhan rambut.
f. pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian
ujung hingga ke pangkal dengan pelan dan hati-hati.

6
SOP MENCUCI RAMBUT PASIEN

A. Definisi

Tindakan yang dilakukan perawat untuk membersihkan rambut pasien dengan menggunakan
air hangat dan shampoo untuk mempertahan kebersihan rambut.

B. TUJUAN

Memberikan perasaan senang dan segar kepada klien

Rambut tetap bersih, rapi dan terpelihara

Merangsang peredarah darah dibawah kulit kepala

Membersihkan kutu dan ketombe

C. INDIKASI

Pasien yang berkutu setelah di pasangkan cap kutu

Pasien dengan masalah pada rambut

PERSIAPAN PASIEN

Memberikan penjelasan tentang maksud dan pemberian tindakan

Posisiskan pasien sesuai kebutuhan

D. PERSIAPAN ALAT

1. 2 buah sisir

2. 2 buah handuk

7
3. 1 buah washlap

4. Sarung tangan bersih

5. Kapas dan tempatnya

6. Sabun atau shampoo

7. Alas (handuk atau perlak)

8. Talang karet

9. Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dan kapas pada tempatnya2-3 potong

10.Bengkok berisi larutan lisol 2-3%

11. Sarung tangan bersih

13. Celemek

14. Gayung

15. Ember berisi kain bersih

16. Kain pel

17. Ember kosong

18. Ceret atau termos berisi air panas

E. CARA KERJA

1. Bawa alat kedekat pasien

2. Cuci tangan

3. Pakaisarung tangan

4. Pakai celemek

5. Atur posisi tidur pasien senyaman mungkin dengan kepala dekat disisi tempat tidur

6. Pasang perlak dan handuk dibawah tempat tidur klien

8
9. Letakkan ember yang dialasi kain pel, dibawah kepala klien

10. Pasang handuk dan perlak dibawah tempat tidur klien

11. Pasang talang karet dan arahkan ke ember yang kosong

12. Tutuplubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata klien dengan kasa

13. Turup dada dengan handuk sampai ke leher

14. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan gayung

15. Gosok pangkal rambut dengan kain kas yang telah diberi shampoo kemudian urut dengan
ujung jari. Kasa kotor dibuang ke bengkok.

16. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan.

17. Angkat tutup mata dan telinga.

18. Angkat talang, masukkan kedalam ember dan letakkan handuk kedalam baki

19. Kembalikan pasien dalam posisi semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya
serta meletakkannya diatas bantal

20. Keringkan rambut klien dengan menggunakan handuk kemudian disisir sampai rapi

21. Rapikan klien

22. Lepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok

23. Lepaskan celemek dan masukkan ke dalam ember kosong

24. Bereskan dan bersihkan alat

25. Kembalikan alat ke tempat semula

26. Cuci tangan

27. Dokumentasikan tindakan

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Personal Hygiene adalah upaya yang dilakukan individu dalam memelihara


kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara fisik maupun mental. Pemenuhan
perawatan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: budaya, nilai sosial pada
individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi tehadap
perawatan diri.

Tujuan dari Personal Hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri,


menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga dapat
mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain.

Jenis-jenis Personal Hygiene adalah sebagai berikut: Perawatan kulit kepala dan
rambut serta seluruh tubuh, Perawatan mata, Perawatan hidung, Perawatan telinga,
Perawatan gigi dan mulut, Perawatan kuku tangan dan kaki, Perawatan perineum,
Perawatan tubuh (memandikan).

3.2 Saran

Diharapkan melalui makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang


konsep personal hygiene dan mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan sesuai kasus
yang diberikan, pada pasien yang mengalami gangguan terhadap pemenuhan kebutuhan
personal hygiene.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul H. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Bulechek, M. Gloria, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi Keenam.
Elsevier Global Rights.

Herdma, T. Heather. 2018. NANDA-I Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-
2020. Edisi 11. Jakarta: EGC.

Moorhead Sue, dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran Outcomes
Kesehatan. Edisi Kelima. Elsevier Global Rights. Elsevier Global Rights.

Mubarak Iqbal Wahit & Chayatin Nurul. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori
& Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

M. Margaretha Ulemadja Wedoh & Emelia Erningwati Akoit. 2010. Pedoman & Panduan
Praktik Kebutuhan Dasar Manusia I & Keperawatan Medikal Bedah III. Kupang.

11

Anda mungkin juga menyukai