BANK Perusahaan/peminjam
• Bagi Bank : • Bagi Peminjam:
Bunga pengembalian yang • Bunga merupakan biaya
diterima bank yang harus dibayar karena
telah mendapatkan dana
dari bank
WACC
Umum •Perusahaan /peminjam uang di Bank akan berusaha agar menghasilkan keuntungan > dari bunga bank yang harus ditanggung
WACC
= (Proporsi Utang)(Biaya Utang setelah Pajak) +
(Proporsi Saham Preferen)(Biaya saham preferen) +
(Proporsi saham biasa)(Biaya ekuitas biasa)
Menghitung Biaya Modal Individu
Biaya Modal Utang (kd)
• Tingkat bunga yang disyaratkan berkaitan dengan penggunaan
utang.
• Bunga merupakan biaya, yang mengurangi laba yang kena
pajak. Sehingga dengan adanya bunga maka pajak akan
berkurang.
• Misal bunga pinjaman sebesar 18% pertahun. Pajak atas laba
sebesar 25%.
• Maka biaya modal utang sebesar
= 18% (1 - 0,25).
= 13,5 %
Menghitung Biaya Modal Utang
• Misal bunga pinjaman sebesar 20 % pertahun.
Pajak atas laba sebesar 25%.
• Maka biaya modal utang sebesar
= 20% (1- 0,25)
= 15 %
Menghitung Biaya Modal Individu
Misal data PT. Aroma, sebagai berikut:
kps = Dps/harga
= 40.000.000/200.000.000
= 20%
Biaya Modal Saham Biasa
• Deviden saham biasa diberikan setelah pembagian deviden saham
preferen.
• Jumlah devide saham biasa tidak tetap, yakni tergantung jumlah
laba yang dibagi perusahaan.
• Bunga modal yang diharapkan mempertimbangkan opportunity
cost.
• Misal investor memiliki opsi deposito di bank pemerintah dengan
bunga 5% (resiko nol). Maka opportunity cost tersebut adalah 5%.
• Sedangkan jika dana yang ada, oleh investor akan digunakan untuk
membeli saham maka angka 5% harus dinaikkan karena
melibatkan resiko.
Metode untuk Menghitung
Biaya Modal Saham Biasa
• Discounted Cash Flow
• Pendekatan Bond Yield
• Pendekatan CAPM
Discounted Cash Flow
Rumus
ks = (D1/P) + g
β = Risiko sitematis
• Rm = tingkat keuntungan pasar
• (Rm - Rf ) = Resiko Premium
Beta
Beta Saham diinterpretasikan sebagai:
• (1) Ukuran sensitivitas respon pergerakan
harga suatu saham terhadap pergerakan harga
pasar (IHSG), atau
• (2) Ukuran tingkat resiko sistematis suatu
saham terhadap resiko sistematis pasar.
Beta
• Beta adalah sebuah ukuran volatilitas dari
saham tertentu terhadap volatilitas dari
seluruh pasar saham.
• Beta merupakan indikator dalam sebuah risiko
dalam saham karena semakin tinggi volatilitas
sebuah asset maka akan semakin berisiko.
Cara Mengukur Beta
1. Mencari tingkat suku bunga bebas risiko
Mis Suku bunga SUN
2. Menentukan imbal hasil saham (stock’s return)
3. Menentukan imbal hasil pasar (Market’s return)
Cara Mengukur Beta
1. Tingkat suku bunga bebas risiko Mis. Suku
bunga SUN
2. Imbal hasil saham (stock’s return)
= ((Harga Saham Periode n+1 – Harga Saham Periode n)
÷ Harga Saham Periode n) x 100%
3. Menentukan imbal hasil pasar (Market’s return)
= ((Harga IHSG Periode n+1 – Harga IHSG Periode n) ÷
Harga IHSG Periode n) x 100 %
Cara menghitung Beta
4. Kurangi masing-masing imbal hasil dengan
tingkat rasio bebas risiko
Beta = X / Y
Contoh
PT AROMA
• Diketahui Misalnya :
1. Tingkat bunga Surat Utang Negara (bebas
resiko) sebesar 6% pertahun
2. Harga saham PT Aroma di akhir tahun 2021
adalah Rp. 20.000 dan harga saham diawal
tahun adalah Rp18.000,
3. Imbal hasil pasar (Market’s return) sebesar
15 %. --> IHSG
Cara Menghitung Beta
Imbal hasil saham
= ((Rp20.000-Rp18.000)/Rp18.000) x 100 %
= 11%
Beta = X / Y
= 5% / 9%
= 0,55
Contoh PT Aroma
Ks = 0,06 + (0,55 (0,15 - 0,06))
= 0,06 + (0,55 X 0,09)
= 0,06 + 0,0495
= 0,1095
= 10,95 %