Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN

Oleh Kelompok 2
Achmad Dian Syahbana
Bagas Putra Ramadhan
Irhandi Ridhoni
Hergianto Mahardika
Muhammad Faqih Maulana Putra
Muhammad Raihan Ghozali

XII MIPA 2
SMAN 2 BANJARMASIN
Tahun Pelajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWTyang telah memberikan limpahan RahmatTaufiqdan


Hidayah-Nyapenulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang Prinsip/Aspek
Legal Etik Keperawatan
Makalah ini penulis susun secara sederhana dengan mempertimbangkan dari jurnal, buku,
dan juga internet, kemudian penulis ringkas agar mudah dipahami oleh yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, dan
jauh dari kata sempurnaHal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan. Oleh sebab itupenulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar makalah ini dapat
bermanfaat serta memberikan nilai positif bagi yang membacanya

Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….… 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….... 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………….... 3
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………...……….. 3
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………….. 3
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………………………... .4
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………..….. 4
1.5 Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………..…. 4
BAB II TINJAUAN TEORI…………………………………………………………………..... 6
2.1 Pengertian Etika................................……...………………….…………………….... 6
2.2 Pengertian Keperawatan…………………..………...……………………………….. 8
2.3 Pengertian Etika Keperawatan……….…..…………………………………………... 8
2.4 Kegunaan Etika Keperawatan…………………….…………...…………………...… 9
2.5 Tujuan Etika Keperawatan......................................….………………………...…….. 9
2.6 Fungsi Etika Keperawatan…………………………………………………………….9
2.7 Peranan Hak dan Kewajiban Dalam Etika Keperawatan……………………………..9
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………...… 14
3.1 Konsep Legal Etik Keperawatan…………………………………………………… 14
3.2 Prinsip-prinsip Legal Etik Keperawatan……..……………………………………... 14
3.3 Masalah Legal Dalam Keperawatan…………………………………………………14
3.4 Hukum Yang Mengatur Aspek Legal Dalam Keperawatan…………………………14
3.5 Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan…………………………………………...15
3.6 Aspek Legal Keperawatan Meliputi Kewajiban dan Hak Perawat………………….15
BAB IV PENUTUP….………………………………………………………………………… 15

4.1 Kesimpulan..................................................................................................................16

4.2 Saran.............................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA………...………………………………………………………………... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentu layanan kesehatan profesional yang merupakan
bagian intergral dari pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatanKeperawatan sebagai bagaian intergral dari pelayanan kesehatan ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan
kontribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang
relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif keperawatan sebagai suatu profesi
menekankan kepeda bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima
oleh masyarakat dengan baikSehingga mereka kurang mengerti dan memahami secara dari
profesi yang sedang mereka geluti saat ini
Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang dipakain dalam memberikan
asuhan keperawatan yang profesionalperawat dimana saja ia bertugasMenghadapi klien
dengan segala macam kasus dan melayani klien pada semua tingkat usia juga harus
menggunakan proses keperawatan dan mampu menerapkan serta menyusunnya dalam
sebuah dokumen status kesehatan klien. Asuhan profesional dituntut untuk dapat
melaksanakan proses keperawatan dengan tepat dan benarPemahaman terhadap proses
keperawatan sangat penting karena topik ini akan menjadi bagian yang amat penting dalam
menjadi bagian yang amat penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Perbedaan
asuhan yang profesional dengan asuhan tradisional terletak pada penggunaan proses
keperawatan kemampuan perawat dalam menerapkan proses keperawatan kemampuan
perawat dalam menerapkan proses keperawatan dalam asuhannya sudah tidak dapat ditawar
lagi apabila ia meyakini bahwa asuhannya adalah asuhan pembelajaran klinik di rumah
sakit.
Seiring dengan perkembangan keperawatan, keilmuandalam praktik keperawatan
pun turut berkembangBerbagai penelitian berdasarkan fenomena yang ada di dunia
pelayanan keperawatan dilakukan asuhan keperawatan merupakan tulang punggung
pelayanan yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit mutu pelayanan
keperawatan ditentukan oleh perawat yang kompeten dibidangnya namun kebijakan
manajemen rumah sakit terhadap pengembangan pelayanan keperawatan pada umumnya
tidak menjadi prioritas
Kompetensi keperawatan yang beragam, mulai dari sekolah perawat kesehatan
(SPK/SPR)D-IIID-IV, S-1, S-2, hingga S-3Keperawatan adapun karakteristik perawat
profesional adalah kompeten, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri, komunikatif, dan
profesionalSeiring perkembangan keperawatan, berbagai penemuan dalam dunia
keperawatan diperkenalkan
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan etika?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan keperawatan?
1.2.3 Apa itu eika keperawatan?
1.2.4 Apa saja kegunaan dari etika keperawatan?
1.2.5 Apa saja tujuan dari etika keperawatan?
1.2.6 Bagaimana fungsi dari etika keperawatan?
1.2.7 Bagaimana peranan hak dan kewajiban dalam etika keperawatan?
1.2.8 Bagaimana konsep legal etik keperawatan?
1.2.9 Apa saja prinsip-prinsip legal etik keperawatan?
1.2.10 Apa saja masalah legal dalam keperawatan?
1.2.11 Apa saja hukum yang mengatur aspek legal dalam keperawatan?
1.2.12 Apa itu aspek legal dalam praktik keperawatan?
1.2.13 Apa saja aspek legal keperawatan meliputi kewajiban dan hak perawat?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui teori tentang prinsip atau aspek legal etik dalamkeperawatan
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian dari etika, pengertiankeperawatan, pengertian etika
keperawatan, kegunaan etika keperawatan, tujuan etika keperawatanfungsi etika
keperawatan, peranan hak dan kewajiban dalam etika keperawatan, konsep legal etik
keperawatan, prinsip-prinsip legal etik keperawatanmasalah legal dalam keperawatan,
hukum yang mengatur aspek legal dalam keperawatan, aspek legal dalam praktik
keperawatan, dan aspek legal keperawatan meliputi kewajiban dan hak perawat.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang penulis gunakan dalam menulis makalah ini adalah metode
penulisan pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari bukujurnalmaupun infomasi dari internet
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Etika
Jadi etika adalah sekumpulan azas atau nilai yang yang berkenaan dengan akhlak, tata
cara (adat, saran santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban
tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat dalam pendidikan.

2.2 Pengertian Keperawatan


Keperawatan merupakan bidang studi yang menyiapkan seseorang menjadi perawat. Di
jurusan ini mempelajari teori dan teknologi baru untuk mengembalikan dan merawat
kesehatan mental dan fisik seseorang yang mengidap suatu penyakit dan penyandang
disabilitas.

2.3 Pengertian Etika Keperawatan


Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam memberikan asuhan
keperawatan agar segala tindakan yang diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien

2.4 Kegunaan Etika Keperawatan


Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan antara perawat dan klien, perawat dengan perawat, perawat dengan profesi lain,
juga antara perawat dan masyarakat. Menurut Suhaemi, (2010), Etika profesi keperawatan
merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan.

2.5 Tujuan Etika Keperawatan


Terdapat 7 tujuan etik keperawatan yaitu yaitu; otonomi (menghormati hak pasien), non
malficience (tidak merugikan pasien), beneficience (melakukan yang terbaik bagi pasien),
justice (bersikap adil kepada semua pasien), veracity (jujur kepada pasien dan keluarga),
fidelity (selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga), dan confidentiality (mampu
menjaga rahasia pasien). Etika keperawatan dan etika kesehatan sampai saat ini menjadi isu
yang menarik untuk dibahas karena setiap hari perawat berhadapan dengan masalah etik.
2.6 Fungsi Etika Keperawatan
fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan tanggung jawab dalam mengelola asuhan
keperawatan.
2. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta dalam kegiatan
penelitian di bidang keperawatan. Kemudian hasil penelitian tersebut dikembangkan
sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi agar meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan atau asuhan keperawatan.
3. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif mendidik dan melatih
pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
4. Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus menerus untuk
meningkatkan kemampuan profesional, integritas, dan loyalitasnya bagi masyarakat luas.
5. Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian serta
sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
6. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif, produktif, terbuka
untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.

2.7 Peranan Hak dan Kewajiban Dalam Etika Keperawatan


1. Hak Dan Kewajiban dalam etika keperawatan
2. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
3. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang
pendidikannya.
4. Menolak keinginan klien / pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta
standar profesi dan kode etik profesi.
5. Mendapatkan informasi lengkap dari klien / pasien yang tidak puas terhadap
pelayanannya.
6. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang
keperawatan / kebidanan / kesehatan secara terus menerus.
7. Mematuhi semua peraturan RS dengan hubungan hukum antara perawat dan bidan
dengan pihak Rumah Sakit.
8. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit.
9. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya.
10. Menghormati hak-hak klien atau pasien.
11. Merujuk klien atau pasien kepada perawat lain atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Konsep Legal Etik Keperawatan
Perawat perlu memahami hokum untuk melindungi hak pasien atau kliennya dan dirinya
sendiri dari masalah. Perawat tidak perlu takut hokum, tetapi lebih melihat hokum sebagai
dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan
keperawatan professional.

3.2 Prinsip-prinsip Legal Etik Keperawatan


Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap
seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam
prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)


Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi
pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk
meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan
seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang
ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian,
terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan
paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka
memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran
merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen
yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang
menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh
dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien
diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
3.3 Masalah Legal Dalam Keperawatan
Berkaitan Dengan Respirasi.
Berkaitan Dengan Sirkulasi.
Berkaitan Dengan Nutrisi dan Cairan
Berkaitan Dengan Eliminasi.
Berkaitan Dengan Aktifitas dan istirahat
Neurosensori
Reproduksi dan Seksualitas
Nyeri dan Kenyamanan

3.4 Hukum Yang Mengatur Aspek Legal Dalam Keperawatan


Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan termasuk hak dan kewajibannya.

3.5 Aspek Legal Dalam Praktik Keperawatan


Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan termasuk hak dan kewajibannya.

3.6 Aspek Legal Keperawatan Meliputi Kewajiban dan Hak Perawat


ASPEK LEGAL KEPERAWATAN MELIPUTI:
1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai
dengan hukum
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain 3. Membantu menentukan
batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri
3. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi
perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
4. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang, perawat berwenang melakukan
pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa.
5. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang
praktiknya
6. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Aspek legal etik keperawatan adalah aspek aturan keperawatan dalam memberikan asuha
keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya paa berbabagai tatanan
pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang di atur dalam undang-undang
keperawatanAspek legal etik terdiri dari beberapa prinsip, diantaranya autonomi (kebebasan),
beneficience (berbuat baik)nonmaleficience (tidak merugikan), justice (keadilan), veracity
(kejujuran), fidelity (menepati janji)accountability (bertanggung jawab)dan confidentiality
(kerahasiaan).

4.2 Saran
Perlunya kehati-hatian seorang perawat dalam melakukan suatu tindakan agar tidak terjadi
sesuatu yang dapat menyebabkan kejadian yang fatal akibatnya dan membuat seorang perawat
melanggar hukum yang mana pada akhirnya perawat tersebut terikat oleh hukum sebagai bentuk
hukuman
DAFTAR PUSTAKA
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=65916
https://www.esaunggul.ac.id/apa-sih-keperawatan-itu/#:~:text=Ilmu
%20Keperawatan%20merupakan%20bidang%20studi,suatu%20penyakit
%20dan%20penyandang%20disabilitas.
https://unair.ac.id/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/#:~:text=Etika%20keperawatan%20adalah%20pedoman
%20bagi,%2C%20sejawat%20perawat%2C%20diri%20sendiri%2C
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/36623/Diktat
%20Pengantar%20Etika%20Keperawatan.pdf?sequence=2&isAllowed=y
https://unair.ac.id/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/#:~:text=Terdapat%207%20prinsip%20etik
%20keperawatan,menepati%20janji%20kepada%20pasien%20dan
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
etika-keperawatan-1x9v9K8g5iu
https://rsstellamaris.com/hak-kewajiban-perawat-bidan/
https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/
https://jdih.serangkab.go.id/berita-197-seminar-sehari-akper-pemkab-serang-
benahi-etika-dan-legal-aspek-pelayanan-keperawatan.html#:~:text=Perawat
%20perlu%20memahami%20hokum%20untuk,dari%20penyelenggara
%20pelayanan%20keperawatan%20professional.
https://osf.io/preprints/inarxiv/2t36g/download#:~:text=Aspek%20legal
%20keperawatan&text=Aspek%20legal%20keperawatan%20adalah
%20aspek,pelayanan%20termasuk%20hak%20dan%20kewajibannya
https://osf.io/preprints/inarxiv/2t36g/download#:~:text=Aspek%20legal
%20keperawatan&text=Aspek%20legal%20keperawatan%20adalah
%20aspek,pelayanan%20termasuk%20hak%20dan%20kewajibannya
https://id.scribd.com/doc/272537376/Aspek-Legal-Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai