Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pengiriman barang (kurir) dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. PT Citra
Van Titipan Kilat (TIKI) telah berdiri sejak tahun 1970. PT Titipan Kilat (TIKI) kini telah
memiliki sekitar 500 gerai di seluruh Indonesia. Bisnis jasa pengiriman titipan kilat tengah
berkembang seiring dengan menjamurnya bisnis online. Pelaku jual beli online tidak sedikit
yang menggunakan jasa titipan kilat untuk mengirimkan barangnya kepada customernya yang
jauh jaraknya di luar kota ataupun luar pulau bahkan luar negeri. Dengan gerai yang banyak
dan tersebar di seluruh Indonesia maka menghasilkan data pengiriman yang banyak. Akan
tetapi data pengiriman titipan yang telah dicatat dari hasil pengiriman titipan yang telah
terkumpul selama ini hanya dijadikan sebagai laporan pengiriman titipan saja, dan tentunya
ini menyebabkan data pengiriman titipan yang ada semakin banyak sesuai data yang masuk
perharinya. Karena data pengiriman titipan yang ada hanya dimanfaatkan sebagai laporan,
setelah data pengiriman titipan tidak digunakan maka hanya akan menjadi tumpukan data
yang tidak terpakai dan akhirnya tidak tahu apa yang dilakukan dengan data pengiriman
titipan lama tersebut, sehingga data pengiriman hanya disimpan sebagai arsip.

1.2 Batasan Masalah


Untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah dalam
penyusunan penelitian ini maka peneliti memberikan batasan masalah, yaitu:
1. Penerapan data mining hanya pada data transaksi pengriman titipan saja.
2. Dalam penelitian ini difokuskan pada teknik klasifikasi.

1.3 Tujuan Dan Manfaat


 Tujuan :
1. Mengklasifikasi data pengiriman titipan sehingga dapat menemukan peluang peluang
bisnis yang baru.
2. Menghasilkan rencana strategis perusahaan berdasarkan interpretasi hasil data mining
di PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI).

 Manfaat :
1. Bagi perusahaan Agar perusahaan dapat berkembang dengan menemukan peluang
peluang bisnis yang baru untuk meningkatkan keuntungan serta dapat digunakan
menjadi sarana dalam proses pengambilan keputusan yang berguna bagi perusahaan
di masa yang akan datang.

1
2. Bagi peneliti Manfaat yang didapat bagi peneliti adalah dapat mengembangkan ilmu
yang didapat dari perkuliahan serta ilmu dan pengetahuan baru yang tidak didapat dari
perkuliahan.
3. Bagi Konsumen Agar konsumen dapat memilih layanan service pengiriman titipan
sesuai dengan kebutuhan.

1.4 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan skripsi yang memuat uraian secara garis besar isi
skripsi adalah:
 BAB I PENDAHULUAN
Mendeskripsikan Mengenai Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Tujuan
Dan Manfaat, Sistematika Penulisan.
 BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Membahas tentang profil perusahaan
 BAB III LANDASAN TEORI
Membahas mengenai uraian kegiatan PRAKERIN
 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
Membahas mengenai permasalahan, pemecahan masalah

2
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambar bangunan Tiki Rambutan

2.1 Sejarah PT. Citra Van Tiki Riau

Sejarah Perusahaan PT. TIKI yang bernama resmi Citra Van Titipan Kilat berdiri
pada tanggal 1 September 1970 oleh Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto yang juga
bertindak sebagai pemegang saham.

Sejak 1972, aktivitas bisnis Tiki hanya menjangkau kota Pangkal Pinang (Sumatera),
Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya (Jawa Timur) dengan sejumlah armada dan
personil yang sangat terbatas. Pada tahun 1972 ini, perusahaan melakukan restrukturisasi
manajemen dengan bekerja sama dengan Alm Irawan Saputra, Gideon Wiraseputra dan
Raphael Rusmadi yang kemudian menjadi pemegang saham. Tiki menjadi semakin kuat
dan telah membangun banyak cabang di seluruh provinsi. Dalam jangka waktu satu
setengah tahun, Tiki telah mampu melayani seluruh pelosok negeri. Untuk menjamin
kualitas terbaik, Saat ini Tiki telah memiliki lebih dari 800 titik pelayanan yang mampu
menjangkau berbagai pelosok dalam negeri maupun luar negeri. Dengan dukungan ribuan

3
personil terlatih dan armada transportasi yang mampu menjangkau seluruh wilayah
kepulauan, Tiki telah menjadi pemimpin dalam industri jasa pengiriman udara di
Indonesia. Dengan semakin berkembangnya Tiki dan semakin tumbuh kepercayaan
masyarakat akan Tiki serta untuk melayani segala kebutuhan masyarakat akan:

a. Dokumen, PT. Citra Van Titipan Kilat, ( Pekanbaru) 14 kebutuhan dalam industri jasa
titipan dan cargo, maka TIKI berkembang mendirikan beberapa anak perusahaan Tiki
sebagai bagian dari Tiki Group, yaitu:
1. TKS ( Titipan Kilat Soeprapto) bergerak dibidang cargo.
2. TIKITA ( TIKI Wisata) bergerak dibidang travel dan wisata.
3. TIKINDO (TIKI Logistik) bergerak dibidang layanan logistik.

b. Sebagai perintis usaha & pionir yang sangat berpengalaman di bidangnya, TIKI selalu
berupaya mengerti dan melayani sepenuh hati dengan mewujudkan harapan
pelanggan akan keamanan, fasilitas, efektivitas, efisiensi dan tanggung jawab dalam
menangani setiap pengiriman barang.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam mencapai tujuannya guna mengembangkan usaha, PT. Tiki mempunyai Visi
dan Misi sebagai berikut:

 Visi Menjadi yang terbaik dalam jasa pengiriman barang yang tercermin pada system
professional manajemen Tiki dan menjadi azas-azas yang melandasi filosofi Tiki
yaitu:

a) Kualitas dan Loyalitas sumber daya manusia merupakan kunci sukses dalam
menjalankan usaha. 2 Ibid 3 Ibid 15
b) Menciptakan bentuk layanan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan
pelanggan.
c) Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak dalam
menjalankan roda usaha.
d) Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat
diutamakan.

4
 Misi Turut mensukseskan kegiatan usaha pelanggan dengan menghemat waktu, biaya
serta meningkatkan kerja usaha mereka melalui layanan jasa titipan yang cepat, aman
dan bertanggung jawab. Sasaran kami untuk menjadi yang terbaik dalam jasa titipan
kilat tercermin pada sistem manajemen professional baru TIKI, maupun pada azas-
azas yang melandasi filosofi TIKI yaitu :

a) Sistem desentralisasi manajemen, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab


kepada tingkat bawah akan membawa hasil positif dalam mencapai tujuan
perusahaan.
b) Pertumbuhan perusahaan berkaitan dengan bentuk layanan yang berorientasi kepada
kebutuhan pelanggan.
c) Kepuasan para pelanggan, karyawan, mitra usaha, pemerintah, masyarakat dan
pemegang saham sangat diutamakan.

2.3 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
CABANG UTAMA PEKANBARU

5
DIREKTUR
Didi
Winarsyah

PERSONAL
ASSISTENT
Rina Nasrillianti

VICE PRESIDENT
DODI JENHAR

OPERASIONA HR & GA
SALES ACCOUNTIN SUPERVISOR
L MANAGER MANAGER
MANAGER G MANAGER Miko Januar
Sumiyatno Dodi
Liza Amelia Nuri Attami Putra
Lesmana
2.3 struktur organisasi tiki rambutan
2.4 Uraian Pembagian Tugas

Bedasarkan struktur organisasi disamping, penulis akan menguraikan secara ringkas


dan jelas tugas-tugas struktur organisasi sesuai dengan jabatannya masing-masing, yaitu:

1. Direktur/pimpinan
Merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini
merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau
berjalannya roda perusahaan. Tugas Direktur/pimpinan adalah menawarkan visi dan imajinasi
di tingkat tertinggi, memimpin rapat umum, dalam hal, untuk memastikan pelaksanaan tata-
tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat menyesuaikan
alokasi waktu peritem masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah
consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

2. Manager
Bertanggung jawab perusahaan, yang mempunyai wewenang atas perusahaan, serta yang
mengeluarkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

6
3. Operator SPV ( Supervisor )
Tugas dan tanggung jawab Operator SPV :
a. Paham, mengetahui dan mengerti produk.
b. Memastikan sistem operasi dan instruksi kerja dijalankan dengan baik, benar , disiplin.
c. Melakukan pengawasan terhadap proses kiriman outbound/inbound.
d. Memastikan keamanan penyimpanan terhadap kiriman bermasalah/pending.

4. Korordinator Outbound
Tugas dan tanggung jawab kord.Outbound :
a. Melakukan penerimaan (receiving) hasil pick up dari petugas pick up.
b. Data dan barang yang akan dikirim telah sesuai
c. Melakukan pemeriksaan dan penyegelan atas kiriman Hvs dan packing
d. Memastikan kembali kiriman tidak bermasalah dan layak kirim

5. Koordinator Inbound
Tugas dan tanggung jawab Kord.Inbound :
a. Memeriksa dan memastikan kiriman yang diterima dari petugas bandara.
b. Bertanggung jawab terhadap kiriman selama dalam perjalanan.
c. Melakukan langkah-langkah antisipasi bila terjadi masalah dalam perjalanan.

6. Koordinator Pick UP
Tugas dan tanggung jawab Kord.Pick Up :
a. Menyiapkan sarana untuk proses pengambilan kiriman pengiriman dengan baik dan
benar.
b. Memastikan pengisian dan penulisan bukti pengiriman dengan baik dan benar.
c. Memastikan jenis layanan dan pembayaran yang diminta oleh customer.
d. Menanyakan dan memeriksa isi kiriman dihadapan pengirim.

7. Sales dan Marketing


Mempunyai keterkaitan dalam satu departemen untuk bertanggung jawab dan bekerja sama
dalam memasarkan satu produk perusahaan. Sales dan marketing mempunyai bawahan
langsung yaitu :
 Tugas dan tanggung jawab Sales :
7
a. Monitoring aktifitas konter meliputi targer penjualan, pelaksanaan, penerimaan barang,
ketetapan pembayaran konter, informasi layanan.
b. Membantu aktivitas di departemennya.
 Tugas dan tanggung jawab Marketing :
a. Bertanggung jawab dalam memasarkan suatu produk perusahaan.
b. Melakukan dan menganallisa suatu produk atau potensi pasar di suatu daerah.
c. Mencari potensi atau pengembangan jaringan (konter / keagenan).
d. Aktif dalam melakukn promosi atau sponsorship.
e. Bertanggung jawab dalam kenyamanan ruang cash conter danbranding di setiap konter

8. Customer Service
Tugas dan tanggung jawab customer service :
a. Bertugas menerima telepon masuk atau keluar.
b. Melakukan tracing / traking.
c. Sebagai customer consultan.
d. Menerima order pick up customer.

9. Finance & adminstrasi spv


Tugas dan tanggung jawab Finance & Adm Jr Spv:
a. Bertanggung jawab dalam aktivitas kerja staffnya di departemen keuangan.
b. Accounting dan bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang.
c. Membantu kepala cabang dalam mengatur anggaran biaya sertaefisiensi.
d. Memaksimalkan efisiensi biaya.

10. Kurir
Kurir di Agen Tiki sebagai pengantar barang kepada penerima

   11. Operator
Bertanggung jawab sebagai merekam data barang yang keluar masuk dari dan ke TIKI
lain.

2.5 Hubungan Dengan Perusahaan Lain

8
Setiap perusahaan tidak akan lepas dari yang namanya persaingan, dan ingin usahanya
dapat berjalan dengan baik, dapat bertahan di tengah persaingan bisnis yang keras dan sengit.
Berbicara mengenai bisnis jangka panjang tidak bisa dilepaskan dari adanya relasi bisnis,
dengan memiliki relasi atau jaringan bisnis yang baik dan terpercaya akan bisa menopang
perusahaan kita kedepannya. Hubungan perusahaan ini yang menjadi pondasi kuat
perusahaan kita untuk bertahan hidup. Sama seperti kita dalam kehidupan sosial, pasti
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi. Pada dasarnya manusia
tidak bisa hidup sendiri, inilah yang menjadi dasar dalam menjalankan suatu perusahaan.

PT. Citra Van Tiki Riau pun mempunyai strategi sendiri untuk mempertahankan dan mencari
relasi-relasi, yang akan bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang saling menguntungkan.
Dalam urusan mencari relasi serta mempertahankan relasi lama adalah tanggung jawab
dari Sales dan Marketing yang mempunyai keterkaitan dalam satu departemen untuk
bertanggung jawab dan bekerja sama dalam memasarkan satu produk perusahaan. Contoh
perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Tiki sangatlah banyak, misalnya saja
oriflame, bank riau, dan yg lain-lain, tapi sebelum melakukan kerja sama biasanya pihak
perusahaan akan melakukan perjanjian terlebih dahulu, yang sama-sama disepakati oleh
kedua belah pihak.

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Administrasi Jasa


 Pengertian Administrasi
Istilah administrasi berasal dari kata Latin "ad + Minister", yang memiliki
pemahaman dalam bahasa Indonesia: bantuan, layanan, dan kepatuhan (kata sifat
administratius, dan kata bendanya (adminitratio). Berikut ini beberapa pengertian dari
administrasi:
 Menurut perumusan Ordway-Tead, administrasi mencakup kegiatan yang harus
dilakukan oleh eksekutif dalam organisasi yang perannya adalah mengatur,
mempromosikan, dan menyelesaikan upaya kolaboratif sekelompok orang yang
bertemu secara khusus untuk mencapai tujuan tertentu.

9
 Leonard D. White mengatakannya: administrasi adalah proses yang biasanya
ditemukan di semua perusahaan dalam kelompok, baik pemerintah atau swasta, sipil
atau militer, besar atau kec
 Helbert A. Simon menegaskan yang berikut: dalam arti kata yang luas, manajemen
dapat dirumuskan sebagai kegiatan kelompok yang bekerja bersama untuk mencapai
tujuan bersama.
Definisi ini diperbarui sebagai berikut: Administrasi adalah serangkaian kegiatan
penataan untuk pekerjaan utama dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang dirancang untuk
mencapai tujuan dalam kolaborasi sekelompok orang.

 Pengertian Jasa
Jasa Menurut Valarie A. Zeithami dan Mary Jo Bitner (2009: 3), ia menegaskan
bahwa jasa adalah kegiatan ekonomi di mana produksi produk dikonsumsi bersamaan dengan
produksi dan menawarkan nilai tambah, seperti kesenangan, hiburan, relaksasi dan kesehatan
yang tidak berwujud.
Menurut Kotler dan Keller (2009: 410), jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud/terlihat dan
tidak menghasilkan properti apa pun. Dengan pendapat ini, penulis menyimpulkan bahwa
jasa adalah suatu tindakan dari satu pihak ke pihak lain atau kegiatan yang tidak teraba,
dirancang untuk memuaskan kepuasan pelanggan. Definisi pengiriman Menurut Krismiaji
(2013), definisi pengiriman adalah kegiatan mengirim produk ke pelanggan secara efisien dan
akurat. Pengertian pengiriman secara umum adalah proses pengiriman produk dari satu
bagian ke bagian lain yang dapat memudahkan konsumen.

3.2 Jenis-jenis Pengiriman Barang


Jenis layanan TIKI ini dibandingkan langsung dengan JNE karena memang mirip dan
berdasarkan sejarah memang asalnya sama perusahaannya. Dimana JNE adalah pecahannya.

 ECO (Economy) – Paket pengiriman paling murah dengan prioritas paling rendah.
Sering kali kalau dapat estimasi 6-7 hari misalnya memang baru dikirimkan
mendekati batas waktu akhirnya. Jadi siap – siap bersabar saja.

 REG (Reguler) – Jenis pengiriman yang biasa dan paling sering digunakan.
Estimasinya untuk sesama kota besar dalam satu pulau biasanya dalam 2-4 hari kerja.

10
 ONS (Over Night Services) – Paket akan sampai dalam 1 hari dan relatif mahal.
Akan akurat kalau anda mengirimkan ke sesama kota besar (misal: Jakarta –
Surabaya) dan alamat penerima ada di kota dan tidak dikirimkan pada akhir minggu.

 TDS (Two Days Services) – Barang akan sampai dalam 2 hari. Belum pernah saya
pakai.

 SDS (Same Day Services) – Kiriman akan sampai pada hari yang sama. Harap kirim
pagi – pagi kalau ingin diantarkan pada hari yang sama, kalau tidak ya terpaksa
besoknya dan tidak ada bedanya dengan ONS nantinya.

 HDS (Holiday Services) – Pengiriman pada hari libur nasional. Tapi menurut
ketentuannya hanya berlaku pada hari libur pertama untuk libur yang berurutan. Tidak
berlaku untuk hari raya Lebaran, Nyepi (untuk kota tertentu) dan hari Kemerdekaan
17 Agustus.

 INT (International) – Layanan pengiriman keluar negeri. Saya belum pernah


mencobanya jadi tidak ada komentar.

3.3 Fungsi-fungsi Administrasi


Fungsi administratif dalam suatu organisasi antara lain:
 Perencanaan
Perencanaan yaitu suatu kegiatan administrasi, dimulai dengan
pengumpulanpengumpulan data, kemudian setelah data terkumpul dilakukan
pemrosesan data, dan terakhir membuat perencanaan.

 Organisasi
Pengorganisasian adalah suatu kegiatan dalam menyusun dan membangun
komunikasi kerja antara sesama anggota organisasi, sehingga entitas komersial
tercapai.

 Koordinasi
Koordinasi adalah bagian dari fungsi manajemen. Melakukan berbagai
kegiatan untuk melakukan dengan baik, menghindari kekacauan, dan kekosongan dari
kegiatan yang dilakukan, menghubungkan, bergabung, dan menyesuaikan pekerjaan
bawahan, sehingga ada kerja sama terencana, dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
 Laporan

11
Laporan Adalah kegiatan memberikan perkembangan atau hasil dari suatu
kegiatan, membuat dan memberikan laporan tentang tugas dan fungsi pejabat senior,
baik secara lisan maupun tertulis, untuk memperoleh gambaran umum tentang
pelaksanaan tugastugas anggota organisasi.
 Anggaran
Anggaran adalah kegiatan perencanaan dalam manajemen keuangan dan
anggaran dalam suatu organisasi yang dilakukan secara berkelanjutan.
 Penempatan
Penempatan Adalah kegiatan yang berkaitan dengan SDM dan sumber-sumber
daya lainnya dalam suatu organisasi, mulai dari mempekerjakan pekerja,
pengembangan, peralatan dalam organisasi.
 Pengarahan atau bimbingan
Mengarahkan adalah aktivitas berinteraksi dengan dan antar anggota
organisasi dalam bentuk memberi orientasi, saran, serta perintah, sehingga tugas
tersebut dijalankan dengan tepat, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Permasalahan

1. Terjadinya konflik antara atasan dan bawahan. Biasanya alasannya cukup beragam,
mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan, atasan yang gagal
memberikan feedback dengan cara yang benar, atau adanya kesalahpahaman saat
berkomunikasi. Meskipun normal terjadi pada sebuah perusahaan, satu hal yang
menyebabkan masalah ini bisa berbahaya pada perusahaan adalah ketika hal tersebut
mempengaruhi kinerja. Konflik personal antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan
kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti yang telah
direncanakan sebelumnya.

12
2. Konflik antar sesama karyawan. Misalnya, saat karyawan memiliki ketidaksetujuan yang
mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau saat seorang karyawan merasa
direndahkan. Masalah-masalah tersebut bisa menjadi serius, dan bukan hanya untuk
karyawan yang terlibat. Lama-kelamaan masalah internal tersebut akan menyebabkan
masalah lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan. Dampak
terburuknya, lingkungan kerja akan menjadi tidak kondusif dan mengganggu karyawan
lainnya yang semula tidak terlibat.

3. Buruknya komunikasi internal perusahaan. Komunikasi yang tidak efektif dapat


menyebabkan kegagalan perusahaan.

4. Ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi


seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang kurang pantas, kondisi kerja dan rekan
kerja yang kurang mendukung, atau ketidaksesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

5. Kurangnya pelatihan karyawan. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan dinilai tidak
memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan.

4.2 Pemecahan Masalah


1. Tim HR dapat menjadi pihak penengah saat terjadi konflik personal antara atasan dan
bawahan. Dengan menjadi penengah, maka tim HR akan membantu keduanya untuk memilah
antara permasalahan profesional atau pribadi, dan membantu mereka dalam menyikapi
masalah yang terjadi secara lebih tepat.

2. Melakukan mediasi untuk mengatasi konflik antar sesama karyawan sebelum masalah
menjadi lebih besar. Mediasi merupakan proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat
dilakukan untuk mencapai hasil yang sukses yang diterima semua orang. Biasanya tim HR
atau SDM akan menjadi mediator untuk konflik antar karyawan.

3. Untuk mengatasi masalah komunikasi di dalam perusahaan, ada beberapa tips yang dapat
dilakukan. Yaitu membuat semua karyawan memperoleh informasi yang dibutuhkannya demi
pencapaian tujuan perusahaan. Mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan, membiarkan
karyawan membagi pendapatnya dan umpan balik. Dan tidak menunda untuk menyelesaikan
konflik komunikasi yang terjadi.

4. Untuk mengatasi masalah ketidakpuasan kerja karyawan, pihak perusahaan dapat


mengamati faktor-faktor penyebab ketidakpuasan kerja kemudian memberikan perhatian
lebih terhadap faktor-faktor tersebut.

5. Saat karyawan merasa disalahkan tanpa adanya dukungan dari perusahaan untuk
menyelesaikan masalah, maka karyawan tersebut akan merasa kecewa dan bisa saja
melakukan hal-hal yang lebih buruk lagi. Saat karyawan tidak berhasil memberikan kinerja
yang baik, pihak perusahaan sebaiknya mengintrospeksi sistem pelatihan terlebih dahulu.

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Perkembangan perusahaan jasa khususnya jasa pengiriman barang yang saat ini prospek
kinerjanya semakin berkembang dan semakin baik untuk masa mendatang menuntut
perusahaan untuk lebih mengoptimalkan harga agar tidak kehilangan pangsa pasar,
mengingat banyaknya perusahaan cargo yang didirikan di area Juanda yang menandakan
bahwa persaingan semakin ketat. Umunya suatu usaha didirikan dengan tujuan untuk
memperoleh laba sesuai harapannya dengan cara dapat memperkirakan segala jenis biaya
dalam memproduksi jasa tersebut dan dengan dasar alokasi biaya yang tepat. Penentuan
harga pokok produksi atau jasa merupakan hal yang sangat penting karena informasi harga
pokok produksi akan dijadikan informasi dalam penentuan harga jual produk. Selama
penelitian di PT Citra Van Titipan Kilat(TIKI) Pekanbaru, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dalam menentukan harga pokok jasa, perusahaan menggunakan metode variable costing,
dimana biaya-biaya yang dikeluarkan selalu berubah sebanding dengan permintaan customer.
Pada metode variable costing hanya membebankan biaya overhead yang bersifat variabel,
sedangkan untuk biaya overhead yang bersifat tetap akan dibebankan sebagai biaya dalam
periode terjadinya.
2. Dalam menetapkan harga pokok, perusahaan menghitung dengan menjumlahkan semua
unsur biaya yang terkait dengan proses penyerahan jasa seperti biaya SMU (Surat Muat
Udara), biaya administrasi SMU, biaya Lintas Gudang, biaya administrasi Lintas Gudang,
dan biaya handling. Biaya handling adalah nama lain dari biaya tenaga kerja dimana besarnya
biaya handling ini sudah ditentukan perusahaan berdasarkan masing-masing tujuan
pengiriman, semakin jauh tujuan pengiriman barang semakin besar biaya handling yang
dibebankan

5.2 Saran
Saran dari hasil kegiatan penelitian mengenai proses perhitungan harga pokok jasa
ditujukan pada perusahaan PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Pekanbaru,ini diharapkan dapat
memberikan manfaat di masa mendatang bagi perusahaan dan bagi penelitian selanjutnya.

14
1. PT Citra Van Titipan Kilat(TIKI) sebaiknya membebankan seluruh biaya tenaga kerja
langsung saat proses penyerahan jasa, jadi tidak ada pengeluaran biaya yang ditanggung
oleh perusahaan.
2. Dalam menentukan harga pokok sebaiknya perusahaan menggunakan dasar alokasi
biaya yang tepat sehingga bisa diketahui berapa biaya yang harus dibebankan untuk
masing-masing jenis biaya.
3. Dalam menentukan besarnya laba yang diharapkan sebaiknya perusahaan menggunakan
prosentase dari harga pokok, sehingga perusahaan mempunyai prosentase yang pasti untuk
laba dari masing-masing tujuan.
4. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menganalisis harga pokok jasa dengan
mempertimbangkan biaya berbasis Target Costing supaya perusahaan lebih memperhatikan
kebutuhan pasar dan mampu memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai