Penyusun :
No Absen : 02
XI MIPA 6
1
Kata Pengantar
Beberapa aspek dalam riset pemasaran antara lain adalah riset harus
memperhatikan masalah Sosial Ekonomi, Pribadi dan juga Aspek
Psikologi dari konsumen. Dengan memperhatikan studi kelayakan
proyek dan riset pemasarannya maka dari itu kita dapat meentukan jenis
usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian
resiko kegagalan dapat di tekan seminimal mungkin.
Penyusun
2
Daftar Isi
1. Kata Pengantar…………………………………………………….2
2. Daftar Isi…………………………………………………………..3
3. BAB I Pendahuluan
1.1 Judul Program Usaha…………………………………...4
1.2 Latar Belakang………………………………………….4
1.3 Rumusan Masalah……………………………………...6
1.4 Tujuan………………………………………………….6
1.5 Kegunaan………………………………………………6
4. BAB II Gambaran Umum Usaha
2.1 Nama Usaha……………………………………………7
2.2 Lokasi Usaha…………………………………………...7
2.3 Target Pelanggan……………………………………….8
2.4 Jenis Pelayanan Usaha………………………………….8
2.5 Manajemen Waktu dan Usaha………………………….8
2.6 Struktur Managemen…………………………………...9
2.7 Strategi Bisnis………………………………………….9
2.8 Modal, Keuntungan, dan Biaya Kebutuhan………….10
2.9 Estimasi Biaya………………………………………..14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Proses produksi percetakan bisa dikerjakan dengan bermodalkan
perlengkapan yang sangat sederhana dengan harga relatif murah sampai
dengan perlengkapan lengkap yang modern dan dengan harga yang
cukup bahkan bisa sangat mahal. Contohnya perlengkapan sablon manual
yang bisa kita miliki hanya dengan mengeluarkan uang puluhan ribu
sampai ratusan ribu rupiah, sedangkan perlengkapan cetak offset dan
digital printing, untuk memilikinya kita harus mengeluarkan uang jutaan,
puluhan juta, ratusan juta, bahkan milyaran rupiah.
Kita tentu memiliki salah satu perlengkapan cetak tersebut sesuai dengan
kemampuan/keuangan yang kita miliki. Akan tetapi, apabila kita tidak
memiliki cukup uang untuk mendapatkan perlengkapan cetak modern,
kita masih bisa menjalankan usaha percetakan dengan syarat adanya
orang-orang atau tempat-tempat yang menyediakan jasa maklon cetak.
Dan tentu kita juga harus mengetahui proses-proses cetak dari awal
sampai akhir agar kita bisa mengetahui dan memahami langkah-langkah
apasaja yang harus dilalui sebagai basic untuk kita yang akan
menjalankan usaha percetakan ini.
Tetapi lebih baik lagi jika kita bisa mengetahui tempat maklon untuk
produksi percetakan yang menyediakan jasa maklom cetak dalam satu
atap yaitu dari mulai pra, proses, sampai pasca cetak.
5
konsumen langsung/pemakai produk percetakan, maka harga yang
berlaku adalah harga konsumen pada umumnya.
Dan bagi kita yang berlokasi jauh dari tempat maklon tersebut,
komunikasi bisa dilakukan melalui e-mail, telepon, surat, fax, dsb.
Sedangkan pengiriman bisa melalui kantor pos maupun jasa;jasa
pengiriman paket.
1.5 Kegunaan
Merangsang kreativitas dan daya inovasi siswa nantinya untuk
menghasilkan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Membantu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam
memanfaatkan jasa percetakan undangan.
Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan
secara mandiri.
6
BAB III
7
Lokasi berada di kompleks keramaian orang
Lokasi berada dekat dengan perumahan penduduk
8
2.6 Struktur Mangement
9
2.8 Modal, Keuntungan, dan Biaya Kebutuhan
Total Rp 22.199.000
Pengeluaran
10
Ongkos Rutin Bulanan
1. Listrik Rp 150.000
3. Transportasi Rp 300.000
4. Order ke penyedia jasa Rp 10.000.000
maklon
Total Rp 10.600.000
Estimasi Pendapatan
1. Penjualan Rp 500.000
ATK + Perlengkapan Cetak
2. Cetak (Brosur. Leaflet,
Prospectud, Pamflet)
Dalam 1 bulan 4x order
Paket Kilat 1 @Rp 940.000 Rp 3.760.000
Paket Kilat 2 @Rp 840.000 Rp 3.360.000
Paket Kilat 3 @Rp 770.000 Rp 3.080.000
Paket Kilat 4 @Rp 640.000 Rp 2.560.000
3. Cetak sablon plastik
kemasan barang Rp 140.000
Dalam 1 bulan 4x order
Biasa @ Rp 35/lembar Rp 800.000
11
Full colour
@Rp 200/lembar
12
Ukuran 15x20 cm
Dalam 1 bulan 50 cetakan Rp 480.000
Full colour
@Rp 800/lembar
Isi 12 lembar
13
Maka, kami menanamkan modal awal sebesar Rp 22.500.000, yaitu dari
penanaman modal kedua anggota masing-masing Rp 11.250.000/orang.
BAB III
PENUTUP
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak
bisa dalam memulai bisnis itu setengah-setengah. Kegagalan berusaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri
sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.
14
Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-
awal mulai usaha, karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal,
maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus
mengalami kesalahan, sementara modal lama-kelamaan tersebut habis.
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada
mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan
mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang
lebih besar.
15