Anda di halaman 1dari 16

Strategi Meningkatkan

Ekuitas Bank Syariah


Dr. Binti Nur Asiyah, M.Si.
Definisi Ekuitas (Modal)

• Ekuitas (Modal) adalah dana yang


berasal dari pemilik atau para pemegang
saham ditambah dengan agio saham dan
hasil usaha yang berasal dari kegiatan
usaha bank.
Fungsi

• Sebagai penyangga untuk menyerap


kerugian operasional dan kerugian
lainnya. Artinya, ia berfungsi sebagai
pelindung kepentingan deposan.
• Sebagai dasar bagi penetapan batas
maksimum pemberian pembiayaan.
• Modal menjadi dasar perhitungan bagi
partisipan pasar untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan bank secara relatif
dalam menghasilkan keuntungan
Sumber Permodalan Bank
Konvensional
1. Pinjaman Subordinasi
Semua bentuk kewajiban berbunga yang
dibayarkan secara tetap dalam jangka
waktu tertentu
1. Saham biasa
2. Saham preferen
Sumber Permodalan Bank Syariah

• Pinjaman subordinasi berbasis bagi hasil.


1. Modal Inti : modal yang berasal dari
pemilik bank: modal disetor; cadangan
laba ditahan
2. Kuasi Ekuitas : dana-dana yang tercatat
dalam rekening dengan prinsip bagi hasil
Ekuitas BSI (juta rupiah)
Kecukupan Modal

• Tingkat kecukupan modal bank diukur


dalam bentuk Rasio : Capital Adequacy
Ratio (CAR)
• CAR diukur dengan:
▫ Membandingkan modal dengan dana
pihak ketiga
▫ Membandingkan modal dengan aktiva
berisiko
Kecukupan Modal Minimum
(membandingkan modal dengan dana
pihak ketiga)
Membandingkan Modal dengan DPK
Perhitungan ini merupakan rasio modal dikaitkan
dengan simpanan pihak ketiga, baik giro tabungan
atau deposito.
Rumus:
Modal Inti dan Cadangan : 10%
DPK
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa rasio
modal atas simpanan cukup dengan 8%. Rasio ini
sudah cukup untuk menilai tingkat kesehatan modal
bank.
Kecukupan Modal

• Bank Indonesia memberikan penamaan


tingkat kecukupan pemenuhan modal ini
dengan istilah Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM)
• Besaran minimum kecukupan adalah 8%.
Kecukupan Modal Minimum
(Rasio Modal dengan ATMR)
• Rumus Perhitungan CAR ini adalah
Modal initi dan cadangan
X 100% = 8%
ATMR
• Nilai ATMR diperoleh dengan cara mengalikan nilai item
pada neraca aktiva produktif atau administratif dengan
bobot risiko.
• Contoh I: Pembiayaan KPR sebesar Rp. 2 M dengan
bobot risiko 50%, maka nilai ATMR nya adalah Rp. 1 M
• Contoh: Bank MU mengeluarkan surat jaminan (L/C)
atas permintaan Pemda Tulungagung sebesar Rp. 1M
dengan bobot risiko 20%, maka nilai ATMR adalah Rp.
200 jt.
• BIS Menetapkan CAR 8% Modal thd
aktiva berisiko
• Tinggi Rendahnya CAR, dipengaruhi oleh;
– Modal Yang dimiliki
– Risiko pada aktiva (penyaluran dana)
• Penentuan persentasi CAR ini menjadi
salah satu acuan bagi kesehatan bank
– Kewajiban Pemenuhan Modal Minimun sama
atau lebih dari 8% dinilai sehat
– Kewajiban Pemenuhan Modal Miniimun
kurang dari 8% dinilai kurang sehat
Strategi meningkatkan ekuitas:

• Meningkatkan setoran modal dari pemilik


saham
• Meningkatkan setoran tambahan modal
dari pemilik
• Memiliki saham berbasis public
• Meningkatkan pemupukan modal dari laba
yang diperoleh setiap bulannya
Contoh
Perhitungan CAR Bank XYZ
Pos-pos aktiva nominal Bobot

Kas 125.500 0%
Giro pada BI 401.500 0%
Penempatan pada Bank Lain 1.721.000 20%
Peniyishan penghapusan PBL -21.000 -
Surat Berharga SBI 3.050.000 0%
Surat Berharga ser Deposito 1.101.500 20%
Penyisihan Pengahpusan Ser depo -51.500 -

Pembiayaan
Pemb. Modal kerja 7.900.000 20%
Pemb. Ekspor 2.200.000 50%
Investasi 1.724.000 100%
Penyisihan investasi -124.000 -
Penyertaan 1.847.500 100%
Penyisihan penyertaan -47.500 -
Aktiva tetap 2.340.500 100%
Penyisihan aktiva tetap -300.500 -
Contoh
Perhitungan CAR Bank XYZ

Perhitungan ATMR Bank XYZ dalam jutaan rupiah

Pos-pos aktiva nominal Bobot ATMR


Risiko

Kas 125.500 0% 0
Giro pada BI 401.500 0% 0
Penempatan pada Bank 1.700.000 20% 340.000
Lain
Surat Berharga SBI 3.050.000 0% 0
Surat Berharga sertifikat 1.050.000 20% 210.000
deposito

Pembiayaan 7.900.000 20% 1.580. 000


Pemb. Modal kerja 2.200.000 50% 1.100. 000
Pemb. Ekspor 1.600.000 100% 1.600.000
Investasi 1.800.000 100% 1.800.000
Penyertaan 2.040.000 100% 2.040.000
Aktiva tetap

8.670.000
TOTAL ATMR
Contoh
Perhitungan CAR BankXYZ
> Jika Bank XYZ memiliki modal inti sebesar 1.016.500.000.000 dan
modal pelengkap Rp. 2.000.000.000.000, maka perhitungan CAR
nya adalah:
Modal Inti = 1.016.500.000.000
Modal plkp = 1.016.500.000.000 (maksimal 100% dari modal inti)
Modal = 2.033.000.000.000

CAR = 2.033.000.000.000 : 8.670.000.000.000 X 100% = 23,45%.


KPMM BSI

Anda mungkin juga menyukai