Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MELALUI MOTIVASI

Dibuat Oleh :

NAMA : YANUARITA SANTI

NPM : 202002014

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIJAYA MULYA SURAKARTA

2023
A. Pengertian Motivasi

Menurut Manullang, motivasi kerja adalah suatu faktor yang mendorong

karyawan untuk melakukan tindakan tertentu. Proses timbulnya motivasi ialah

dimana seseorang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terpenuhi,

menyebabkan orang akan mencari jalan untuk mengurangi ketegangan yang

disebabkan oleh kekurangannya.

Menurut As’ad motivasi adalah keinginan seseorang yang mendorong untuk

beraktivitas karena berharap akan membawa pada keadaan yang lebih memuaskan

daripada keadaan sekarang. Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja

keras demi tercapainya tujuan yang diinginkan serta menggunakan keahlian dan

kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya.

Jadi motivasi adalah suatu proses untuk memengaruhi atau mendorong

seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan berdasarkan harapan sehingga

sesuatu pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.

B. Tujuan Motivasi

Didalam perusahaan motivasi berperan sangat penting dalam meningkatkan

kinerja karyawan. Tujuan dalam memberikan motivasi kerja terhadap karyawan

adalah agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.

Dengan demikian berarti juga mampu memelihara dan meningkatkan moral,

semangat dan gairah kerja, karena dirasakan sebagai pekerjaan yang menantang.

program dengan cara ini suatu organisasi dapat mendorong berkembangnya motivasi

berprestasi dalam suatu perusahaan, yang akan memacu tumbuh dan berkembangnya

persaingan sehat antara individu/tim kerja dalam suatu perusahaan.

Tetapi dalam individu setiap manusia tidak semua karyawan termotivasi lewat

lingkungan kerjanya yang biasa disebut dengan motivasi eksternal, tetapi ada juga
karyawan yang termotivasi dari dalam dirinya sendiri (motivasi internal) tanpa ada

motivasi khusus yang dia dapatkan dalam lingkungan kerjanya.

C. Faktor – Faktor Motivasi

Adapun faktor-faktor yang menimbulkan motivasi kerja, antara lain :

1. Dorongan material (uang dan barang)

2. Kesempatan untuk mendapatkan kehormatan (misalnya upah, imbalan dan

kuasa perorangan)

3. Syarat-syarat pekerjaan yang diinginkan

4. Kebanggaan akan pekerjaan (baik untuk keluarga ataupun oranglain)

5. Kesenangan individu dalam hubungan sosial dan organisasi.

D. Model Motivasi

Model motivasi dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Model tradisional menurut Frederick Taylor, bahwa para manajer mendorong

atau memotivasi para pekerja agar lebih banyak berproduksi dengan cara

memberikan imbalan berupa upah atau gaji yang semakin meningkat.

2. Model hubungan manusia Elton Mayo dan peneliti hubungan manusia lainnya

bahwa kontrak sosial atau hubungan kemanusiaan dengan karyawan.

3. Model sumber daya manusia, bahwa pekerja termotivasi oleh banyak faktor,

tidah hanya uang atau keinginan untuk berprestasi dan mendapat pekerjaan

yang berarti.

E. Proses Timbulnya Motivasi

Adapun tahap-tahap proses timbulnya motivasi seseorang adalah :

1. Adanya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi.

2. Mencari dan memilih cara-cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


3. Mengarahkan perilakunya kearah pencapaian tujuan atau prestasi, yang

didukung dengan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman.

4. Menilai prestasi tentang keberhasilan didalam pencapaian tujuan.

5. Imbalan atau hukuman yang akan diterima, tergantung dari prestasi yang

dilakukan.

F. Teori Motivasi

1. Teori Kepuasan (Content Theory)

a. FW. Taylor (Teori Motivasi Klasik)

Teori motivasi klasik/ teori motivasi kebutuhan tunggal. Berpendapat bahwa

manusia mau bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik/ biologis

nya, berbentuk uang/ barang dari hasil pekerjaannya.

b. A.H. Maslow (Teori Motivasi Hirarki Kebutuhan)

Teori motivasi yang sangat populer ialah teori hirarki kebutuhan yang

dikemukakan oleh Abraham Maslow. Teori Maslow berdasarkan pada tiga

asumsi pokok yaitu :

1) Kebutuhan/needs manusia tersusun dalam suatu hirarki dimulai dari

hiraraki kebutuhan yang paling bawah/dasar sampai ke hirarki kebutuhan

yang kompleks/paling tinggi.

2) Keinginan untuk memenuhi kebutuhan/needs dapat mempengaruhi

perilaku seseorang, kebutuhan yang belum terpuaskan akan

menggerakkan perilakunya. Kebutuhan yang sudah terpuaskan tidak dapat

berfungsi sebagai motivator.

3) Kebutuhan yang hirarki lebih tinggi berfungsi sebagai motivator jika

kebutuhan yang hirarki lebih rendah sudah terpuaskan secara minimal.


c. Teori Hawthorn

Suatu hal yang sangat penting dan sangat berarti ditemukan bahwa untuk

meningkatkan prestasi kerja karyawan, perlu adanya faktor relations. Jadi

karyawan mendapat prhatian khusus secara peribadi terhadap dirinya dan juga

kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Oleh karena itu,

seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang

sedang dikerjakan karyawan

G. Pengertian Produktivitas Kerja

Menurut pendapat Ravianto, produktivitas mengandung sebuah pengertian

perbandingan antara hasil yang diacapai dan peran serta tanpa tenaga kerja persatuan

waktu. Menurut Suprihanto, produktivitas diartikan sebagai kemampuan seperangkat

sumber-sumber ekonomi untuk mengahsilkan sesuatu atau diartikan juga sebagai

perbandingan antara pengorbanan (input) dengan penghasilan (output).

Menurut Simanjuntak, produktivitas mengandung pengertian filosofis, definisi

kerja dan teknis operasional. Secara filosofis, produktivitas mengandung pengrtian

pandangan hidup dan sikap mental yg selalu berusaha untuk meningkatkan mutu

kehidupan. Keadaan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan mutu kehidupan lebih

baik dari hari ini.

Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja

sangat tergantung pada satuan masukan yang diberikan oleh tenaga kerja dan satuan

keluaran yang dihasilkan oleh tenaga kerja tersebut. Satuan masukan dan satuan

keluaran pada produktivitas tenaga kerja hanya tenaga kerja itu sendiri dan hasilnya.

Seorang tenaga kerja yang produktif adalah tenaga kerja yg cekatan dan menghasilkan

barang dan jasa sesuai mutu yang ditetapkan dengan waktu yang lebih singkat, atau
bila tenaga kerja tersebut mampu menghasilkan produk (output) yang lebih berdasar

dari tenaga kerja yang lain dalam waktu yang lama.

H. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat digolongkan pada

beberapa kelompok, yaitu:

1. Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan

2. Sarana pendukung

3. Supra sarana

I. Manfaat Produktivitas

1. Manfaat Mikro, yaitu:

a. Penurunan ongkos-ongkos per unit

b. Peningkatan kontribusi pajak dan pemerintah

c. Penghematan sumber-sumber daya masukan

d. Menunjang hubungan kerja yang lebih baik

e. Peningkatan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan

f. Peningkatan daya bayar dan motivasi

2. Manfaat Makro, yaitu:

a. Membuka kesempatan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat melalui

penghasilan dan penurunan harga-harga dan jasa di pasar

b. Penghematan sumber daya alam

c. Perbaikan keadaan kerja dan mutu hidup termasuk jam kerja yang

diperpendek

J. Pengukuran Produktivitas

Dapat dilakukan dengan tiga jenis pendekatan menurut Sinungan ialah :


1. Perbandingan antara pelaksanaan kerja sekarang dengan pelaksanaan historis

yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan kerja sekarang memuaskan,

tetapi hanya menjelaskan meningkat atau berkurang tingkatannya;

2. Perbandingan antara pelaksanaan satu unit (perorangan, tugas, seksi, dan

proses) dengan lainnya yang menunjukkan pencapaian relatif; dan

3. Perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan target yang sudah

ditetapkan, dan ini yang dianggap terbaik sebagai fokus perhatian

produktivitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai