Makna kiasan “senjata makan tuan” pada penggalan prosa di atas adalah …
A. Berencana mencelakakan orang lain, tetapi justru berbalik mencelakakan dirinya sendiri.
B. Seorang bawahan yang mencelakakan tuannya sendiri dengan menggunakan senjata.
C. Seseorang yang mencelakai dirinya sendiri dengan senjatanya tuannya.
D. Mencelakai seseorang dengan menggunakan senjata tuannya.
E. Seseorang yang berhianat kepada tuannya.
13. Bacalah kutipan puisi berikut !
Anak Molek
(Rustam Efendi)
(Dikutip dari: Imam Musbikin, "Merak yang Angkuh", Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005)
Isi tersirat kutipan fabel tersebut adalah ...
A. Penghuni hutan hidup rukun meskipun ada salah satu penghuni yang sombong karena
memiliki bulu indah.
B. Kancil dan teman-temannya selalu menghindari merak karena ia suka memamerkan
bulu-bulunya.
C. Merak tidak disukai teman-temannya karena ia sombong, merasa tidak tertandingi
kecantikannya.
D. Kancil dan teman-temannya membiarkan ulah merak yang suka memamerkan bulu-
bulunya.
E. Kancil dan teman-temannya berusaha keras menyadarkan merak agar tidak sombong
lagi.
18. Cermati kutipan cerpen berikut !
Dee tersenyum. Kagum dengan konsistensi pak pos tua di depannya. Sejak dulu lelaki
itu tak pernah banyak bicara. Pekerjaannya sendiri memang hanya mengantarkan surat.
Jadi, sama sekali bukan kesalahan jika pak tua itu melakukannya dengan sedikit bicara
atau sekadar menyodorkan amplop. Lagi pula tidak ada nada yang memberinya bonus
lebih seandainya ia bersikap ramah dan sedikit berbasa-basi. Dee tidak menyalahkan si
tukang pos yang tanpa ragu menyodorkan sebuah bingkisan dengan sepucuk surat
menempel di atasnya ke ruang Dee. Sebab alamatnya memang tertera jelas.
(Sepotong Cinta dalam Diam, Asma Nadia)
Tuliskan unsur penghubung antar kalimat (1) dengan kalimat (2), kalimat (2) dengan
kalimat (3), dan kalimat (3) dengan kalimat (4), yang menjadikan paragraf tersebut
menjadi koheren.
43. Cermati dua teks puisi berikut !
Teks 1 Teks 2
Meulaboh Mahaduka Aceh Raya
… Ada Aceh dalam mimpiku. Ada Aceh
Meulaboh, Meulaboh … dalam dagingku
Ke mana tangis harus berlabuh Ada Aceh dalam darahku, ada Aceh
Sedang perahuku tinggal separuh Dalam nafasku
Diterjang ombak penuh gemuruh Ada Aceh dalam paruhku, ada Aceh
dalam jantungku.
Meulaboh, Meulaboh Ada Aceh dalam otakku, ada Aceh
Ke mana pedihku harus berlabuh dalam suaraku
Sedang tubuhku penuh peluh Ada Aceh dalam tulangku, ada Aceh
Jiwa lelah nyawa lumpuh dalam sukmaku
… Ada Aceh dalam dzikirku, ada Aceh
dalam wiridku
Ada Aceh dalam dukaku. Mahardika
Aceh raya
Jelaskan persamaan kedua puisi tersebut dilihat dari gaya bahasa dan temanya !
44. Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat efektif !
- Musim kemarau yang berkepanjangan dan tak kunjung usai membuat banyak diantara
para petani di seluruh daerah di Indonesia mengalami gagal panen.
45. Perhatikan data-data sebuah buku yang dijadikan sumber referensi dalam
penyusunan karya tulis ilmiah berikut !
Judul buku : Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah
Penulis : E. Zainal Arifin
Penerbit : Grasindo
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2013
Halaman Kutipan : Halaman 13
Susunlah data tersebut dalam penulisan catatan kaki (footnote) yang benar.