Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan


PT. Teddy Garmindo Utama adalah suatu perusahaan garmen yang memproduksi

celana dan kemeja dari bahan jeans. PT. Teddy Garmindo Utama didirikan oleh Bapak
Teddy Tan pada tahun 1983. Sejak perusahaan berkembang menjadi salah satu
pemimpin terdepan dalam industri garmen di Indonesia, maka pada tahun 1996
perusahaan mendirikan kantor baru di atas tanah seluas 9.300 m dan terletak di Jalan
Kapuk Kamal Raya No. 388, Jakarta Utara.
Saat ini PT. Teddy Garmindo Utama memiliki 500 mesin jahit dan didukung
dengan mesin-mesin modern seperti mesin marker, mesin potong, mesin press serta
peralatan penunjang lainnya. Pada saat ini kapasitas produksi PT. Teddy Garmindo
Utama sebesar 6.800 lusin per bulan.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2001 perusahaan membangun unit usaha
yang bergerak dalam bidang pencucuian garmen. PT. Teddy Garmindo Utama Laundry
terletak di Jalan Arya Kemuning No. 388 Desa Peiruk Jaya Mauk, Tangerang. Dengan
luas mencapai 6000 m PT. Teddy Garmindo Utama Laundry memiliki mesin-mesin
seperti auto industrial washing machineries, sample auto industrial washing
machineries,

industrial water extractors,

industrial dryer, manequins, dan tupesa

washing. Kapasitas PT. Teddy Garmindo Utama Laundry adalah 11.000 lusin per bulan.
Dengan motto The Denim Specialist, pemasaran produk-produk PT. Teddy
Garmindo Utama adalah ke pasar lokal dan ekspor yaitu meliputi Timur Tengah, Eropa

Timur, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Dengan mempekerjakan tenaga kerja yang
terlatih dan berpengalaman, perusahaan dapat memproduksi celana dan kemeja dari
bahan jeans yang bermutu baik dan sangat diminati masyarakat luas baik lokal maupun
luar negeri. Perusahaan juga mempunyai fasilitas desain aksesoris yan bekerja di bawah
pengawasan bagian pemasaran.
PT. Teddy Garmindo Utama telah memperoleh sertifikat akreditasi ISO 90019002 yang dikeluarkan oleh SGSUnited Kingdom. Perusahaan berkomitmen untuk
mengembangkan dan menyediakan produk dan layanan terbaik untuk semua pelanggan.
PT. Teddy Garmindo Utama mempunyai susunan fungsionil manajemen yang
terdiri dari berbagai bagian/departemen dan jumlah karyawan terbesar berada pada
bagian produksi. Perusahaan in mempekerjakan 1.200 orang karayawan.

2.2

Pernyataan Kebijakan Mutu Perusahaan


PT. Teddy Garmindo Utama memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang

terkemuka di bidang mutu garmen dengan cara:


1. Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan dan ketepatan waktu pengiriman.
2. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 secara konsisten.
3. Melaksanakan perbaikan terus menerus dalam bidang kualitas dengan melibatkan
semua karyawan.
4. Meningkatkan kesadaran keselamatan kerja.
5. Memelihara keharmonisan lingkungan kerja.

2.3

Visi dan Misi Perusahaan


Visi dari PT. Teddy Garmindo Utama adalah untuk memaksimalkan keuntungan

sinergis dan menjadi pemimpin pasar produk denim melalui produktivitas yang tinggi
dengan inovasi dan teknologi serta peningkatan kepuasan pelanggan. Misi dari PT.
Teddy Garmindo Utama adalah menjalin kerjasama dengan seluruh pelanggan dan
memenuhi kebutuhannya dengan harga kompetitif, kualitas yang baik, serta tingkat
kepuasan yang tinggi.

2.4

Struktur Organisasi Perusahaan


Gambar struktur organisai PT. Teddy Garmindo Utama dapat dilihat pada

gambar 2.1

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Teddy Garmindo Utama

10

Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur


organisasi PT. Teddy Garmindo Utama adalah sebagai berikut:
1. Komisaris
-

Melakukan pengawasan atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan

Memantau pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau


dikeluarkan

Mengawasi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh direktur

2. Direktur Utama
-

Bertanggungjawab penuh pada dewan komisaris atas kelangsungan kegiatan


perusahaan

Menentukan kebijaksanaan umum agar dapat dipakai sebagai dasar kegiatan


perusahaan sesuai dengan tujuan dari perusahaan.

Mengangkat, meminta, memberi pertanggungjawaban dan memberhentikan


manajer.

3. Direktur Marketing
-

Memimpin rapat koordinasi berkala Departemen Marketing

Melaksanakan pengendalian dan pembinaan langsung terhadap kinerja


Departemen Marketing.
Dalam melakukan tugas-tugasnya, direktur marketing membawahi bagian-

bagian berikut:
a. Merchandise
-

Menyelesaikan permasalahan/kendala departemen dan menentukan strategi


perbaikan kinerja Departemen Marketing.

Melaksanakan pencarian order lokal perusahaan.


11

Melaksanakan jalinan hubungan kerjasama dengan pelanggan perusahaan.

b. Desain
-

Merencanakan dan membuat disain untuk diusulkan kepada Direktur


Marketing.

Menyerahkan hasil disain yang telah disahkan oleh Direktur Marketing


kepada Merchandiser/Kepala Bagian Purchasing untuk direalisasikan.

Memonitoring kesesuaian pembuatan sample di Bagian Produksi.

c. EDP
-

Melaksanakan pembuatan program sesuai permintaan dari Departemen yang


telah disetujui oleh Direksi.

Melaksanakan perbaikan hardware komputer perusahaan.

4. Direktur Operasional
-

Memimpin rapat koordinasi berkala Departemen Operasional

Melaksanakan pengendalian dan pembinaan langsung terhadap kinerja


Departemen Operasioanal.

Dalam melakukan tugas-tugasnya, direktur marketing membawahi bagian-bagian


berikut:
a. HRD
-

Merencanakan program pengembangan SDM perusahaan.

Melaksanakan prosedur (Recruitmen/Selection, Training, Consultation,


Administration) sesuai kebijaksanaan perusahaan.

Mewakili perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan perburuhan


karyawan.

12

b. PPC
-

Menerbitkan Bon Kerja sesuai order yang telah disetujui oleh Merchandiser.

Merencanakan pembelian bahan sesuai order yang telah disetujui oleh


Merchandiser.

Membuat jadwal prioritas pekerjaan laundry berdasarkan permintaan


pengiriman oleh Merchandiser.

Membuat laporan kendala produksi kepada Direktur Operasional dan


antisipasinya yang dapat mengakibatkan ketidaksesuaian dengan jadwal
pengiriman barang yang telah ditetapkan.

c. Sample & Marker


-

Memastikan bidang bahan secara efektif dan efisien.

Menyusun pola/membuat marker.

d. Pembelian
-

Melaksanakan pembelian/pengadaan barang sesuai pengajuan pembelian


yang telah disetujui oleh Direktur Operasional.

Melaksanakan prosedur pembelian kepada pemasok sesuai prosedur yang


telah ditetapkan.

Melakukan monitoring/pengawasan terhadap pemakaian/permintaan barang/


aksesoris di Bagian Produksi.

e. Gudang Produksi
-

Melaksanakan pembelian aksesoris produksi sesuai kebutuhan/permintaan


pembelian yang telah disetujuioleh Direksi.

Mengendalikan, mengadministrasi, mengontrol pemakaian dan kesesuaian


stok fisik Gudang Produksi.
13

Membuat laporan bulanan tagihan pembelian ke Bagian Accounting.

f. Produksi Kemeja dan Produksi Celana


-

Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengendalian terhadap kinerja


karyawan Bagian Produksi Kemeja dan Produksi Celana.

Membuat dan menetapkan instruksi kerja karyawan Produksi Kemeja dan


Produksi Celana.

Membuat laporan berkala kinerja karyawan Bagian Produksi Kemeja dan


Produksi Celana kepada PPC Dept.

g. Cutting
-

Menyesuaikan dan memeriksa SPK dari PPC dengan PO di Bagian Marker.

Memeriksa kesesuaian hasil Marker dengan SPK.

h. Finishing & Delivery


-

Membuat dan menetapkan instruksi kerja pada bagian-bagian dalam


Departemen Finishing.

Membuat laporan harian Finishing untuk dilaporkan ke PPC.

Membuat laporan bulanan hasil kerja packing kepada Bagian Accounting.

i. Laundry
-

Menentukan dan mengatur pembagian pekerjaan laundry kepada sub


kontraktor.

Menentukan dan mengesahkan kesesuaian hasil laundry.

j. Gudang barang jadi


-

Mengatur pelaksanaan kerja Packing (pengepakan dan klem kardus) secara


teliti sesuai prioritas kerja yang telah dijadwalkan oleh Kepala Bagian
Finishing.
14

Mengatur pengepakan dan penyusunan barang jadi berdasarkan prioritas


pengiriman.

k. Quality Control
-

Melaksanakan

pengaturan

dan

pengendalian

terhadap

kinerja

QC

Departemen yang menjadi tanggung jawab pengawasannya.


-

Mengusulkan kepada Direktur Operasional tentang penetapan standarisasi


kualitas hasil produksi di setiap bagian proses produksi.

Menerima, mengevaluasi dan melaksanakan tindakan/follow-up terhadap


laporan hasil QC dari Supervisor QC.

l. Maintenance
-

Merencanakan penjadwalan perawatan mesin produksi.

Melaksanakan perawatan mesin secara rutin sesuai jadwal yang telah


ditentukan.

Melaksanakan perbaikan mesin yang mengalami kerusakan.

5. Direktur Keuangan
-

Memimpin rapat koordinasi berkala Departemen Keuangan.

Melaksanakan pengendalian dan pembinaan langsung terhadap kinerja


Departemen Keuangan.

Dalam melakukan tugas-tugasnya, direktur marketing membawahi bagian-bagian


berikut:
a. Kasir
-

Melaksanakan perhitungan dan pembayaran gaji karyawan.

Melaksanakan perhitungan dan pembayaran uang makan, uang lembur, uang


cuti.
15

Menginput data absensi karyawan harian ke komputer data kasir.

Melaksanakan pembayaran tagihan biaya pengobatan karyawan dari klinik.

Melaksanakan administrasi pembayaran iuran Jamsostek dan JPK karyawan.

b. Akunting
-

Melaksanakan perhitungan dan pembagian gaji karyawan bulanan,


perhitungan lembur.

Menginput pembayaran upah/gaji karyawan harian untuk dilaporkan kepada


Konsultan.

Melaksanakan pembuatan faktur pajak dan faktur penjualan.

Melaksanakan

pembayaran

hutang

dagang

dan

memonitor

piutang

perusahaan.
-

Mengadministrasi dan memonitor pembukuan Bank Perusahaan.

Mengadministrasi data pembelian, penjualan, retur untuk didokumentasikan


dan dilaporkan kepada konsultan pajak.

Melaksanakan

sistem

pengarsipan

dokumen

Akuntansi

dan

Pajak

Perusahaan.
6. Management Representatif
-

Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.

Melaporkan kepada pimpinan perusahaan melalui Rapat Tinjauan Manajemen


yang telah ditetapkan.

Menunjuk auditor dalam audit mutu internal di perusahaan.

16

2.5

Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT. Teddy Garmindo Utama adalah celana dan

kemeja dari bahan jeans. Sejak didirikannya, perusahaan melaksanakan kegiatan


produksinya dengan mengikuti jumlah volume permintaan konsumen atas produknya.
Untuk produk celananya dibagi menjadi 3 tipe yaitu basic, bucaat, dan semi bucaat.
Sampai saat ini, PT. Teddy Garmindo Utama telah mengeluarkan beberapa merk produk,
yaitu:
1. Hugo Boss Jeans
2. Hugo Select Line
3. Hugo Sport
4. Ice Jeans
5. Teddy Jeans
6. Big John
7. C17 Jeans
8. Energie
9. Ferre Jeans
10. Joop! Jeans
11. Black Pia Jeans
12. Expose

2.6

Proses Produksi
Proses produksi perusahaan dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan.

Berdasarkan permintaan pelanggan tersebut, bagian PPC kemudian membuat


perencanaan produksi. Jika tidak ada permintaan maka bagian PPC menetapkan
17

produksi sebesar standar yaitu 450 unit per hari per lini. Akan tetapi jika sama sekali
tidak ada permintaan selama beberapa periode waktu, maka perusahaan meliburkan
pekerja produksi. Jika pekerja produksi diliburkan maka perusahaan harus membayar
biaya peliburan.
Standar waktu yang dibutuhkan untuk proses kerja di bagian produksi celana
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Proses Kerja Bagian Produksi
Standar Waktu
Mulai Diterimanya PI (Proforma Invoice)
s/d Proses Persiapan Produksi
Mulai Proses Persiapan Produksi s/d
Turunnya SPK Cutting
Mulai Turunnya SPK Cutting s/d Trunnya
Bon Kerja
Proses Sewing
Proses Laundry
Proses Finishing
PI yang diterima dengan status fixed order
s/d Finishing (akhir proses)

Waktu poses
6 hari
1 hari
1 hari
4 hari
2 hari
2 hari
16 hari

Dalam proses produksi celana kebanyakan menggunakan mesin jahit. Selain itu
juga ada mesin press dan mesin gosok. Masing-masing proses dianggap sebagai sebuah
workstation karena hanya dilakukan sebuah proses untuk setiap mesin. Berikut adalah
masing-masing proses dalam produksi celana merk Hugo Boss tipe Basic

18

Tabel 2.2 Proses Produksi Celana Merk Hugo Boss tipe Basic
Workstation Proses
1
MAL KANTONG BELAKANG
2
JAHIT GULUNG KANTONG BELAKANG & KANTONG
COIN
3
GOSOK ALAS
4
JAHIT ALAS
5
JAHIT DASAR KANTONG PUTIH
6
JAHIT STICK KANTONG PUTIH
7
PRES KANTONG BELAKANG
8
MAL COIN
9
MAL FLY
10
JAHIT TEMPEL KOIN
11
JAHIT YOKE
12
MAL BADAN BELAKANG
13
JAHIT KEEL
14
GABUNG KANTONG BELAKANG
15
JAHIT FOLDER
16
JAHIT PKS
17
JAHIT ZIPPER 1
18
JAHIT FLY
19
JAHIT GABUNG ZIPPER MESIN CUTTER
20
JAHIT PIPING GOLBI
21
JAHIT TINDES GABUNG ZIPPER
22
JAHIT SRAMPANG
23
BARTEX FLY DEPAN
24
PERIKSA BADAN DEPAN
25
JAHIT TEMPEL ZIPPER
26
JAHIT PIPING PISO-PISO
27
JAHIT TEMPEL KANTONG BELAKANG
28
JAHIT BALAS KANTONG BELAKANG
29
BARTEX KANTONG BELAKANG
30
PERIKSA BADAN BELAKANG
31
GABUNG BADAN DEPAN & BELAKANG
32
JAHIT RANTAI II
33
JAHIT OBRAS BENANG 5
34
JAHIT TINDES PENDEK
35
JAHIT BAN PINGGANG
36
JAHIT LIPAT UJUNG PINGGANG
37
JAHIT SATEN
38
JAHIT KLEM KAKI
39
JAHIT LUBANG KANCING
40
TRES TALI

19

2.7

Sistem Kerja
Dalam melakukan kegiatan produksinya, PT. Teddy Garmindo Utama

menerapkan sistem kerja dengan lama jam kerja adalah delapan jam per hari selama hari
Senin-Jumat dan lima jam setiap hari Sabtu. Apabila diperlukan maka dapat dilakukan
lembur. Apabila terdapat hari libur nasional maka perusahaan akan menghentikan
aktifitas perusahaannya. Tabel berikut menunjukkan jadwal jam kerja perusahaan.
Tabel 2.3 Jadwal Jam Kerja Perusahaan
Hari
Senin s/d Jumat
Sabtu

2.8

Jam Kerja
Jam: 08.00 16.00
Istirahat: 12.00 13.00
Jam: 08.00 13.00
(Tidak ada istirahat)

Sistem Upah Sekarang


Sistem upah yang diterapkan oleh PT. Teddy Garmindo sekarang terdiri dari

upah periodik dan upah harian. Upah periodik berlaku untuk para staf perusahaan,
pengawas, dan staf pembantu. Sedangkan upah borongan berlaku bagi para pekerja
bagian cutting, sewing, laundry, dan finishing.
Para pekerja sewing melakukan produksi sesuai dengan bon kerja yang
dikeluarkan oleh bagian PPC. Jadi upah para pekerja dibayar berdasarkan output
produksi yang dihasilkan. Misalnya dalam satu periode produksi pekerja menghasilkan
output 3000 unit, maka pekerja tersebut akan menerima upah sebesar 3000 unit dikali
dengan biaya upah per unit.
Selama ini kapasitas produksi harian adalah sebesar 450 unit per lini.
Berdasarkan kapasitas ini bagian PPC jarang mengeluarkan bon kerja untuk produksi
melebihi 450 unit per lini. Karena sifatnya borongan, maka pekerja diharuskan untuk

berproduksi sesuai dengan bon kerja. Jika ternyata sampai jam kerja yang telah
ditentukan ternyata bon kerja belum terselesaikan maka pekerja harus tetap
menyelesaikannya dan tidak ada uang lembur meskipun melebihi jam kerja yang telah
ditetapkan.
Upah para pekerja dibayarkan setiap minggu. Bagian PPC akan memberikan bon
kerja yang telah dibuat kepada Kasir. Kemudian Kasir akan melakukan perhitungan
upah. Pembayaran dilakukan kepada masing-masing mandor yang mengawasi tiap lini
produksi. Para mandor kemudian membayarkan upah kepada pada pekerja bagian
sewing.

Anda mungkin juga menyukai