Anda di halaman 1dari 12

MAKALA

PT. MAYORA INDAH TBK.

PENGANTAR BISNIS

Disusun Oleh :

Muhammad Ridwan

Imanda
Attahli

Intan Wulandari
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga makalah dalam rangka pemenuhan tugas
terstruktur mata kuliah manajemen produksi dalam agribisnis dapat selesai tepat pada waktunya.
Pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Djoko Prasetyo selaku Dosen Pengampu yang telah
banyak memberikan saran dan bimbingan.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

DAFTAR
ISI

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1 Penjelasan Pengantar Bisnis........................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................................


3

2.1 Nama perusahaan,sejarah,struktur organisasi............................................... 3

2.2 Pelayanan perusahaan.......................................................................................


3

2.3 Strategi Perusahaan...........................................................................................


3

A.) Strategi Segmenting.............................................................................


4

B.) Strategi Targeting................................................................................ 6

C.) Strategi Posiotoning.............................................................................


7

2.4 Keunggulan Kompetitif Perusahaan.................................................................


3

2.5 Perusahaan Tetap Bertahan............................................................................... 3

2.6 Analisis SWOT....................................................................................................


3

BAB III PENUTUP...............................................................................................................


10

3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 10

3.2 Saran.................................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUA
N

1.1 Penjelasan Pengantar Bisnis

A.
Penjelasan

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis
koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat
umum, atau serikat pekerja.

Penggunaan kata “bisnis” dapat dibedakan menjadi tiga, tergantung skupnya. Kata bisnis
dapat merujuk pada:

1. Badan Usaha, yaitu kesatuan Yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
2. Sektor Pasar Tertentu, misalnya pasar Modal. 3. Seluruh aktivitas pada komunitas
produsesn barang dan jasa.

B. Tujuan Bisnis
Tujuan utama dari semua bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan memproduksi
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun beberapa tujuan bisnis adalah
sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis. 2. Untuk pengadaan


barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. 3. Untuk mencapai
kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.

C. Fungsi Bisnis

Semua kegiatan bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya kurang bernilai menjadi
sesuatu yang bernilai tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setelah diolah.
Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai
berikut:

1. Form Utility, yaitu fungsi produksi dimana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau
jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
2. Place Utility, yaitu fungsi distribusi dimana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang/ jasa
ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen. 3. Possessive Utility, yaitu fungsi
penjualan dalam bisnis. 4. Time Utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam
bisnis, dimana barang pada
saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut
lebih bermanfaat.

BAB II STUDI KASUS


PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

1. Nama Perusahaan

PT. Mayora Indah


Tbk.

2. Sejarah
Perusahaan

PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk
konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.

PT. Mayora Indah Tbk didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari notaris
Poppy Savitri Parmanto SH. Sebagai pengganti dari notaris Ridwan Suselo SH. Akta pendirian
ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 januari 1978.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalam beberapa kali perubahan yang terakhir dengan akta
notaris Ada Kasdarmadji SH. No. 448 tanggal 27 Juni 1997, antara lainmengenai maksud dan
tujuan perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH98 tanggal 6 Pebruari
1998.

Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi di tangerang dan Bekasi kantor
Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta. Sesuai
dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah
menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen atau perwakilan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan
perusahaan dan anak perusahaan hingga saat ini sebanyak 5300 karyawan.

Didukung oleh jaring distribusi yang kuat, produk PT Mayora Indah Tbk tidak hanya ada di
Indonesia namun juga dapat kita jumpai di Negara seberang lautan seperti Malaysia,
Thailand, philiphines, Vietnam, Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia, Africa,
America dan Italy.

PT Mayora Indah Tbk di memiliki 9 lini produk :

1. Biskuit : Roma, Better, Slai O Lai, dan Danisa


2. Permen : Kopiko, Kis, Tamarin, dan Plonk
3. Wafer : Beng Beng, Astor, dan Roma
4. Coklat : Choki Choki dan Danisa 5.
Health Food : Energen 6. Kopi :
Torabika 7. Bubur : Super Bubur 8. Mi
instan: Mi Gelas 9. Minuman: Vitazone

Berikut ini adalah sejarah perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun :

1978 : PT. Mayota Indah Tbk didirikan dan mulai mengkomersialkan produknya dengan
produksi utama biskuit yang berlokasi di Tangerang 1990 : PT. Mayora Indah Tbk mulai
menjual saham kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go publicmelalui pasar
perdana (IPO) 1995 : Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas. Produk
PT Mayora Indah Tbk sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia dan belahan Negara
1997 : Perusahaan terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud dan
Tujuan perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik investor.
2003 : Memperoleh penghargaan peringkat pertama dalam produk makanan dan
minuman (food and beverages) sebagai jajaran manajemen terbaik di Indonesia 2004 :
PT Mayora Indah Tbk kembali diberi penghargaan sebagai Produsen produk halal
terbaik oleh Majelis Ulama Islam (MUI). 2007 : Untuk meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk mengikat akad kredit selama 5 tahun untuk
pembelian mesin-mesin baru. 2010 : Setelah melalui krisis yang terjadi di Indonesia, PT
Mayora Indah Tbk tetap menaikan angka pasar.

3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

1. ​Menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh
konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.

Mis
i

1. Terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori 2. Membangun merk yang kuat
dan saluran distribusi di semua line 3. Menyediakan lingkungan kerja yang menantang,
menyenangkan dan menguntungkan secara
finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab
4. membawa nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan
kita di struktur yang kuat pada industri

4. Struktur
Organisasi

Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur
organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap
kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja
kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff
serta karyawan.

Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing bagian.

1. Dewan Komisaris D ​ ewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan
memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan, termasuk perencanaan dan
pengembangan, operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola perusahaan dan
penerapan keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan
Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap saat apabila dibutuhkan.

2. Direksi ​Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli
Direksi. Staf Ahli Direksi terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi
ini mendukung dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan
perusahaan.

Direksi terdiri dari:

1. Direktur utama Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi organisasi Di


perusahaan dan berwenang menetapkan arah kebijakan serta strategi perusahaan yang
menyeluruh. 2. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:

Fungsi pemasaran
Fungsi Account Manager
Kebijakan Promosi Kebijakan penjualan
dan Kontrak penjualan Kebijakan Harga
Kebijakan Pemasok Kebijakan Hubungan
Pelanggan (CRM)

3. Direktur Umum dan Personalia.Untuk membantu dalam mengelola dan menjalankan


kegiatan Perusahaan dan untuk mendukung dan membantu Direktur SDM & Umum dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM &
Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM & Organisasi, Pengembangan SDM & Penilaian
Kinerja serta Manajemen Kualitas. Pengembangan Produk.

4. Direktur Pengembangan Produk. Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengembangan Bisnis untuk
menangani aktifitas pengembangan bisnis yang ada dan mencari peluang bisnis baru yang
prospektif, menangani urusan fungsi yang berhubungan dengan pengembagan produk serta
rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan
dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.

Direktur pengembangan Produk membawahi:

Manajer teknik yang bertanggung jawab atas pengembangan cara menghasilkan


produk yang berkualitas. Manajer Laboratorium yang bertugas untuk meriset atau
melakukan pengukuran dalam pembuatan produk yank akan diproduksi. Staff
Projek yang bertugas untuk mengamati dan membantu dalam pembuatan produk
baru.

5. Direktur Keuangan Direktur keuangan bertanggung jawab mengelola dan menjalankan


kegiatan Perusahaan untuk:
Menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan. Menangani urusan Penjualan,
Piutang dan Hutang. Menangani urusan Anggaran & Pelaporan. Menangani
urusan Sistem & Prosedur. Menangani urusan Pengelolaan Dana dan
Perencanaan Keuangan. Menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
Menangani urusan Pajak dan Asuransi. Menangani urusan yang berhubungan
dengan Optimasi Aset dan Portofolio Investasi.

3. Divisi Biskuit ​Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan
dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.

4. Divisi Kembang Gula ​Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan


kegiatan perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin,
Plonk.

​ ntuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan


5​. Divisi Chocolate dan Water U
perusahaan dalam produk Chocolate dan Water seperti; Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan
Danisa. Serta Vitazone.

6. Manajer Plant ​Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta
pengawasan kinerja perusahaan.

7. Manajer Produk U ​ ntuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan
yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam
perencanaan serangkaian kegiatan dalam produksi.
8. Manajer Quality Control U ​ ntuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang
ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam
pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.

2.2 Pelayanan Perusahaan

Untuk lebih mengenalkan hasil produksi perusahaan PT Mayora Indah,Tbk melakukan promosi
melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stand di berbagai daerah dan di berbagai
kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat konsumen terhadap hasil produksi perusahaan.
Media yang digunakan oleh PT Mayora Indah,Tbk antara lain, berita acara, video, foto dan iklan.
Akan tetapi iklan yang dilakukan sangat minim. Promosi penjualan PT Mayora yaitu kepada
penyedia layanan sepeda keliling dengan menawarkan pendapatan yang tinggi serta kepedulian
sosial yang tinggi. Contohnya Perusahaan menawarkan kopi kepada penjual koran, yang mana
ketika ada pembeli koran yang ingin membeli koran, mereka dapat membaca koran dengan
menikmati kopi.

2.3 Strategi Bisnis

Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja tak terlepas dari
beberapa strategi yang di terapkan oleh pihak managemen dalam mengatur strategi perusahaan
mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk perusahaan
yang sangat laku dipasarana adalah kopi yang menjadi selera parakonsumen khususnya
diindonesia.

PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya.


Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya.
Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi
sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen
dengan cepat dan terfragmentasi.

Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka
untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi
harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis
terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan
nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Pada kasus
PT.Mayora. PT.Mayora menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah
sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi
ketika sakit. Pada konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone lewat perantara
tempat-tempat olahraga seperti gym dan golf.
A. STRATEGI SEGMENTING

Segmenting merupakan sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok
pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau
kombinasi pemasaran yang terpisah. Proses ini juga sering dikenal sebagai proses identifikasi
pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu perusahaan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit
“roma” dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua kalangan,
namun mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk
mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal

B. STRATEGI
TARGETING

Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan
memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang ditetapkan
PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen. Misalnya
saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel dan juga
energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga menargetkan untuk
memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan terutama consumer goods seperti
membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai
biskuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.

C. STRATEGI POSITIONING

Fokus dari strategi positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan
dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat
juga dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan
kompetitor. Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling penting dalam
membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra merek yang kontras, menjadi
daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan manfaat produk.

Strategi marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah
Tbk. untuk setiap produknya adalah:

1. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk 2. Memahami pasar dan konsumen
di setiap negara 3. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen
4. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the line maupun
below the lin
2.4 Keunggulan Kompetitif
Perusahaan
Pertama, produk kami berpedoman tinggi terhadap kualitas, diferensiasi dan inovasi
produk. Kami percaya hal tersebut tidak sekedar menjawab kebutuhan konsumen, tetapi juga
menjaga ​competitive edge k​ ami dalam persaingan. Kedua, ​people.​ Kami percaya sumber daya
manusia atau talenta yang handal adalah aset yang secara strategis dapat menjaga ekosistem
perusahaan guna mendorong pertumbuhan bisnis yang ​sustainable​. Ketiga, proses dengan
memiliki bisnis proses yang terstruktur, membuatkami lebih cepat dan efektif dalam mengambil
keputusan sehingga produk kami pun lebih tepat dan cepat sampai ke konsumen. Keempat,
brand.​ Merek-merek andalan kami seperti Roma, Torabika, Beng-Beng, Astor dan masih
banyak lagi, adalah merek yang memiliki unsur ​heritagey​ ang kuat, yang mampu membuat
ikatan emosional di hati konsumen sehingga dapat bertahan di ​top of mind k​ onsumen sampai
saat ini. Kompetitor PT. Mayora Indah Tbk. Mayora memiliki banyak pesaing di dalam industri
makanan dan biskuit seperti PT. Danone Biscuits Indonesia, PT. Ultra Prima Abadi, PT. Nabisco
Foods, PT. Arnott’s Indonesia, PT. General Food Industries, PT Monde Mahkota Biscuit. PT
Mayora tetap mempunyai keunggulan karena menggunakan bahan baku yang bermutu dengan
melakukan penelitian. Selain itu,PT Mayora mempunyai mesin pengemasan yang mampu
mengemas biskuit dalam jumlah ribuan dalam sejam.

2.5 Perusahaan Tetap Bertahan


Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk memenangi
persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu produkyang
dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baikyang dimana berani untuk mencoba
cara-cara baru dan inovasi produk yang semakin baru lagi untuk menarik pelanggan, selain itu
juga dengan menekan harga produk sehingga dapat mendapatkankonsumen
sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salahsatu strategi yang baik.Maka dari itu, PT.
Mayora Indah, Tbk berusaha untuk memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga
biasanya harusmenjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga
agar bisa mencapai
tingkat break even tersebutsebagai salah satu manajemen strategi.Mempertahankan Loyalitas
Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen menjadikan strategi yang bisa juga dipakai

2.6 Analisis SWOT


BAB III
PENUTU
P

3.1
Kesimpulan

PT.Mayora Indah tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman
bergizi, perusahaan ini Menggunakan beberapa seni manajemen untuk menguasai pangsa pasar
baik domestik maupun internasioanal, mulai dari strategi manajemen pemasaran sampai
dengan strategi inovasi produk sehingga produk-produk mayora dapat di nikmati oleh semua
kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa dan memberikan profit yang maksimal
bagi perusahaan.

3.2. Saran

Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat meningkatkan profit maksimal
pada tiap-tiap periodenya. Dan untuk meningkatkan profit dalam perusahaan seperti hal nya
PT.Mayora Indah tbk, dibutuhkan seni manajemen yang baik.

Anda mungkin juga menyukai