MATA KULIAH
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
FAKULTAS
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur bagi Allah Swt yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
akhir Bisnis Plan ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Pembuatan Laporan Bisnis Plan ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah ……… yang
diampuh oleh …….. Yang saya paparkan didalamnya nama perusahaan, jenis usaha,
bagaiman proses pembiayaan, dari mana modalnya, bagaimana strategi yang digunakan agar
perusahaan ini berkembang dan masih banyak lagi bentuk analisa yang akan saya paparkan
didalamnya. Dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.
Dan saya menyadari bahwa mungkin masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan laporan ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun dari para pembaca dan dosen pembimbing demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat juga bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan
bagi kita semua seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa.
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Percetakan merupakan salah satu usaha yang tidak pernah sepi sehingga sangat menarik
untuk digeluti. Menurut pengamatan saya, walaupun semakin hari orang yang membangun
bisnis percetakan semakin bertambah, tetapi konsumen atau pasarnya juga semakin terbuka
lebar, sehingga hal tersebut merupakan sebuah peluang besar. Apalagi di era globalisasi saat
ini kebutuhan akan promosi mutlak diperlukan bagi suatu perusahaan bila ingin bersaing
menarik pelanggan. Produk-produk percetakan yang dibutuhkan oleh pasar/konsumen
diantaranya adalah barang-barang yang biasa kita lihat dan kita gunakan sehari-hari, semisal
buku-buku, nota/faktur yang biasa kita peroleh sewaktu belanja di toko atau supermarket,
kwitansi, dus-dus kemasan makanan atau kemasan barang-barang lainnya, tas jinjing (hand
bag/shopping bag), kartu nama, kartu undangan, kalender, hang tag atau label, kop surat,
amplop, sticker, poster, ID card, brosur, leaflet, company profil, majalah, bulletin, tabloid, dan
lain sebagainya. Pokoknya dimana pun dan kemana pun kita pergi, selalu saja kita jumpai
barang-barang produk percetakan tersebut.
Namun,di saat krisis seperti ini banyak perusahaan yang membatasi anggaran promosinya
sehingga mereka akan cenderung mengurangi kuantitas order cetakan. Hal ini tentu menjadi
masalah bagi usaha percetakan sablon besar karena dengan menggunakan mesin offset atau
peralatan sablon, dimana jumlah cetakan yang dikerjakan rasanya “tanggung” jika hanya 1
(satu) atau 2 (dua) lembar saja. Hal ini tentu akan berakibat merosotnya keuntungan dari usaha
percetakan konvensional semacam ini. Oleh karena itulah, muncul sebuah gagasan baru
tentang teknik percetakan digital atau yang lebih dikenal dengan Digital Printing.
Digital Printing adalah media sekaligus lahan baru di dunia pencetakan. Bagaimana pun
teknologi ini mulai menggusur teknologi konvensional (teknik sablon manual). Teknik ini
memiliki beberapa kelebihan di antaranya produk dapat dibuat satuan, full color, gambar
kualitas foto, tahan air dan tahan lama. Selain itu di era yang serba cepat seperti sekarang ini
maka lama pengerjaan produk menjadi sebuah tuntutan. Karena sebagian besar konsumen
menginginkan hasil yang cepat sehingga mereka tidak akan merasa membuang-buang waktu.
Selain itu dengan variasi produk yang sangat luas, kita dapat dengan fleksibel menggandeng
segmen market yang lebih luas, serta menentukan produk unggulan apa saja, kapan saja
sesuai dengan trend pada saat itu, sehingga kita dapat mencapai Break Event Point dalam
waktu yang jauh lebih singkat. Teknik digital printing juga merupakan sebuah solusi bagi orang-
orang atau konsumen yang membutuhkan hasil cetakan yang jumlahnya sedikit karena di bisnis
ini tidak mengenal adanya minimum order. Apalagi dengan teknologi digital saat ini, foto dengan
mudah dapat dimanipulasi, retouch (diperbaiki) diberikan variasi disain, huruf sehingga dapat
lebih menarik lagi. Dengan teknologi digital, hasil foto dari fotografer amatir-pun dapat berkesan
“professional”.
Usaha digital printing semacam ini memang belakangan mulai berkembang. Namun, kami yakin
bisnis percetakan seiring berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan bermunculannya
perusahaan-perusahaan baru tidak pernah sepi. Oleh karena itu saya mengambil tema tentang
usaha percetakan dengan nama “Various Digital Printing”.
RumusanPermasalahan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka saya setuju untuk membuat uraian
permasalahan sebagai landasan pembuatan tugas Bisnis Plan ini. Dan berikut ini uraian
permasalahan pada Perusahan “Digital Printing” yang akan saya dirikan.
1. Bagaimana bentuk perusahaan dan karakteristik produk dan pelayanan yang akan disajikan pada
“Digital Printing” ?
2. Bagaimana bentuk perencanaan lokasi, struktur,, proses produksi, pembiayaan dan lain
sebagainya pada “ Digital Printing” ini?
3. Bagaimana bentuk perusahaan “Digital Printing” jika ditinjau dari Aspek Pemasaran?
4. Bagaimana bentuk perusahaan “ Digital Printing” jika ditinjau dari Aspek Sumber Daya
manusia?
5. Bagaimana bentuk perusahaan “s Digital Printing” jika ditinjau dari Aspek Keuangan?
BAB II
PEMBAHASAN
Profil Perusahaan
Bentuk usaha yang ingin didirikan :
Bentuk perusahaan :Usaha perseorangan.
Bidang usaha :Percetakan digital
Nama perusahaan
Nama alamat e-mail :
Alamat Perusahaan :.
Nomor Telepon :
Mulai Berdiri :
Bentuk Perencanaan Lokasi, Struktur & Tanggung Jawab, Proses Produksi, dan Pembiayaan
Sebuah perencanaan didala bisnis harus dilakukan dan mencakup 5 komponen utama dalam
penyusunan Perencanaan Bisnis yang merepresentasikan kemana arah bisnis yang akan di
bangun.
Dalam merencanakan sebuah usaha, pastikan semata-mata usaha yang dilakukan dengan
sebuah perencanaan yang rinci. Tidak berarti bahwa industri kecil tidak boleh memiliki sebuah
perencanaan bisnis, akan tetapi bisnis dalam skala rumahan atau home-based bussiness akan
lebih mudah menggunakan. Dalam skala rumahan atau home-based bussiness pertimbangan
yang penting masalah Modal, Resiko, waktu, dan Tempat Usaha. Nah bagaimana
merencanakan usaha untuk industri yang agak besar, silahkan lanjutkan membaca materi
.keberhasilan dalam membangun sebuah usaha. Komponen pertama yang harus termuat
dalam perencanaan bisnis. Mengapa Perusahaan tertarik dengan usaha yang digeluti saat ini
atau sedang berjalan. Bagaimana cara perusahaan atau kita membangun usaha tersebut dari
nol sehingga implementasi dari keinginan yang ingin dicapai berhasil.
Produk hasil cetakan digital kami menggunakan beraneka ragam media sesuai dengan
keinginan konsumen. Di antaranya media kertas, kertas foto, kaos berbahan katun, mug,
keramik, ataupun plastik. Produk digital printing kami dijamin tahan lama dan tahan air karena
menggunakan tinta warna yang berkualitas tinggi serta proses pengerjaan yang cermat
sehingga warna yang dihasilkan bisa optimal.
2. Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran pada dasarnya membidik target market yang sesuai agar sasarannya tepat
efektif dan efisien.
3. Perencanaan Lokasi
Kalimat sendiri
Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang
bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik
maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness
(W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-
kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisa SWOT memungkinkan organisasi
memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan
dan tujuan organiasasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisa. Hasil
analisa dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau
strategi yang sedang berjalan. Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui
daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur
kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai
faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang
direncanakan.
1. Faktor Internal
2. Strenght (Kekuatan)
Keunggulan Produk untuk member dengan fasilitas member diskon
Keterampilan dan keahliah untuk mengedit, dan mendesain permintaan dengan baik.
Bahan baku kualitas tinggi tidak mudah rusak, luntur, tahan panas.
1. Weakness (Kelemahan)
Belum berpengelaman dalam memulai usaha yang masih minim.
Kurangnya sumber daya manusia yang professional dalam bekerja, walaupun setiap karyawan
selalu diberi motivasi untuk bekerja dengan baik, terkadang di antara pegawai yang melakukan-
melakukan kesalahan yang bisa menimbulkan kerugian.
2. Faktor External
3. Opportunities (Peluang)
Banyaknya Konsumen anak muda dan banyaknya ruko, sehingga permintaan akan spanduk dan
baju kaos meningkat.
Usaha Percetakan masih belum banyak berdiri
Wilayah tidak terlalu jauh dari perkantoran, pasar dan ruko-ruko
Pasir Pengaraian tahap perkembangan kota dan perluasan wilayah.
1. Threats (Ancaman)
Banyaknya pengusaha yang mulai melirik usaha Percetakan karena melihat usaha ini sangat
menjanjikan dalam hal keuntungan sehingga suatu saat akan banyak usaha percetakan akan berdiri
yang akan mengakibatkan berkurangnya pelanggan.
Pembeli menjadi ancaman apabila jumlah pembeli banyak, produk perusahaan standar, produk
merupakan komponen yang besar dalam struktur pembeli. Pembeli menekan perusahaan dengan
memaksa menurunkan harga dan menuntut tambahan dengan kualitas tinggi.
1. Peralatan
No Peralatan Harga (Rp)
2. Komputer PC 4.000.000,-
3. Printer 1.200.000,-
5. Scanner 700.000,-
6. Modem 500.000,-
8 Genset 5.000.000,-
Total 93.400.000,-
1. Perlengkapan
No Peralatan Harga (Rp)
2. Etalase 1.600.000,-
Total 4.600.000,-
Jadi modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha percetakan Gallery Art Digital adalah
Peralatan + Perlengkapan, Rp.93.400.000 + Rp.4.600.000 = Rp. 98.000.000,-
1. Biaya-biaya perbulan
2. Gaji Karyawan (3 orang x 1.500.000) : 500.000,-
3. Sewa Ruko (15.000.000/12 bulan) : 250.000,-
4. Biaya Penyusutan Peralatan : 500.000,-
5. Listrik : 300.000,-
6. Kayu : 000,-
7. ATK : 000,-
8. Bahan (Baleho, Spanduk, Reklame) : 000.000,-
9. Minyak Genset : 000,-
10. Ketring + Air Minum : 000,-
Total Biaya-biaya perbulan Rp. 16.525.000,-
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembukaan usaha dalam bidang percetakan sangatlah menguntungkan dan mempunyai
prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan seiring perkembangan zaman
dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat berarti makin pesat pula pertumbuhan
perusahaan/ instansi baru. Oleh karena itu, permintaan akan kebutuhan promosi dan keperluan
penunjang perusahaan yang lain juga akan meningkat. Apalagi usaha percetakan kami adalah
percetakan digital. Dimana di jaman modern seperti sekarang konsumen lebih menyukai
sesuatu yang instant. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk bekerja efisien. Usaha
percetakan mempunyai peluang untuk berkembang dan merupakan usaha yang sangat
menjanjikan keuntungan yang akan diperoleh bagi pemiliknya. Peluang yang ada saat ni akan
semakin berkembang dimasa-masa yang akan datang, seperti perkembangan wilayah, dari
pedesaan menjadi perkotaan, pembangunan ruko-ruko, sehingga mengharuskan orang untuk
membuat spanduk, baliho untuk informasi pertokoannya.
Tantangan kedepan karena banyaknya pesaing, pendatang baru karena melihat besarnya
pasar yang ada. Jika pesaing menerapkan perencanaan dan strategi dengan menggunakan
teknologi yang lebih tinggi, maka Various Digital Printing akan menghadapi pesaing yang kuat.
Untuk menghadapi tantangan tersebut Various Digital Printing akan berusaha untuk
mengimplementasikan strategi yang diperlukan dengan mengikut sertakan kemampuan yang
ada.