Sifat jenis CSF yang dijalankan manajer tentu saja bergantung pada jenis strategi. Untuk
perusahaan kepemimpinan biaya, CSF cenderung berhubungan dengan kinerja dan kualitas
operasional, sementara perusahaan yang dibedakan lebih cenderung fokus pada pelanggan
atau inovasi. Tampilan 2.2 merangkum perbedaan antara dua jenis persaingan, sifat dari
keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan, dan fokus upaya dalam pelaksanaan. Juga,
sementara sebagian besar topik yang kita bahas dalam teks berlaku untuk strategi pelaksanaan
untuk kepemimpinan biaya dan perusahaan yang dibedakan, topik di Bagian Tiga
(Pengendalian Tingkat Operasional) sangat relevan untuk perusahaan kepemimpinan biaya,
sedangkan di Bagian Dua (Perencanaan dan Pengambilan Keputusan) dan Bagian Empat
(Kontrol Tingkat Manajemen) berguna untuk kedua jenis perusahaan.
Melihat lebih dekat pada perusahaan yang berbeda, masalah utama CSF dan eksekusi adalah
dalam pemasaran dan pengembangan produk — mengembangkan loyalitas pelanggan dan
pengenalan merek, menekankan produk yang unggul dan unik, serta mengembangkan dan
menggunakan informasi terperinci dan tepat waktu tentang kebutuhan dan perilaku
pelanggan. Di sinilah fungsi pemasaran dan pengembangan produk dalam perusahaan
memberikan kepemimpinan, dan akuntan manajemen mendukung upaya ini dengan
mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan informasi yang relevan.
Pengaruh Strategi Bersaing pada Sumber Daya dan Implementasi yang dibutuhkan
Strategi Sumber Daya yang Implementasi
diperlukan
Cost Leadership
Diferensiasi Kemampuan Koordinasi yang
pemasaran yang kuat antar fungsi:
kuat penelitian,
Rekayasa produk pengembangan
Reputasi produk,
perusahaan untuk manufaktur, dan
kualitas atau pemasaran
kepemimpinan
teknologi
Tradisi yang
sudah
berlangsung lama
dalam industry
atau
keterampilan unik
yang diambil dari
bisnis lain
Perkembangan rantai nilai bergantung pada jenis industrinya. Misalnya, fokus dalam industri
jasa adalah pada operasi dan pada periklanan dan promosi daripada pada materi dan
manufaktur.
Langkah 2. Kembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah
nilai. Dalam langkah ini, perusahaan menentukan sifat keunggulan kompetitif saat ini dan
potensialnya dengan mempelajari aktivitas nilai dan penggerak biaya yang diidentifikasi
sebelumnya. Dalam melakukannya, perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Identifikasi keunggulan kompetitif (kepemimpinan biaya atau diferensiasi). Analisis
aktivitas nilai dapat membantu manajemen lebih memahami keunggulan kompetitif strategis
perusahaan dan posisi yang tepat dalam rantai nilai industri secara keseluruhan. Misalnya,
IBM, Boeing, General Electric, dan perusahaan lain telah meningkatkan penekanan pada
layanan untuk pelanggan mereka, karena banyak dari layanan ini lebih menguntungkan
daripada penjualan produk dasar mereka.
2. Mengidentifikasi peluang untuk nilai tambah. Analisis aktivitas nilai dapat membantu
mengidentifikasi aktivitas di mana perusahaan dapat menambah nilai yang signifikan bagi
pelanggan. Misalnya, pabrik pengolahan makanan dan pabrik pengemasan sekarang biasanya
berlokasi di dekat pelanggan terbesar mereka untuk menyediakan pengiriman yang lebih
cepat dan lebih murah. Demikian pula, pengecer besar seperti Walmart menggunakan
teknologi berbasis komputer untuk berkoordinasi dengan pemasok agar dapat mengisi ulang
setiap toko mereka secara efisien dan cepat. Di perbankan, ATM (anjungan tunai mandiri)
diperkenalkan untuk menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik dan untuk mengurangi
biaya pemrosesan. Bank telah mengembangkan teknologi komputer online untuk lebih
meningkatkan layanan pelanggan dan memberikan kesempatan tambahan untuk mengurangi
biaya pemrosesan.
3. Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya. Studi tentang aktivitas nilainya dapat
membantu perusahaan menentukan bagian-bagian rantai nilai yang tidak kompetitif.
Misalnya, perusahaan dalam bisnis elektronik, seperti Flextronics International dan Sanmina-
Sci, telah menjadi pemasok besar suku cadang dan sub-rakitan untuk produsen komputer dan
produsen elektronik lainnya seperti Hewlett-Packard, Sony, Apple, dan Microsoft, antara
lain. Produsen bermerek telah menemukan bahwa outsourcing beberapa manufaktur ke
perusahaan seperti Flextronics mengurangi total biaya dan dapat meningkatkan kecepatan,
kualitas, dan daya saing.
Cost Leadership
Cost leadership, Sebuah perusahaan yang unggul dalam produksi berbiaya rendah mampu
menggunakan keunggulan biayanya untuk menawarkan harga yang lebih rendah atau untuk
menikmati margin yang lebih tinggi. Dengan hal tersebut, perusahaan dapat secara efektif
mempertahankan diri dalam perang harga, menyerang pesaing dengan harga rendah untuk
merebut pangsa pasar.7
Keunggulan dengan biaya rendah merupakan strategi bersaing yang bertujuan pada pasar
yang luas dan sangat menuntut efisiensi dalam operasi. Perusahaan harus mempunyai fasilitas
yang memadai agar bisa hemat, sehingga biaya operasi dan biaya overhead bisa dikontrol,
serta meminimalkan biaya dibidang R & D, dan pelayanan. Jika strategi ini berhasil, biasanya
pangsa pasar juga akan besar dan perusahaan bisa mempunyai daya tawar-menawar yang
tinggi kepada pemasok mereka (yang akhirnya akan menurunkan biaya). 8
Perusahaan akan memperoleh manfaat yang sangat besar dengan adanya keunggulan biaya.
Pertama, perusahaan dapat menentukan harga jual yang rendah tetapi masih memperoleh
margin yang memadai dibanding pesaing yang menetapkan haraga sama tetapi memiliki
biaya yang lebih tinggi. Kedua, biaya yang rendah dapat menjadi hambatan bagi pesaing
potensial yang ingin memasuki industri yang sama.9
Dalam pelalsanaannya strategi keunggulan harga/biaya mempunyai risiko, yang
menyebabkan strategi tidak berhasil dan tidak dapat digunakan secara terus menerus yaitu;
- Adanya perubahan teknologi, yang menyebabkan investasi atau pengalaman masa lalu
menjadi tidak bermanfaat atau hilang.
- Pendatang baru atau pesaing meniru/menjiplak pengalaman biaya rendah.
- Produk tidak terlalu berkembang, karena perhatian terlalu tertuju kepada biaya, sehingga
(cenderung) kurang mampu/menyadari perlunya perubahan produk. - Inflasi, sehingga kurang
bersaing dengan perusahaan lain yang menerapkan strategi diferensiasi
Minat pembeli berubah ke hal-hal pembeda (diferensiasi).10
Diferensiasi
Strategi diferensiasi dirancang untuk menarik pelanggan yang memiliki sensitifitas khusus
untuk satu atribut produk. Atribut produk juga dapat menjadi saluran pemasaran dimana
perusahaan menyampaikan citranya akan keunggulan, fitur yang dimiliki serta jaringan yang
mendukungnya. Oleh karena itu, iklan memainkan peran penting dalam pembangunaan dan
penentuan elemen yang berbeda dari merek suatu perusahaan.11
Diferensiasi juga ditujukan untuk pasar yang luas dan melibatkan penciptaan produk atau jasa
yang dianggap memiliki keunikan disuatu industri. Dari keunikan ini perusahaan dapat
membebankan harga ekstra (premium) bagi produknya. Tetapi di sisi lain, loyalitas merek
bagi sekelompok konsumen akan membuat konsumen tidak mau beralih ke produk atau
perusahaan lain.12
Perusahaan juga dapat melakukan strategi diferensiasi dengan menciptakan persepsi terhadap
nilai tertentu pada konsumennya misalnya; persepsi terhadap keunggulan kinerja produk,
inovasi produk, dan pelayanan yang lebih baik.13
Diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berasal dari produk itu sendiri, sistem
pengantaran pesanan, pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, dan lain-lain.
Dari manapun sumber diferensiasi yang dilakukan perusahaan, apabila pelanggan
menganggap diferensiasi yang dilakukan perusahaan merupakan sesuatu yang berharga maka
pelanggan akan bersedia membayar produk perusahaan dengan harga yang lebih tinggi
dibanding produk pesaing.14
Syarat diferensiasi yang baik
Saat mengembangkan posisi “positioning” dan pembedaan “differentiation” untuk
mendukungnya, perusahaan harus waspada satu hal, yaitu “janganlah ingin berbeda, hanya
karena perbedaan itu sendiri”. Perusahaan berbeda, karena itu memenag bermanfaat untuk
konsumen dan menguntungkan perusahaan. Untuk itu, perbedaan yang kita harapkan bisa
dirasakan konsumen tetap harus:
a. Menguntungkan Perusahaan
Posisi “Positioning” yang perusahaan jalankan, haruslah pada akhirnya
menguntungkan perusahaan itu sendiri. Ia mampu membedakan perusahaan dengan
pesaing
b. Penting bagi konsumen Ketika perbedaan yang perusahaan tonjolkan dianggap
penting oleh konsumen, dengan sendirinya ia akan membeli produk perusahaan
(karena seharusnya menguntungkan) c
c. Dapat dikomunikasikan Kekhasan yang istimewa, tidak ada atrinya ketika ia sulit
untuk dikomunikasikan. Untuk menyampaikan perbedaan pada konsumen dapat
melalui; beriklan, promosi penjualan, sampai dengan desain, kemasan produk, logo,
karakter huruf, serta jinggel iklan.
d. tidak mudah untuk ditiru Sedapat mungkin, buatlah perbedaan yang memang sulit
ditiru pesaing. Biasanya sebuah konsep yang berhasil termasuk positioning akan
ditiru oleh pesaing. Meskipun ini cukup sulit, tapi paling tidak kita telah mengarah
kesana.15