Dosen Pengampu:
Aris Budiyanto, A.Md., S.Pd., M.Sn.
Disusun Oleh :
Nike Oktawia Utami (2002076)
TPPK C
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan yang diberikan
dosen mata kuliah Teknik Outsole sebagai kelengkapan tugas dengan tepat waktu.
Dalam Laporan yang saya susun ini berisi tentang Proses Pembuatan Outsole
Sepatu dengan Menggunakan Metode Vulkanisasi dan Injeksi.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ari s Budi yant o,
A.Md., S.Pd., M. Sn. sebagai dosen mata kuliah Teknik Outsole yang sudah
membantu saya dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini. Besar harapan saya
bahwa laporan ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya. Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat
bagi pembaca dan penulis.
Dalam mengerjakan laporan ini penulis menyadari bahwa hasil laporan
masih belum sempurna. Maka dari itu, dengan kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................4
Latar Belakang ................................................................................................................4
Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
Tujuan ............................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI ...............................................................................................................6
Pengertian Outsole .........................................................................................................6
Metode Pembuatan Sol Sepatu Sport ............................................................................6
Metode Vulkanisasi ....................................................................................................6
Metode Injeksi ...........................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................8
PEMBAHASAN ....................................................................................................................8
Pelaksanaan Praktikum ..................................................................................................8
Proses Pembuatan Sol Sepatu Sport ..............................................................................9
BAB III...............................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................16
Kesimpulan...................................................................................................................16
Saran ............................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju mempengaruhi teknologi, ilmu
pengetahuan, dan ekonomi menjadi semakin maju pula, sehingga persaingan di
dunia industri juga semakin ketat. Setiap pelaku industri akan bersaing guna
memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin bermacam-macam salah satunya
adalah kebutuhan dalam bidang alas kaki/sepatu. Pada awalnya sepatu adalah
pelindung kaki, sedangkan kaki adalah anggota badan yang hidup dan bergerak,
dengan bentuk yang asimetris pada struktur dan gerakan.Sepatu memiliki fungsi
sebagai pelengkap berbusana, melindungi telapak kaki, mengatasi kaki yang
abnormal dan dapat menunjukkan status sosial seseorang (Basuki, 2010).
Di era sekarang ini, setiap pelaku industry dituntut untuk mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin maju dan beragam. Hal ini tentu harus
diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan mikro maupun makro agar dalam
menjalankan bianis tidak tertinggal oleh pesain lainnya.
Seperti halnya dalam produksi Outsole sepatu atau alas kaki lainnya, dalam hal
ini tentu perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi yang sebelumnya
masih menggunakan mesin manual harus segera bertransformasi ke mesin yang
lebih canggih. Pembuatan sol sepatu menggunakan metode vulkanisasi dan injeksi
contohnya, metode ini mampu mencetak outsole dengan sangat singkat dan lebih
efisien sehingga dapat memberi keuntungan untuk perusahaan. Akan tetapi dibalik
itu tentu dalam pengaplikasian nya mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.
4
1.3. Tujuan
Tujuan umum dari praktek yang dilaksanakan mahasiswa adalah agar
mahasiswa dapat melihat dan berlatih serta memperdalam ilmu yang dipelajari.
Tujuan Khusus adalah sebagai berikut :
1. Mengrtahui dan mengamati system kerja Teknik vulkanisasi dan injeksi
molding.
2. Mengetahui proses kerja mesin injeksi dan vulkanisasi
3. Mengetahui proses pembuatan outsole dengan metode vulkanisasi dan
Injeksi
5
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1.Pengertian Outsole
Outsole merupakan bagian terbawah dari sepatu yang contact dengan tanah,
outsole mempunyai fungsi utama yaitu untuk menahan beban berat bagi
pemakainya disaat beraktivitas, maka dari itu sifat dari outsole harus mempunyai
ketebalan tertentu, fleksibel, kuat dan liat (Tamam, Badrut 2018). Ada berbagai
macam jenis bahan yang dapat digunakan sebagai outsole, salah satunya yakni
karet.
Umumnya, ada dua bahan pembuat outsole yaitu blown rubber dan carbon
rubber. Blown rubber adalah tipe outsole yang biasa digunakan pada beberapa
sepatu lari. Blown rubber adalah kompon karet yang ditambahkan atau dicampur
dengan udara dalam proses produksinya untuk menghasilkan keringanan, lebih
nyaman, tetapi kurang awet jika dibandingkan dengan carbon rubber. Sedangkan
carbon rubber lebih keras dan kerap ditemui pada sepatu lari lintas alam atau pada
bagian tumit sepatu lari.
a. Metode Vulkanisasi
Metode Vulkanisasi adalah metode pembentukan sol sepatu dengan
menggunakan kompon karet yang dipanaskan lalu dicetak menggunakan mesin
moulding.
Kelebihan mesin moulding yaitu sol dapat dikreasikan warnanya sesuai dengan
keinginan (tidak tergantung dengan butiran karet), hasil sol relatif lebih
kokoh.Sedangkan kekurangan dari mesin moulding adalah memakan waktu
yang lebih lama dalam proses produksi, hasil belum tentu presisi karena
ketelitian setiap operator berbeda-beda, rawan terjadinya human error.
b. Metode Injeksi
Injeksi molding adalah metode pembentukan sol dengan cara melelehkan
material polimer dengan suhu tinggi lalu diinjeksikan atau disuntikkan ke
6
dalam cetakan yang didinginkan oleh air sehingga mengeras dan membentuk
sol.
System kerja mesin injeksi :
Pembentukan material termoplastik dimana material yang meleleh karena
pemanasan diinjeksikan oleh plunger kedalam cetakan yang didinginkan oleh
air sehingga mengeras. Termoplastik dalam bentuk butiran dtampung dalam
sebuah hopper kemudian turun turun kedalam barrel secara otomatis dimana ia
dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di 1 dinding barrel dan oleh gesekan
akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh
sekrup injeksi melalui muzzle kedalam cetakan yang didinginkan oleh air.
Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh mesin
pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil
oleh manusia.
7
BAB III
PEMBAHASAN
1.1. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum Pembuatan sol sepatu dengan metode vulkanisasi dilaksanakan
pada hari Senin, 21 November 2022 di Workshop Kampus 1, sedangkan untuk
Praktikum pembuatan sol sepatu dengan metode injeksi dilaksanakan pada hari
Kamis, 01 Desember 2022 di Workshop Kampus 2 Politeknik ATK Yogyakarta.
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat, mesin dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan outsole
sepatu sport dengan metode vulkanisasi adalah sebagai berikut :
• Gunting
• Cutter
• Sarung tangan
• Mal pola outsole
• Solder
• Paku besar
• Thermoset
• Mesin two roll mil
• Mesin Rubber Cutting
• Hot Press Molding
• Bahan : Kompon karet warna merah, hitam. Dan hijau
b. Alat, mesin dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan outsole
sepatu sport dengan metode Injeksi adalah sebagai berikut :
• Mesin Injeksi
• Gunting
• Palu
• Jarum
• Pengait Upper
• Upper sepatu sport ukuran 40
• Butiran polimer termoplastik
8
1.2. Proses Pembuatan Sol Sepatu Sport
a. Langkah Pembuatan Sol Sepatu Sport dengan Metode Vulkanisasi adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan Alat dan Bahan
Mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan,
tujuannya adalah untuk mempermudah proses pengerjaan dan
efisiensi waktu.
2. Pemolaan Material
Karena material yang disiapkan masih dalam belum lembaran / sheet
maka proses selanjutnya dalah marking pola pada material dengan
menggunakan paku baja. Pola yang demarking adalah logo, variasi,
outsole bagian bawah dan atas.
9
4. Pemanasan Mesin Hot Press Molding
Mesin Hot Press Molding harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum
dipakai. Pemanasan mesin ini membutuhkan waktu yang tidak tentu,
yang menjadi patokan adalah dengan mengecek suhu mesin dengan
alat ukur Thermoset.
10
7. Pelepasan Outsole
Setelah menunggu 10-15 menit outsole dapat dilepas dari cetakan.
Pada proses ini outsole masih belum rapi.
8. Trim Outsole
Untuk penyempurnaan outsole, maka dilakukan trim pada bagian
pinggir outsole yang tidak diperlukan dan menggangu. Pada proses ini
bisa di trim menggunkan mesin trim atau gunting dan cutter.
11
b. Langkah Pembuatan Sol Sepatu Sport dengan Metode Injeksi Molding
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Alat dan Bahan
Mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan,
tujuannya adalah untuk mempermudah proses pengerjaan dan
efisiensi waktu.
2. Pengovenan Upper
Sebelum dipasangkan pada acuan. Upper terlebih dahulu dioven
selama beberapa menit supaya material lebih lentur saat pemasangan
pada acuan.
3. Pemasangan Upper
Pasang Upper dengan size 40 yang sudah dioven ke acuan. Turunkan
tuas untuk mempermudah mengatur dan memasang upper.
Setelah proporsi inside dan outside sudah tepat, maka tarik tali bagian
depan sisi kanan dan kiri supaya upper melekat pada acuan.
Lalu kencangkan kembali tali menggunakan pengait tali. Setelah itu
naikkan kembali tuas pada acuan,sehingga acuan tercengkeram kuat
oleh upper. Sisa tali dapat disimpul mati.
Lalu kaitkan tali upper sisi outside dan inside pada pengait acuan
bagian tengah.
12
4. Pencetakan Outsole
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan butiran
polimer ke dalam mesin injeksi Lalu tekan tombol berwarna biru
untuk merotasi letak pencetakan outsole. Setelah itu putar tombol
warna hitam ke arah kiri, untuk menempatkan injeksi pada cetakan
sol. (tombol hitam pertama sebelah warna merah,kiri bawah).
Kemudian putar tombol warna hitam ke arah kanan untuk
menyuntikkan formula karet ke dalam cetakan outsole. (tombol hitam
kedua sebelah warna merah kiri bawah).Selesai diinjeksi, putar
tombol ke arah kanan, untuk melepaskan injeksi pada cetakan. Sol
berhasil dicetak, lalu tarik/keluarkan kelebihan material pada bagian
tengah sol supaya hasil cetakan lebih maksimal dan tidak rusak.
5. Pelepasan Sepatu Sport dari Acuan
Lepas Sepatu secara perlahan dari acuan, tekan keebawah tuas agar
lebih mudah dalam proses pelepasan.
Maka sepatu yang baru dilepas dari acuan akan berupa seperti ini :
6. Finishing
Pada tahap ini Sepatu tinggal di rapikan dan di gunting bagian-bagian
yang tidak diperlukan.
13
7. Pemasangan Komponen Sepatu
Setelah tahap finishing selesai maka yang terakhir adalah pemasangan
komponen tali, dan insole.
14
15
BAB III
PENUTUP
1.1.Kesimpulan
Dari berbagai rangkaian alur pembuatan outsole sepatu dengan menggunakan
metode vulkanisasi dan injeksi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan
outsole sepatu dengan dua metode ini memang lebih mudah dan efisien terhadap
waktu serta dapat mengenal dan mempraktekkan teknologi yang lebih canggih.
Akan tetapi meskipun begitu kedua mesin ini juga memiliki kelebihan dan
kekurangan seperti mesein-mesin pada umumnya.
1.2.Saran
Untuk mencapai kualitas sol yang sempurna atau 0 defect (tanpa cacat) maka
seharusnya dalam proses pembuatan harus lebih teliti dan cekatan terutama ketika
memasukkan polimer kedalam mesinpada metode injeksi karena jika terlambat
sedikit waktu saja bisa menyebabkan sol menjadi gosong dan berwarna kecoklatan.
16