Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

MODAL
BANK

BAYU – DEVI – MULTISARI


DEFINISI
KLASIFIKASI MODAL BANK
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
DEFINISI MANAJEMEN MODAL BANK

DAHLAN SIAMAT
Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang
dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping memenuhi peraturan yang ditetapkan.
KOMARUDDIN SASTRADIPOERA
Modal bank sebagai sejumlah dana yang diinvestasikan dalam berbagai jenis usaha (ventura) perbankan
yang relevan.
N. LAPOLIWA
Modal bank merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam
suatu ketentuan atau pendirian bank.

Modal bank dapat berupa modal inti, laba tahun berjalan, laba ditahan, cadangan umum, dan modal
pelengkap.
DEFINISI MANAJEMEN MODAL BANK

5 FAKTOR penyebab bank kesulitan membayar FUNGSI MODAL BANK


kewajiban keuangan/kesulitan likuiditas : Menurut Johnson:
Resiko ketidaklancaran kredit Sebagai penyangga untuk menyerap kerugian
Resiko pendapatan investasi operasional dan kerugian lainnya
Resiko kerugian operasional Sebagai dasar bagi penetapan batas
Resiko kecurangan maksimum pemberian kredit
Resiko penurunan kepercayaan masyarakat Sebagai dasar perhitungan bagi para
partisipan pasar untuk mengevaluasi tingkat
kemampuan bank secara relatif untuk
menghasilkan keuntungan
DEFINISI
KLASIFIKASI MODAL BANK
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
KLASIFIKASI MODAL BANK

MODAL INTI (TIER 1)


Modal inti yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya
Agio saham yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima bank akibat nilai saham melebihi nilai
nominalnya
Cadangan umum yaitu cadangan yg dibentuk dari cadangan laba ditahan atau laba bersih
setelah pajak dan mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Cadangan tujuan, bagian laba yang dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu.
Laba ditahan, saldo laba bersih yang telah dikurangi pajak
Laba tahun lalu, laba-laba tahun lalu setelah dikurang pajak dan belum ditentukan
penggunaannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Laba tahun berjalan, setelah dikurangi taksiran hutang pajak (hanya 50%)
KLASIFIKASI MODAL BANK

MODAL PELENGKAP TIER 2)


Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah
medapat persetujuan Direktorat Jendral Pajak
Cadangan penghapusan aktiva yang Diklasifikan, yaitu cadangan yang dibentuk dengan cara
membebani laba rugi tahun berjalan, denga maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul
sebagai akibat tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif
Modal pinjaman, yaitu modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti
modal atau utang
Pinjaman subordinasi, adalah pinjan yang harus memenuhi berbagai syarat
KLASIFIKASI MODAL BANK
AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)
ATMR adalah komposisi pos pos neraca yang telah
dikalikan dengan persentase bobot risiko dari masing-
masing pos itu sendiri.

Dalam menghitung ATMR terhadap masing-masing akun


aktiva diberikan bobot resiko yang besarnya
didasarkan pada kadar resiko yang terkandung pada
aktiva itu sendiri atau pada golongan peminjam dan
sifat agunannya. Bobot resiko umumnya ditentukan
otoritas moneter berdasarkan kemungkinan keamanan
aktiva.
DEFINISI
KLASIFIKASI MODAL BANK
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL

KETENTUAN TENTANG MODAL MINIMUM BANK


Capital Adequacy Ratio (CAR)/Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM), yaitu rasio kecukupan modal
yang menunjukkan kemampuan perbankan dalam menyediakan dana yang digunakan untuk mengatasi
kemungkinan risiko kerugian
SK.Dir. BI No.26/20/KEP/DIR tertanggal 29 mei 1993 tentang ketentuan modal minimum BPR
Prosentase kebutuhan modal minimum yang diwajibkan menurut BI sebesar 8%
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL

TUJUAN PENETAPAN CAR 8%


Menjaga kepercayaan masyarakat kepada perbankan
Melindungi dana pihak ketiga pada bank bersangkutan
Untuk memenuhi ketetapan standar Bank for International Settlements (BIS)

FORMULA CAR 8%
4% modal inti yang terdiri dari shareholder equity, prefered stock, dan freereserves
4% modal sekunder yang terdiri dari subordinate debt, loan loss provission, hybrid securities, dan revolution
reserves

Sanksi bagi bank yang tidak memenuhi CAR 8% di samping diperhitungkan dalam penilaian tingkat kesehatan
bank, juga akan dikenakan sanksi dalam rangka pengawasan dan pembinaan bank.
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL MINIMUM


ATMR aktiva neraca dan ATMR aktiva administratif Hasil perhitungan rasio di atas, kemudian
dihitung dengan cara mengalikan nilai nominal dibandingkan dengan kewajiban penyediaan
masing-masing aktiva yang bersangkutan dengan modal minimum (yakni sebesar 8%)
bobot resiko dari masing-masing pos aktiva Jika hasil perbandingan antara perhitungan rasio
neraca tersebut modal dan kewajiban penyediaan modal minimum
Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva sama dengan 100%, atau lebih, modal bank yang
administrative bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR
Rasio modal bank dihitung dengan cara
membendingkan antara modal bank (modal inti +
modal pelengkap) dan total ATMR
𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌𝐌 𝐁𝐁𝐁𝐁𝐁𝐁𝐁𝐁
CAR = 𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓𝐓 𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀
𝑿𝑿 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
DEFINISI
KLASIFIKASI MODAL BANK
MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
PERHITUNGAN ATMR
BOBOT
AKTIVA JUMLAH ATMR
RESIKO (%)
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) adalah Kas 5,000 - -
nilai total masing-masing asset bank setelah Penempatan pada BI 45,000 - -
dikalikan bobot resiko asset tersebut (Susilo, 1999) Giro pada Bank Lain 10,000 20 2,000
ATMR mencakup asset dalam neraca maupun aset Penempatan pada Bank Lain 51,000 20 10,000
yang bersifat administrative PPAP/CKPN - 1,000
Surat-Surat Berharga
Terdapat 2 ATMR yaitu ATMR yang dihitung dari
Sertifikat BI 20,000 - -
on Balance Sheet (on B/S) dan off B/S Surat Berharga Pasar Uang 20,500 20 4,000
On B/S adalah semua sisi aktiva yang terdapat PPAP/CKPN - 500
pada laporan keuangan bank Kredit yang Diberikan 92,500 100 90,000
Off B/S adalah yang berasal dari tagihan PPAP/CKPN - 2,500
administratif bank Investasi 21,500 100 20,000
PPAP/CKPN - 1,500
Masing-masing aktiva bank telah diberikan bobot
Aktiva Tetap 7,500 100 5,000
resiko oleh Bank Indonesia Akumulasi Penyusutan - 2,500
Jumlah 131,000
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK
PERHITUNGAN CAR
Ilustrasi :
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan modal Ekuitas Rp. 50 M
bersih yang dimiliki bank dibandingkan dengan DPK Rp. 80 M
total asset (Aktiva Tertimbang Menurut Aset Lain Rp. 60 M
Resiko/ATMR)
CAR yang semakin besar mengindikasikan bank Persentase Resiko
memiliki kecukupan modal yang baik 5% dari Ekuitas Rp. 2,5 M
BI menetapkan batas minimum CAR sebesar 8% 5% dari DPK Rp. 4 M
Bila CAR < 8%, konsekuensinya yaitu likuidasi
Dalam perhitungan CAR, bank harus faktor-faktor Total Ekuitas (50 – 2,5) Rp. 47,5 M
resiko kredit yang dapat mengurangi ekuitas dan Total DPK (80 – 4) Rp. 76 M
asset bank Aset Lain Rp. 60 M
Total ATMR Rp. 136 M
𝟒𝟒𝟒𝟒,𝟓𝟓 𝐌𝐌
CAR = 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏 𝐌𝐌 𝑿𝑿 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
= 34,92 %
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL BANK

KETENTUAN BANK SENTRAL MENGENAI MODAL MINIMUM


Pengendalian ATMR
Menambah setoran modal
Mempertinggi Agio Saham
Plow Back Policy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai