E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis.
Perkembangan infrastruktur teknologi dan tingkat adopsi internet di Indonesia yang pesat, membawa
dampak positif bagi berbagai industri untuk terhubung satu sama lain, berinovasi, serta berkontribusi bagi
perkembangan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah keuntungan bagi industri-
industri di Indonesia untuk berkembang hingga ke level global.
Masa depan ekonomi kota kota di Indonesia tersebut berada pada industri kreatif. Untuk itu, perlu
dukungan dan wadah yang tepat sasaran bagi insan kreatif yang belum mempublikasikan diri. Maka
terciptalah ide untuk membangun E-Commerce guna menampung para pelaku bisnis agar bisa
memasarkan produk besutan mereka. Mulai dari produk fashion, kuliner, aksesoris, action figure, dan
sebagainya. Dengan langkah konkrit, negara ini tidak hanya jadi pasar, tetapi juga jadi penghasil industri
kreatif berbasis teknologi.
Pada era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi semakin pesat. Internet sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat. Apapun bisa dengan mudah kita cari dalam internet, termasuk barang-barang yang
sedang kita inginkan. Budaya belanja online sudah mulai merasuki kehidupan masyarakat kita, terutama
bagi orang-orang yang sangat sibuk hingga tidak ada waktu untuk berbelanja di pertokoan.
Urusan belanja kini tak lagi harus dilakukan di pasar nyata, di mana pembeli dan penjual bisa bertemu
langsung. Melalui kemajuan teknologi internet, proses berbelanja pun semakin mudah dan
menyenangkan. Cukup dengan klik, orang bisa mendapat apa yang mereka inginkan. Tidak perlu
beranjak dari tempat Anda berada, karena internet bisa diakses lewat personal
computer dan handphone.
BAB 1
PENDAHULUAN
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan yang penting dan strategi baik domestik,
regional dan nasional. UKM memiliki peran yang sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja,
menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kecemburuan sosial dan dapat menciptakan usaha baru.
UKM saat ini sangat sulit mendapat peluang pasar yang besar, karena masih terkendala oleh waktu dan
jarak. Kondisi ini menyebabkan UKM tidak bisa berkembang karena kurangnya pengetahuan agen
penjual dan tentang produk yang dihasilkan oleh UKM. Pasar yang didapatkan dari UKM biasanya hanya
dari mulut ke mulut. Hal ini karena belum adanya media informasi dan promosi yang dapat mendukung
Masa sekarang ini perusahaan harus pandai-pandai menentukan keputusan untuk memasarkan
produknya. Untuk itulah, sarana yang tepat untuk pemasaran produk yang dihasilkan tersebut sangat
dibutuhkan. Disamping itu, perusahaan dihadapkan pada persaingan untuk mendapatkan peluang pasar.
Oleh sebab itu, perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan daya saing dalam pemasaran produk.
Salah satu media pemasaran yang bisa digunakan yaitu pemasaran lewat internet atau biasa disebut
internet marketing.
produknya lewat Website. Alasannya, pemasaran lewat internet ini lebih gampang dan tidak banyak
membutuhkan dana untuk menyewakan Toko, gaji tenaga kerja, promosi dan lain sebagainya. Selain itu
pemasaran lewat E-commerce atau intenet marketing, konsumen tidak perlu repot untuk datang ke toko
atau ke produsen pembuat kerajinan tersebut. Hal ini bisa terjadi karena konsumen bisa mengakses
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di
seluruh dunia yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol
(IP). Lebih dalam lagi internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan-jaringan komputer dunia yang
terdiri dari jutaan unit-unit kecil seperti jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan, dan
lain-lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file,
dan saling keterhubungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.
Maulina (2004)
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Sedangkan menurut Basu (2001),
pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan dan
menentukan harga mempromosikan atau mendistribusikan barang dan jasa, ide kepada pasar sasaran
agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dari definisi tersebut tampak bahwa Pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan karena proses pemasaran dimulai dari
perencanaan dan penentuan harga jual yang mempromosikan serta mendistribusikan produk kepada
konsumen. Oleh sebab itu, pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan
sebuah perusahaan.
Salah satu media pemasaran yang sekarang ini sedang berkembang pesat adalah E-commerce
(pemasaran melalui internet atau internet marketing). Ada beberapa keunggulan E-commerce sebagai
media pemasaran yakni keterjangkauannya, dimana media ini dengan menjangkau konsumen yang
sangat jauh dan luas. Namun permasalahannya adalah tidak semua produk yang dihasilkan oleh UKM
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membuat suatu rumusan masalah yaitu bagaimana
pemanfaatan E-commerce pada pemasaran produk UKM dan apa peranan pemerintah dalam
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui manfaat E-commerce pada pemasaran
produk UKM serta menegetahui peranan pemerintah dalam pemanfaatan media pemasaran ini.
BAB II
METODOLOGI PENULISAN
ilmiah seperti makalah ilmiah, skripsi dan lain-lain yang baku. Penulisan menggunakan bahasa yang baku
didapatkan dari instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang berkaitan erat dengan penelitian atau
diperoleh dari literatur-literatur atau pustaka. Sehingga metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang diperlukan dengan
cara mempelajari dan mengutip pustaka-pustaka baik dari buku, jurnal maupun dari sumber lain yang
TINJAUAN PUSTAKA
kebebasan yang relatif lebih tinggi memilih masuk ke- atau keluar daripasar dibanding dengan skala
sebagai berikut:
i. Memiliki omzet atau penjualan tahunan paling banyak 1 milyar
ii. Milik warga Indonesia
iii. Berdiri sendiri bukan merupakan anak atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai
atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar
iv. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha
Dengan demikian, UKM merupakan usaha yang berdiri sendiri dan berbentuk usaha perorangan
yang memilki keterbatasan tenaga kerja. Selain itu penghasilan atau penjualan dari UKM maksimal 1
Jumlah pekerja
5 sampai 9 10 sampai 29 30 sapai 49
Lokasi terpisah
Tempat usaha Toko disebelah atau Terpisah dari
dengan gedung yang
dekat dengan rumah rumah
lebih baik
Proses produksi
Proses Sederhana, sedikit Lebih maju rumit, kemungkinan
produksi maju, banyak tahapan beberapa tahapan lebih banyak, modal
intensif
Pasar setempat
dan tingkat
Pasar setempat Pasar wilayah dan
nasional, adanya
Pasar dengan beberapa nasional, bila
persaingan,
perluasan mungkin eksport.
kebutuhan bahan
baku dan
persediaan pasar
Dari kedua pendapat tersebut, terlihat jelas bahwa karakteristik UKM merupakan suatu usaha
yang berasal dari dana sendiri dimana dalam hal tersebut pemilik bertindak sebagai manajer. Selain itu,
tempat usahanya yang terpisah dari rumah. Adapun distribusi unit Usaha Kecil Menengah yang ada di
Tabel distribusi Unit Usahasa dan Tenaga Kerja UKM menurut provinsi, 1998-2001
UU TK UU TK UU TK UU TK
15. NTB 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,025 0,02 0,021
0 0 0 9 3
UU TK UU TK UU TK UU TK
0,00 0,00
25. Maluku 7 8 0,006 0,007
Keterangan:
UU : Unit Usaha
Gambaran penyerapan tenaga kerja UKM selama periode pengamatan menunjukkan kondisi
yang tidak jauh berbeda dengan sebaran unit usaha UKM. Dari Tabel di atas terlihat bahwa pangsa
penyerapan tenaga kerja pada sektor UKM didominasi oleh Pulau Jawa yaitu secara konsisten menguasai
sekitar 60% (diluar Bali). Berdasarkan data Tabel di atas mengenai distribusi UKM yang memperlihatkan
adanya distribusi UKM yang sangat tidak merata antar pulau dan propinsi. Ada sejumlah faktor yang
Pertama, konsentrasi UKM di Pulau Jawa berkaitan dengan kepadatan penduduk. Sesuai
pembahasan teoritis sebelumnya, tidak mengherankan apabila ternyata sebagian besar UKM terdapat di
wilayah yang padat penduduknya yaitu Pulau Jawa. Tingkat kepadatan penduduk memang sangat
berperan dalam menentukan perkembangan UKM. Penduduk memberikan dua dampak bagi
perkembangan UKM, yaitu penduduk menciptakan permintaan terhadap produk UKM dan sebagai
tenaga kerja. Semakin tinggi kepadatan penduduk pada suatu daerah dimana sektor pertaniannya
terbatas, semakin besar suplai tenaga kerja terhadap UKM (Boomgard, 1991; Tambunan, 2002).
Kedua, keberadaan UKM seringkali terkait dengan tingginya intensitas pemakaian bahan baku
lokal. Konsentrasi UKM memiliki hubungan dengan intensitas pertanian di suatu daerah. UKM yang
memproduksi makanan dan minuman di daerah pedesaan banyak menggunakan komoditas pertanian
sebagai bahan baku utamanya. Demikian pula UKM yang memproduksi barang-barang kerajinan tangan
(handicraf) seperti ukir, rotan, gerabah banyak menggunakan bahan baku lokal. Pemakaian bahan baku
lokal inilah merupakan salah satu keunggulan UKM sehingga UKM memiliki daya tahan yang cukup kuat
Ketiga, di beberapa daerah pertumbuhan UKM dipengaruhi oleh pertumbuhan industri besar.
Karena banyak UKM yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan-perusahaan berskala besar sebagai
sub kontraktor. Fenomena semacam itu didukung oleh kondisi empiris seperti di Jepang dan Korea.
Keempat, menurut pendekatan modern pertumbuhan UKM juga didukung oleh peran
pemerintah dan adanya infrastruktur, sarana komunikasi dan transportasi yang baik. Berry dan Sande
(2001) menegaskan peran pemerintah sangat diperlukan untuk pengembangan UKM di Indonesia. Peran
pemerintah sebagaimana dijelaskan meliputi pemberian fasilitas-fasilitas kredit, pelatihan baik teknis
2.2 E-Commerce
Fuady (2005) mengartikan bahwa E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi
bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. E-
commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik
yang menghubungkan antara perusahaan konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik
dan pertukaran/penjualan barang, servis dan informasi secara elektronik. Sedangkan menurut
Whinstone (1997) E-commerce merupakan salah satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis
yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
pedagang barang pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Whinstone (1997)
pembayaran melalui via telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
2) Dari perspektif proses bisnis : E-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi
konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan
ketepatan pelayanan.
4) Dari perspektif online: E-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di
Adapun jenis-jenis E-commerce yang ada adalah Business to Business (B2B) dan Business to
Consumer (B2C,retail). Transaksi perdagangan melalui internet yang dilakukan oleh dua perusahaan atau
a. Trading Partners atau rekan perdagangan atau pemasaran yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi yang dipertukarkan dengan partner tersebut
dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan, data disusun
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari
dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah
tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk 2 identiti yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan
Sementara itu Business to Consumer merupakan transaksi jual beli melalui internet antara
Contoh, sistem web sudah dikenal maka servis menggunakan basis web.
b. Pendekatan client atau server sering digunakan untuk asumsi client (consumer) menggunakan system
yang minimal berbasis web dan processing (business procedure) diletakkan pada sisi server.
Dalam Business to Consumer umumnya posisi konsumen tidak sekuat perusahaan dan dapat
menimbulkan beberapa persoalan yang menyebabkan para konsumen agak hati-hati dalam melakukan
transaksi lewat Internet. Persoalan tersebut antara lain menyangkut masalah mekanisme pembayaran
Adapun manfaat dan kelebihan E-Commerce yaitu harga yang kompetitif, karena perusahaan-
perusahaan E-Commerce tidak perlu menanam uang untuk stok dan menyewa showroom dan efisiensi-
efisiensi lainnya, dan ditambah dengan semakin banyaknya saingan maka harga barang bisa ditekan.
Kemudian populasi Indonesia dimana Indonesia dengan populasi penduduk ratusan juta adalah potensi
yang luar biasa besar, jika daya belinya sudah meningkat. Untuk itu perlu diantisipasi sejak jauh-jauh
hari, agar ketika yang demikian itu terjadi maka sudah siap untuk menampung animo beli mereka.
Kemudian infrastruktur Internet Indonesia mungkin bukan yang terbaik, namun termasuk cukup merata
sehingga mudah untuk mengakses Internet. Selain itu Pengusaha bisa memperbesar pasar. Di mana
pasar yang sudah ada bisa ditambah dengan komunitas pemakai jasa internet, pengusaha sendiri bisa
mengetahui secara rinci mengenai pembeli atau pelanggan mereka, karena dengan menggunakan
transaksi on-line data pembeli harus dilengkapi. Di lain pihak, pelanggan bisa menggunakan sarana on-
line tersebut untuk keperluan berbelanja dari rumah atau dari mana pun tanpa harus datang ke lokasi.
Selain itu, sarana E-Commerce di internet juga sangat berguna terutama untuk para pengusaha yang
bisnisnya berbasis export. Para pengusaha tidak perlu lagi membawa contoh barang kepada para klien di
luar negeri. Calon pembeli yang berminat untuk melakukan transaksi, maka mereka bisa membelinya
sebagai barang contoh melalui internet. Dan jika merasa puas dengan tampilan barang tersebut, mereka
Commerce pada awalnya bergerak dalam bidang retail seperti perdagangan CD atau buku lewat situs
dalam Word Wide Web ( W W W ), tapi saat ini ECommerce sudah melangkah jauh menjangkau
aktifitas -aktifitas dibidang perbankan dan jasa asuransi. Pada umumnya E-Commerce dapat dipahami
sebagai transaksi perdagangan baik barang maupun jasa lewat media elektronik. Persoalaan jaminan
keamanan dalam E-Commerce pada umumnya manyangkut keamanan data kartu kredit konsumen dan
keakuratan barang yang dipesan serta harganya, sehingga dalam ini yang dirugikan bisa penjual ataupun
konsumen. Misalnya di khawatirkan tidak ada alamat penjual sehingga bila tidak cocok, kemana
dikembalikan? demikian juga belum tentu alamat pengirim barang adalah orang yang memiliki data
kartu kredit tersebut. Kemudian pengaturan pajak merupakan persoalan yang tidak mudah untuk
diterapkan dalam transaksi ECommerce tersebut diantara kawan baik penjual maupun konsumen
sama-sama sulit dilaksanakan secara fisik, disamping itu masing-masing negara juga berbeda dalam
BAB 1V
PEMBAHASAN
memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media
pertukaran barang atau jasa, baik antara dua buah institusi maupun antara institusi dengan pelanggan
secara langsung. Dengan penerapan E-commerce ini akan memudahkan pelanggan untuk berbelanja
(Hartman 2000).
Adanya pemasaran melalui internet marketing, selain memberikan kemudahan kepada para
pelaku usaha untuk memasarkan produknya, juga memberikan beberapa manfaat lain yang
menguntungkan perusahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi berbasis internet saat ini maka
peluang bagi UKM untuk mengadopsi yang mendukung implementasi E-commerce akan semakin mudah
dan relatif tidak terlalu mahal. Menurut Turban (2004) ada beberapa keunggulan dari E-commerce untuk
UKM yaitu:
a) Sebagai sumber informasi yang murah. Hasil penelitian di Skandinavia menemukan bahwa lebih dari 90%
b) Cara murah untuk melakukan iklan dan melakukan riset pasar. Dengan melakukan forum diskusi, chats
room, dan newsletter bahkan hampir tanpa biaya dalam upaya dalam mendapatkan customer.
c) Mudah melakkukan analisa competitor. Studi di Skandinavia menenjukkan bahwa analisa competitor
melalui internet menduduki peringkat ketiga setelah pencarian informasi dan pemasaran dalam
e) UKM lebih tidak tergantung pada teknologi tertentu dan juga tidak terikat pada hubungan khusus
h) Keuntungan lain adalah untuk mempercepat pembayaran oleh customer, hubungan lebih erat dengan
mitra bisnis, mengurangi kesalahan dalam transfer informasi, mengurangi biaya operasional, dan lain
sebagainya.
Selain E-commerce bermanfaat bagi UKM, E-commerce juga mempunyai manfaat bagi
konsumen. Manfaat E-commerce bagi konsumen antara lain: Electronic commerce atau biasa di sebut E-
commerce ini memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam
sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. Selain dari itu E-commerce juga memberikan lebih
banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor
menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi
banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. Pelanggan bisa menerima informasi relevan
secara detail dalam hitungan detik, harian atau mingguan, Electronic commerce memungkinkan
partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction), E-commerce memberi tempat bagi para pelanggan
untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagi
pengalaman, selain dari itu E-commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan
menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja
Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya
tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan
produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan.
Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen akan terus semakin
berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang
disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service
yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat,
ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin
menumbuhkan kreatifitas melalui inovasi-inovasi dalam berbisnis, serta memberikan keberanian bagi
pemula bisnis untuk memulai usahanya karena beranggapan bahwa setiap orang dapat memulai
Salah satu contoh UKM yang sudah berkembang atau maju dengan pemasaran melalui E-
Commerce yaitu perusahaan Linda Pelangi dan toko Bagus, dimana Toko ini merupakan bagian dari Toko
yang telah berhasil mengembangkan serta memasarkan produknya dengan E-commerce. Toko tersebut
teletak di jakarta, dalam hal ini perusahaan tersebut merupakan suatu usaha yang menjual berbagai
jenis jilbab atau kerudung, serta menjual berbagi jenis Fashion wanita.
Berbagai hambatan dan kendala yang ada dalam pengimplementasikannya dapat berupa teknis
dan non teknis, dimana penilaian negatif konsumen terlebih lagi bila hal tersebut diterapkan di
Indonesia. Ada beberapa alasan yang membuat E-Commerce sendiri merupakan hal yang tidak baik,
khususnya untuk pasar di Indonesia. Adapun hambatan dan kendala terhadap pemasaran E-Commerce
tersebut yaitu karena kebiasaan pelanggan dalam memegang barang sebelum belanja. Hal ini dapat
ditemui terutama dalam hal membeli buku, baju, dan elektronik. Memang, toko di internet mempunyai
fasilitas yang tidak dimiliki oleh toko tradisional seperti otomatisasi relasi pelanggan, di mana toko
tersebut mengingat barang apa saja yang pernah dibeli, dan dapat pula merekomendasi barang baru
berdasarkan perilaku belanja. Di samping, itu toko online juga terkenal dengan fitur bertukar informasi,
di mana pendapat kita terhadap suatu produk dapat dibaca oleh pelanggan lain. Walaupun bisa kita lihat
beberapa toko buku online di Indonesia telah mengintergrate komentar-komentar pembaca yang
merupakan nilai tambah bagi pebelanja, tetapi partisipasi terhadap fitur ini masih sangat rendah. Selain
itu pembayaran kartu kredit masih termasuk langka terutama dalam transaksi E-Commerce. Ketakutan
Masalah kepercayaan ini memang tidak cukup beralasan. Toko tradisional pun dapat terjadi
pencurian nomor kartu kredit. Tetapi ini bukan menjadi alasan utama orang untuk tidak siap belanja di
internet. Bahkan masih banyak pelanggannya yang membayar dengan uang tunai yang diantar ke kantor
toko tersebut. Kemudian dari pada itu tawar-menawar untuk produk tertentu, seperti elektronik, masih
mempengaruhi kebiasaan belanja. Salah satunya adanya pasar gelap untuk produk elektronik seperti
handphone yang merajai pasar perdagangan. Kalau melihat historis kesuksesan E-Commerce di Amerika,
toko on-line di sana bisa memberikan harga yang jauh lebih murah dari toko tradisional, terebih lagi toko
on-line tersebut terkadang berani memberikan garansi harga paling murah. Sementara di indonesia yang
dituju adalah kuantitas penjualan, hal seperti ini sulit untuk diikuti oleh perusahaan E-Commerce yang
mandiri dan baru. Tetapi hal sebaliknya terjadi di Indonesia, harga di pasar tradisional jauh lebih murah
daripada toko on-line yang ada, di mana barang impor menjadi sesuatu yang sangat biasa.
Adapun jenis produk yang yang bisa dipasarkan melalui E-commerce ini seperti kerajinan tangan,
pakaian, aksesoris dan makanan yang tidak mudah basi. Adapun kriteria produk yang bisa dipasarkan
Pengiriman adalah hal yang penting dalam pemasaran produk lewat internet. Pertimbangkan menjual
barang yang mudah pecah untuk dijual lewat internet. Karena resiko produsen untuk pengiriman barang
tersebut terlalu besar. Contoh dari produk yang mudah dikirim dan dikemas adalah: Pakaian dan
aksesoris
Jadi jika anda menjual barang yang harganya Rp 150.000 jangan pula ternyata ongkos kirimnya Rp
75.000. Tentu hal ini menjadi tidak rasional di mata calon pembeli. Lain halnya jika memang barang itu
tidak ada lagi di seluruh dunia, sehingga mau tidak mau mereka membelinya dari anda. (Whinstone,
1997)
Hal ini juga berkait dengan ongkos kirim dan keuntungan produsen. Rasio Ongkos kirim akan tinggi
sementara keuntungan perusahaan rendah. Dengan demikian setiap pemesanan barang jumlahnya
Produk yang mudah rusak atau basi seperti, makan-makanan itu tidak layak untuk dipasarkan melalui E-
Commerce. Namun ada beberapa makan yang bisa di pasarkan melalui E-Commerce, sebagai salah satu
contoh makanan yang bisa dipasarkan melalui E-Commerce seperti yang ada dibengkulu yaitu lempuk.
Di tengah krisis ekonomi global yang melanda Asia yang sudah hampir selesai) pada umumnya,
maka Electronic Commerce dapat dipandang sebagai salah satu modus perdagangan global baru yang
harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menyeimbangkan neraca perdagangan luar negeri. Dengan
perkataan lain Indonesia dan negara-negara Asia harus dapat memanfaatkan aplikasi E-commerce ini
untuk mempromosikan produk lokal kepada konsumen global, mengefisienkan manajemen marketing
dan jalur suplainya, disamping meningkatkan transparansi proses bisnis untuk mengembalikan
perkembangan E-commerce di Indonesia. Untuk itu, strategi makro untuk menetapkan arah dan
kebijakan global untuk pengembangan E-commerce untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sangat
di butuh. Disamping itu, strategi mikro bagi perusahaan agar segera dapat memanfaatkan modus
perdagangan baru untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usahanya perlu dilakukan.
Indonesia, peran pemerintah sangat penting sebagai penggerak utama yang merangsang
berkembangnya E-commerce. Oleh sebab itu beberapa kebijakan penting yang dapat diambil oleh
sertifikasi keamanan transaksi, dan peraturan hukum untuk kepercayaan dan keamanan konsumen
dalam proses jual beli. Memberdayakan swasta, khsususnya Usaha Kecil dan Menengah sebagai
perusahaan yang akan menjadi perintis implementasi E-commerce. Pada gilirannya, perusahaan perintis
tersebut diharapkan akan menjadi pendorong bagi perusahaan sejenis dan sektor industri lainnya untuk
Commerce diantaranya yaitu, merumuskan kebijakan untuk meningkatkan keterkaitan antara UKM
dengan perusahaan besar yaitu dengan pola sub kontrak. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu
kontribusi pemerintah yang berbentuk permodalan, pelatihan SDM dan teknologi agar UKM mampu
memproduksi input serta komponen lainnya yang diperlukan oleh perusahaan besar. Kemudian
meningkatkan dan mempermudah pemberian fasilitas kredit yang disertai kontrol distribusi dan
pemanfaatannya. Upaya pemberian akses kredit ini perlu didukung oleh lembaga penjamin kredit yang
dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Selain mempermudah akses kredit, perlu juga ditingkatkan
jumlah/ besarnya kredit yang diberikan. Selain dari itu pemerintah juga mendorong pengembangan
SDM melalui pendidikan dan pelatihan baik teknis maupun manajerial. Pelatihan tersebut terutama
ditujukan agar proporsi pengusaha dan tenaga kerja UKM yang trampil dan berkualitas makin tinggi.
transparansi dan terciptanya iklim kompetisi yang sehat dalam dunia bisnis.
BAB IV
PENUTUP
E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
Dalam pemasaran melalui E-commerce tersebut terdapat berbagai keuntungan baik bagi
pembisnis mauapun bagi konsumen atau masyarakat karna dapat meningkatakan kualitas dari produk
serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Selain dari berbagai
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dan konsumen, ada beberapa hambatan dan kendala dalam
Oleh sebab itu dalam pemasaran melalui internet ini pemerintah harus berperan sebagai
katalisator pengembangan E-commerce, karena pemerintah adalah penggerak utama yang merangsang
berkembangnya E-commerce.
DAFTAR PUSTAKA
Efraim Turban, 2004, Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Bisnis.
http://ulil2088.wordpress.com/2009/05/27/penelitian-e-commerce/ (diakses tanggal 13 juni 2011-jam
22 wib)