Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI KINERJA PT.

AST SEMARANG
PT AST Semarang adalah Perusahaan swasta yang berdiri pada tahun 1996 merupakan
perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang bergerak di bidang manufaktur furniture
musical instrument,wood working. Adapun produksi yang dihasilkan seperti Yamaha electric
drum,piano Rolland,accesoris furniture dan produk lainnya. Telah melewati serangkaian uji yang
telah menerima sertifikat ISO 9001 & ISO 14001, ini membuktikan bahwa perusahaan ini
menjadikan perusahaan yang tetap berkelas dan berkualitas tinggi.
Visi : Menjadi perusahaan furniture yang merajai pangsa pasar internasional di tahun 2031 ,
berdaya saing dan inovatif serta selalu berkembang
Misi : Secara terus menerus akan melakukan perbaikan dan menciptakan ide-ide terbaru dalam
proses bisnis kami. Tentunya dengan pelayanan oleh tenaga professional ,kami selalu
memberikan solusi dan kontribusi dengan kenyamanan dan kepuasan customer, kami sangat
berpengalaman di bidangnya karena sudah menjalani masa training secara visi dan misi
perusahaan ke depan untuk lebih baik.
Analisa Internal pada PT. AST
Pemasaran
Fungsi Pemasaran menjadi tanggungjawab bagian divisi marketing
1. Planning pada fungsi pemasaran terdapat perencanaan penentuan harga (ditentukan dari biaya
produksi, keuntungan, dan konsumen yang dilayani),
2. Membuat jadwal pengiriman produk kepada konsumen,
3. Organizing dilakukan oleh bagian ekspor sebagai penerima order pertama kali kemudian
membuat job order untuk dikoordinasikan ke bagian produksi.
4. Actuating diberikan oleh bagian ekspor dan kepala bagian produksi, kemudian dalam
pemberian motivasi karyawan berupa kenyamanan kerja, uang lembur dan bonus.
5. Controlling pada fungsi pemasaran yaitu proses evaluasi kerja dilakukan dalam pertemuan
rutin seminggu atau sebulan sekali yang berupa evaluasi proses kerja dan pencapaian target per
kontainer pada tiap minggu atau bulannya.
Keuangan
Fungsi Keuangan menjadi tanggungjawab bagian divisi accounting

1. Planning pada bagian keuangan yaitu dilakukan pencatatan keuangan secara rutin dan
perencanaan keuangan jangka pendek yang berupa anggaran mingguan dan bulanan untuk
gajian, dan biaya lainnya yang harus dibayarkan.
2. Organizing pada bagian keuangan tidak melakukan pembatasan pembagian keuangan pada
tiap bagian melainkan disesuaikan dengan kebutuhan anggaran dari tiap bagian.
3. Actuating pada bagian keuangan, pengarahan yang diberikan berupa bagaimana proses dan
ketentuan pelaporan keuangan perusahaan.
4.Controlling pada bagian keuangan berupa standar penilaian kinerja diukur bersadarkan pada
anggaran yang tepat sasaran dan dimonitor oleh bagian keuangan.
Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi tanggungjawab HRD
1. Planning pada bagian SDM yaitu proses perekrutan secara internal (di lingkungan sekitar
perusahaan), proses seleksi berdasarkan pada kebutuhan dan kriteria perusahaan, dan ada
pelatihan yang diberikan untuk karyawan administratif melalui diklat atau seminar yang
diberikan oleh pemerintah atau orang ketiga, sedangkan pelatihan karyawan baru diberikan oleh
atasan atau kepala bagiannya masing-masing.
2. Organizing pada bagian SDM dilakukan oleh kepala bagian masing-masing dengan beberapa
pendekatan seperti pembinaan karyawan, komunikasi, dan sosialisasi.
3. Actuating pada bagian SDM yaitu pengarahan mengenai tujuan perusahaan dilakukan oleh
kepala bagian masing-masing dan dibantu oleh bagian HRD.
4,.Controlling pada bagian SDM yaitu evaluasi kerja karyawan yang dilakukan oleh kepala
bagian masing-masing berupa absensi, proses dan hasil kerja.
Produksi dan Operasi
Bagian produksi dan operasi perusahaan menjadi tanggungjawab divisi produksi dan
operasi.
1. Planning pada bagian produksi yaitu melakukan perencanaan terhadap bahan baku, kualitas
produk, proses kerja, pembagian produksi, inovasi produk (berupa bentuk dan bahan produksi)

2. Organizing pada bagian produksi dilakukan oleh bagian produksi yang diberikan kewenangan
untuk mensosialisasikan dan melakukan pembagian kerja kepada bawahannya.
3. Actuating pada bagian produksi yaitu mengenai proses dan ketentuan produksi dilakukan oleh
bagian produksi.
4.Contolling pada bagian produksi yaitu evaluasi kerja yang dilakukan secara rutin oleh bagian
produksi berupa pengawasan terhadap penerimaan bahan baku, pengawasan proses produksi dan
proses pencatatan.
Analisis SWOT
Analisa SWOT perusahaan dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Analisa ini dilakukan untuk membantu perusahaan
dalam menemukan dan merumuskan strategi perusahaan. Perusahaan juga melakukan analisa
SWOT untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT membandingkan antara faktor eksternal
peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Analisis SWOT
perusahaan PT. AST adalah sebagai berikut:
Analisis faktor internal
Kekuatan (Strength)
1. Perusahaan memiliki posisi yang kuat dan produk berkualitas
2. Perusahaan memiliki posisi yang kuat karena perusahaan AST ini merupakan salah satu
perusahaan yang terbesar dan terbaik di kota Semarang dan selama ini perusahaan selalu
mengutamakan kualitas produk.
3. Perusahaan memiliki modal yang besar Dalam hal ini, perusahaan memiliki modal yang besar
yaitu ditandai dengan memiliki teknologi mesin produksi yang lebih maju dari perusahaan
kebanyakan serta kebutuhan modal perusahaan yang besar yaitu sekitar sepuluh milyar rupiah.
4. Merekrut pekerja yang mampu membuat produk yang unggul. Selama ini, untuk dapat
memenangkan persaingan, perusahaan merekrut pekerja yang memiliki kemampuan atau
keahlian khusus di bidangnya. Salah satunya seperti merekrut karyawan bagian desain yang
mampu membuat desain-desain yang unik atau lebih bervariasi sesuai dengan keinginan dari
konsumen.
5. Perusahaan memiliki pelanggan yang tetap Selama ini perusahaan memiliki pelanggan tetap
yaitu perusahaan yang berasal dari Jepang.

Kelemahan (Weakness)
1. Adanya keterbatasan produksi Perusahaan memiliki keterbatasan produksi yaitu dalam sebulan
menghasilkan 30 kontainer.
2. turnover karyawan pada bagian produksi . Ketika perusahaan memiliki order besar terdapat
permasalahan pada bagian produksi yang kekurangan pekerja yang salah satunya disebabkan
oleh turnover karyawan.
3. Perusahaan kurang melakukan riset terhadap konsumen, pasar dan peluang . Yang menjadi
kekurangan pada perusahaan yaitu pada kurangnya melakukan riset konsumen, pasar dan
peluang. Padahal dengan melakukan riset tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengambil
keputusan strategi yang tepat.
4. Perusahaan belum merencanakan keuangan jangka panjang . Ketika perusahaan menambah
konsumen baru namun masih memiliki keterbatasan produksi yang sama, maka perusahaan
seharusnya mulai memikirkan untuk merencanakan keuangan jangka panjang untuk mengatasi
keterbatasan tersebut.
Analisis faktor eksternal
Peluang (Opportunity)
1. Konsumen yang potensial . Perusahaan memiliki peluang untuk memperoleh konsumen yang
potensial, yaitu konsumen yang lebih memperhatikan kualitas produk sehingga bersedia
membayar dengan harga terbaik.
2. Daya tawar perusahaan terhadap pemasok kuat . Perusahaan memiliki cukup banyak pemasok
sehingga perusahaan dapat mengendalikan pemasok yang ada.
3. Kebijakan pemerintah memberikan peluang bagi perusahaan . Kebijakan pemerintah yang
menjadi peluang bagi perusahaan yaitu ketika pemerintah menetapkan peraturan untuk
pelarangan ekspor bahan baku rotan dan kayu sehingga hal ini menjadi peluang bagi perusahaan
furnitur rotan dan kayu.
Ancaman (Threats)
1. Terdapat produk subtitusi . Terdapat cukup banyak produk subtitusi diantaranya furnitur yang
terbuat dari aluminium, besi dan rotan plastik.
2. Perusahaan pesaing menghancurkan harga . Ketika perusahaan pesaing menawarkan kualitas
produk yang hampir sama dan memberikan harga yang lebih murah tentu menjadi ancaman bagi
perusahaan.
Strategi Perusahaan

Dengan menggunakan strategi fokus nilai terbaik yaitu, dimana perusahaan menawarkan produk
kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
Tujuan Jangka Panjang Perusahaan
Dengan penambahan jumlah konsumen potensial yang baru, perusahaan perlu melakukan
penambahan kapasitas perusahaan yang disertai juga dengan peningkatan kinerja karyawan.
Tujuan Tahunan Pemasaran
Meningkatkan kinerja bagian pemasaran dengan mencari konsumen potensial baru dan
peningkatan target.
Program / aktivitas yang mendukung:
1. Memperoleh konsumen potensial baru perusahaan dengan melakukan publikasi dengan
internet ataupun yang lainnya. Agar perusahaan dapat memperoleh konsumen potensial baru,
perusahaan perlu melakukan publikasi baik melalui internet atau media lainnya. Dengan
publikasi tersebut tentu sangat membantu perusahaan untuk dapat dikenal dan dicari oleh calon
konsumen.
2. Memberikan pengarahan kepada karyawan untuk dapat meningkatkan target perusahaan.
Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan peningkatan target, karyawan perlu diberikan
arahan yang jelas mengenai target baru yang hendak dicapai oleh perusahaan sehingga karyawan
dapat mengerti apa yang menjadi target dan tujuan perusahaan kedepannya.
Tujuan Tahunan Keuangan
Membuat perencanaan keuangan jangka panjang untuk konsumen baru dan penambahan
kapasitas.
Program /aktivitas yang mendukung:
1. Membuat perencanaan keuangan jangka panjang. Perusahaan kurang begitu memperhatikan
perencanaan keuangan jangka panjang, padahal untuk memaksimalkan peluang untuk
memperoleh konsumen potensial yang baru, perusahaan perlu melakukan perencanaan keuangan
jangka panjang untuk penambahan kapasitas perusahaan yang sudah maksimal.
2. Melakukan evaluasi dan kontrol secara rutin setiap laporan keuangan yang dibuat. Dalam
melakukan kontrol terhadap kondisi keuangan perusahaan PT. Multi Pratama Wijaya memiliki
kebijakan untuk membuat laporan keuangan baik per 2 minggu, bulanan dan tahunan. Untuk
mengurangi terjadinya kesalahan dalam keuangan perusahaan, maka laporan keuangan tersebut
akan dilaporkan dan dikontrol oleh manajer keuangan, manajer produksi dan direktur.

3. Kebijakan secara Finansial dan Non-Financial karyawan. Secara Non Finacial, perusahaan
memberikan kebijakan kenyamanan kerja dan motivasi kepada karyawan perusahaan. Kebijakan
ini bertujuan agar karyawan perusahaan dapat merasa diperhatikan, puas dan senang atas
kenyamanan kerja yang disertai juga dengan motivasi kerja karyawan. Sedangkan secara
Financial, memberikan gaji, bonus, dan tunjangan kepada karyawan perusahaan. Kebijakan ini
bertujuan pada kewajiban perusahaan terhadap hak karyawan yang telah berkontribusi bagi
perusahaan. Selain itu bagi karyawan yang memiliki kontribusi yang baik bagi perusahaan akan
memperoleh bonus atau kenaikan gaji bahkan jabatan. Dengan kebijakan tersebut diharapkan
karyawan mampu termotivasi dan loyal terhadap perusahaan sehingga perusahaan memperoleh
karyawan yang setia dan juga berkompeten.
Tujuan Tahunan SDM
Meningkatkan kinerja karyawan perusahaan dengan mengurangi turnover karyawan dan
melakukan peramalan kebutuhan tenaga kerja agar tidak terjadi kekurangan tenaga kerja pada
perusahaan.
Program / Aktivitas yang mendukung:
1. Melakukan seleksi calon karyawan perusahaan sesuai dengan kriteria. Melakukan seleksi
calon karyawan perusahaan selain berdasarkan pada kriteria perusahaan juga perlu
memperhatikan dari segi keahlian dan kemampuan calon pegawai. Kebijakan ini bertujuan agar
calon karyawan yang dimiliki oleh perusahaan merupakan calon karyawan yang berkualitas dan
berkompeten di bidangnya sehingga perusahaan mampu menghasilkan produk-produk unggulan.
2. Melakukan pelatihan pada karyawan. Dalam mencapai tujuan untuk peningkatan kinerja,
perusahaan perlu untuk melakukan pelatihan baik kepada calon karyawan maupun pada
karyawan perusahaan sehingga karyawan memiliki kemampuan yang meningkat dalam
menghasilkan produk-produk yang berkualitas sesuai dengan perusahaan.
melakukan penilaian kinerja karyawan. Perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja karyawan
agar perusahaan dapat menilai karyawan mana saja yang memiliki kontribusi atau prestasi kerja
terhadap perusahaan dan mana yang tidak. Dengan demikian, perusahaan dapat memberikan
beberapa kompensasi berupa bonus, kenaikan gaji atau jabatan kepada karyawan tersebut.

Tujuan Tahunan Produksi dan Operasi


Memaksimalkan produktivitas unit yang ada pada perusahaan.
Program aktivitas yang mendukung:

1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produksi. Perusahaan yang melakukan


penambahan konsumen potensial baru, juga harus tetap mempertahankan atau meningkatkan
kualitasnya sehingga konsumen tetap melakukan kerja sama dengan perusahaan

2, Meningkatkan kapasitas produksi. Ketika perusahaan memutuskan untuk memperoleh


konsumen potensial yang baru, perusahaan perlu untuk merencanakan perencanaan untuk
meningkatkan kapasitas produksi perusahaan yang sudah maksimal.
Indikator Keberhasilan :
1. Kualitas produk unggul di kancah Internasional
2. Sumber daya manusia handal,professional,terdidik dan terlatih
3. Tidak ada angka reject produksi
4. Tidak ada angka kecelakaan kerja
5. Terbangunnya Shop furniture dan anak cabang perusahaan
6. Target Pertumbuhan pendapatan tercapai

Anda mungkin juga menyukai