Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN

INTERNAL

NAMA KELOMPOK:
Ahmad Chairy zaidir 1710313210005
Mawar Nurmaniar Sani 1610313320029
Muflih Yulia Sari 1610313320032
Muhammad Bahit 1610313210037
Murdi 1610313110031
Noor Hidayah 1610313120037
Noor Anna Muthia 1610313320038
Rahilah 1610313320046
Siti Mira Isroyani 1610313320054
Yuwanda Yusnita 1610313320065

1
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

Definisi Lingkungan Eksternal


Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu
kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang
saling berhubungan dimana organisasi
mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan
untuk mengendalikannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai
komponen-komponen yang berasal dari luar
organisasi atau perusahaan.

2
Analisis Lingkungan Eksternal

Scanning
01

Monitoring
02

Forecasting
03

04 Assessing
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal

Lingkungan jauh
 Faktor ekonomi
 Faktor sosial
 Faktor politik
 Faktor
Lingkunganindustri teknologi
Sektor pelanggan  Faktor ekologi
Sektor pemasok Lingkungan internasional
Sektor pesaing

4
Analisis Industri dan Pesaing

Kondisi industri juga dapat dikatakan cara


sebagai faktor eksternal yang dekat karena
kondisi tersebut berpengaruh secara langsung,
secara operasional pada jalannya roda
organisasi atau perusahaan.

Model lima kekuatan persaingan


1. Ancaman dari peserta bisnis baru
2. Kekuatan tawar menawar suplier
3. Kekuatan tawar menawar pembeli
4. Ancaman dari produk pengganti
5. Persaingan diantara perusahaan perusahaan
yang bersaing

5
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

David (2009) menyatakan matriks evalusi


faktor eksternal memungkinkan para
penyusun strategi untuk meringkas dan
mengevalusi informasi ekonomi, sosial,
budaya, demografis, lingkungan politik,
pemerintahan, hukum, teknologi, dan
kompetitif.

6
Contoh Evaluasi Faktor
Eksternal
Bioskop Lokal
Contoh Matriks
Profil Kompetitif
PENILAIAN LINGKUNGAN INTERNAL

DEFINISI LINGKUNGAN INTERNAL


Lingkungan Internal merupakan lingkungan
organisasi yang berada di dalam organisasi
tersebut dan secara formal memiliki implikasi
langsung dan khusus pada perusahaan.

Analisis lingkungan internal perusahaan


merupakan analisis yang berguna dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan atas dasar sumber daya dan
kapabilitas yang dimilikinya.

9
ANALISIS INTERNAL

Analisis internal adalah proses perencanaan


strategi menentukan letak kekuatan dan
kelemahan suatu perusahaan.
Analisis Lingkungan Internal merupakan suatu
pr0ses untuk menemukan aspek-aspek
internal/variabel internal perusahaan yang
diperlukan dalam menghadapi lingkungan
eksternalnya dan mengevaluasinya apakah
berada dalam posisi yang kuat atau lemah.

1
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL

Memiliki dua variabel yakni kekuatan Mencakup semua unsur bisnis yang
(strenght) dan kelemahan (weaknes). ada di dalam perusahaan.
Cara Analisi Untuk Penilaian
Lingkungan Internal, yaitu:

a. Analisis SWOT (Strenght, Weaknes,


Opportunities, Threat)

b. Analisis Rantai Nilai (Value Chain


Approach
ANALISIS SWOT

SWOT merupakan akronim dari strenght


(kekuatan) dan weakness (kelemahan)
internal dari suatu perusahaan serta
opprtunities (peluang) dan threat
(ancaman) lingkungan yang dihadapinya.
Analisis SWOT merupakan teknik
historis yang terkenal dimana para
manajer membuat gambaran umum
mengenai situasi strategis perusahaan.
Analisis SWOT didasarkan pada asumsi
bahwa strategi yang efektif diturunkan
dari kesesuaian yang baik antara sumber
daya internal perusahaan dengan situasi
eksternalnya.
Keterbatasan dalam penggunaan analisis
SWOT

Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan innternal dan


01 menganggap remeh ancaman eksternal.

Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisiko mengabaikan


02 kondisi yang berubah.

Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada suatu kekuatan


03 atau elemen strategi.

04 Suatu kekuatan tidak selalu menjadi sumber keunggulan


kompetitif.
ANALISIS RANTAI
NILAI
Pendekatan ini merupakan cara sistematis
untuk melihat serangkaian kegiatan
perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam melayani kebutuhan pelanggannya.
Pendekatan rantai nilai menjabarkan kegiatan
strategis perusahaan untuk memahami
perilaku biaya dan sumberdaya perusahaan
yang potensial dibandingkankan dengan
pesaingnya. Rantai nilai memperlihatkan
organisasi sebagai sebuah proses yang
berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan
nilai.
PENILAIAN
INTERNAL

Pada proses ini, perwakilan manajer


dan karyawan dari seluruh
perusahaan perlu dilibatkan dalam
penentuan kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Penilaian internal
membutuhkan pengumpulan dan
pemaduan informasi mengenai
manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta operasi
sistem informasi manajamen
perusahaan
KEKUATAN AUDIT INTERNAL

Proses melakukan audit internal memberikan


kesempatan lebih luas bagi para partisipan
untuk memahami bagaimana pekerjaan,
departemen, dan devisi mereka dapat berfungsi
secara tepat dalam organisasi secara
keseluruhan. Ini adalah manfaat besar sebab
manajer dan karyawan akan memmiliki kinerja
yang lebih baik manakala mereka memahami
bagaimana pekerjaan mereka mempengarhui
area dan aktivitas perusahaan yang lain.

1
MANAJEMEN
Tahap Proses Manajemen
Fungsi Penjelasan
Strategis Terpenting
Semua aktivitas manajerial yang terkait dengan
persiapan di masa depan. Tugas-tugas khususnya
Perencanaan mencakup peramalan, penetapan tujuan, penggunaan Perumusan Strategi
strategi, pengembangan kebijakan, dan penentuan
sasaran
Mencakup semua aktivitas manajerial yang
menghasilkan struktur tugas dan hubungan otoritas.
Tugas-tugas khususnya mencakup rancangan
Pengorganisasian Penerapan Strategi
organisasional, spesialisasi pekerjaan, deskripsi kerja,
spesifikasi kerja, rentang kendali, kesatuan komando,
koordinasi, rancangan pekerjaan dan analisis kerja.
Mencakup upaya-upaya menuju pembentukan perilaku
manusia. Topik-topik spesifiknya mencakup
kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi
Pemotivasian perilaku, delegasi otoritas, pengayaan pekerjaan, Penerapan Strategi
kepuasan kerja, pemenuhan kebutuhan, perubahan
organisasional, semnagat kerja karyawan, dan semangat
kerja manajerial
JURNAL
External And Internal Enviroment Analysis (A Study in Tasikmalaya City
Embroiddery Industry)
Tasikmalaya City is known as its embroidery commodity. It is evident in the potential
embroidery commodity that is quite big and spread across some centers. With its
potential, it is certainly necessary to do development so that the embroidery commodity
in Tasikmalaya City can still exist in market both domestic and overseas. It is due to
Tasikmalaya City embroidery commodity still has problems as herein under:
- The business people of Tasikmalaya City embroidery that often get difficulty in term
of labor
- The middle up markets that have not been utilized yet
- The price of main material like yarn and cloth that increases
- The craftsmen’s awareness toward the importance of embroidery designs that is
still low

1
CONCLUSION

The result shows that Tasikmalaya City embroidery industry has ten strengths, ten
weaknesses, five challenges, and seven threats. The result of calculation shows that
Tasikmalaya City embroidery industry is on second quadrant which means Tasikmalaya
City embroidery industry does S-O strategy.

2
CONTOH ANALIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
DAN INTERNAL
PT Indofood

Lingkungan Eksternal PT Indofood


Lingkungan Internal PT Indofood
1.       Konsumen
1.       Konsumen
2.       Sosial dan Budaya
2.       Pesaing
3.       Teknologi
3.       Pemasok
4.       Demografi
4.       Chanel of distribution
5.       Geografi
5.       Sumber daya manusia
6. Politik dan Hukum

21
Thankyou!
ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai