Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK KESADARAN GENERASI MUDA DALAM MONEY

MANAGEMENT DI INDUSTRI 4.0

oleh:
Dhiva Mutiara K1; Adnes Monika Manurung2; Muhammad Ezhar S3; Fadhil Ade P4
dhivamk@student.telkomuniversity.ac.id ; adnesmanurung@student.telkomuniversity.ac.id ;
mezhars@student.telkomuniversity.ac.id ; fadhilpermana@student.telkomuniversity.ac.id

ABSTRAK
Literasi keuangan perlu ditingkatkan, tujuan dari kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu
untuk mengelola keuangan secara cerdas. Ini merupakan studi pustaka mengenai edukasi literasi
keuangan. Dalam APEC Guidebook on financial and economic Literacy in Basic Education
(2014), dijelaskan bahwa terdapat beberapa alasan mengapa pengenalan financial education dalam
kurikulum sekolah yakni bahwa pengetahuan keuangan merupakan pondasi bagi seseorang dalam
mengambil keputusan keuangan guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Dari hasil studi
pustaka mendapatkan hasil bawah edukasi literasi keuangan perlu diterapkan sejak dini.
Kurikulum sekolah perlu mendukung hal ini, karena usia efektif untuk edukasi literasi keuangan
adalah saat anak mulai bersekolah.

Kata kunci : Money Management, Investasi, Industri 4.0

PENDAHULUAN

Money management saat ini merupakan sebuah urgensi di Industri 4.0, terutama pada generasi
muda. Pada pendahuluan artikel ini, berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan, dan metode penelitian.

1.1 Latar Belakang

Saat ini kita hidup di era industri 4.0, maraknya infromasi yang tersebar dimana saja dan
juga mudah didapatkan. Yang semua cara berhubungan dengan orang lain hingga cara kerja
dilakukan dengan pendekatan digital yang disebut internet of things. Di era ini, terdapat dua objek
yang menjadi perhatian utama masyarakat, terutama generasi muda yaitu media sosial dan online
shop.

Pada era Industri 4.0, media sosial terkadang menjadi patokan gaya hidup generasi muda.
Generasi muda sendiri belum memiliki emosi yang stabil dan masih ikut-ikutan. Hal ini
menumbuhkan sifat konsumtif generasi muda. Sehingga mengakibatkan gaya hidup yang boros
karena seringnya belanja offline maupun online. Tentunya hal ini terjadi karena banyaknya
penawaran dengan konten menarik dan influencer yang tepat.

Hal ini diperkuat oleh Booth dan Matic (2011), yang menyatakan apabila suatu konten
didukung oleh influencer dengan teknik pemasaran yang tepat, maka akan memberikan hasil yang
signifikan terhadap kesan pelanggan pada suatu produk. Kesan pelanggan, terutama generasi muda
tersebut mengarah ke sifat konsumtifnya. Dampak sifat konsumtif tersebut menimbulkan pola
hidup boros dan sulit untuk mengontrol diri. Sehingga generasi muda harus memiliki kesadaran
money management. Money management merupakan proses mengatur keuangan terkait dengan
pengalokasian dana untuk berbagai bentuk investasi secara tepat maupun ilmu dalam pengumpulan
dana yang bertujuan untuk membayar investasi atau pengeluaran secara efisien (Sartono, 2010).

Berdasarkan uraian tersebut, maka kesadaran akan money management pada generasi
muda di Industri 4.0 penting dikaji karena untuk mengetahui dampak money management di
Industri 4.0. Sehingga diharapkan para generasi muda dapat bijaksana dalam mengatur
keuangannya dan memanfaatkannya di masa depan.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam artikel ini difokuskan pada kesadaran generasi muda terhadap
money management karena menghindari terjadinya penyimpangan maupun keluarnya pembahasan
artikel dari topik yang telah ditentukan. Agar tujuan artikel tersebut dapat tercapai.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

1. Mengapa kesadaran money management harus diterapkan pada generasi muda?


2. Bagaimana dampak kesadaran money management pada generasi muda di Industri 4.0?

1.4 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pentingnya diterapkan money management pada generasi muda.


2. Untuk mengetahui dampak kesadaran money management pada generasi muda di Industri
4.0.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif merupakan pendekatan atau metode yang berfokus untuk menjabarkan suatu fenomena
dengan mengumpulkan data secara mendalam. Pustaka utama yang digunakan berjudul
Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa Universitas Internasional Batam Mengenai Pentingnya
Money Management Dan Investasi yang ditulis oleh Isnaini Nuzula dan kawan-kawan (2020).
Pustaka pendukung yang dijadikan acuan adalah tulisan oleh M.A. Ghufron (2018) yang secara
umum membahas revolusi Industri 4.0 dan tantangannya yang berjudul Revolusi Industri 4.0:
Tantangan, Peluang Dan Solusi Bagi Dunia Pendidikan. Selain itu, literatur pendukung yang lain
adalah jurnal yang ditulis oleh Annisaa Novieningtyas (2018) yang berjudul Pentingnya Edukasi
Literasi Keuangan Sejak Dini.

2. KAJIAN PUSTAKA

Pada era kemajuan yang sangat canggih saat ini, semua hal dapat kita temukan dan dapatkan
dengan lebih mudah dan cepat. Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang tidak terlalu
penting, atau mulai dari barang yang bermanfaat hingga barang barang yang tidak terlalu penting.
Semua itu bisa kita dapatkan dengan muda Semua itu bisa kita dapatkan dengan mudah melalui
kecanggihan sosial media yang tersedia dimana mana.

Sebagai generasi muda yang memiliki rasa keinginan yang besar terhadap segala sesuatu yang
tren di kalangan anak muda, terkadang tanpa kita sadari kita terlalu boros dan tidak dapat mengatur
keuangan yang baik sehingga keaadaan yang tidak bisa terkontrol dengan baik, untuk itulah di sini
kita membahas bagaimana memanajemen keuangan dengan baik sehingga dapat tercapai tujuan
yang baik pula.
2.1 Manajemen Keuangan

Menurut Darsono (2011:101), money management merupakan aktivitas pemilik dan


meminjam perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah- murahnya dan
menggunakan seefektif, seefisien.

Menurut Bambang Riyanto, money management yaitu keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-
efisien mungkin., dan seekonomis mungkin untuk menghasilkan laba.

Terkait pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa money management sangat penting bagi
generasi muda agara kita mampu memanfaatkan uang yang kita miliki seefisien mungkin dan
menghindari terjadinya penyimpangan dan juga kita jadi mampu mengambil keputusan dengan
baik.

2.2 Revolusi Industri

Dalam tulisan Cisilia Sundari, Kemper menerangkan Revolusi Industri membuat perusahaan
dapat menyediakan infrastruktur jaringan untuk industri internet.

Selain itu, menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Markel tersebut menjelaskan Revolusi
Industri 4.0 adalah transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui
penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional.

Sementara itu, Schlechtendahl mengungkapkan kalau Revolusi Industri 4.0 menekankan pada
unsur kecepatan dalam menyediakan informasi. Semua entitas dalam lingkungan industri selalu
terhubung dan akhirnya saling berbagi informasi.

Jadi menurut Schlechtendahl, Revolusi Industri 4.0 membuka peluang semua entitas dalam
industri saling berkomunikasi secara real time. Semua itu bisa terjadi dengan pemanfaatan
teknologi internet.

Menukil dari tulisan Cisilia Sundari yang berjudul “Revolusi Industri 4.0 Merupakan Peluang
dan Tantangan Bisnis bagi Generasi Milenial di Indonesia”dalam Prosiding Seminar Nasional dan
Call Papers Fakultas Ekonomi Universitas Tidar, Revolusi Industri adalah revolusi bisnis secara
elektronik atau Electronic-Business.

Jadi revolusi tersebut merupakan teknologi baru dimana internet menjadi titik strategis dalam
proses revolusi industri 4.0 terutama dalam berwirausaha.

3. ANALISIS

Pentingnya kesadaran money management harus diterapkan pada generasi muda masa kini,
sebab money management memiliki banyak peran penting di antaranya:

1. Perancanaan keuangan: peran penting utama dari money management adalah perencanaan
keuangan. Ini berkaitan dengan kebutuhan keuangan setiap urusan pribadi dan bisnis. Semua kredit
untuk mencapai kesuksesan bisnis bergantung pada perencanaan keuangan yang tepat.

2. Peluang investasi: jika pandai dalam mengelola keuangan, hal tersebut akan membuka peluang
besar untuk berinvestasi. Investasi akan sangat membantu dalam mendapatkan keuntungan yang
besar. Contoh investasi yang banyak dilakukan pada generasi muda adalah emas, deposito,
reksadana, asuransi, dan property. Dapat mempelajari cara berinvestasi agar dapat meminimalkan
risiko kerugian.

3. Keputusan keuangan: pentingnya money management adalah untuk menentukan keputusan


terkait keuangan. Setiap pilihan keuangan yang sudah dibuat dan dilakukan, tidak akan bisa ditarik
kembali. Keputusan keuangan ini berpengaruh pada seluruh operasi bisnis. Maka dari itu, kita
harus berhati-hati sebelum memutuskan.

Generasi milenial sendiri terlahir sudah mengenal dengan teknologi. Anak-anak milenial
memiliki banyak peluang dan sangat kreatif dalam memanfaatkan teknologi dibandingkan dengen
generasi sebelumnya. Tapi tidak dalam mengelola keuangan, generasi muda saat ini sangat lemah
untuk mengelola suatu sistem keuangan (money management) berdasarkan hasil riset yang pernah
dilakukan. Risiko yang mungkin timbul dari gaya pengelolaan keuangan generasi milenial adalah
tidak ada tabungan atau investasi.

Salah satu alasan mengapa generasi milenial saat ini tidak memiliki sebuat tabungan atau
investasi yang mencukupi adalah pola pikir yang mendorong generasi milenial untuk
menghabiskan uang hanya untuk sebuah pengalaman (experience) seperti liburan, nongkrong di
café-café, konsumtif terhadapat suatu barang seperti elektronik, tidak menganggap penting
investasi, berani untuk berhutang untuk memenuhi kebutuhan tersier, dan kurangnya pengetahuan
(money management).

Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa money management memiliki dampak yang baik
terhadap generasi muda di Industri 4.0. Dengan menerapkan money management, generasi muda
dapat merealisasikan kekreativitasannya dengan meminimalkan risiko yang terkait dengan
keuangan. Selain itu, menjadikan kepribadian generasi muda yang kuat dan berhati-hati dalam
mengambil keputusan dalam kegiatan investasi yang menguntungkan.

4. PENUTUP

Artikel ini memiliki penutup yaitu kesimpulan dan saran dari penulis.

4.1 Simpulan

Berdasarkan atas analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa di era
Industri 4.0 generasi muda harus memiliki kesadaran terhadap money management, karena
generasi muda belum mempunyai pendirian yang utuh, contohnya masih labil dan kurang bisa
mengontrol emosi sehingga money management perlu diterapkan di generasi muda sekarang. Bisa
dimulai dari menabung dan dibagi menjadi beberapa tabungan misalnya tabungan emergency dan
tabungan pribadi dan masih banyak lagi jika ingin mempunyai keinginan sesuatu. Dengan
menerapkan money management tentunya akan berdampak positif terhadap pola hidup generasi
muda di Industri 4.0. Seperti bijaksana dalam pengeluaran, lebih berhati-hati dalam mengambil
keputusan saat berinvestasi, dan terhindar dari sifat boros.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah generasi muda harus mempunyai money management yg
baik untuk kepentingan pola hidup dan masa depannya. Karena di masa depan kita tidak bisa selalu
mengandalkan orang tua maupun orang lain, semua berasal dalam diri kita sendiri. Kalau bukan
kita siapa lagi tidak ada yang lebih penting dari diri sendiri. Sehingga menerapkan money
management lebih awal akan berdampak baik pada masa depan generasi muda.
DAFTAR PUSTAKA
Booth, N., & Matic, J. A. (2011). Mapping and Leveraging Influencers in Social Media to Shape
Corporate Brand Perceptions. Corporate Communications, 184-191.

Ghufron, M. A. (2018). Revolusi Industri 4.0: Tantangan, Peluang Dan Solusi Bagi Dunia
Pendidikan. Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 1.

Novieningtyas, A. (2018). Pentingnya Edukasi Literasi Keuangan Sejak Dini. MANNERS, 1(2),
133-137.

Nuzula, I., Ardila, A., Shellyna, S., Salim, F. F., Putri, S. T., Karimah, Z. N., . . . Yohana, Y.
(2020). Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa Universitas Internasional Batam Mengenai
Pentingnya Money Management Dan Investasi. National Conference for Community
Service Project (NaCosPro) Vol. 2, No. 1 , 80-89.

Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-para-ahli/

https://penerbitbukudeepublish.com/revolusi-industri-4-0-dan-tantangan-bagi-generasi-millenials/

Anda mungkin juga menyukai