Anda di halaman 1dari 3

Nama : Venda Lianzah Putri

NIM : 042242289
Matkul : Kewirausahaan Tugas.1

1. Entrepreneur menggerakan roda perekonomian, terlebih dalam kondisi pandemik seperti saat
ini. Menurut Anda bagaimana karakteristik Entrepreneur di Era milenial? Berikan contoh
Karakteristik Entrepreneur di era milenial saat ini yaitu :
 Kreativitas adalah akar yang mendorong perkembangan produk atau jasa baru atau cara
melakukan bisnis. Kreatifitas adalah dorongan untuk inovasi dan kemajuan.
 Dedikasi adalah yang memotivasi entrepreneur untuk bekerja keras, 12 jam/hari atau
bahkan lebih, bahkan 7 hari seminggu, terutama di permulaan, agar kerja kerasnya
mendapatkan hasil. Perencanaan dan ide harus diikuti dengan kerja keras untuk sukses.
Dedikasi ini yang membuat semua terwujud.
 Determinasi adalah keinginan yang sangat kuat untuk mencapai kesuksesan. Di dalamnya
meliputi kegigihan dan kemampuan untuk bangkit kembali dari waktu-waktu sulit.
 Fleksibilitas adalah kemampuan untuk bergerak cepat dalam merespon perubahan
kebutuhan pasar.
 Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membuat aturan-aturan dan untuk menetapkan
tujuan.
 Gairah adalah yang membuat entrepreneur memulai dan terus melakukan keinginannya.
 Kepercayaan diri datang melalui perencanaan, yang menurunkan kadar resiko yang tidak
diinginkan.
 Cerdas terdiri dari akal sehat yang tergabung dengan pengetahuan atau pengalaman di
dalam bisnis yang berhubungankecerdasan memberikan insting yang baik.

Contohnya : Ditengah kondisi pandemi saat ini, banyakorang yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap lebih memilih terjun ke dunia bisnis online yang modalnya tidak begitu besar
seperti membuka olshop yang dipasarkan melalui Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Jika
ada yang bertanya bagaimana mendapatkan barang yang dijual di luar daerah? Jawabannya,
kita tidak perlu membuang uang untuk ongkos ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta atau ke kota
lainnya. Cukup duduk dirumah dan mencari atau memesan di aplikasi yang tersedia di
playstore seperti Shopee, Buka Lapak, Toko Pedia atau semacamnya. Generasi milenial lebih
menyukai fashion yang bagus dan harga yang sesuai saku. Apalagi olshop baju, tas, sepatu,
hijab dan lain-lain banyak digemari oleh para pelajar SMA yang kita ketahui uang jajannya
tidak begitu banyak. Dan pintarnya owner olshop memberi harga sesuai dengan uang jajan
anak SMA.

2. Dalam menghadapi suatu risiko, gaya seorang Entrepreneur bisa berlainan.


Apa yang Anda ketahui mengenai pengelompokan gaya Entrepreneur? Berikan contohnya
dan kaitkan dengan teori.
Pengelompokan gaya Entrepreneur :
Business Entrepreneur, kelompok ini terbagi menjadi dua yaitu Owner Entrepreneur dan
Professional Entrepreneur. Owner Entrepreneur adalah para pencipta dan pemilik bisnis.
Professional Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki daya wirausaha akan tetapi
mempraktekkannya pada perusahaan orang lain.

Government Entrepreneur, adalah pemimpin negara yang mampu mengelola dan


menumbuhkan jiwa dan kecakapan wirausaha penduduknya.
Contoh : pemimpin negara Singapura Lee Kuan Yew.

Social Entrepreneur, yang masuk dalam kelompok ini adalah para pendiri organisasi-
organisasi sosial kelas dunia yang berhasil menghimpun dana masyarakat untuk
melaksanakan tugas sosial yang mereka yakini.
Contohnya : Mohammad Yunus, peraih nobel perdamaian tahun 2006 serta pendiri Grameen
Bank.

Academic Entrepreneur, termasuk dalam kelompok ini adalah akademisi yang mengajar atau
mengelola lembaga pendidikan dengan pola dan gaya Entrepreneur sambil tetap menjaga
tujuan mulia pendidikan
Contoh : Universitas Harvard dan Standford merupakan beberapa Universitas terkemuka
yang mengelola dunia pendidikan dengan gaya Entrepreneur.
3. Model motivasi antar Entrepreneur bisa berbeda-beda.
Coba Anda gambarkan dan jelaskan model dari motivasi Entrepreneur.

Menurut model di atas, harapan Entrepreneur akan dibandingkan dengan hasil aktual yang
diperoleh perusahaan. Perilaku Entrepreneur di masa depan bergantung pada hasil
pembanding ini. Apabila hasil yang diperoleh mampu menyamai atau melebihi harapan,
maka perilaku Entrepreneur akan terdorong untuk menjadi kuat, dan ia akan termotivasi
untuk tetap berperilaku sebagai Entrepreneur, baik melalui usahanya yang sedang berjalan
ataupun melalui usaha baru, tergantung sasaran yang ia inginkan. Apabila hasil yang
diperoleh gagal memenuhi harapannya, motivasi Entrepreneur akan berkurang, menurun, dan
bisa mempengaruhi terhadap minatnya untuk tetap berkelakuan sebagai Entrepreneur.
Persepsi semacam ini juga akan berpengaruh terhadap corak strategi dan implementasinya
dan juga corak manajemen atau pengelolaan perusahaan.

SUMBER : EKMA4370 / KEWIRAUSAHAAN

Anda mungkin juga menyukai