Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

BUSSINES PLAN “PERCETAKAN BANNER”

Disusun Oleh:
AMIRUDIN
01170000029

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas Bisnis Plan ini. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Pembuatan Laporan Bisnis Plan ini merupakan tugas dari mata kuliah
Kewirausahaan Kesehatan. Yang saya paparkan didalamnya nama perusahaan,
jenis usaha, bagaiman proses pembiayaan, dari mana modalnya, bagaimana
strategi yang digunakan agar perusahaan ini berkembang dan masih banyak lagi
bentuk analisa yang akan saya paparkan didalamnya. Dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan
sesuai dengan tepat waktu.
Dan kami menyadari bahwa mungkin masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun dari para pembaca dan dosen pembimbing
demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini memberikan informasi bagi
seluruh masyarakat dan dapat juga bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua
seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa.

Jakarta, Agustus 2020

Penulis

i
A. Ringkasan Eksekutif (executive summary)

Percetakan merupakan salah satu usaha yang tidak pernah sepi

sehingga sangat menarik untuk digeluti. Menurut pengamatan saya, walaupun

semakin hari orang yang membangun bisnis percetakan semakin bertambah,

tetapi konsumen atau pasarnya juga semakin terbuka lebar, sehingga hal

tersebut merupakan sebuah peluang besar. Apalagi di era globalisasi saat ini

kebutuhan akan promosi mutlak diperlukan bagi suatu perusahaan bila ingin

bersaing menarik pelanggan. Produk-produk percetakan yang dibutuhkan

oleh pasar/konsumen diantaranya adalah barang-barang yang biasa kita lihat

dan kita gunakan sehari-hari, semisal buku-buku, nota/faktur yang biasa kita

peroleh sewaktu belanja di toko atau supermarket, kwitansi, dus-dus kemasan

makanan atau kemasan barang-barang lainnya, tas jinjing (hand bag/shopping

bag), kartu nama, kartu undangan, kalender, hang tag atau label, kop surat,

amplop, sticker, poster, ID card, brosur, leaflet, banner, company profil,

majalah, bulletin, tabloid, dan lain sebagainya. Pokoknya dimana pun dan

kemana pun kita pergi, selalu saja kita jumpai barang-barang produk

percetakan tersebut.

Namun,di saat krisis seperti ini banyak perusahaan yang membatasi

anggaran promosinya sehingga mereka akan cenderung mengurangi kuantitas

order cetakan. Hal ini tentu menjadi masalah bagi usaha percetakan sablon

besar karena dengan menggunakan mesin offset atau peralatan sablon,

dimana jumlah cetakan yang dikerjakan rasanya “tanggung” jika hanya 1

(satu) atau 2 (dua) lembar saja. Hal ini tentu akan berakibat merosotnya

1
keuntungan dari usaha percetakan konvensional semacam ini. Oleh karena

itulah, muncul sebuah gagasan baru tentang teknik percetakan digital atau

yang lebih dikenal dengan Digital Printing.

Digital Printing adalah media sekaligus lahan baru di dunia

pencetakan. Bagaimana pun teknologi ini mulai menggusur teknologi

konvensional (teknik sablon manual). Teknik ini memiliki beberapa kelebihan

di antaranya produk dapat dibuat satuan, full color, gambar kualitas foto,

tahan air dan tahan lama. Selain itu di era yang serba cepat seperti sekarang

ini maka lama pengerjaan produk menjadi sebuah tuntutan. Karena sebagian

besar konsumen menginginkan hasil yang cepat sehingga mereka tidak akan

merasa membuang-buang waktu. Selain itu dengan variasi produk yang

sangat luas, kita dapat dengan fleksibel menggandeng segmen market yang

lebih luas, serta menentukan produk unggulan apa saja, kapan saja sesuai

dengan trend pada saat itu, sehingga kita dapat mencapai Break Event Point

dalam waktu yang jauh lebih singkat. Teknik digital printing juga merupakan

sebuah solusi bagi orang-orang atau konsumen yang membutuhkan hasil

cetakan yang jumlahnya sedikit karena di bisnis ini tidak mengenal adanya

minimum order. Apalagi dengan teknologi digital saat ini, foto dengan mudah

dapat dimanipulasi, retouch (diperbaiki) diberikan variasi disain, huruf

sehingga dapat lebih menarik lagi. Dengan teknologi digital, hasil foto dari

fotografer amatir-pun dapat berkesan “professional”.

Usaha digital printing semacam ini memang belakangan mulai

berkembang. Namun, kami yakin bisnis percetakan seiring berkembangnya

2
dunia usaha yang ditandai dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan

baru tidak pernah sepi. Oleh karena itu saya mengambil tema tentang usaha

percetakan dengan nama “Brother Digital Printing”.

B. Latar Belakang (Background)

Berawal dari aktivitas yang bergelut di lapangan seperti melaksanaan

kegiatan yang mengharuskan pendadaan banner dan lainya dan sering

sulitkan dengan bagaimana caranya mencetaan banner dan lain-lain. Terlebih

lagi pada saat ini media cetak sangat dibutuhkan oleh intansi dan masyarakat

di daerah untuk acara rapat di instansi desa, pendidikan dan warga yang

mengadakan acara ditiap wilayah di peloksok desa, tentu sesuatu yang akan

menjanjikan jika terdapat unit penyedia jasa dalam penerimaan pembuatan

pencetakan banner, pamphlet, undangan dan lainya.

Langkah seperti ini ddi tempuh karena menurut saya dan rekan jika di

dirikan bisnis dalam percetakan akan membuahkan hasil yang sangat

signifikan, terlebih lagi jika dalam pelayanan yang diberikan kepada

konsumen ialah pelayanan prima, yain dan pasti caon onsumen akan banyak

dan akan terus meminta jasa percetakan yang kita dirikan. Adapun lembaga

atau pihak yang akan bertnggung jawab dipendirian usaha ini merupaan

perorangan atau team work yang melibatakan beberpa orang yang siap dalam

pengadaaan modal dan siap untu memulai proses dalam bisnis ini.

Modal untuk saat ini masih dalam kajian terlebih dahulu, karena tidak

mungkin dengan memulai usaha tanpa adanya perencanaan yang baik, plan

3
work sedang dalam tahap pengerjaan dan jika sudah selesai akan dilanjutkan

ketahap dimna pembuatan surat pernyataan atau surat kesepahaman antara

calon team work yang akan ikut berkontribusi memberikan modal dalam

pendirian bisnis in. Kedepan jika kesepahaman sudah di tandatangani oleh

semua pihak dan bisnis sudah berjalan dengan baik jika salah satu individu

berkeinginan untuk menambah modal kami akan persilahkan, adapun

pembagian dalam bisnis pendirian percetakan ini akan di bagi 3 pihak,

pemodal, gaji karyawan dan modal awal untu di belanjakan kembali untuk

persedian bahan baku dalam bisnis.

Dalam proses pengembangan bisnis percetakan ini, kami sudah

mempersiapkan akan menjalin kerjasama dengan tiap lembaga desa,

pendidikan dan instansi lainta dalam penyediaan peralatan inventaris kantor

yang ada di Kecamatan Cilograng, Kab. Lebak-Banten.

Bisnis dalam percetakan ini akan menghasilkan produk jasa dan

barang, kareana dalam pembuatan bisnis ini ada dua jasa, yang pertama jasa

editing dan jasa pengadaan atau hasil dari setelah produksi.

Bisnis atau usaha percetakan yang notabene di kota-kota besar sudah

menjamur banyak tetapi terus berjalan dengan baik dalam menjalankan

usahanya, terlebih lagi jika adanya usaha ini di kecamatan yang belum

tersedia usaha percetakan ini akan menjadi keuntungan tersendiri jika sudah

berdiri usaha ini, sekarang jika instansi seperti Desa, sekolah dan warga yang

hendak membuat banner, Undangan, dll itu harus keluar wilayah bahkan

keluar Provinsi.

4
Tempat usaha percetakan banner di alamat di Kp. Gunungbatu Pasar,

Desa Pasirbungur Kecamatan Cilograng Kab. Lebak – Banten.

C. Analisa Pemasaran

Berbicara konsumen otomatis berbicara tentang strategi untuk bagaimna

agar konseumen bisa tau dan datang ke tempat usaha kita dan datang kembali

kepada kita.

Berikut adalah Profil konsumen dan target pasarnya:

a. Instansi Desa (terdapat 10 Desa di Kecamatan Cilograng)

Hsil Observasi didapatakan bahwa setiap pengadaaan peralatan seperti

kebutuhan peralatan kantor dan kebutuhan banner yng diharuskan ada setiap

rapat untu memesanya ke luar wilayah dan memakan waktu 2 jam.

sarasaran kita kedepanya akan memberikan ajuan kerja sama kepada 10

Desa itu untuk bekerjsama dalam pengadaan peralatan dan kebutuhan Desa.

b. Instansi pendidikan

Hsil Observasi didapatakan bahwa setiap dalam pengadaan barang seperti

alat tulis dan kebutuhan lainya pihak sekolah selalu menggunakan sistem

pengambiln barng terlebih dahulu, oleh karena itu bukan hanya akan

menjadikan usaha percetakan saja, kami juga akan mengadakan jenis usaha

seperti penyuplai kebutuhan ATK dan barang lainya yng di perukan pihak

sekolah se Kecamatan Cilograng, sistem yang digunakan seperti di atas, kita

akan mengadan pengajuan untuk memperoleh kesepahaman kerjasama

5
dengan sekolah terlebih lagi pihak sekolh di untungkn dengan adanya dana

BOS dari pemerintah.

c. Mayarakat

Hsil Observasi didapatakan bahwa setiap dalam pengadaan banner dan

lainnya masyarakat selalu kesulitan karena jarak yang ditempuh terlalu jauh

dan waktu tidak buka full mengakibatkan warga harus mengeluarkan biaya

tambahan untuk pengadaan kebutuhan dalam menunjang acara yang akan di

laksanakan. Oleh karena itu dengan adanya usaha percetakan ini peluang

besar yang akan berjalan dengan baik jika di kelola dengan sungguh-

sungguh dan dengan perencanaan yang benar-benar matang.

Tidak adanya jenis usaha seperti ini diwilayah Cilograng akan menjadi

keuntungan untuk kelangsungan usaha percetakan ini, dengan jarak jauh

ketempat usaha sejenis akan menjadikan usaha akan ramai di kunjungi.

Market share dalam usaha percetakan ini setelah melihat dan hasil

observasi jika di presentasekan sebesar 60%, dengan berjalanya usaha ini dan

di tunjang dengan pendekatan yang baik kepada target konsumen kn

menumbuhkan market share perbulanya.

Dari hasil menjalankn riset di lapangan dangan melakukan observasi

secara langsung, dari 10 Desa yang berada di wilayak Kecamatan Cilograng

setiap mengadakan rapat dan membuat papan informasi dalam pembangunan

selalu menggunakan jasa percetakan dan dari 10 Desa itu melakukan

pengadaan alat peralatan kantor menggunakan sistem pengambilan barang dulu

kepada penyedia jasa ATK yang tidak cukup komplit.

6
Dari banyaknya instansi pendidikan negeri dan swasta semuanya sangat

membutuhkan ATK dan lainya. Peluang ini sangat baik dan jika sudah berdiri

dan mulai dan di barengi dengan promosi yang baik akan mendapatkan incam

yang baik.

Calon konsumen kita merupakan Instansi Pemerintahan, Pendidikan dan

Masyarakat Kec. Cilograng, sangat baik jika kita menerapkan sistem jemput

bola, jangan menunggu bola, jadi kita melakukan kerja sama kesetiap instansi

tersebut untuk di ajak kerjasama. ketiga calon konsumen dalam mendapatkan

barang seperti itu harus menempuh jarak waktu yang cukup lama ke luar

kecamatan.

Seperti diatas, karena tidak adanya jenis usaha seperti ini di daerah Kec.

cilograng menjadikan usaha ini tidak akan ada banyak persaingan.

D. Analisa Produk (Product Analysis)

Produk yang akan di hasilkan :

- Banner

- Undangan

- Semua Jenis Percetakan

- Perlengapan kantor

Jasa yang akan di hasilkan :

- Editing Desain

7
E. Analisa Manajemen (Management analysis)

STRUKTUR ORGANISASI
BROTHER DIGITAL PRINTING

INVESTASI PEMILIK

ASISTEN/KEUANGAN

KARYAWAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN


PROMOSI EDITING PRODUKSI OPERSIONAL

Jumlah karyawan dan keahlian di Brother Digital Printing:

1. PROMOSI

Jumlah Karyawan : 1 Orang

Keahlian :

a. Dapat mengoperasikan Komputer

b. Bisa Berbicara di depan umum

c. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru

2. EDITING

Jumlah Karyawan : 1 Orang

Keahlian :

8
a. Dapat mengoperasikan Komputer (Softwere Desain : Corel dan Photoshop)

3. PRODUKSI

Jumlah Karyawan : 1 Orang

Keahlian :

a. Dapat mengoperasikan Komputer

b. Disiplin

c. Dapat Bekerjasama dengan team

4. OPERASIONAL

Jumlah Karyawan : 1 Orang

Keahlian :

a. Bisa mengendarai roda 2

b. Disiplin

c. Dapat Bekerjasama dengan team

Sistem pengkajian satu bulan sekali, tunjangan yang di dapatkan uang

Operasional Pulang pergi setiap hari kerja. Kelemahan dalam usaha ini ialah

bagaimana caranya agar membentuk perilaku dan sikap karyawan agar dapat

bekerja dengan baik dan di siplin. Cara mengatasi dengan terus memberikan

contoh dan arahan kepada karyawan agar bekerja dengan sungguh-sungguh.

kaeyawan yang akan di ajak untuk bekerja merupakan rekan, teman dan jadi

langkah ini di ambil karena jika kita memperkerjakan dengan orang yang sudah

tau bagaimna karakternya itu akan membuat mudah dalam mengontrolnya dalam

bekerja. Alokasi pembagian pekerjaan sesuai dengan tukfoksinya di usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai