Anda di halaman 1dari 5

PKWU KELAS XII

KD 3.1.1 Perencanaan Usaha

Pengertian ide dan peluang kewirausahaan


1) Pengertian ide kewirausahaan
Ide menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rancangan yang
tersusun dalam pikiran berupa gagasan untuk meraih tujuan (Anonim,
2012). Sedangkan kewirausahaan menurut Drucker adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut salah satu
ahli yakni Thomas W Zimmener kewirausahaan merupakan penerapan
kreativitas dan inovasi memecahkan masalah dan upaya untuk
memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Sehingga dapat
disimpulkan arti ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan
kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai
sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.

2) Pengertian peluang kewirausahaan


Peluang menurut kamus besar bahasa Indonesia kesempatan (ruang gerak)
baik dalam bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak (Taufan, 1998:
34). Sehingga peluang kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti
yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi
diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau peluang yang
dengan segera diambil.

Peluang kewirausahaan dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi


menjadi dua yakni peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal
merupakan peluang yang memang sudah ada dalam diri wirausaha
sehingga menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Sedangkan peluang eksternal merupakan peluang yang lahir
dari proses pembacaan kondisi atau respon seorang wirausaha atas situasi
yang menurutnya berpotensi untuk menjadi peluang (kesempatan pasti).

Keterkaitan ide dan peluang kewirausahaan

Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui
inovasi. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan
produk, proses dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali
perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrument penting untuk
memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru
dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan kewirausahaan sebagai

1|Page
PKWU KELAS XII
KD 3.1.1 Perencanaan Usaha

penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan


nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan
cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan
akhirnya ia menjadi pengendali usaha (business driven) (Suryana, 2003).

C. Sumber-sumber potensial peluang

Seorang wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang


secara terus-menerus agar ide-ide yang masih potensial dapat menjadi
peluang bisnis yang riil. Proses penjaringan idea atau
disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide
potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam
penjaringan (screening) ide dapat dilakukan sebagai berikut:

Menciptakan produk baru dan berbeda

Ketika ide dimunculkan secara nyata, misalnya dalam bentuk barang atau
jasa baru. Maka barang atau jasa baru tersebut harus berbeda dengan
barang atau jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk atau jasa tersebut
harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar lebih
berguna, barang atau jasa itu harus bernilai bagi konsumen baik pelanggan
maupun konsumen potensial lainnya.

Mengamati pintu peluang

Hal ini berkaitan dengan mengantisipasi pesaing di pasaran. Wirausaha


harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi
dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam
menanamkan modalnya (Suryana, 2003).

Dalam berwirausaha memang membutuhkan keberanian dengan tidak


takut pada kerugian. Akan tetapi, mengantisipasi hal-hal yang menghambat
suatu usaha sangat perlu dilakukan. Caranya adalah dengan memunculkan
beberapa kemungkinan pertanyaan terhadap pesaing:

a) Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam


pengembangan produk, meliputi:

2|Page
PKWU KELAS XII
KD 3.1.1 Perencanaan Usaha

Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan


produk jika dibandingkan kemampuan teknik yang kita miliki?

bagaimana track-record pesaing untuk mencapai sukses dalam


pengembangan produk?

b) Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing


tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki, meliputi:

Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan


investasi dalam pengembangan produk baru dan produk awal?

Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?

c) Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada atau tidak,


meliputi:

Sejauh mana kecepatan perusahaan kita membawa produk ke pasar dapat


mendahului pesaing?

Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai


serangan pesaing?

Ada beberapa hal yang mampu menciptakan peluang, (Zimmerer, 1996:


87). yaitu:

1. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relative
singkat.
2. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, pengunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
3. Apabila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi
produknya.
4. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
5. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan
posisi pasarnya.
6. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk baru.

3|Page
PKWU KELAS XII
KD 3.1.1 Perencanaan Usaha

Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.

Analisis produk secaara lebih detail sangat diperlukan untuk menjamin


apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah
biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk lebih efisien daripada
biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?

Menaksir produk awal.

Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru sangat berkaitan dengan
mengamati pintu peluang. Dari mana sumbernya dan untuk apa
dipergunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan
untuk biaya lainnya?

Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Kita misalkan resiko teknik, resiko finasial dan resiko pesaing. Resiko
pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya dipasar. Sebagai seorang wirausaha yang
handal, harus memprediksi dengan menganalisa pesaing di pasar. Resiko
teknik yakni berhubungan dengan proses perkembangan produk yang
cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu
apakah ide secara actual dapat ditranformasikan menjadi produk yang siap
dipasarkan dengan kapabilitas dan kharakteristiknya. Resiko finansial
adalah resiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial baik
baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan
dan mempertahankan perusahaan untuk mengundang biaya produk baru.

Dalam hal resiko juga perlu di analisa resiko dari usaha kita dengan adanya
pesaing. Dari itu seorang wirausaha perlu untuk memberikan pertanyaan
tentang suatu kemungkinan, seperti:

Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan


pesaing?

Tingkat keberhasilan apa yang dicapai oleh pesaing?

Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi perkembangan produk


baru yang diperkenalkannya?

4|Page
PKWU KELAS XII
KD 3.1.1 Perencanaan Usaha

Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan


pesaing?

D. Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan

Dalam survei yang dilakukan oleh Lambing pada tahun 2000 bahwa
kebanyakan responden yang menjadi wirausaha berasal dari pengalaman
sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Sehingga watak dan
jiwa kewirausahaan menjadi persyaratan utama untuk menjadi wirausaha
yang berhasil. Jiwa dan watak kewirausahaan sangat dipengaruhi oleh
keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Dan kompetensi itu juga
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.

Seorang wirausaha adalah seorang yang mampu menciptakan sesuatu yang


baru dan berbeda atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan
kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan
kemauan untuk memulai usaha (start up),kemampuang untuk mengerjakan
sesuatu yang baru (kreatif), kemauan dan kemampuan untuk mencari
peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menangung
resiko (risk bearing), dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan
meramu sumber daya. Kemampuan dan kemauan tersebut diperlukan
terutama untuk:

Menghasilkan produk atau jasa baru.


Menghasilkan nilai tambah baru.
Merintis usaha baru.
Melakukan proses atau teknik baru
Mengembangkan organisasi baru (Zimmener, 1993).

5|Page

Anda mungkin juga menyukai