Anda di halaman 1dari 8

Pengantar Bisnis 2022

BAB 6
KEWIRAUSAHAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

PENDAHULUAN:
Kewirausahaan (entrepreneurship) dan perusahaan kecil (small business) adalah dua konsep
yang penting dalam dunia bisnis. Kewirausahaan merujuk pada proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan mewujudkan peluang bisnis, sedangkan perusahaan kecil adalah jenis
bisnis dengan skala yang lebih kecil daripada perusahaan besar atau korporasi. Dalam materi
kuliah ini, kita akan membahas pengertian kewirausahaan, perusahaan kecil, serta contoh-
contoh yang menggambarkan kedua konsep ini.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan
amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu. Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975
dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai
usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggrisentrepreneur, yang artinya
adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan
peluang bisnis.

Kewirausahaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk


beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,
yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan
di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang
dengan kepribadian tertentu (wirausahawan /entrepreneur) sebagai alternative penyediaan
lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wirausahawan. Sisi keuntungan
berwirausahan adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan
(semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapan perolehan
keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian berwirausaha adalah tanggung jawab yang
besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak
yang terkait dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung
beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan
lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Kewirausahaan adalah proses yang melibatkan identifikasi, penciptaan, pengembangan, dan


pengelolaan peluang bisnis dengan tujuan mencapai keuntungan atau dampak positif pada
masyarakat. Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko, inovasi, dan kreativitas dalam
menjalankan usaha bisnis.

Pengertian wirausahawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari
kebanyakan manusia pada umumnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Inovasi: Kewirausahaan sering kali melibatkan ide-ide baru, produk, atau layanan yang
berbeda atau lebih baik daripada yang sudah ada.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 1


Pengantar Bisnis 2022

2. Pengambilan Risiko: Para wirausahawan bersedia mengambil risiko finansial, sosial, dan
profesional untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
3. Kreativitas: Kreativitas diperlukan dalam mengatasi tantangan dan menemukan solusi
untuk masalah yang dihadapi.
4. Pengembangan Peluang: Kewirausahaan melibatkan kemampuan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis yang berpotensi dan mengubahnya menjadi kenyataan.

Berikut ini beberapa contoh kewirausahaan yang sukses di Indonesia yang mencakup berbagai
sektor industri, dari teknologi hingga makanan dan minuman, serta perdagangan.
Kewirausahaan terus berkembang di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, yaitu :
1. Gojek: Gojek adalah salah satu contoh sukses kewirausahaan di Indonesia yang telah
meraih kesuksesan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dimulai
sebagai layanan ojek online pada tahun 2010, Gojek telah berkembang menjadi platform
multifungsi yang menawarkan layanan transportasi, pengiriman makanan, pengiriman
barang, pembayaran digital, dan banyak lagi. Ini adalah contoh yang bagus tentang
bagaimana inovasi dan kewirausahaan dapat mengubah industri yang ada.
2. Tokopedia: Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2009, Tokopedia memberikan peluang kepada jutaan pedagang kecil
dan usaha mikro untuk menjual produk mereka secara online. Ini juga telah menjadi salah
satu perusahaan unicorn Indonesia yang menggambarkan pertumbuhan pesat dalam
kewirausahaan teknologi di negara ini.
3. Traveloka: Traveloka adalah platform perjalanan dan reservasi yang didirikan pada tahun
2012. Dengan menawarkan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, tiket kereta api, dan
aktivitas liburan lainnya, Traveloka telah menjadi pemimpin dalam industri perjalanan
online di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
4. Blibli: Blibli adalah platform e-commerce yang berfokus pada produk-produk elektronik,
fashion, dan gaya hidup. Mereka mendapatkan popularitas karena fokus mereka pada
pengalaman pelanggan dan penawaran produk berkualitas.
5. Ruangguru: Ruangguru adalah platform pendidikan online yang menyediakan berbagai
jenis kursus, mulai dari pelajaran sekolah hingga kursus bahasa asing. Mereka telah
membantu memudahkan akses pendidikan di seluruh Indonesia, terutama selama pandemi
COVID-19.
6. Kopi Kenangan: Kopi Kenangan adalah contoh kewirausahaan di sektor makanan dan
minuman. Mereka adalah jaringan waralaba kopi yang didirikan pada tahun 2017. Dalam
waktu singkat, mereka telah membuka banyak gerai di seluruh Indonesia dan
menghadirkan inovasi dalam industri minuman kopi dengan berbagai menu yang unik.
7. J&T Express: J&T Express adalah perusahaan jasa pengiriman yang berkembang pesat
di Indonesia. Mereka menyediakan layanan pengiriman paket dengan biaya terjangkau
dan jangkauan yang luas, mendukung pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia.
8. Warung Pintar: Warung Pintar adalah startup yang membantu warung-warung
tradisional di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan menjual produk-produk
digital. Mereka menyediakan berbagai solusi, seperti mesin kasir digital dan akses ke
produk-produk digital seperti pulsa dan pembayaran tagihan.
9. GudangAda: GudangAda adalah platform perdagangan grosir digital yang
memungkinkan pedagang kecil dan bisnis mikro untuk membeli dan menjual produk
dengan lebih efisien. Mereka membantu menghubungkan produsen dengan pedagang
secara online.
10. Sayurbox: Sayurbox adalah startup yang menyediakan layanan pengiriman produk-
produk pertanian segar ke pelanggan di seluruh Indonesia. Mereka mendukung para petani
lokal dan memudahkan akses masyarakat perkotaan ke produk pertanian berkualitas.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 2


Pengantar Bisnis 2022

UNSUR PENTING WIRAUSAHAWAN


Dalam wirausaha ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-
unsur tersebut adalah :
1. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada
umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang
bersangkutan.
2. Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja
nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan
yang lebih tinggi.
3. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau
rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan
dialami.

FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan
dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman. Baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha
yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha
yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Contoh Perusahaan Kecil :


- Toko Kelontong Lokal: Sebuah toko kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh
pemiliknya secara independen di lingkungan lokal adalah contoh perusahaan kecil.
- Warung Makan Keluarga: Sebuah warung makan yang dikelola oleh keluarga dan melayani
makanan lokal adalah contoh perusahaan kecil.

DEFINISI PERUSAHAAN KECIL


Perusahaan kecil adalah bisnis dengan skala yang lebih kecil daripada perusahaan besar atau
korporasi. Ukuran perusahaan kecil dapat bervariasi tergantung pada negara, industri, dan

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 3


Pengantar Bisnis 2022

definisi yang digunakan. Umumnya, perusahaan kecil memiliki sumber daya, pendapatan, dan
jumlah karyawan yang lebih terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar.

Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman
di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa
komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang
produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan
kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti
General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah
perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat
berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Perusahaan kecil atau bisnis kecil (small business) adalah bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan secara independen, tidak dominan dalam bidang operasinya, dan memenuhi
standar ukuran tertentu dalam hal jumlah karyawan atau penerimaan tahunan. Menurut
Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan
usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Perusahaan-perusahaan kecil memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka


menciptakan lapangan kerja, mendukung komunitas lokal, dan menyediakan berbagai produk
dan layanan bagi masyarakat. Selain itu, banyak dari mereka tumbuh menjadi bisnis yang lebih
besar seiring berjalannya waktu. Indonesia memiliki banyak perusahaan kecil yang beroperasi
di berbagai sektor industri. Berikut beberapa contoh perusahaan kecil di Indonesia:
1. Warung Makan Sederhana: Ini adalah contoh yang sangat umum dari perusahaan kecil
di Indonesia. Warung makan sederhana biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh
pemiliknya sendiri atau keluarganya. Mereka menyediakan makanan lokal seperti nasi
goreng, mie ayam, atau pecel lele.
2. Toko Kelontong: Toko kelontong adalah bisnis kecil yang biasanya menjual barang-
barang sehari-hari seperti makanan, minuman, barang rumah tangga, dan kebutuhan
sehari-hari lainnya. Mereka sering ditemukan di setiap sudut jalan di seluruh Indonesia.
3. Bengkel Motor: Bengkel motor adalah contoh bisnis kecil yang menawarkan layanan
perawatan dan perbaikan sepeda motor. Mereka biasanya dijalankan oleh pemiliknya
sendiri atau seorang mekanik berpengalaman.
4. Salon Kecantikan: Salon kecantikan adalah bisnis kecil yang menawarkan berbagai
layanan perawatan kecantikan seperti potong rambut, perawatan wajah, dan perawatan
kuku. Mereka dapat ditemukan di berbagai kota dan desa di Indonesia.
5. Warung Kopi: Warung kopi adalah bisnis kecil yang menyediakan kopi, teh, dan
makanan ringan. Warung kopi sering menjadi tempat berkumpul dan berbicara bagi
penduduk setempat.
6. Toko Online: Banyak perusahaan kecil di Indonesia yang menjalankan bisnis online,
seperti toko online fashion, makanan, dan produk-produk kerajinan tangan. Mereka
menggunakan platform e-commerce untuk mencapai pelanggan di seluruh Indonesia.
7. Usaha Kerajinan Tangan: Banyak individu yang menjalankan usaha kerajinan tangan di
rumah mereka. Mereka membuat produk-produk seperti tas, perhiasan, atau barang-
barang dekorasi dan menjualnya secara online atau melalui pasar lokal.
8. Restoran Keluarga: Restoran keluarga adalah perusahaan kecil yang dijalankan oleh
keluarga atau pemilik tunggal. Mereka menyajikan makanan yang cocok untuk dinikmati
oleh keluarga, seperti hidangan nasi atau mi.
9. Bisnis Kuliner Unik: Beberapa perusahaan kecil menawarkan makanan atau minuman
unik, seperti jajanan khas daerah tertentu atau makanan eksperimental yang tidak dapat
ditemukan di tempat lain.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 4


Pengantar Bisnis 2022

CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL:


1. Skala Terbatas: Perusahaan kecil memiliki skala operasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan perusahaan besar. Mereka mungkin hanya melayani pasar lokal atau regional.
2. Sumber Daya Terbatas: Perusahaan kecil sering memiliki keterbatasan dalam hal modal,
teknologi, dan sumber daya manusia.
3. Pemilik Independen: Banyak perusahaan kecil dimiliki dan dioperasikan oleh pemilik
tunggal atau keluarga.
4. Fleksibilitas: Perusahaan kecil sering lebih fleksibel dalam mengubah strategi dan
beradaptasi dengan perubahan pasar.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar
Rupiah).
3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar.
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

KEKUATAN PERUSAHAAN KECIL


Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian
yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun
proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara khususnya industri kecil di sektor
informal dan mampu berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/
lapisan bawah.

Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi perkembangan perekonomian
negara kita, antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produk- produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil. Perusahaan
besar dan menengah banyak ketergantungan kepada perusahaan kecil, karena jika hanya
dikerjakan perusahaan besar dan menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.
2. Merupakan pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.

KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL


Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko.
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi,
persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan
dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan
faktor intern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi
ketentuan pembukuan standar.
2. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam
kerja standar.
3. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.
4. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 5


Pengantar Bisnis 2022

5. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip- prinsip


manajerial.
6. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
7. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.

Kewirausahaan dan perusahaan kecil memiliki peran penting dalam ekonomi global.
Kewirausahaan melibatkan proses inovasi dan pengambilan risiko untuk menciptakan peluang
bisnis, sedangkan perusahaan kecil adalah bisnis dengan skala yang lebih kecil dan sering kali
memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Kedua konsep
ini memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan
kerja di seluruh dunia.

PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PERUSAHAAN KECIL


Kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan kecil. Kewirausahaan membantu perusahaan kecil untuk
mengidentifikasi peluang baru, mengatasi tantangan, dan memperluas usaha mereka. Berikut
adalah beberapa peran kewirausahaan dalam konteks perusahaan kecil:
1. Identifikasi Peluang Bisnis: Kewirausahaan membantu pemilik perusahaan kecil untuk
mengidentifikasi peluang bisnis yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Dengan
berpikir kreatif dan inovatif, pemilik perusahaan kecil dapat menemukan cara baru untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Contoh: Seorang pemilik restoran kecil dapat
mengidentifikasi peluang untuk menawarkan layanan pengantaran makanan kepada
pelanggan yang tidak ingin makan di tempat.
2. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas: Kewirausahaan dapat mendorong pemilik
perusahaan kecil untuk mencari cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi operasional
dan produktivitas. Ini bisa melibatkan penggunaan teknologi baru, perubahan proses kerja,
atau pengembangan produk yang lebih efisien. Contoh: Seorang pemilik perusahaan kecil
di bidang manufaktur dapat menggunakan robotik untuk meningkatkan efisiensi dalam
proses produksi.
3. Pengelolaan Risiko: Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko yang terukur.
Pemilik perusahaan kecil dapat belajar dari pendekatan kewirausahaan dalam mengelola
risiko bisnis mereka, termasuk cara mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko.
Contoh: Seorang pemilik usaha kecil dapat melakukan riset pasar yang lebih mendalam
sebelum memutuskan untuk meluncurkan produk baru, sehingga mengurangi risiko
kegagalan.
4. Pengembangan Strategi Bisnis: Kewirausahaan juga dapat membantu perusahaan kecil
dalam pengembangan strategi bisnis jangka panjang. Ini melibatkan perencanaan yang
matang dan adaptasi terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis. Contoh: Seorang
pemilik perusahaan kecil di industri fashion dapat mengembangkan strategi pemasaran
baru untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
5. Pemenuhan Tantangan: Perusahaan kecil sering menghadapi tantangan seperti
keterbatasan sumber daya dan persaingan yang kuat. Kewirausahaan dapat membantu
pemilik perusahaan kecil untuk menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan ini.
Contoh: Seorang pemilik toko kecil yang bersaing dengan toko besar dapat menciptakan
strategi pemasaran yang unik dan fokus pada layanan pelanggan yang lebih personal.

DAMPAK KEWIRAUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KECIL


Kewirausahaan dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan dan
pertumbuhan perusahaan kecil.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 6


Pengantar Bisnis 2022

Berikut adalah beberapa dampak utama kewirausahaan pada perusahaan kecil:


1. Penciptaan Peluang Bisnis: Kewirausahaan membantu perusahaan kecil dalam
menciptakan peluang bisnis baru. Ketika pemilik perusahaan kecil memiliki jiwa
kewirausahaan, mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan berani mencoba
hal-hal yang berbeda. Contoh: Seorang pemilik perusahaan kecil yang memiliki semangat
kewirausahaan mungkin akan mencoba mengembangkan produk atau layanan baru untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.
2. Pertumbuhan dan Ekspansi: Kewirausahaan dapat menjadi pendorong pertumbuhan
perusahaan kecil. Pemilik perusahaan kecil yang memiliki keterampilan kewirausahaan
dapat mengidentifikasi peluang untuk memperluas bisnis mereka ke pasar baru atau
mengembangkan lini produk yang lebih luas. Contoh: Seorang pemilik toko pakaian kecil
yang memiliki keterampilan kewirausahaan dapat membuka cabang toko baru di lokasi
yang berpotensi atau memperluas penjualan secara online.
3. Inovasi Produk dan Layanan: Kewirausahaan mendorong perusahaan kecil untuk
mengembangkan produk dan layanan yang inovatif. Ini dapat membantu perusahaan kecil
bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Contoh: Seorang pemilik perusahaan kecil
dalam industri teknologi yang memiliki semangat kewirausahaan dapat mengembangkan
aplikasi atau perangkat baru yang menarik perhatian pelanggan.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional: Kewirausahaan juga dapat berdampak pada
efisiensi operasional perusahaan kecil. Pemilik perusahaan kecil yang memiliki jiwa
kewirausahaan mungkin akan mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan
meningkatkan produktivitas. Contoh: Seorang pemilik restoran kecil yang memiliki
keterampilan kewirausahaan dapat mengimplementasikan sistem manajemen inventaris
yang lebih efisien untuk menghindari pemborosan bahan makanan.
5. Pemecahan Masalah: Kewirausahaan melibatkan pemecahan masalah dan pemikiran
kreatif. Pemilik perusahaan kecil yang memiliki kemampuan ini dapat mengatasi
tantangan bisnis dengan lebih baik. Contoh: Seorang pemilik usaha kecil di industri
perhotelan yang memiliki semangat kewirausahaan dapat menemukan cara-cara kreatif
untuk meningkatkan tingkat hunian kamar hotelnya.
6. Pengembangan Karyawan: Kewirausahaan dapat menular dan memengaruhi karyawan
dalam perusahaan kecil. Ketika pemilik perusahaan kecil mempromosikan budaya
kewirausahaan, karyawan mungkin akan lebih termotivasi untuk memberikan ide-ide baru
dan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Contoh: Sebuah perusahaan kecil yang
memiliki budaya kewirausahaan mungkin memiliki program insentif untuk mengenali dan
memperkenalkan ide-ide inovatif dari karyawan.

Kewirausahaan memiliki dampak yang signifikan pada perusahaan kecil, membantu mereka
untuk tumbuh, berkembang, dan bersaing di pasar yang kompetitif. Pemilik perusahaan kecil
yang memiliki semangat kewirausahaan dan menerapkannya dengan baik dapat meraih
kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemilik
perusahaan kecil untuk memahami peran dan dampak kewirausahaan serta bagaimana
mengintegrasikannya dalam operasi sehari-hari mereka.

TANTANGAN PENERAPKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PERUSAHAAN KECIL


Meskipun kewirausahaan memiliki banyak potensi manfaat, ada juga tantangan yang harus
dihadapi ketika mencoba menerapkannya dalam perusahaan kecil. Beberapa tantangan utama
termasuk:
1. Sumber Daya Terbatas: Perusahaan kecil seringkali memiliki sumber daya terbatas,
termasuk modal, waktu, dan tenaga kerja. Menerapkan kewirausahaan bisa memerlukan
investasi tambahan yang mungkin sulit diakses oleh perusahaan kecil.
2. Resiko Finansial: Kewirausahaan seringkali melibatkan pengambilan risiko, dan
perusahaan kecil mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih rendah. Kegagalan dalam
usaha kewirausahaan dapat berdampak signifikan pada keuangan perusahaan kecil.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 7


Pengantar Bisnis 2022

3. Ketidakpastian Pasar: Menciptakan peluang bisnis baru atau mengembangkan produk


inovatif bisa berisiko jika pasar tidak pasti. Tidak selalu ada jaminan bahwa produk atau
layanan baru akan berhasil di pasaran.
4. Kurangnya Keahlian Kewirausahaan: Pemilik perusahaan kecil mungkin tidak
memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup dalam kewirausahaan. Hal ini dapat
menghambat kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mengelola peluang bisnis.
5. Tantangan Manajemen Waktu: Menerapkan kewirausahaan dapat membutuhkan waktu
dan perhatian ekstra. Pemilik perusahaan kecil sering kali memiliki banyak tugas dan
tanggung jawab, sehingga sulit untuk fokus sepenuhnya pada inisiatif kewirausahaan.
6. Perubahan Budaya Organisasi: Mengadopsi budaya kewirausahaan dalam perusahaan
kecil bisa menjadi perubahan yang signifikan. Karyawan dan manajemen mungkin harus
beradaptasi dengan budaya yang lebih terbuka terhadap perubahan dan eksperimen.

Contoh Tantangan: Sebuah perusahaan kecil di bidang manufaktur ingin menciptakan


produk baru yang lebih ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan pasar yang
berkembang. Namun, mereka memiliki sumber daya terbatas dan tidak memiliki keahlian
kewirausahaan untuk mengidentifikasi teknologi dan proses baru yang diperlukan. Mereka
juga khawatir tentang investasi finansial yang diperlukan dan risiko kegagalan.

STRATEGI UNTUK MENGATASI TANTANGAN:


1. Rencana Bisnis yang Matang: Pemilik perusahaan kecil harus mengembangkan rencana
bisnis yang matang yang mencakup analisis pasar, strategi keuangan, dan rencana
pengembangan produk. Ini akan membantu mengurangi risiko finansial dan
ketidakpastian pasar.
2. Pendidikan dan Pelatihan: Pemilik perusahaan kecil dapat mencari pelatihan dan
pendidikan dalam kewirausahaan untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Mereka juga
dapat mempertimbangkan untuk mempekerjakan atau bermitra dengan individu yang
memiliki pengalaman dalam kewirausahaan.
3. Manajemen Waktu yang Efisien: Pemilik perusahaan kecil harus mengatur waktu
mereka dengan bijak, memprioritaskan inisiatif kewirausahaan yang paling penting, dan
mengalokasikan sumber daya secara efisien.
4. Kerja Sama dan Konsultasi: Perusahaan kecil dapat mencari mitra atau konsultan yang
memiliki keahlian dalam bidang tertentu, seperti teknologi atau pemasaran, untuk
membantu mereka dalam inisiatif kewirausahaan.

Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menerapkan kewirausahaan
dalam perusahaan kecil, manfaatnya bisa sangat besar. Dengan perencanaan yang baik,
pendidikan, dan manajemen risiko yang cermat, perusahaan kecil dapat mengatasi hambatan-
hambatan tersebut dan meraih kesuksesan dalam mengembangkan bisnis mereka melalui
kewirausahaan. Dengan kreativitas, kerja keras, dan tekad, perusahaan kecil dapat menjadi
sumber inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Daftar Pustaka Bab ini


1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty
Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 8

Anda mungkin juga menyukai