Anda di halaman 1dari 24

PT.

Karyamitra Budisetosa

Nama Kelompok :
Rizky Ardika Pratama 2026201102
Muhammad Aqil Maulana 2026201104
Inggrid Diwa Hardian 2026201106
Rizky Dwi Kartiko 2026201107
Profil Perusahaan
PT.Karyamitra Budisetosa merupakan perusahaan yang
bergerak pada industri manufaktur pembuat sepatu, retail
dan tranding untuk sepatu kulit. Berdiri pada tahun 1989
dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia oleh
Menteri Perindustrian tanggal 30 Juli 1991.
Rangkaian Aliran Sistem Produksi

Dalam rangkaian aliran system produksi terdapat


beberapa point yang ditampilkan, yaitu:
1. Master Production Schedule (MPS)
2. Mterial Requirement Planning (MRP)
Master Production Schedule (MPS)
Data Persediaan Dan Penggunaan Bahan Baku
Periode Juni 2018 – Mei 2019
Data Permintaan Produksi Pada PT.
Karyamitra Budisetosa pada bulan Juni 2018 –
Mei 2019
Material Requerement Planning (MRP)
a. Data harga bahan baku
b. Biaya pemesanan bahan baku
c. Biaya penyimpanan bahan baku
d. Perhitungan biaya
bahan baku
perusahaan
e. Perbandingan biaya persediaan
Data – Data Pendukung
Dalam data – data pendukung terdapat beberapa
point yang ingin ditampilkan, yaitu :
1. Proses produksi
2. Bill of Material (BOM)
3. Jam kerja
4. Produk defect
Proses Produksi
Umumnya konstruksi sepatu ada 2 bagian, yaitu :
1. Upper
Upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdapat di bagian sisi atas, mulai dari ujung
depan sepatu, sisi kanan dan kiri, bagian lidah (tongue) sampai dengan bagian
belakang. Karakteristik dari upper biasanya berbahan dasar kain sintetic atau kulit
(leather) yang telah dirakit dengan jahitan (stitching process).

2. Bottom
Bagian bottom dari sepatu adalah bagian alas atau bagian bawah dari sepatu. Biasanya
orang menyebut bagian sole. Bottom terdiri dari insole, midsole dan outsole. Dan ada
juga yang menggunakanbahan Pu-Puck (Polyurethane).
Berikut ini adalah flow chart proses standar produksi sepatu.
1. Upper Components Cutting
Cutting process adalah proses pemotongan bahan baku sebelum dibentuk
menjadi upper sepatu. Bahan baku yang berupa kain atau pun kulit (leather)
dipotong membentuk pola-pola ( Cardsboard patterns ) yang telah ditentukan
sebelumnya. Peralatan yang diperlukan dalam proses ini menggunakan mesin
potong (cutting machine) dan alat potong yang disebut dengan cutting dies yang
bentuk dan ukurannya telah dibuat sesuai dengan pola-pola potongan yang akan
dikerjakan.

2. Stitching / Sewing
Pada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipotong di cutting
process kemudian dijahit yang kemudian dibentuk menjadi upper sepatu. Dalam
proses penjahitan ini sangat banyak membutuhkan waktu dalam pengerjaannya.
Hal ini dikarenakan tinginya tingkat kesulitan dalam menjahit dan juga butuh
ketelitian yang sangat tinggi. Potonganpola dijahit satu persatu sehingga
membentuk upper sepatu yang selanjutnya disatukan di proses perakitan.
3. Outsole Production
Outsole, merupakan Bagian terbawah dari sepatu yang contact dengan tanah.
Karakteristik outsole yang baik antara lain: Cengkeraman (grip), daya tahan, dan
tahan air. Untuk sebuah sepatu, bahan yang digunakan pada outsole biasanya
merupakan gabungan dari beberapa bahan untuk menyesuaikan dengan
model,warna dan fungsi yang diinginkan, antara lain berbasis plastik, karet/rubber,
sponge.

4. Insole Production
Insole, merupakan bagian dalam sepatu, tepatnya berada di bawah kaki. Bahan
yang dipakai untuk insole sangat menentukan kenyamanan saat kita mengenakan
sepatu.
5. Stock Fitting
Proses ini adalah merupakan proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian
dari bottom sepatu, yaitu antara midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi
bottom sepatu. Midsole yang berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan
outsole yang berbahan dasar karet (rubbersole) dengan cara
mengelem/cementing.

6. Assembly
Pada bagian inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang masih
berupa upper dan bottom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu. Bagian
upper yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom
yang diproduksi di divisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai membentuk
sepasang sepatu. Hal-hal penting dalam proses assembling bisa dilihat dalam
detail berikut.
a) Laste
Saat memasuki proses assembling Upper dan Bottom sudah berupa pasangan
atau “set”, dengan size yang sudah ditentukan. Untuk membentuk sepatu agar
mengikuti kontur kaki digunakan laste. Setiap Merek memiliki dimensi Laste yang
berbeda-beda meski dengan size yang sama.

b) Penyatuan Upper dan Midsole


Beberapa sepatu yang menggunakan Phylon, antara Upper dan phylon disatukan
dengan menggunakan mesin Toelast – Healast. Toelasting machine menyatukan
dengan cara pengeleman dan press dibagian ujung / Toe. Sedang Healast
machine menyatukan bagian belakang/heal dengan cara yang sama.
c) Treatment Upper – Bottom
Sebelum disatukan, permukaan kontak ( contact surface ) Upper dan Bottom
harus di Treatment  terlebih dahulu. Pada dasarnya treatment ini bertujuan untuk
membersihkan contact surface, membuka pori-pori permukaan bottom dengan
penyinaran ultra violet (UV), cementing, dan Heating.

d) Press
Menyatukan bottom dan upper dengan menggunakan mesin press.
e) Pendinginan
Proses pendinginan diperlukan untuk menghentikan perubahan bentuk material.
Proses ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendinginan perlahan, sepatu
dilewatkan dalam conveyor gantung yang panjang dan didinginkan dengan angin
dengan suhu ruang normal. Cara kedua yaitu pendinginan cepat, sepatu
diletakkan diatas conveyor yang melewati lorong dengan suhu chiller.

f) Finishing
Proses  ini merupakan akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan. Sepatu
hasil produksi dan telah melewati pemeriksaan quality kemudian akan di-packing
ke dalam dus karton sepatu yang kemudian disimpan di gudang final product.
Bill Of Material (BOM)
Jam Kerja
Shift 1 : 07.00 – 15.00 istirahat 1 jam antara jam 10.00 – 11.00 diatur secara
bergiliran

Shift 2 : 15.00 – 23.00 istirahat 1 jam antara jam 18.00 – 19.00 diatur secara
bergiliran

Shift 3 : 23.00 – 07.00 istirahat 1 jam antara jam 02.00 – 03.00 diatur secara
bergiliran

Kerja 6 hari per 1 minggu dari senin – sabtu, khusus hari sabtu hanya 5 jam kerja
saja
Produk Defect
1. Outsole yang tidak sempurna

2. Warna yang diinginkan customer tidak


sama dengan hasil outsole yang diproduksi.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai