Artikel Analisis Business Function dan Business Process

PT Sepatu Bata Indonesia Tbk

Dosen Pembimbing:

Arina Juwita, S.Tr.Akun., MM.

Disusun Oleh:

Mita Permata Sari (1942065)

Natasha Antonia Wisely (1942090)
Paskaris Tan (1942097)

3AKMD
Jurusan Akuntansi
Universitas Internasional Batam
A. Deskripsi Perusahaan

PT Sepatu Bata Indonesia Tbk (BATA) adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi alas kaki, juga anggota dari
Bata Shoe Organization (BSO). Perusahaan ini memproduksi berbagai macam
alas kaki seperti sepatu kulit, sepatu kain, sepatu santai dan olahraga, sandal dan
sepatu khusus untuk industri. Perusahaan ini berdiri di Indonesia sejak 15
Oktober 1931.
Pada tahun 1940, PT Sepatu Bata Indonesia Tbk mendirikan pabrik utama
terletak di Kalibata, Jakarta Selatan. Dimana pabrik ini memiliki beberapa
departemen produksi tergantung dari jenis produk yang dihasilkan, masing-
masing departemennya juga memiliki gedung dan pabrik yang berbeda-beda,
tetapi masih dalam satu lingkungan atau daerah.
Seiring dengan perkembangan pada tahun 1982, PT Sepatu Bata Indonesia
Tbk tercatat sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kemudian, tahun 2004 sudah mendapat izin untuk melakukan ekspor dan impor
produk.
Berikut adalah visi dan misi dari PT Sepatu Bata Indonesia Tbk.
Visi : Memperkuat posisi Bata sebagai pemimpin bisnis alas kaki di
Indonesia dan meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka
pendek dan jangka panjang.
Misi : Sukses sebagai organisasi dunia yang paling dinamis, fleksible, dan
mengerti kondisi pasar alas kaki sebagai bisnis utamanya.

2
 Perusahaan ini sudah mengalami banyak perkembangan dari omset
penjualan sepatu, ekspansi yang dilakukan hingga jumlah karyawan yang
dimiliki. Kini PT Sepatu Bata Indonesia Tbk sudah memperkerjakan lebih dari
1.067 karyawan tetap di pabrik Kalibata cabang Medan, Surabaya, pabrik
Purwakarta serta ribuan lainnya karyawan yang bekerja di perusahaan ini.

B. Analisis Business Function dan Business Process

Business process adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur
yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu untuk bisa
menghasilkan produk atau layanan tertentu untuk mencapai tujuan yaitu
memperoleh keuntungan, serta sasaran strategis dari suatu perusahaan. Suatu
proses bisnis yang baik harus mempunyai tujuan yang mengefektifkan,
mengefisienkan dan meningkatkan produktifitas dari suatu perusahaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka suatu organisasi membutuhkan suatu proses
bisnis yang baik untuk mendukung berjalannya organisasi tersebut. Dalam
sebuah bisnis tentunya memiliki sebuah proses bisnis yang di dalamnya terdapat
business function.
Business function dan business process PT Sepatu Bata Indonesia Tbk
dalam melakukan proses produksi secara terus menerus dan menghasilkan
produk dengan baik dan tepat waktu adalah melalui beberapa departemen yang
telah ditentukan berdasarkan struktur perusahaan tersebut.
Proses bisnis tersebut akan dimulai pada departemen pembelian yang
menerima pesanan dari Departemen Produksi. Departemen Pembelian bertugas
menghubungi pemasok, melakukan negosiasi atau penawaran harga,
melakukan pemesanan dan pembelian bahan baku untuk keperluan produksi.
Kemudian hasil output Departemen Pembelian adalah persediaan bahan baku
yang akan dilanjutkan pada Departemen Produksi dan bukti transaksi diberikan
kepada Departemen Keuangan dan Akuntansi.
Departemen Produksi bertanggungjawab langsung terhadap proses
pembuatan dan produk yang dihasilkan sesuai dengan persediaan bahan baku
yang dibutuhkan. Departemen Produksi bertugas untuk mengatur, mengawasi

3
jalan proses produksi, mengkoordinasikan karyawan bagian produksi untuk
melakukan pengoperasian mesin sesuai standar operasi mesin, menghasilkan
produk sesuai target yang ditetapkan perusahaan. Hasil output Departemen
Produksi adalah produk jadi yang akan dilanjutkan departemen pemasaran.
Selanjutnya ada dua departemen lainnya yang bersifat mendukung proses
produksi dan kualitas produk yaitu Departemen Dukungan Pengembangan
Produk dan Departemen Teknik Mesin. Departemen Dukungan Pengembangan
Produk akan bertanggungjawab untuk merancang dan mengembangkan produk
agar dapat mengikuti permintaan yang diinginkan pasar, departemen tersebut
bertugas membuat konsep produk, membuat prototype produk untuk
dikembangkan dan mengajukan rancangan tersebut untuk menjadi produk baru
yang akan diproduksi. Output yang akan dihasilkan dari departemen tersebut
adalah hasil rancangan produk baru yang selanjutnya akan diserahkan untuk
diproduksi oleh Departemen Produksi. Kemudian Departemen Teknik Mesin
merupakan departemen yang bertanggungjawab memperbaiki atau
mengoperasikan semua sarana atau prasarana mesin pabrik atau perusahaan,
sehingga proses produksi pabrik dan proses bisnis perusahaan akan berjalan
lebih efektif dan efisien.
Departemen Pemasaran bertanggungjawab dalam memasarkan produk yang
telah dihasilkan oleh departemen produksi kepada konsumen, mulai dari
membangun sendiri penjualan secara langsung atau secara online
www.bata.co.id, memperbanyak pelanggan agar dapat menjangkau lebih
banyak konsumen di seluruh Indonesia. Peningkatan digital pemasaran yaitu
pembuatan official website, melalui media sosial seperti facebook, instagram
dan sosial media lainnya. Output yang dihasilkan dari departemen tersebut yaitu
hasil penjualan yang akan diberikan kepada bagian Departemen Perdagangan
sebagai bahan analisis dan Departemen Keuangan sebagai dokumen transaksi
serta estimasi produksi yang akan diberikan ke Departemen Produksi yang
berisi berapa banyak jumlah produk yang akan di produksi.
Setelah Departemen Produksi menerima dokumen hasil rancangan produk
baru dari Departemen Dukungan Pengembangan Produk, maka Departemen
Produksi akan melakukan proses pembuatan sesuai dengan rancangan produk

4
baru yang diberikan Departemen Dukungan Pengembangan Produk dan
menghasilkan produk baru yang akan dijadikan bahan penjualan untuk
Departemen Pemasaran. Kemudian setelah menerima estimasi produk yang
diberikan Departemen Pemasaran, maka Departemen Produksi akan melakukan
analisis kuantitas produk yang akan diproduksi agar mengurangi peningkatan
jumlah produk yang masih tersedia digudang.
Departemen Perdagangan merupakan departemen yang bertanggungjawab
untuk menganalisis trend atau permintaan pasar untuk diterapkan ke produksi.
Bagian departemen tersebut bertugas untuk menyediakan laporan penjualan
yang bersifat sebagai dasar pembuatan perencanaan bisnis dan sebagai
penyeleksi produk-produk yang akan dijual di masa yang akan datang. Hasil
output dari Departemen Perdagangan adalah laporan penjualan atau analisis
yang akan diberikan kepada Direktur, Departemen Pemasaran, dan Departemen
Kepala Pejabat Keuangan sebagai bahan pertimbangan bisnis di waktu yang
akan datang.
Departemen Kepala Pejabat Keuangan (Chief Financial Officer),
departemen ini terdiri dari berbagai departemen yaitu Keuangan dan Akuntansi,
Costing, Auditor serta Pajak. Departemen Keuangan dan Akuntansi berfungsi
sebagai pemegang pengendalian data penjualan maupun pembelian, selain itu
bertugas menjaga kerahasiaan alur dan arus keuangan perusahaan dari semua
pihak kecuali Pemegang Saham, Direktur Departemen Kepala Pejabat
Keuangan, dan Departemen Auditor, kemudian menjaga dan merawat semua
asset milik perusahaan, menyediakan laporan secara berkala sesuai kebutuhan
perusahaan dan mengatur gaji karyawan, serta menerima bukti transaksi dari
Departemen Pembelian dan Pemasaran sebagai dokumen transaksi. Output
yang dihasilkan pada departemen tersebut adalah laporan transaksi yang akan
dilanjutkan ke Departemen Auditor, Costing, dan Pajak.
Departemen Costing memiliki fungsi untuk merincikan jumlah pengeluaran
biaya yang dikeluarkan untuk keperluan dalam menghasilkan produk, dan
memiliki tugas serta wewenang untuk menganalisis dan mengontrol biaya
proses produksi atau produk. Hasil output dari departemen tersebut adalah

5
costing ticket dan laporan biaya yang akan diberikan kepada Departemen
Pembelian, Departemen Produksi dan Departemen Keuangan dan Akuntansi.
Departemen Auditor bertanggungjawab melaksanakan audit keuangan
perusahaan dan melaporkan penyimpangan setiap sistem atau prosedur kepada
manajemen. Output yang dihasilkan adalah laporan keuangan yang akan
diberikan kepada Pemegang Saham, Direktur, Departemen Kepala Pejabat
Keuangan, dan Departemen Keuangan dan Akuntansi sebagai data analisis
bisnis di waktu yang akan datang.
Departemen Pajak berfungsi untuk menganalisis dokumen atau transaksi
perusahaan yang berhubungan dengan pajak. Tugas yang dimiliki departemen
ini adalah melakukan perhitungan transaksi yang berkaitan dengan pajak.
Output yang akan dihasilkan pada departemen tersebut adalah dokumen dan
laporan pajak yang akan diberikan kepada Direktur, Departemen Kepala
Pejabat Keuangan, Keuangan dan Akuntansi dan Auditor.
Departemen Human Resourch adalah departemen berhubungan mengenai
segala hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia pabrik maupun
perusahaan. Mulai dari perekrutan pegawai baru, melakukan training,
kesejahteraan pegawai hingga pemberhentian masa kerja pegawai, selain itu
departemen ini juga memiliki fungsi sebagai Departemen Payroll yang bertugas
menerima pembayaran, melakukan kontak secara langsung dengan klien yang
berhubungan dengan pembayaran, dan membuat surat tagihan. Hasil output dari
departemen tersebut yaitu laporan karyawan dan gaji yang akan diberikan
kepada Direktur dan Departemen Keuangan dan Akuntansi

6
C. Kesimpulan
Berdasarkan analisis business function dan business process PT Sepatu Bata
Indonesia Tbk, bahwa dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah memiliki
proses bisnis dan fungsi bisnis dari setiap departemen peruahaan yang
terstruktur dan jelas. Dengan adanya business function dan business process
yang baik, selain itu perusahaan tersebut juga telah menerapkan ERP
(Enterprise Resource Planning) sehingga kegiatan bisnis perusahaan bisa
berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

D. Saran
• Meningkatkan kinerja setiap departemen, sehingga kegiatan bisnis
perusahaan berjalan lancer.
• Melakukan peningkatan produktivitas perusahaan.