V/99/2013
Jenis Pajak
Tahun Pajak
: 2007
Pokok Sengketa
: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penerbitan
Keputusan Tergugat Nomor : KEP-490/WPJ.17/2012 tanggal 15 Mei 2012 tentang
Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Yang Tidak Benar atas Surat
Tagihan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2007 Nomor:
00004/104/07/904/09 tanggal 04 Desember 2009;
Menurut Tergugat
: bahwa gugatan terhadap Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP490/WPJ.17/2012 tanggal 15 Mei 2012 atas STP PPh Pasal 26 Nomor:
00004/104/07/904/09 tanggal 4 Desember 2009 Tahun Pajak 2007;
Menurut Penggugat
Menurut Majelis
: bahwa dasar koreksi yang dilakukan oleh Tergugat adalah bahwa pembayaran jasa
tersebut didasarkan pada prosentase atas pendapatan hotel dan pendapatan kotor
operasi, sehingga penghitungan prosentase yang dimaksud dapat dimasukkan
dalam kategori Royalti;
bahwa Tergugat juga mengemukakan bahwa Penggugat
tidak mengajukan
keberatan atau permohonan pembatalan atas SKPKB PPh Pasal 26 Nomor :
00004/204/05/904/07 Tahun Pajak 2005 yang diterbitkan oleh KPP PMA Enam dan
atas jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp. 1.090.484.070,00, yang
juga telah dibayar lunas oleh Penggugat, padahal Penggugat masih memiliki hak
untuk mengajukan permohonan pembatalan atas SKPKB tersebut apabila
Penggugat meyakini bahwa alasan-alasan yang disampaikan dalam permohonannya
adalah benar;
bahwa dalam persidangan Penggugat telah mengemukakan bahwa berdasarkan
perjanjian yang dibuat pihak Markserv B.V. dan Sol Maninvest B.V. memberikan
jasa-jasa atau service, yaitu :
Mengorganisasikan Melia Bali (Hotel) sebagai bagian dari jaringan pemasaran
international;
Melakukan publisitas dan promosi hotel pada media cetak atau media lainnya;
Melakukan publisitas dan promosi hotel ke pasar melalui even-even pameran, trade
show, dsb di seluruh dunia;
Menyediakan program reservasi tamu dan promosi penjualan untuk hotel;
Memberikan konsultasi kepada bagian marketing hotel jika diperlukan agar dapat
melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang efektif atau jika terdapat programprogram khusus promosi yang akan dilakukan;
Memberikan advice dalam penyusunan rencana pemasaran tahunan hotel;
bahwa menurut Penggugat pembayaran jasa dan service dimaksud di atas
berdasarkan prosentase dari pendapatan dan GOP Hotel adalah merupakan
metode umum dan standar untuk industry perhotelan di seluruh dunia, yang tentunya
mengacu kepada aktivitas pemberian jasa secara nyata, sehingga transaksi yang
terjadi adalah transaksi pemberian dan pembayaran jasa dan bukan transaksi royalti;
bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf h Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 17 Tahun 2000, yang menjadi obyek Pajak Penghasilan adalah
royalti atau imbalan atas penggunaan :
hak atas harta tak berwujud, misalnya hak pengarang, paten, merek dagang, formula
atau rahasia perusahaan;
hak atas harta berwujud, misalnya hak atas alat-alat industry, komersial, dan ilmu
pengetahuan;
informasi, yaitu informasi yang belum diungkapkan secara umum, walaupun mungkin
belum dipatenkan, misalnya pengalaman di bidang industry atau bidang usaha
lainnya;
Mengingat
Memutuskan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil