BAB 6
KEWIRAUSAHAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
PENDAHULUAN:
Kewirausahaan (entrepreneurship) dan perusahaan kecil (small business) adalah dua konsep
yang penting dalam dunia bisnis. Kewirausahaan merujuk pada proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan mewujudkan peluang bisnis, sedangkan perusahaan kecil adalah jenis
bisnis dengan skala yang lebih kecil daripada perusahaan besar atau korporasi. Dalam materi
kuliah ini, kita akan membahas pengertian kewirausahaan, perusahaan kecil, serta contoh-
contoh yang menggambarkan kedua konsep ini.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan
amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu. Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975
dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai
usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggrisentrepreneur, yang artinya
adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan
peluang bisnis.
Pengertian wirausahawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari
kebanyakan manusia pada umumnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Inovasi: Kewirausahaan sering kali melibatkan ide-ide baru, produk, atau layanan yang
berbeda atau lebih baik daripada yang sudah ada.
2. Pengambilan Risiko: Para wirausahawan bersedia mengambil risiko finansial, sosial, dan
profesional untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
3. Kreativitas: Kreativitas diperlukan dalam mengatasi tantangan dan menemukan solusi
untuk masalah yang dihadapi.
4. Pengembangan Peluang: Kewirausahaan melibatkan kemampuan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis yang berpotensi dan mengubahnya menjadi kenyataan.
Berikut ini beberapa contoh kewirausahaan yang sukses di Indonesia yang mencakup berbagai
sektor industri, dari teknologi hingga makanan dan minuman, serta perdagangan.
Kewirausahaan terus berkembang di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu :
1. Gojek: Gojek adalah salah satu contoh sukses kewirausahaan di Indonesia yang telah
meraih kesuksesan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dimulai
sebagai layanan ojek online pada tahun 2010, Gojek telah berkembang menjadi platform
multifungsi yang menawarkan layanan transportasi, pengiriman makanan, pengiriman
barang, pembayaran digital, dan banyak lagi. Ini adalah contoh yang bagus tentang
bagaimana inovasi dan kewirausahaan dapat mengubah industri yang ada.
2. Tokopedia: Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2009, Tokopedia memberikan peluang kepada jutaan pedagang kecil
dan usaha mikro untuk menjual produk mereka secara online. Ini juga telah menjadi salah
satu perusahaan unicorn Indonesia yang menggambarkan pertumbuhan pesat dalam
kewirausahaan teknologi di negara ini.
3. Traveloka: Traveloka adalah platform perjalanan dan reservasi yang didirikan pada tahun
2012. Dengan menawarkan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, tiket kereta api, dan
aktivitas liburan lainnya, Traveloka telah menjadi pemimpin dalam industri perjalanan
online di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
4. Blibli: Blibli adalah platform e-commerce yang berfokus pada produk-produk elektronik,
fashion, dan gaya hidup. Mereka mendapatkan popularitas karena fokus mereka pada
pengalaman pelanggan dan penawaran produk berkualitas.
5. Ruangguru: Ruangguru adalah platform pendidikan online yang menyediakan berbagai
jenis kursus, mulai dari pelajaran sekolah hingga kursus bahasa asing. Mereka telah
membantu memudahkan akses pendidikan di seluruh Indonesia, terutama selama pandemi
COVID-19.
6. Kopi Kenangan: Kopi Kenangan adalah contoh kewirausahaan di sektor makanan dan
minuman. Mereka adalah jaringan waralaba kopi yang didirikan pada tahun 2017. Dalam
waktu singkat, mereka telah membuka banyak gerai di seluruh Indonesia dan
menghadirkan inovasi dalam industri minuman kopi dengan berbagai menu yang unik.
7. J&T Express: J&T Express adalah perusahaan jasa pengiriman yang berkembang pesat
di Indonesia. Mereka menyediakan layanan pengiriman paket dengan biaya terjangkau
dan jangkauan yang luas, mendukung pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia.
8. Warung Pintar: Warung Pintar adalah startup yang membantu warung-warung
tradisional di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan menjual produk-produk
digital. Mereka menyediakan berbagai solusi, seperti mesin kasir digital dan akses ke
produk-produk digital seperti pulsa dan pembayaran tagihan.
9. GudangAda: GudangAda adalah platform perdagangan grosir digital yang
memungkinkan pedagang kecil dan bisnis mikro untuk membeli dan menjual produk
dengan lebih efisien. Mereka membantu menghubungkan produsen dengan pedagang
secara online.
10. Sayurbox: Sayurbox adalah startup yang menyediakan layanan pengiriman produk-
produk pertanian segar ke pelanggan di seluruh Indonesia. Mereka mendukung para petani
lokal dan memudahkan akses masyarakat perkotaan ke produk pertanian berkualitas.
definisi yang digunakan. Umumnya, perusahaan kecil memiliki sumber daya, pendapatan, dan
jumlah karyawan yang lebih terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar.
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman
di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa
komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang
produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan
kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti
General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah
perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat
berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
Perusahaan kecil atau bisnis kecil (small business) adalah bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan secara independen, tidak dominan dalam bidang operasinya, dan memenuhi
standar ukuran tertentu dalam hal jumlah karyawan atau penerimaan tahunan. Menurut
Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan
usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar
Rupiah).
3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar.
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi perkembangan perekonomian
negara kita, antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produk- produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil. Perusahaan
besar dan menengah banyak ketergantungan kepada perusahaan kecil, karena jika hanya
dikerjakan perusahaan besar dan menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.
2. Merupakan pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan
faktor intern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi
ketentuan pembukuan standar.
2. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam
kerja standar.
3. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.
4. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.
Kewirausahaan dan perusahaan kecil memiliki peran penting dalam ekonomi global.
Kewirausahaan melibatkan proses inovasi dan pengambilan risiko untuk menciptakan peluang
bisnis, sedangkan perusahaan kecil adalah bisnis dengan skala yang lebih kecil dan sering kali
memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Kedua konsep
ini memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan
kerja di seluruh dunia.
Kewirausahaan memiliki dampak yang signifikan pada perusahaan kecil, membantu mereka
untuk tumbuh, berkembang, dan bersaing di pasar yang kompetitif. Pemilik perusahaan kecil
yang memiliki semangat kewirausahaan dan menerapkannya dengan baik dapat meraih
kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemilik
perusahaan kecil untuk memahami peran dan dampak kewirausahaan serta bagaimana
mengintegrasikannya dalam operasi sehari-hari mereka.
Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menerapkan kewirausahaan
dalam perusahaan kecil, manfaatnya bisa sangat besar. Dengan perencanaan yang baik,
pendidikan, dan manajemen risiko yang cermat, perusahaan kecil dapat mengatasi hambatan-
hambatan tersebut dan meraih kesuksesan dalam mengembangkan bisnis mereka melalui
kewirausahaan. Dengan kreativitas, kerja keras, dan tekad, perusahaan kecil dapat menjadi
sumber inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.