Anggota Kelompok:
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai tolak ukur tingkat kemampuan mahasiswa dalam penguasaan
materi dan kasus dalam sistem kardiovaskuler.
2. Bagi IPTEK
Diharapkan dengan adanya makalah hasil analisis pada sistem
kardiovaskuler ini, dapat meningkatkan perkembangan dan peningkatan
ilmu pengetahuan manajemen asuhan keperawatan dalam kasus ini.
BAB 2
KONSEP TEORI
1.1. KASUS
Bapak Sugi (55 tahun) di rawat di HND hari ke 2 dengan keluhan masuk
nyeri dada sebelah kiri yang muncul secara tiba-tiba dan menjalar ke bahu kiri
dan punggung. Nyeri tersebut niasanya disertai akral dingin, sesak nafas, dan
nyeri bertambah ketika beraktivitas ringan. Pasien saat ini masih mengeluh
dada terasa berat, nafas sesak, dan kadang nyeri muncul di dada sebelah kiri
menjalar ke punggung, skala nyeri 5. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD
(Tekanan Darah) 100/80 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu
370C. Hasil pemeriksaan lab hari ke 1 didapatkan CKMB 100 U/L, LDH 4000
U/L, Tromponin T 2,5 µg/L, pemeriksaan lab kolesterol 240 mg/dl, Trigliserida
210 mg/dl, LDL 170 mg/dl, HDL 38 mg/dl. Hasil AGD diperoleh pH 7,30,
pCO2 49 mmHg, pO2 78 mmHg, SaO2 85%, HCO3 30 mEq/L. Hasil echo
menunjukkan fungsi ejeksi jantung 50%. Hasil foto thorak diperoleh tidak ada
kardiomegali, pemeriksaan EKG ST elevasi di lead II, III, dab aVF. Pasien
mendapatkan terapi cairan infus RL 500 cc/24 jam, oksigen 5 L/ menit melalui
binasal cannula, morphin 25 mg IV, Plavix 75 mg tiap 24 jam per oral, ascardia
160 mg/24 jam per oral, laksadine 30 mg/24 jam per oral, ulsidex 500 mg/8
jam. Pasien direncanakan PTCA. Saat ini pasien menolak untuk dijenguk oleh
siapapun kecuali istrinya.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV : tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 120 kali/menit , Respirasy Rate
28 kali/menit, Temperature tubuh 370C
Pemeriksaan Fisik Head to toe (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
Pemeriksaan Fisik Head to toe (inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi)
a. Kepala
Inspeksi : Muka simetris,rambut warna putih, kulit kepala kotor, tak ada
lesi, wajah menyeringai menahan nyeri
c. Mata
Pupil isokor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bola mata
d. Telinga
Inspeksi : telinga simetris, ada kotoran pada lubang telinga, tidak ada
Lesi pada telinga
e. Hidung
Inspeksi : hidung tampak simetris, hidung agak kotor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada lubang, tidak ada massa pada
hidung
f. Mulut
Inspeksi : Mulut tampak simetris, tidak ada stomatitis, mukosa bibir
tampak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada mulut dan tidak ada massa pada
mulut
g. leher
Inspeksi : leher tampak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Paru-paru
Auskultasi : wheezing
i. Jantung
Perkusi : pekak
Auskultasi : bj 1 = bj 2 reguler
j. Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak simetris,
– Ekstremitas bawah mampu bergerak bebas, tidak ada lesi tidak ada
udema
m. Genetalia
Normal, pasien tidak terpasang kateter urin
c. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hasil pemeriksaan lab hari ke 1 didapatkan CKMB 100 U/L (Normal : 30-
180 IU/L), LDH 4000 U/L (normal : 512-1171 u/l), Tromponin T 2,5 µg/L
(normal : < 0,04 ng/ml), pemeriksaan lab kolesterol 240 mg/dl ( normal :
<200-239 mg/dL), Trigliserida 210 mg/dl (normal : <150 mg/dl), LDL 170
mg/dl (normal :<100mg/dl), HDL 38 mg/dl(normal : >40mg/dl). Hasil AGD
diperoleh pH 7,30 (normal 7-7,4), pCO2 49 mmHg (normal : 35-45 mmHg),
pO2 78 mmHg ( normal : 80 – 100 mmHg), SaO2 85% (normal : <90%),
HCO3 30 mEq/L (normal : < 35 mmHg). Hasil echo menunjukkan fungsi
ejeksi jantung 50% (normal : >55%)
hasil laboratorium :
- hasil EKG ST elevasi di lead II,III, dab aVF
-hasil foto thorak diperoleh tidak ada mediomegali
-hasil ECHO menunjukkan fungsi ejeksi jantung 50%
d. Terapi
Nama Kompo Dosis Rute Indikasi Kontraindika Tanggal
Obat sisi si Pemberian
Obat
Morphin 25 mg IV -nyeri akut - 16
yang hipersensitivit November
berat, as 2018
nyeri -ileus paralitik
kronis -diare
sedang dimediasi
sampai toksik
berat -depresi
-sebagai pernafasan,
suplemen asma bronkial
anestesi akut/berat,
sebelum obstruksi jalan
operasi nafas atas
-sebagai -obstruksi
obat saluran
pilihan pencernaan(ril
untuk is
nyeri pada diperpanjang)
infak -obstruksi
miokard jalan nafas
-untuk bagian atas
menghilan (epidural/intra
gkan tekal)
ansietas
pada
pasien
dengan
dipsnea
karena
kegagalan
ventrikel
kiri akut
dan edema
paru
Plavix Obat ini 75 mg/ Per Plavix Perdarahan 16
Tablet patologis
mengan 24 jam oral November
digunaka aktif misal
dung n sebagai pendarahan 2018
obat pada ulkus
Clopido
pengence peptikum
grel 75 r darah. (kerusakan
pada lapisan
mg.
mukosa,
submukosa
sampai
lapisan otot
saluran cerna
yang
disebabkan
oleh aktivitas
pepsin dan
asam
lambung
yang
berlebihan)
atau
perdarahan
intrakranial(p
erdarahan di
dalam tulang
tengkorak).
TGL
DAN
DATA MASALAH ETIOLOGI
WAKT
U
1 DS: Penurunan curah -Perubahan
Oktober 1.Nyeri dada sebelah kiri secara jantung kontraktilitas
2018 tiba-tiba dan menjalar ke bahu -Perubahan
pukul dan punggung afterload
12.30 2. Skala nyeri 5 -Perubahan
WIB 3. Nyeri disertai akral dingin, preload
sesak nafas dan nyeri bertambah
ketika aktivitas ringan
4. dada terasa berat
DO:
TTV
1. Tekanan darah 100/80 mmHg
2. Heart rate 120 kali/ menit
3. Respirasi rate 28 kali/ menit
4. Suhu 370C
Hasil PF :
Hari ke 1 : Cek KMB 100 U/L,
LDH 4000 U/L, Tromponin T
2,5 µ/L, Pemeriksaan Lab
kolesterol 240 mg/dl,
Trigliserida 210 mg/dl, LDL 170
mg/dl, HDL 38 mg/dl.
Hasil AGD diperoleh :
pH 7,30 , pCO2 49 mmHg, pO2
78 mmHg, SaO2 85%, HCO3 30
mEq/l.
Hasil echo menunjukkan fungsi
ejeksi jantung 50%
Hasil foto thorak diperoleh tidak
ada kardiomegali, pemeriksaan
EKG ST elevasi di lead II, III,
dab aVF.
a. Analisis :
Autonomy (Otonomi)
BAB 4
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
IV.2. SARAN
Sebagai perawat kita harus mengetahui tentang penyakit Infark Miokard Akut
dan harus mengetahui konsep mengenai Infark Miokard Akut. Kita juga harus
mengetahui cara penatalaksanaan mengenai Infrak Miokard Akut, khususnya dalam
kondisi gawat darurat atupun setting critical care.
DAFTAR PUSTAKA
1. J, Elisabeth. 2009. Buku Saku Patofiosologis. Jakarta:EGC.
2. H, Kalim, dkk. 2009. Mileoperoksidase Pada Penderita Infark Miokard
Akut. Jakarta:EGC.
3. DiGiulio, Mary, dkk. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Rapha
Publishing