PENDAHULUAN
1. Modal
Sangat erat kaitnya usaha dengan modal, karena jika kita punya keahlian
tanpa modal maka sia-sia dan sebaliknya. Modal disini bukan hanya
berupa uang dan materi, modal bisa berupa keahlian, pengetahuan, relasi,
jaringan, uang dan keberuntungan. Jika anda ingin membuka usaha
percetakan mulailah dengan hal yang kecil dan sederhana baru jika anda
modal yang besar dan pelanggan yang banyak maka anda bisa mencoba
hal yang besar.
5. Harga Pasaran
Anda juga harus mengetahui harga pasaran, sesuaikan dengan harga
pasaran, bila perlu anda lebih murah dibandingkan harga pasaran.
6. Promosi
Promosi untuk meningkatkan penjualan. Tingkatkan promosi anda baik
itu melalui online atau pun offline. Promosing yang baik adalah
promosing yang tepat sasaran, oleh sebab itu cari trick tentang promosing
yang efektif seperti promosi melalui ticker, brosur, majalah,
spanduk/banner. Promosi melalui online seperti melalui iklan facebook,
iklan google, twitter, google puls dll.
7. Tahapan Proses Produksi Percetakan
Sebagai langkah awal, kami membuat skema tahapan yang harus
dijalankan mulai dari tahap menerima order, menganalisa order, kalkulasi
harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality
controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang
baik. Untuk pengerjaan pada digital printing ini, proses pra-cetaknya
cukup dengan pengerjaan desain/setting dengan komputer.
Keunggulan produk :
Harganya relatif murah
Terdapat banyak variasi produk
Kualitas hasil cetakan terjamin
Proses pengerjaan cepat dan cermat
Dapat mencetak/menerima order satuan
Ada layanan antar
1. Tingkatkan Kualitas
Agar dapat memenuhi kualitas hasil cetakan yang baik yang diinginkan
konsumen. Saat anda membuka usaha percetakan tersebut maka
tunjukanlah bahwa anda mampu untuk memberikan layanan yang
berkualitas bagi pelanggan anda. Apabila anda memiliki layanan yang
berkualitas maka sudah pasti banyak sekali keuntungan yang akan bisa
anda dapatkan nantinya. Ditambah lagi, melalui usaha percetakan yang
tepat dan berkualitas tersebut sudah pasti para pelanggan akan senang
dengan produk yang anda berikan tersebut.
2. Lokasi usaha percetakan
Untuk lokasi atau tempat usaha juga sangat penting untuk dapat
mendapatkan konsumen, kalau bisa carilah tempat usaha yang berdekatan
dengan sekolah, kantor instansi pemerintahan, atau juga tempat yang
banyak orang berlalu-lalang.
BAB III
ANALISIS
3.1 Analisis SWOT Usaha Percetakan
Strenght/ Kekuatan :
1. Perusahaan menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak menagih
sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum dimiliki oleh
percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama tetap
bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2. Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan
jalan raya
Weakness/ Kelemahan :
1. Terkadang harus meminjam uang dari Bank untuk modal. Karena
penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta
menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada
sehingga harus meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2. Belum ada sistem administrasi yang baik. Sistem administrasi yang
digunakan masih berupa catatan – catatan pemesanan saja itupun juga
tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik. Catatan yang
ada belum tercatat rapi dan runtut.
3. Perputaran keuangan kurang jelas. Hal ini disebabkan karena belum
adanya sistem yang baik. Hal itu menyebabkan perputaran uang kurang
jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang tidak jelas.
4. Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam produksi
setiap pesanan.
Oportunity/ Peluang :
1. Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa
percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2. Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa
mendapatkan target pelanggan baru.
Threath /Ancaman :
1. Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan profesionalitas dan harga.
Percetakan baru cenderung membanting harga untuk menarik pelanggan.
2. Persaingan pasar yang terus – menerus mengalami perkembangan,
oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan dan system yang
berkembang
3. Bahan baku yang harganya bisa naik turun.
4. Pelanggan yang pindah ke percetakan lain.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
REFERENSI
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
Nama : Abi Dharma
No. Induk : 1086/0699.072
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
Nama : Abi Dharma
No. Induk : 1086/0699.072
TUGAS AKHIR
Maksud dibuatnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk kenaikan kelas XII di
SMK GIKI 1 SURABAYA
Disusun oleh:
Nama : Abi Dharma
No.Induk : 1086/0699.072
ii
iii
MENGESAHKAN:
PIMPINAN PERUSAHAAN
Bpk.Fauzi
iv
Laporan Praktek kerja industri ini telah memenuhi persyaratan kenaikan kelas
dan untuk mendapatkan sertifikat dari sekolah
Guru Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industri ini telah di periksa oleh Ketua Jurusan Multimedia
dan Pembimbing
Pada hari :
Tanggal :
Mengetahui:
Kepala SMK GIKI 1 SURABAYA
vi
Abstrak
Proses cetak pada prinsipnya adalah suatu tahapan pengalihan tinta dari acuan
cetak ke bahan cetak dengan kecepatan dan tekanan cetak tertentu. Secara garis
besar teknologi cetak terbagi atas dua bagian, yaitu teknik cetak dengan acuan
cetak permanen dan tanpa acuan cetak permanen.
Pada mesin cetak offset lembaran, media cetak yang digunakan berupa lembaran
yang dipotong sesuai kebutuhan dan ukuran mesin cetak. Sedangkan cetak
offset gulungan (web offset) adalah proses cetak offset dengan menggunakan
kertas gulungan dengan ukuran lebar yang berbeda-beda dalam kecepatan
tinggi, untuk menghasilkan satu atau dua sisi muka kertas cetakan dalam waktu
bersamaan dengan output dalam bentuk lembaran, lipatan, atau gulungan.
Dalam kegiatan pencetakan dibutuhkan penentuan harga jual sebelum hasil
cetakan tersebut diluncurkan ke pasaran. Kegiatan yang menyangkut penetapan
harga pokok dan harga jualakan memerlukan suatu metoda perhitungan yang
dapat menggambarkan tentang pos-pos keuangan dalam mencetak buku.
Metoda matematis yang dapat memperkirakan kebutuhan biaya untuk
menetapkan harga pokok buku adalah kalkulasi.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT atas Rahamat dan Hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
yang dilakukan Di CV. ANUGRAH OFFSET selama kurang lebih tiga bulan sejak
tanggal 27 Januari 2014 sampai 26 April 2014. Kegiatan Prakerin ini dan
penyusunan laporan prakerin ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan
dari pihak-pihak terkait. Untuk itu, pada kesempatan saya mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ibu Dra. Rina Ginarti, selaku kepala sekolah SMK GIKI 1 SURABAYA
3. Bapak Fauzi , selaku pimpinan cabang perusahaan yang telah mengijinkan
saya untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri.
4. Mas Fendi, selaku pembimbing dan penempanan kerja siswa Prakerin.
5. Ibu Erni Kristiawati.S.Pd, selaku pembimbing sekolah, yang telah membimbing
selama Praktek Kerja Industri.
6. Kedua Orang Tua selaku penasihat.
7. Aliya Indriyana Tri Wahyuni selaku penyemangat bekerja.
Saya menyadari, bahwa laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu, saya mengharap adanya saran, masukan, maupun
kritik yang membangun guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga
laporan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………………..i
Halaman Penyusun……………………………………………………………………………………ii
Halaman Persembahan dan Motto……………………………………………………………iii
Halaman Pengesahan Pimpinan Perusahaan…………………………………………….iv
Halaman Pengesahan Pembimbing…………………………………………………………….v
Halaman Pengesahan Pembimbing, KBK dan Kepala Sekolah………………….vi
Abstrak……………………………………………………………………………………………………vii
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………viii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Praktek Kerja Industri……………………………………….1
1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri………………………………………………….
1.2.1 Tujuan Umun Praktek Kerja Industri…………………….4
1.2.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Industri…………………..4
1.3. Rumusan Masalah………………………………………………….5
1.4. Manfaat Praktek Kerja Industri…………………………………….5
1.5. Fungsi Praktek Kerja Industri…………………………………………6
1.6. Kewajiban Siswa Di Tempat Praktek Kerja Industri…………………6
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Tentang Percetakan………………………………………..7
2.2. Perbedaan Antara Percetakan Digital dan Percetakan Offset………8
2.3. Mengenali Mesin Percetakan Offset………………………………………11
2.4. Proses Percetakan Offset……………………………………………………..16
2.5. Ciri-ciri Mesin Offset………………………………………………………….19
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………………….22
3.2. Struktur Organisasi……………………………………………………………..23
3.3. Kepegawaian……………………………………………………………………….24
3.4. Identitas Perusahaan…………………………………………………………….25
3.5. Keselamatan Kerja……………………………………………………………….25
3.6. Kedisiplinan……………………………………………………………………….26
3.7. Bidang Usaha…………………………………………………………………….26
3.8. Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Perusahaan…………………….26
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek………………………………………30
4.2. Kegiatan Yang Dilaksanakan………………………………………………………31
4.3. Pelaksanaan Prakerin………………………………………………………………..32
4.4. Masalah Yang Dihadapi Prakerin……………………………………………….38
4.5. Penyelesaian Masalah………………………………………………………………..38
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………39
5.2. Saran-saran……………………………………………………………………………….40
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk menjadi sebuah produk cetak yang sempurna, maka aneka macam barang
percetakan memerlukan beberapa proses produksi yang harus dilewati. Banyak
atau tidaknya proses tersebut, tentu saja sangat tergantung dari sederhana atau
tidaknya barang-barang cetak yang akan dibuat.
Adapun proses produksi cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset
adalah sebagai berikut:
Proses Pra-cetak:
1. Persiapan bahan kertas: seperti kertas HVS, BC, kenstruk, doorslags, matte
paper, NCR, kertas wangi, duplex, ivory, dsb disesuaikan dengan keperluan. Bisa
juga blanko cetak, yaitu bahan cetak yang ukuran dan bentuknya telah jadi dan
tinggal masuk ke proses cetak
2. Setting Komputer: format yang akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran,
naskah, serta desain grafisnya ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dengan
diprint di kertas HVS, kertas kalkir, atau film repro.
3. Rekam Plat: hasil settingan yang telah diprint tadi direkam (semacam dicopy)
ke pelat kertas atau pelat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga
naskah cetakkan pun terdapat di atasnya, dan plat cetak inilah yang akan
dipasang pada mesin cetak. Bikin matres untuk foil atau emboss (bila
diperlukan).
Proses Cetak:
1. Plat cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi lalu
dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya masing-masing
berdasarkan fungsinya. Plat cetak dipasang di atas roll yang terdapat di atas
mesin, sedangkan bahan kertas dipasang pada tempat mendatar di bawah roll
tersebut. Dan tinta pun dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yang
diinginkan)
2. Setelah plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin
pun dijalankan.. dan terjadilah proses cetak. Tinta bersinggungan roll yang telah
terpasang plat cetak, dan tinta bersinggungan pula dengan bahan kertas yang
ada, sehingga terjadilah pemindahan naskah yang ada di plat cetak ke bahan
kertas tersebut melalui tinta, dan kertas pun keluar satu persatu berisi naskah
yang sudah jadi.
Proses Finishing:
1. Proses potong atau serit kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa
kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar
untuk merapihkan kertas.
2. Foil, membubuhi kertas dengan tulisan atau gambar “mengkilat” seperti warna
emas, perak, biru, merah, dsb.
3. Embossed, menghiasi kertas cetak dengan tulisan atau gambar, dimana
hiasan tersebut berbentuk kertas yang timbul atau tenggelam akibat matres.
4. Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi
dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buram/dop pada bagian luarnya
sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri.
5. Pon’s, memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan
pisau mesin pons. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dsb.
6. Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal
amplop.
7. Dan lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat
susun/sisip, membungkus dengan plastik, dsb. tergantung keperluan.
Salah satu peralatan kantor yang berguna untuk mencetak dalam skala yang
besar adalah Offset. Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master yang
disebut Plate dengan proses pemindahan huruf ke Blanket. Namun alat ini lebih
diperuntukan bagi usaha percetakan saja, mengingat harganya yang juga sangat
mahal.
Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset dapat dibedakan menjadi
tiga macam:
• Offset Kecil. Mesin ini berbentuk kecil dengan kemampuan mencetak maksimal
pada kertas ukruan A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya yang kecil, sedikit
lebih besar dari pada mesin stensil, maka sering disebut juga sebagai mini offset
atau dekstop mini offset.
• Offset Sedang. Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu mencetak pada
ukuran double folio. Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai.
• Offset Besar. Mesin ini dapat mencetak pada kertas ukuran A1 (841 x 594 mm)
dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat diperusahaan percetakan
yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar.
2.5. Ciri-ciri Mesin Offset
Terdapat beberapa ciri-ciri mesin offset
• Digerakan menggunakan listrik dengan komponen mekanis
• Mencetak dengan master yang disebut paper plate
• Proses pencetakannya dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air
dengan cara pemindahan huruf pada blanket
• Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karon berukuran
A6 (105 x 108 mm) sampai ukuran A0
• Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna
3.3. Kepegawaian
Isi dari kepegawaian adalah tugas dan tanggung jawab dari bagian-bagian dari
struktur organisasi yang tertera di nomor 3.2. struktur organisasi diatas (Job
Description dan tanggung jawab masing-masing bagian) :
1. Ketua Perusahaan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
Memberikan arah kebijakan perusahaan, mengawasi dan mengontrol jalannya
perusahaan agar sesuai dengan yang telah digariskan.
2. Desain
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
Mendesain cover dan isi buku sesuai yang dipesan pelanggan.
3. Mesin
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
Mengoperasikan mesin cetak Hamada dan Oliver
4. Pegawai
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
Membantu kelancaran dalam proses produksi di perusahaan CV. ANUGRAH
OFFFSET sesuai dengan yang ditugaskan oleh pimpinan.
3.6. Kedisiplinan
Penggambaran dari kedisiplinan yang terdapat ketika prakerin di CV. ANUGRAH
OFFSET meliputi :
1. Disiplin Waktu, kebersihan, pakaian, kesopanan, tatacara bertatap muka.
2. Disiplin kerja, sholat, makan dst.
3. Disiplin untuk segalanya yang telah di ajarkan.
Spesifikasi:
Model DQ-202A
Max.Cutting width 920mm
Max.cutting length 1000mm
Max.Pile height 120mm
Pile speed 23timen
/min
Worktable high 820mm
Cutting Motor 1.5kw
1420rpm
Feeding Motor 0.37kw
Pressing Motor 0.37kw
Overall dimensions 2200×900
x1750mm
Weight 1700kg
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Banyak sekali hambatan yang kami temui selama prakerin. Belajar dari
pengalaman yang kami alami sebelumnya, dengan usaha dan kerja keras kami
serta tidak lupa doa kepada Allah SWT. Semua bisa terlewatkan dengan baik.
Kesabaran, disliplin, telaten dan selalu berdoa adalah solusi yang tepat.
menjadikan semua itu sebagai pelajaran dan pengalaman ketika nantinya masuk
ke dunia kerja yang sesungguhnya. Tentunya itu tak luput dari saran dan
pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru disekolah, orang tua dirumah, dan juga
karyawan yang ada di Industri. Dengan itu kami mendapatkan solusi dalam
menyelesaikan sebuah masalah dengan penuh pertimbangan.
BAB V
PENUTUP
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT seiring dengan laporan
praktek kerja industri ini, karena dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh selama mengikuti
praktek kerja industri di CV. ANUGRAH OFFSET selama tiga bulan, ketika
menjalani praktek industri, penulis mendapatkan banyak pengalaman ketika
berada di sekolah.
Selama praktek kerja industri penulis juga dapat memberikan kesan dan saranya
selama menjalani praktek kerja industri.
5.1. Kesimpulan
Penulis mengambil beberapa kesimpulan yang diantaranya :
1. Dalam hal ini computer sangatlah penting dikarenakan system compute-risasi
saat ini sangat membantu dalam proses produksi.
2. Disini kami dapat mengetahui macam-macam jenis pekerjaan yang belum
diketahui sebelumnya.
3. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan siswa
dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat secara langsung.
4. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran
dalam menjalani dunia kerja.
5. Praktek kerja lapangan ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi
siswa dalam pendidikan di dunia kerja.
6. Mendapatkan pengetahuanlebih luas tentang dunia kerja yang sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
7. Mendapatkasn pengalaman baru dalam dunia kerja sehingga penyusun dapat
mengantisipasi kendala yang akan dihadapi dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
5.2. Saran
1. Saran Kepada DU/DI
a. Pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan beberapa saran yang
mungkin bermanfaat bagi perusahaan misalkan, seperti hubungan antar crew
yang bertugas untuk lebih di pererat agar hasil produksi yang akan dihasilkan
dapat lebih mempunyai nilai lebih, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
b. Peraturan yang ada lebih di perketat agar siswa-siswi yang praktik di industri
tidak menyepelekan peraturan tersebut.
c. Kepada CV. ANUGRAH OFFSET kami harapkan kesediaannya rekan kami pada
masa yang akan datang khususnya SMK GIKI 1 SURABAYA dan dari sekolah pada
umumnya yang membutuhkan bimbingan praktek.
LAMPIRAN
Offset kecil
Offset Besar
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Percetakan
http://digitaltransmediajogja.blogspot.com/
http://fatchur-alee.blogspot.com/2013/12/contoh-laporan-prakerin-smk.html
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PERCEKATAN MUSTIKA PRINGSEWU
TENTANG
PEMBUATAN KARTU NAMA, STEMPEL DAN KARTU UNDANGAN
Disusun Oleh :
Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan
praktek kerja industri. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Samiyati, SE., selaku kepala SMK 2 Mei 87 Pringsewu
2. Ibu Bingatun, S.Ag., selaku guru pembimbing dari SMK 2 Mei 87 Pringsewu
3. Bapak Winoto selaku pimpinan di percetakan Mustika Mitra Utama
4. Mba Devi Setiana pembimbing instansi di percetakan Mustika Mitra Utama
5. Para karyawan yang ada di lingkungan percetakan Mustika Mitra Utama
6. Segenap dewan guru SMK 2 Mei 87 Pringsewu
7. Orang tua yang selalu memberi doa dan semangat untuk menyelesaikan kegiatan
praktek kerja industri
8. Serta rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktek kerja
industri.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan penulis khususunya
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktek Industri............................................................... 3
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Industri.............................. 4
1.4 Waktu dan Tempat Praktek Industri........................................... 4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 26
4.2 Saran ........................................................................................... 26
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hal di atas, ada dua pihak yang bertanggung jawab dalam
tingkat menngah bagi dunia usaha atau indutri dalam kegiatan belajar
adalah :
diinginkan.
adanya kerjasa antara SMK dengan dunia usaha atau industri “, Dengan
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterapilan dan etos kerja yang
laporan
10. Sebagai salah satu syarat mengikuti Evaluasi Belajar tahap Akhir tahun
pelajaran 2015/2016
3. Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh Ujian Akhir
BAB II
URAIAN UMUM
bentuknya kecil namun bernilai indah. Percetakan Mustika Mulai dirintis oleh
hanya ingin menambah pengetahuan dan pengalaman kerja saja, akan tetapi
setelah di jalani kegiatan tesebut dengan bekal yang di dapat dari kegiatan
Winoto dan istrinya membuka usaha percatakan dan di beri nama MUSTIKA.
percetakan Mustika didirikan dari nol, tanpa adanya pihak-pihak lain yang ikut
campur jadi dengan modal mandiri, sabar, ulet, tekun, percaya diri, berfikir
konstruktif, dan yang paling cenderung adalah beriktiar dan berdoa, seluruh
terselesaikan dan hinggga saat ini Percetakan Mustika bisa lebih maju,
Visi :
Menjadi perusahaan percetakan yang dapat memahami permintaan
Misi :
2. Menajalin kerja sam dengan erat dengan mitra bisnis yang saling
dimiliki
3. Turut serta mendukung dalam inovasi poduk yang tidak mudah untuk
1. Jam Kerja
Percetakan Mustika Mitra Utama masuk kerja pukul 08.00 WIB seluruh
karyawan absen terlebih dahulu, pada pukul 08.30 WIB seluruh karyawan
Utama Pringsewu, Pukul 13.00 WIB seluruh karyawan kembali bekerja pada
Pringsewu.
2. Apabila ingin meninggalkan kantor pada jam kerja harus memiliki izin keluar
dari pimpinan.
3. Apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja maka harus menghubungi
Dari dua pendapat ahli di atas penulis dapat disimpulkan bahwa : Nota NCR
tiga rangkap merupakan salah satu jenis nota yang menggunakan jenis
kertas NCR yaitu kertas yang menggunakan beberapa rangkap tanpa adanya
Kertas NCR rangkap tiga menggunakan NCR top, NCR bottom, NCR middle.
Nota biasa dikatakan penting sebagai arsip pembukuan sebuah jejak bukti
sebagainya harga sebuah nota sangat relative dan tidak bisa disamaratakan.
1. Kertas
disebut 1 rim atau 500 lembar ukuran A4 (215mm x 297mm) atau F4 (215x
a. Kertas hvs putih 70 gram dan kertas dorslag berwarna : putih, merah,
yaitu :
Kertas Middle ada beberapa warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan di
tengah.
Kertas Bottom ada beberapa warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan
diakhir. Jika NCR rangkap dua (2 ply) memakai kertas Top dan bottom. Jika
NCR rangka tiga (3ply) memakai kertas top, kertas middle, kertas bottom.
Jika NCR rangkap empat (4ply) memakai kertas top, kertas middle, kertas
bottom. Jika NCR rangkap 4 ply. 5ply, 6[ly, cukup menggunakan jenis kertas
middle.
Pracetak
Desain sebuah nota pasti harus didesain baik logo dan layout (tata letak)
memiliki harga murah, hasilnya bagus kekurangan film tersebut hannya sekali
b. Plat logam adalah film master yang terbuat dari lambaran plat logam print
biasa print to plate, Kelebihanya hasil cetak satabil kualitasnya, biasa dipakai
benar (cocok dipakai untuk pelanggan tetap selalu mencetak barang yang
Finishing
lembar kertas sesuai dengan rangkapnya, biasa kombinasi huruf abjad dan
angka digit ada 4 digit, 6 digit, 8 digit. Harga sesuai proses percetakan
lembar untuk kertas Middlemen 50 lembar untuk kertas Bottom. Harga untuk
proses ini dihitung per 1 rim atau 500 lembar. Untuk proses penjilitan dan
nota sering kali dikerjakan secara manual kecuali untuk penjilid atau buku
Kertas NCR
duplikasi : 2 ply (lapisan) cirinya bila anda menulisakan sesuatu pada bagian
kertas yang diwahnya karena semua lembaran kertas NCR ini mengandung
karbon. Contoh penggunaan untuk nota atau faktur penjualan, form surat
jalan, arsipasi perusahaan dll jenis NCR ini biasa disebut NCR
BOTTOM.NCR atau Non Carbon Required paper adalah kertas tembus
warna karbon, paper ini mempunyai dua macam lapisan yang terdiri dari
lapisan Color Transfer dan lapisan Color Receiver. Lapisan pemberi warna ini
disusun diatas kertas lapisan color reciver. Dimana kedua lapisan tersebut
bereaksi dengan color recaiver sehingga akan terbentuk warna yang kontras
Sebetulnya jenis kertas dalam dunia percetakan itu banyak sekali, baik jenis
kertas lokal (buatan dalam negara) maupun kertas impor (dari luar), untuk
menjalankan bisnis ini kita harus tahu semua jenis keras tersebut
Secara umum dan mudahnya jenis kertas yang paling banyak dipakai oleh
konsumen diantaranya.
1. Kertas HVS
untuk jenis kertas ini tentu mudah anda untuk mengenalinya karena sudah
familiar dalam keseharaian kita, namun yang jelas kertas ini ada berbagai
gramatur (ketebalan) mulai 58, 60, 70, 80, 100 gram, arsip, buku dll.
Jenis kertas ini mengandung karbonis, dan umumya terdiri dari minimal 2 ply,
cirinya bila anda menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas
surat jalan, arsip-arsip perusahaan dll, jenis kertas NCR ini terdiri dari ply
yang atas yang biasa disebut NCR TOP. Ply tengah tesebut disebut NCR
lebih mengenal dengan kertas manila. Warnanya ada merah, biru, kuning,
hijau, putih. Biasa digunakan untuk undnagan yang harga murah meriah.
Kartu atau stok perusahaan, kartu bayaran sekolah, serta form-form isian
data untuk produksi. Setelah kita mempelajari jenis-jenis kertas ukuran dan
kertas yang biasa dijumpai biasanya terbatas ukuran A4,F4, Quarto. Namun
bila anda sudah terjun ke dunia percetakan sudah seharusnya anda belajara
mengenal ukuran gramatur kertas. Agar anda bisa lebih mudah menghitung
Plat
Master plat adalah master untuk cetak ofset berbahan dasar lembaran
alumunium, Plat merupakan sarana transfer image dari master film untuk
ekspose
Setelah itu klik kanan table lalu tekan “ungroup all”, sehingga table tersebut
5. apus bagian yang tidak perlu dengan cara klik bagian tersebut lalu tekan
tombol (del), tambahkan juga label nota sehingga hasilnya seperti ini.
Gambar 4. Susunan label Nota
baris dan 2 garis kolom. Caranya tinggal di klik garis yang akan
Catatan : dari sini perlu diperhatikan antara jarak pinggir garis dengan
seluruh nota harus berjarak tidak kurang dari 0,5 cm, bawah 0,9 cm, atas 1,2
cm. Hal ini dimaksudkan bila dicetak maka waktu dipotong dengan
mesin pemotong
ukuran nota tidak terlalu dekat dengan isi notanya dan masih ada
yang berderet) lebih jelasnya lihat bawah yang saya tandai dengan kotakan
merah.
1. Pimpinan
1) Bertugas memantau kinerja karyawan di dalam perusahaan maupaun
pembuatan laporanya.
2. Bendahara
bulan
3. Staff Administrasi
Bertugas membuat dasar atau master desain pesanan suatu produk seperti
5. Operator Cetak
6. Finishing
Bertugas mengerjakan hasil akhir dari pekerjaan awal seperti desain dan
cetak.
Dibagian ini tanggung jawab cukup besar karena pekerjaan ini ialah hasul
4.1 Kesimpulan
1. Dalam praktek kerja industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan
nota 3 rangkap
sesungguhnya
4.2 Saran
a. Peraturan yang ada lebih diperkuat agar siswa-siswi yang praktek di industri
kesediannya rekan penulis di masa yang akan datang khususnya SMK 2 Mei