Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA STAND HAND SANITIZER SISTEM INJAK

Disusun oleh:
1. Alvienda Vierda Kusuma, S.Kep 202031002
2. Christy Chelsea Dominique Wibowo, S.Kep 202031009
3. David Meidio Reformaseda, S.Kep 202031011
4. Fenty Junet Paliama, S.Kep 202031017
5. Maria Dwi Citra Pratiwi, S.Kep 202031027
6. Rosari Handayani, S.Kep 202031036
7. Narita Cahyaning Dian Utami, S Kep 202031049

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES ST. ELISABETH SEMARANG
2021
LATAR BELAKANG
Corona virus Disease ( COVID-19) berawal dari kasus pneumonia misterius yang melumpihkan
kota wuhan, provinsi Hubei, cina akhir tahun 2019. Virus corona merupakan virus yang
menyerang sistem pernafasan, menyebabkan infeksi paru-paru berat, hingga beresiko kematian.
Penyebaran virus corona ini terus berlanjut hingga mewabah ke seluruh dunia. Penyebaran virus
corona ini terus berlanjut hingga mewabah ke seluruh dunia. Metode penyebaran virus ini sangat
cepat, hanya dalam kurun waktu hitungan minggu sudah menyebar hampir ke semua negara,
termasuk Indonesia. Untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus tersebut pemerintah dan
tenaga kesehatan menyarankan untuk jaga jarak, menghindari kerumunan, dan selalu mencuci
tangan menggunakan handsanitizer atau cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun.
Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering digunakan
banyak orang sebagai media pencuci tangan yang praktis. Hand sanitizer dapat digunakan kapan
saja dan dimana saja, misalnya setelah memegang uang, sebelum makan, setelah dari toilet dan
setelah membuang sampah. Hand sanitizer telah tersedia dalam berbagai kemasan dan ukuran
yang dapat dibawa dalam tas atau pun diletakan disetiap sudut ruangan dengan berbagai bentuk
untuk memudahkan orang mencuci tangan. Untuk saat ini hand sanitizer yang banyak digunakan
tersedia dalam bentuk botol pump, menurut kelompok kami penggunaan hand sanitizer pump
kurang efektif untuk mencegah penyebaran virus karena masih ada kontak anatar pengguna hand
sanitizer tersebut. Untuk itu kelompok ingin membuat inovasi pembuatan tempat hand sanitizer
dengan sistem injak untuk meminimalisir kontak dari setiap orang.
Menurut data hasil observasi dengan menyebar hasil kuisoner terdapat 20 orang dan hanya
7 orang yang mengisi kuisoner mengatakan masih baru melihat alat ini. Dan beberapa mengisi
bahwa keuntungan dari pembuatan handsanitizer injak ini lebih bersih dan tanpa ada kontak
langsung dengan tangan dan menghindari rantai penyebaran. Menurut hasil kuisoner
menyebutkan bahwa penggunaan hand sanitizer ini lebih efektif dengan menggunakan sistem
injak. Sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa alat hand sanitizer ini masih terdapat
kekurangan yaitu cukup memakan tempat dan tidak bisa dipindahkan dengan mudah. Selain itu,
handsanitizer sistem injak yang sudah tidak mudah digunakan oleh anak karena cukup tinggi.
Maka perlu dilakukan pembuatan teknologi tepat guna dengan menyempurnakan yang sudah di
rancang dengan memperhatikan fungsi dan kekurangan dari hand sanitizer sistem injak. Oleh
karena itu dilakukan suatu kegiatan mengenai pembuatan sistem hand sainitizer sistem injak ini
dengan lebih memperhatikan kefektifan dari alat tersebut.

TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan pembuatan handzainitizer sistem injak secara mudah dan
menjelaskan cara pembuatan hand sainitizer dan di terapakan secara mandiri
Tujuan Khusus
a. Membuat buku panduan
b. Membuat inovasi alat bantu untuk mengeluarkan handsanitizer agar tubuh tidak
kontak langsung dengan alat

MANFAAT
a. Manfaat untuk masyarakat
a. Membantu masyarakat dalam menyediakan tempat cuci tangan dengan menggunakan hand
sanitizer
b. Memudahkan masyarakat dalam menggunakan hand sainitizer

b. Manfaat untuk perawat

METODE PELAKSANAAN

Kerangka Konsep

Meningkatnya kasus
Covid-19

Peningkatan Jumlah
Kuman di Tangan

Mencuci tangan
menggunakan Hand
Sanitezer
Penggunaan Tempat
Penurunan Jumlah
Hand Sanitezer Dengan
Kuman di Tangan
Sistem Injak

Menghindari Kontak
Langsung Dengan Botol
Hand Sanitezer

Mengurangi Risiko
Penularan Virus Covid 19
Melalui Tangan
Jenis dan Rancangan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Besarnya penularan covid-19 sekarang membuat pencegahan terhadap penyebaran virus pun
meningkat. Salah satunya membuat hand sanitizer sistem injak untuk menghindari kontak antara
tangan dengan botol hand sanitizer. Hand sanitizer sistem injak dimodifikasi menjadi lebih
ringan dan kecil untuk memudahkan apabila ingin dipindah-pindahkan dan tidak memakan
tempat. Serta mudah bagi anak-anak untuk menjangkau
Waktu Penerapan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Hari, tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat Penerapan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Lingkungan masyarakat Kagok
Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1. Alat Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat instrumen berupa wawancara kepada responden dan
observasi
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi
3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
a. Awal Pelaksanaan
Tim melakukan studi literatur pada tanggal 7-9 Juni 2021 mengenai perkembangan
angka kejadian Covid-19, penggunaan hand sanitizer di masyarakat, dan
pengembangan alat hand sanitizer sistem injak. Tim juga mempersiapkan alat dan
bahan yang diperlukan.
b. Pelaksanaan
Tim membuat inovasi dan modifikasi alat hand sanitizer sistem injak pada tanggal 13-
14 Juni 2021. Setelah alat teknologi tepat guna jadi, tim melakukan uji coba pada alat
yang diciptakan.
c. Evaluasi dan Pengolahan Data
Bila alat dianggap telah mencapai hasil akhir, maka alat akan dilakukan uji coba. Tim
akan melakukan pendataan untuk menentukan adanya kekurangan pada alat. Tim
melakukan perubahan untuk memaksimalkan penggunaan dan sistem kerja alat bila
perlu.
4. Bahan dan Cara Pembuatan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Bahan:
a. Pipa diameter ¾ inch
- 40 cm 2 buah
- 5 cm 2 buah
- 80 cm 2 buah
- 15 cm 7 buah
b. Pipa diameter 1 inch
- 100 cm 2 buah
- 15 cm 2 buah
c. Pipa siku L
- Diameter 1 inch 4 buah
- Diameter ¾ inch 6 buah
d. Pipa T sambungan diameter ¾ inch 6 buah
e. Lem tangit
Cara Pembuatan
a. Potong peralon sesuai ukuran
b. Sambungkan pipa 3/4 inch ukuran 40 cm 2 buah dengan siku 3/4 inch dan beri lem
tangit
c. Sambungkan pipa 3/4 inch ukuran 15 cm 4 buah dengan sambungan T 2 buah & beri
lem tangit
d. Sambungkan pipa 3/4 inch ukuran 15 cm 2 buah dibagian sambungan T tadi
kemudian beri siku L 3/4 inch
e. Sambungkan pipa 3/4 inch ukuran 5 cm pada siku L di kanan & kiri. Kemudian beri
sambungan T 2 buah di kanan dan kiri
f. Sambungkan pipa 3/4 inch ukuran 80 cm 2 buah pada sambungan T di kanan & kiri
g. Sambungkan T pada pipa 3/4 cm ukuran 80 cm diatasnya sebanyak 2 buah di kanan
dan kiri. Kemudian sambungan tersebut disambungkan lagi dengan pipa 3/4 inch
ukuran 15 cm, diatasnya untuk tempat hand sanitizer
h. Sambungkan pipa 1 inch ukuran 100 cm 2 buah dengan siku L 1 inch 2 buah (untuk
yang atas) kemudian sambungkan dengan pipa 1 inch 15 cm untuk atasnya
i. Masukkan sambungan-sambungan pipa 1 inch tadi ke dalam pipa ¾ inch
j. Untuk bawah/pijakan. Langkah seperti no 8

HASIL
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, alat hasil TTG diuji cobakan kepada lingkungan
masyarakat Kagok pada semua usia. Responden yang dilakukan uji coba sebanyak 10 orang.
Karakteristik responden yang mengikuti uji coba alat, antara lain:
Diagram 1: Jenis Kelamin
Diagram 2: Usia

Responden yang mengikuti uji coba semua telah melihat alat hand sanitizer injak diberbagai
tempat umum sehingga bisa membandingkan dengan alat TTG hand sanitizer yang dibuat oleh
kelompok.
Temuan
Responden Temuan
1 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis serta memiliki keuntungan
tidak perlunya bersentuhan dengan alat tersebut. Untuk kekurangan responden 1
mengatakan tidak ada, sudah bagus, dan tingginya pas. Responden lebih memilih
menggunakan hand sanitizer sistem injak dan juga merasa terbantu dengan adanya
alat tersebut dan tempat umum perlu disediakan handsanitizer sistem injak ini.
2 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Memiliki keuntungan lebih
ringan dan mudah untuk dipakai anak secara mandiri. Kekurangan dari alat ini
yaitu ukuran yang lebih kecil sehingga alat ini sangat ringan. Responden memilih
tempat handsanitizer sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut
serta perlu disediakan di tempat umum.
3 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Memiliki keuntungan mudah
dipakai dan kekurangannya cukup besar untuk dirinya. Responden memilih tempat
handsanitizer sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta
perlu disediakan di tempat umum.
4 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya biaya
produksi tampak lebih murah dan lebih higenis. Kekurangannya ukurannya kecil
sehingga terlalu ringan. Responden memilih tempat handsanitizer sistem injak dan
merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta perlu disediakan di tempat
umum.
5 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya mudah
dipakai namun kekurangannya masih cukup tinggi untuk anak. Kekurangannya
ukurannya kecil sehingga terlalu ringan. Responden memilih tempat handsanitizer
sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta perlu
disediakan di tempat umum.
6 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya mudah
dipakai namun alatnya cukup besar. Responden memilih tempat handsanitizer
sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta perlu
disediakan di tempat umum.
7 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya mudah
dipakai dan kekurangannya barangnya besar. Responden memilih tempat
handsanitizer sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta
perlu disediakan di tempat umum.
8 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya mudah
dipakai namun terdapat kekurangan barangnya besar. Responden memilih tempat
handsanitizer sistem injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta
perlu disediakan di tempat umum.
9 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya tidak banyak
tersentuh tangan dan kekurangannya jika alatnya macet tidak bisa digunakan.
Responden memilih tempat handsanitizer sistem injak dan merasa terbantu dengan
adanya alat tersebut serta perlu disediakan di tempat umum.
10 Mengatakan alat handsanitizer injak ini lebih praktis. Keuntungannya mengurangi
risiko kontak dengan bekas tangan orang lain. Kekurangannya jika alat rusak maka
tidak berfungsi dengan baik. Responden memilih tempat handsanitizer sistem
injak dan merasa terbantu dengan adanya alat tersebut serta perlu disediakan di
tempat umum.
Pembahasan
Temuan I: Karakteristik reponden
Pada hasil penelitian didapatkan paling banyak anak usia 6-10 tahun sebanyak 3 orang dan >25
tahun sebanyak 3 orang. Pada diagram 1-5 tahun sebanyak 1 orang dan 21-25 tahun sebanyak 1
orang.
Temuan II:
Pembuatan hand sanitizer sistem injak ini ditargetkan mampu memberikan dampak
positif sebagai salah satu solusi yang ada pada permasalahan masyarakat khususnya tempat
untuk mencuci tangan untuk pencegahan covid-19. Pelatihan ini memberikan dampak yang baik
karena menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga diri sebagai bentuk perilaku hidup
bersih dan sehat. Selain itu juga menambah pengetahuan masyarakat tentang cara pembuatan
hand sanitizer sistem injak dengan murah dan efektif dalam penyebaran covid-19.Pada hasil
penelitian didapatkan bahwa terdapat 10 responden yang mengisi kuisoner dengan beberapa
pertanyaan. Responden mengatakan memiliki keuntungan tidak perlunya bersentuhan dengan
alat tersebut. Responden juga mengatakan bahwa lebih ringan dan mudah dipakai anak secara
mandiri. Pada responden menyebutkan bahwa alat ini lebih praktis, keuntungan lain yaitu biaya
produksi tampak lebih murah dan lebih higenis. Keuntungan lainnya mudah di pakai dan alatnya
cukup besar dan berat. Keuntungan lainnya adalah tidak tersentuh tangan dan mengurangi risiko
kontak dengan orang lain.
Kekurangan dari alat ini adalah ukurannya lebih kecil sehingga alat ini lebih ringan.
Sedangkan alatnya terlalu besar. Selain itu kekurangannya adalah apabila alat rusak tidak dapat
digunakan kembali. Agar masyarakat tetap mencuci tangan dengan benar sesuai dengan protokol
yang ada maka perlu adanya pembuatan hand sanitizer sistem injak. Sehingga masyarakat dapat
menerapkan cara mencuci tangan yang benar.
Bahan pembuatan hand sanitizer sudah terancang sesuai dengan ketentuan WHO dan
Kemenkes meliputi pralon, sambungan T dan sambungan L berukuran 80 cm. Akan tetapi kami
membuat teknologi tepat guna berupa alat hand sanitizer sistem injak ini dengan memodifikasi
dari yang sudah di buat dengan desain khusus dimana pada orang yang memiliki postur tubuh
yang pendek dapat menggunakan dan menjangkau alat ini khususnya pada anak-anak yang
memiliki postur tubuh yang kecil.
Kesimpulan
Kesimpulan dari teknologi tepat guna ini adalah dengan adanya teknologi tepat guna Hand
sanitizer sistem injak ini diharapkan dapat mengurangi kontak langsung dengan orang lain.
Karena pada hand sanitizer sistem injak ini telah dimodifikasi dengan adanya ukuran dan tinggi
dari peralon sehingga memudahkan bagi masyarakat yang memiliki tinggi badan yang kurang
dapat terbantu dengan alat ini dan dapat di gunakan dimana saja dan penggunaannya sangat
praktis dan efektif.
REFERENSI
1. Nurhajijah, dkk.Pembuatan Hand sanitizer dan alat cuci tangan dengan Injak di Desa
Pematang Ganjang. Jurnal Pengabidian Masyarakat. 2020, Vol. 5. No.1
2. Giftari dkk.Pelatihan Pembuatan Alat Hand sanitizer Sistem Injak. 2020.
3. Rosalina dkk.Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Dari Bahan Alami di Desa OTVAI..
2020. Vol.1 No.1
4 Puput S, dkk. Pemberdayaan Keluarga menghadapi pandemi Covid-19 Melalui Program
Kemasyarakatan : Budikdamber dan pembuatan instalasi cuci Tangan sistem injak. J
Budimas.2021.3(1); 34-26
5. Didik,dkk. Pembuatan Alat PWH Dengan Sistem Kran Injak Kaki untuk mencegah
Penularan Covid-19. J Kajian Teknik Mesin. 6(1).25-20

Anda mungkin juga menyukai