Anda di halaman 1dari 28

Company’s Background

PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

ENTITY OVERVIEW

PT ATA Manufaktur

Industri sepatu menjadi salah satu industri yang mengalami perkembangan pesat di
Indonesia. Adapun jumlah produksi sepatu di Indonesia berkontribusi sebanyak 4,6 persen
terhadap total produksi total produksi di seluruh dunia. Dengan semakin berkembangnya
trend fashion dan juga selera konsumen, keperluan akan penggunaan sepatu menjadi
bagian penting yang tak terelakkan. Sepatu bukan hanya semata-mata pelengkap untuk
memaksimalkan penampilan, tetapi juga menjadi bagian yang penting untuk mendukung
kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

SEJARAH SINGKAT

PT ATA Manufaktur merupakan perusahaan patungan swasta Nasional Indonesia dengan


swasta Jepang. Perusahaan didirikan pada tanggal 1 Juli 2011, berdasarkan UU Pemerintah
Republik Indonesia No.1/1967 tentang Penanaman Modal Asing dengan nomor registrasi
perusahaan: 201171420180. PT ATA Manufaktur memiliki NPWP: 07.855.081.5-
542.000.

Pemegang saham terdiri dari ATA Corporation, PT. Serba Serbi dan para direksi.

PT ATA Manufaktur kini telah memperluas ekspornya ke Asia Tenggara, Oceania,


Negara-negara Timur Tengah dan Afrika, yang menghasilkan devisa bagi negara.

Perseroan secara rutin menerbitkan laporan keuangan tahunan sejak tahun 2014 dan telah
diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian sejak tahun 2014 oleh KAP Leem&
Boor yang beralamat di Gedung Graha Saswi lt.37, Jl. Dukur No 112B, Jawa Barat. Mulai
tahun 2018 PT. ATA Manufaktur beralih KAP dikarenakan adanya ketidaksesuaian fee
dengan KAP sebelumnya.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

MOTTO

Motto PT ATA Manufaktur adalah berkontribusi kepada masyarakat dengan memberikan


produk bermutu tinggi. Motto ini menjadi dasar untuk memberikan pelayanan profesional
sehingga para pelanggan memperoleh kenikmatan, kenyamanan, kepercayaan diri, serta
kepuasan saat menggunakan sepatu hasil produksi PT ATA Manufaktur.

TEKNOLOGI PT ATA MANUFAKTUR

Seluruh produk-produk PT ATA Manufaktur didesain dan dikembangkan melalui


penelitian yang mendalam, dan pengembangan secara terus menerus, tidak hanya di
Indonesia tetapi juga di Pusat Pengembangan Teknologi di Tokyo, Jepang yang
menggunakan teknologi terbaru. Sehingga kualifikasi dan syarat mutu PT ATA
Manufaktur telah memenuhi standar internasional.

KEUNGGULAN PRODUK PT. ATA MANUFAKTUR

Sebagai produsen sepatu yang terpercaya di Indonesia, PT ATA Manufaktur memiliki


berbagai keunggulan, antara lain: jaminan mutu bagi setiap produk PT ATA Manufaktur ,
produk-produk yang inovatif sesuai kebutuhan pelanggan, layanan penjualan yang dekat
dengan pelanggan, serta dukungan manajemen dan infrastruktur yang sangat memadai.

JARINGAN PEMASARAN/SALES NETWORK

PT ATA Manufaktur telah mendapatkan pengakuan mutu produknya oleh ATA Indonesia
Corporation sehingga mendapat kepercayaan sebagai basis ekspor PT ATA Manufaktur ke
seluruh dunia.

Hal ini merupakan dorongan bagi PT ATA Manufaktur untuk lebih meningkatkan mutu
produk dan kapasitas produksinya.

Jaringan pemasaran PT ATA Manufaktur mencakup:

 Penjualan Lokal
 Penjualan Ekspor
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Alamat :

Gedung Lead, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jawa Barat.

GRAFIK PERKEMBANGAN PENJUALAN


(dalam ribuan rupiah)
120000000

100000000

80000000

60000000

40000000

20000000

0
2014 2015 2016 2017 2018

Lokal Ekspor

PABRIK YANG DIMILIKI

Bandung

Keberadaan fasilitas produksi yang memadai dengan dukungan teknologi menjadi


pendukung dalam industri sepatu. Salah satu pabrik PT ATA Manufaktur yang berada di
Bandung dengan berbagai fasilitas yang tersedia memungkinkan PT ATA Manufaktur
dapat menyajikan produk-produk yang berkualitas kepada pelanggan.

Sertifikasi ISO

PT ATA Manufaktur, sebagai produsen sepatu yang telah dikenal luas oleh para pelanggan
memberikan perhatian yang seksama terhadap pengawasan mutu.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Dalam mempertahankan konsistensi mutu produk & perbaikan kinerja yang terus menerus,
PT ATA Manufaktur mengembangkan konsep manajemen mutu terpadu yang salah
satunya dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000 & QS 9000 untuk tujuan
kepuasan pelanggan dan sebagai pengakuan atas pelaksanaannya diterimalah sertifikat ISO
9002 ditahun 2012 dan sertifikat QS 9000 pada tahun 2013.

Selain Fokus terhadap mutu PT ATA Manufaktur pun peduli terhadap lingkungan. Hal ini
terbukti di tahun 2014 diperolehnya sertifikat ISO 14001.

HASIL PRODUKSI
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen, PT ATA Manufaktur berfokus
untuk memproduksi sepatu gunung kualitas terbaik.
Adapun jenis dari sepatu gunung hasil produksi PT ATA Manufaktur disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen yang terdiri dari trail running shoes yang cocok digunakan untuk
mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi dan jalur trekking yang pendek (1-5 mil), hiking
shoes yang cocok untuk pendakian dengan jalur yang landai dan medan yang tidak berat,
mid-weigh boot, sepatu gunung dengan model klasik yang cocok digunakan untuk
pendakian pada gunung dengan medan yang cukup berat dan jalur pendakian yang tidak
begitu mulus.

PENDIDIKAN DAN LATIHAN


Tujuan
Sebagai sumbangsih dan peran serta PT ATA Manufaktur dalam bidang pendidikan dan
pengetahuan, PT ATA Manufaktur memberikan kesempatan kepada warga yang tidak
memiliki pekerjaan di sekitar pabrik sepatu yang memenuhi syarat, untuk dididik menjadi
tenaga kerja siap pakai yang memadai bagi perusahaan.

Peserta
Semua warga yang tidak memiliki pekerjaan di sekitar pabrik yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan oleh PT ATA Manufaktur. PT ATA Manufaktur memiliki kuota bagi
peserta. Oleh karena itu, PT ATA Manufaktur akan melakukan seleksi bagi para calon yang
telah mendaftar. Jika calon telah memenuhi syarat dan lulus seleksi, maka akan menjadi
peserta.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Program
Masa pelatihan dilaksanakan selama 2 tahun. Pelatihan yang diberikan PT ATA
Manufaktur berupa pendidikan praktis, learning by doing yang mencakup pengetahuan dan
teknik pembuatan sepatu.

Manfaat
Program ini didesain untuk memberikan bekal pengetahuan dan teknologi yang memadai
bagi warga yang tidak memiliki pekerjaan sekitar pabrik untuk meningkatkan kemampuan
dan dapat hidup secara mandiri setelah mendapatkan lapangn pekerjaan.

DISTRIBUTOR

Aceh Medan Padang


Pekanbaru Jambi Bengkulu
Palembang Lampung Bandung
Jakarta Semarang Yogyakarta
Surabaya Denpasar Mataram
Kupang Pontianak Banjarmasin
Samarinda Gorontalo Manado

OPERASI BISNIS

Berikut ini adalah tahapan produksi :

1. Upper Components Cutting


Memotong bahan baku yaitu kain ke dalam pola – pola yang telah ditentukan oleh
mesin potong dan alat potong (cutting dies). Alat potong telah dibuat bentuk dan
ukurannya sesuai dengan pola yang akan dikerjakan.

2. Stitching
Menjahit bahan baku yang telah dipotong pada proses sebelumnya. Pola dijahit satu
per satu sehingga membentuk upper shoes.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

3. Outsole Production
Membuat outsole shoes dengan menggunakan metode molding process. Pada tahap ini,
bahan baku karet akan dimasukkan ke dalam molding machine dengan suhu yang
panas. Mesin ini akan mencairkan karet dan membentuk karet tesebut sesuai dengan
cetakan outsole yang telah ditentukan sebelumnya

4. Insole Production
Membuat insole shoes dengan menggunakan mesin. Bahan baku yang digunakan
adalah phylon. Mesin akan mencetak ohylon terbeut seusai dengan bentuk yang telah
ditentukan.

5. Shoelaces Production
Memilin kumpulan benang menjadi seutas tali. Tali dipotong sesuai dengan ukuran
yang telah ditentukan. Setelah itu setiap ujung tali dimasukkan ke dalam tabung plasti
berukuran diameter 1 mm agar tali tidak terurai.

6. Stock Fitting
Menyatukan outsole shoes dan insole shoes dengan cara mengelem hingga bersatu
menjadi bottom shoes.

7. Assembly
a. Laste
Menyesuaikan upper shoes dan bottom shoes agar mengikuti kontur kaki yang telah
ditentukan.
b. Treatment Upper and Bottom
Membersihkan seluruh permukaan bagian sepatu untuk membuka pori – pori
permukaan bottom shoes dengan menggunakan penyinaran ultra violet, cementing
dan heating.
c. Assembly Upper Shoes and Bottom Shoes
Menyatukan upper shoes dan bottom shoes dengan menggunakan mesin Toelast –
Healast. Mesin toelast akan menyatukan kedua bagian dengan prose pengeleman
dan penekanan pada bagian ujung depan sedangkan mesin healast pada bagian
belang kaki.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

d. Cooling
Setelah penyatuan, laste, dilakukan pendinginan agar tidak mengubah bentuk
sepatu.
e. Finishing
Melakukan pengecekan terakhir sekaligus quality control. Jika sudah memenuhi
kriteria, maka sepatu dan tali sepatu akan dikemas ke dalam kertas karton.

Setelah semua proses produksi dilaksanakan, produk akan disimpan di Gudang barang jadi.

PENJUALAN DAN PEMASARAN

PT ATA Manufaktur telah membentuk jaringan distribusi dengan beberapa distributor.


Setiap distributor harus membuat rencana pengiriman bulanan dan penjualan agar PT ATA
Manufaktur dapat membuat jadwal pengiriman dan jadwal produksi. Jika terdapat
permintaan sepatu tambahan, maka permintaan tersebut akan dialokasikan untuk produksi
di bulan depan.

Setiap distributor harus menandatangani perjanjian dengan PT ATA Manufaktur untuk


menetapkan ketentuan pembayaran, pengiriman, diskon, dan hal-hal lain yang terkait
dengan klaim produk.
Penjualan Utama PT ATA Manufaktur adalah Sales Replacement, dan pelanggan utama
mereka adalah PT FATA, PT CATS dan PT Amfita.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

MANAJEMEN DAN KEPEMILIKAN

PT ATA Manufaktur merupakan salah satu anak perusahaan ATA Corporation, Jepang,
salah satu perusahaan produksi sepatu gunung yang terkemuka di dunia. PT ATA
Manufaktur didirikan di Bandung. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu
khusus untuk memanjat gunung. Pemegang saham PT ATA Manufaktur terdiri dari:

Stockholder Percentage of ownership


ATA Corporation 67%
PT Serba Serbi 17%
Dadang Koswara 3%
Yosi Andrean 4%
Putra Julian 3%
Yosef Kalila 2%
Juanda Muhammad 4%

Struktur Manajemen Entitas


Nama Lama Bekerja
President Directors Dadang Koswara 3 tahun
Human Resource & General Affairs Yosi Andrean 3 tahun
Director
Finance & Administration Director Putra Julian 5 tahun
Marketing & Sales Director Yosef Kalila 5 tahun
Technical Director Juanda Muhammad 4 tahun

Komisaris
Nama Lama Bekerja
President Commissioners Dodi Kumala 2 tahun
Commissioner Asep Juanda 3 tahun
Commissioner Kusnaedi Gumilar 3 tahun
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Berikut merupakan informasi mengenai kontak susunan manajemen PT. ATA Manufaktur:
Nama Posisi Nomor Telepon Email
Dadang Koswara Presiden Directors 081234789567 dadang.kos@ata.com
Yosi Andrean Human Resource 081349064097 andrean.siyo@ata.com
and General
Affairs Director
Putra Julian Finance and 081122334455 julyanputra@ata.com
Administration
Director
Yosef Kalila Marketing and 082233441122 lila.yosef@ata.com
Sales Director
Juanda Technical Director 087891635495 juandamh@ata.com
Muhammad

TATA KELOLA

Saat ini, semua kegiatan operasional PT ATA Manufaktur dikendalikan oleh Direktur
Utama, yang didukung oleh semua bagian pada perusahaan.
Pada dasarnya, ATA Corporation Jepang akan meninjau dan memantau aktivitas dan
pergerakan yang dilakukan oleh manajemen PT ATA Manufaktur. PT ATA Manufaktur
harus mengirim laporan keuangan bulanan ke ATA Corporation, Jepang. Selain itu,
manajemen PT ATA Manufaktur harus menghadiri pertemuan tengah tahun yang diadakan
oleh ATA Corporation Jepang.

KOMITE SPESIAL
Perusahaan ini memiliki komite spesial yang beranggotakan:
- Visha Kanya
- Tasty Steve

Komite ini debentuk semenjak laporan keuangan perusahaan ini akan dikonsolidasikan
dengan laporan keuangan perusahaan induk, kontrol akan laporan keuangan yang telah
diaudit telah menungkat dikarenakan adanya kewajiban untuk membentuk kebijakan
pelaporan yang memadai. Perusahaan induk adalah perusahaan yang terdaftar di Japan
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Stock Exchange, sehingga perusahaan induk harus mempertahankan hasil operasi dan
kebijakan pelaporan dari anak perusahaan

PIHAK BERELASI

PT ATA Manufaktur, Japan adalah pemegang saham utama dari PT ATA Manufaktur
terlebih lagi pada tahun 2017 perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berafiliasi
sebagai berikut
- PT Parker
- PT LINE
- PT CTS
- Direksi fan Dewan Komisaris

PENDANAAN DAN PERTIMBANGAN LAIN


Tahun ini perusahaan mendapatkan pinjaman fasilitas jangka pendek dari PT Bank PBB,
dengan jumlah total sebesar Rp 16.500.000.000 Pinjaman tersebut dikenai suku bunga
efektif sebesar 6%
Pinjaman bank ini digunakan perusahaan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan

Pada bulan Oktober 2017 perusahaan menarik seluruh time deposit dan menggunakannya
untuk meningkatkan modal kerja

TUJUAN DAN STRATEGI


Moto dari perusahaan ini adalah “Contribute to the society with superior quality products”.
Misi dari perusahaan ini adalah “To supply the products with the best quality which meet
customer’s needs and to provide customers with best service” dengan mengejar komitmen
ini, perusahaan mengharapkan para pengguna akhir akan mendapatkan kenyamanan,
keamanan, dan kepuasan, dalam aktivitas pendakian gunung yang akan meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada PT ATA Manufaktur
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di


Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor
VIII.G.7 Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untuk perusahaan publik.

Laporan kuangan disajikan dengan menggunakan prinsip akuntansi berbasis akrual.


Basis pengukuran yang digunakan adalah konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun yang basis pengukurannya di jelaskan dalam bagian khusus akun
tersebut.

Mata uang yang digunakan dalam dalam penyajian laporan keuangan ini adalah
Rupiah.

Laporan perubahan kas disajikan menggunakan metode tidak langsung dengan


pembagian klasifikasi berupa aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

b. Transaksi dan Saldo dengan Mata Uang Asing

Pembukuan entitas diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi


selama tahun berjalan yang melibatkan mata uang selain Rupiah Indonesia dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset
dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah Indonesia disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan dikreditkan atau dibebankan pada operasi pada tahun berjalan.

c. Transaksi-Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam transaksi bisnis normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak


berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2010): “Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

d. Pajak Penghasilan

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang
diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak
tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi
atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung
di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar
diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan
dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode
tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan akan
dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan
tarif pajak (dan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan) yang telah
berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Manfaat
terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi
pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan
dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,
kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari pengakuan awal goodwill
atau pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis
dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif
pajak (dan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset
dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan
cara Perseroan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan.
Perseroan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar
laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap
pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga
kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

Perseroan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan jika dan hanya jika:

a) Perseroan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
I. entitas kena pajak yang sama; atau
II. entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan
dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan
untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak kini dilakukan saling hapus jika dan hanya jika terdapat hak
yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak
tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga
menghilangkan pengaturan tentang pajak final.

Perseroan menyajikan beban pajak final sebagai pos tersendiri dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank (rekening giro), dan deposito berjangka
di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, sifatnya sangat likuid dan dapat dengan
cepat dijadikan kas dengan jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan sejak
tanggal penempatan, serta tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito berjangka yang dijaminkan tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan, disajikan
sebagai bagian dari aset lancar. Namun, jika dibatasi lebih dari 12 (dua belas) bulan,
maka disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.

f. Piutang

Piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset kategori ini
diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
setelah tanggal pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Pada saat pengakuan awal, piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

g. Instrumen Keuangan Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan. Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus bergantung pada kejadian
masa depan dan harus dapat dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam
hal gagal bayar, pailit atau kebangkrutan dari perusahaan atau pihak lawan.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

h. Penurunan Nilai Aset Keuangan


Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset
keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa ya ng terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan
atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
 kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan
pembayaran pokok atau bunga; atau
 terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset
dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang
dapat termasuk pengalaman Perseroan atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah
kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara
langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan.
Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba atau rugi periode
berjalan.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke
laporan laba rugi komprehensif.

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode
berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara
obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan sebagai laba periode
berjalan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui sebagai kerugian periode sebelumnya tidak boleh dipulihkan
sebagai laba periode berjalan. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui sebagai pendapatan komprehensif lain.

i. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perseroan mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Perseroan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Perseroan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika
Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Perseroan masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

j. Persediaan

Persediaan diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya perolehan dihitung dengan menggunakan rumus biaya masuk
pertama keluar pertama (“MPKP”). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan
baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung
baik yang bersifat tetap maupun mengambang.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi
neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya
penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai
persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai
pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan
tersebut.

k. Beban Dibayar di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi berdasarkan periode penggunaannya dengan
metode garis lurus.

l. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap
diakui sebagai aset jika dan hanya jika kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut dan biaya perolehannya dapat diukur
secara andal.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dicatat pada biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi
penurunan nilai. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud
dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang
lebih pendek.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line
method) dengan umur masa manfaat sebagai berikut:
Tarif

Bangunan dan prasarana 4 – 20 tahun


Mesin dan peralatan pabrik 4 – 20 tahun
Peralatan dan perabot kantor 4 – 10 tahun
Kendaraan dan alat berat 5 tahun

Pada setiap akhir periode pelaporan, manajemen menelaah nilai residu, umur manfaat,
dan metode penyusutan. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi umur
manfaat aset atau memperoleh manfaat ekonomik masa depan dikapitalisasi menjadi
aset, jika memenuhi kriteria pengakuan. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan
dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi
tahun berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam


Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan
selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap dimasukkan ke dalam laba rugi ketika aset tetap tersebut
dihentikan pengakuannya, dan ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan
neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya.

m. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui
sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya,
dan tidak untuk digunakan dalam produksi, penyediaan barang atau jasa, tujuan
administratif, atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya
transaksi. Setelah pengakuan awal, properti investasi diukur berdasarkan model biaya
yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya
perolehan. Bangunan disusutkan menggunakan metode garis lurus (straight line
method) dengan umur manfaat (20 tahun).

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti
investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomik
masa depan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan
properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah
tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya penghentian atau
pelepasan

n. Aset Takberwujud

Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan jika kemungkinan
besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut, dan
biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.

Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Amortisasi aset
takberwujud dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method)
dengan umur masa manfaat 4 - 8 tahun. Amortisasi dimulai pada saat siap digunakan.

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomik masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset
takberwujud ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah
tercatat aset. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Pada setiap akhir periode pelaporan, manajemen menelaah nilai residu, periode
amortisasi, dan metode amortisasi. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara
prospektif.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat
kejadian- kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui
sebagai rugi tahun berjalan.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan
hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan
suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena
pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset
tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.

Perseroan pada setiap tanggal pelaporan menilai apakah terdapat indikasi penurunan
nilai aset yang bersumber dari informasi internal dan eksternal, yang dilakukan
berdasarkan kelompok aset penghasil kas. Jika indikasi tersebut ada, entitas
mengestimasi nilai wajar aset dikurangi dengan biaya menjual. Kerugian penurunan
nilai aset diakui jika nilai wajar dikurangi biaya menjual lebih rendah dibandingkan
dengan nilai tercatat. Pemulihan kerugian penurunan nilai aset diakui dalam laporan
laba rugi tidak boleh melebihi jumlah tercatat tanpa kerugian penurunan nilai.

p. Utang Usaha dan Utang Lain-lain

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material.

q. Pinjaman
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Pinjaman diklasifikasikan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya


perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang, kecuali yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,


konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian (“qualifying asset”), dikapitalisasi
hingga aset tersebut selesai secara substansial. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada periode terjadinya.

r. Sewa

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi
transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Contoh dari situasi yang secara individual
atau gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan adalah:
1) sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada masa sewa;
2) lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang diperkirakan cukup
rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan,
sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan
dilaksanakan;
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

3) masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomik aset meskipun hak milik
tidak dialihkan;
4) pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial
5) mendekati nilai wajar aset sewaan; dan
6) aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa
perlu modifikasi secara material.

Indikator dari situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan
bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:
1) jika lesse dapat membatalkan sewa, maka kerugian lessor yang terkait dengan
pembatalan tersebut ditanggung oleh lessee.
2) keuntungan atau kerugian dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada
lessee, sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental yang sama
dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada akhir sewa; dan
3) lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan
nilai rental yang secara substansial lebih rendah daripada nilai pasar rental.

Perseroan sebagai Lessee


Pada awal masa sewa, Perseroan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas
dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah daripada nilai wajar. Penilaian
ditentukan pada awal sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai
kini dari pembayaran sewa minimum adalah suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat
ditentukan dengan praktis; jika tidak, digunakan suku bunga pinjaman inkremental lessee.
Biaya langsung awal dari lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Jumlah tersusutkan dari aset sewaan dialokasikan pada setiap periode pelaporan selama
perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan
kebijakan penyusutan aset yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Perseroan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar
garis lurus selama masa sewa.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

s. Provisi

Provisi diakui jika Perseroan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya ekonomi dan
jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang
diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir tahun pelaporan.
Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang
terkait dengan liabilitas. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai
biaya keuangan. Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi masa depan.

t. Pendapatan dan Beban

Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, tidak
termasuk diskon dagang dan rabat volume. Jumlah yang menjadi bagian pihak ketiga
seperti Pajak Pertambahan Nilai dikeluarkan dari pendapatan.

Jika terjadi pembayaran ditangguhkan, maka entitas mengakui pendapatan sebesar nilai
wajar imbalan dengan pendiskontoan seluruh penerimaan di masa depan dengan
menggunakan suku bunga tersirat (imputed interest rate).
Perseroan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal,
kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke Perseroan, dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perseroan.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang
secara signifikan telah dialihkan kepada pembeli. Pendapatan jasa diakui dengan mengacu
pada tingkat penyelesaian dari transaksi saat jasa diberikan pada akhir periode pelaporan.
Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan basis akrual.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

u. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek


Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang
diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Perseroan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang
dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
Perseroan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal
program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal
entitas.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan
dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas
atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

v. Perkembangan Terkini Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Standar dan interpretasi berikut berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah
1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

- Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian laporan Keuangan tentang Prakarsa


Pengungkapan”
- Penyesuaian PSAK No. 3 “Laporan Keuangan Interim”
- Penyesuaian PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”
- Penyesuaian PSAK No. 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan
Operasi yang
Dihentikan”
- Penyesuaian PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
- ISAK No. 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13 Properti Investasi”

Standar dan interpretasi berikut berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah
1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
- PSAK No. 69 “Agrikultur”
- Amandemen PSAK No. 2 “Laporan Arus Kas Tentang Prakasa Pengungkapan”
- Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap”
- Amandemen PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan”

Sampai dengan tanggal pelaporan, manajemen masih mengevaluasi atas dampak


penerapan standar dan interpretasi standar tersebut terhadap laporan keuangan Perseroan.

KINERJA KEUANGAN

Dari tahun ke tahun, entitas selalu membukukan laba. Selama 4 tahun terakhir, margin laba
kotor berkisar antara 13,6% hingga 16,5%, sedangkan margin laba bersih berkisar antara
2,1% hingga 6,3%.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

PROSES PENILAIAN MANAJEMEN RESIKO


Penilaian Risiko proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengelola risiko yang dihadapi oleh entitas

Sekali setahun, direksi entitas mengadakan pertemuan global untuk mempresentasikan


anggaran tahunan mereka kepada manajemen Ban Indonesia sebagai pemegang saham
mayoritas. Jika anggaran tersebut disetujui, direktur dan manajer entitas, yang diketuai oleh
Presiden Direktur, akan mengadakan pertemuan tahunan untuk mengomunikasikan
anggaran dan target yang direncanakan.

Setiap minggu, direksi dan manajer bertemu untuk mengomunikasikan masalah apa pun
yang timbul, dampaknya terhadap entitas dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Rapat juga membahas tentang kinerja entitas dan pencapaian aktual dibandingkan dengan
anggaran. Selain itu, Direktur Teknis mengadakan pertemuan bulanan dengan departemen
terkait produksi untuk membahas masalah apa pun yang berkaitan dengan proses produksi,
dampak pada operasi entitas, dan cara mengatasi masalah tersebut.
Company’s Background
PT ATA Manufaktur
Per 31 Desember 2018

Struktur Perusahaan

Commissioners

Audit commitee

President Directors

Internal Auditor

HR & GA Finance & Administration Marketing & Sales Technical


Director Director Director Director

Human Resource General Finance Accounting Tax Indonesia Outside Purchasing Production Warehouse
Administration Indonesia
*******

28

Anda mungkin juga menyukai