Dina Sartika
dina.sartika@unpad.ac.id
Arie Widyastuti
arie.widyastuti@unpad.ac.id
UNIVERSITAS PADJADJARAN
ABSTRAK
Penelitian tentang perilaku keuangan menunjukkan bahwa Generasi Millennial lebih banyak
menghabiskan uang untuk konsumsi daripada menabung dan investasi. Gaya hidup konsumtif
tersebut disebabkan tuntutan gaya hidup dan rendahnya literasi keuangan di kalangan
millennial. Lebih lanjut, maraknya perusahaan investasi yang menjanjikan kemudahan dan
keuntungan yang besar dalam waktu singkat juga perlu diantisipasi guna mencegah kejahatan
atau penipuan yang marak terjadi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan
untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan keuangan pribadi. Secara
spesifik, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan millennial
agar mereka dapat mengelola keuangan dengan baik. Disamping itu, kegiatan ini juga
memberikan informasi mengenai berbagai instrumen keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh
generasi millennial dengan mempertimbangkan keuntungan dan risiko dengan bijak. Sasaran
kegiatan ini meliputi generasi millennial di Indonesia. Kegiatan dilakukan secara virtual
melalui Live Instagram dan telah disaksikan oleh 580 orang.
535
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
Hal ini terjadi karena masih rendahnya tantangan untuk semakin memahami
literasi keuangan di kalangan millennial manfaat serta biaya yang dikeluarkan oleh
(Prayustika, Suryadi, Arsawan, & berbagai inovasi tersebut. Secara ideal setiap
Widiantara, 2020; Yolanda & Tasman, orang diharapkan berpikir rasional dalam
2020). memilih produk keuangan, agar bukan
Literasi keuangan (financial literacy) hanya terhindar dari transaksi-transaksi
adalah pengetahuan seseorang dalam yang bersifat financially destructive, tetapi
mengelola keuangan. Pengelolaan tersebut juga mampu secara realistis menganalisis
mencakup berbagai aspek antara lain berbagai tawaran investasi yang ada
simpanan, pinjaman, konsumsi, dan sehingga dapat dengan tepat membuat
investasi (Chen & Volpe, 1998). Dalam keputusan keuangan yang dapat
pengelolaan keuangan individu (personal mengoptimalkan hasil dan meminimalisasi
finance) terdapat tiga keputusan inti, yaitu risiko.
keputusan mengenai penentuan sumber Berdasarkan latar belakang di atas,
dana, penggunaan dana, serta perencanaan maka pokok permasalahan yang akan
pensiun (Hussain & Sajjad, 2016). menjadi perhatian dalam kegiatan
Penelitian terdahulu menemukan bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini
literasi keuangan berdampak positif adalah untuk melakukan sosialisasi dan
terhadap kesejahteraan individu. Hal ini edukasi mengenai literasi keuangan
karena pengetahuan keuangan yang dimiliki (financial literacy) kepada generasi
seseorang akan menentukan perilaku dalam millennial. Hal ini dilakukan dengan
mengambil keputusan keuangan (Ningtyas, harapan agar generasi milennial dapat
2019;Rosdiana, 2020). Lebih lanjut, memiliki tingkat pengetahuan keuangan
perencanaan keuangan bermanfaat bagi yang lebih baik dan literasi keuangan yang
seseorang dalam mengendalikan diri dan memadai. Dengan demikian, kesejahteraan
mempersiapkan kondisi finansial terbaik mereka dapat meningkat dan cita-cita
bagi masa depannya. Selain itu, dengan finansial mereka dapat tercapai.
perencanaan keuangan yang baik seseorang
dapat memiliki jaminan keuangan yang 2. METODE KEGIATAN
aman (secure) dan membantu meraih cita-
cita financial secara efisien dan efektif. Kegiatan ini dilakukan dengan
Sebaliknya, tingkat literasi keuangan yang mengidentifikasi permasalahan yang
rendah dapat menyebabkan masyarakat dihadapi oleh generasi millennial terkait
mengalami penurunan kesejahteraan akibat pengelolaan keuangan. Berdasarkan
ketidakefektifan dalam pengambilan identifikasi masalah tersebut maka disusun
keputusan keuangannya (Hussain & Sajjad, program dan materi terkait penyelesaian
2016). masalah tersebut. Selanjutnya, tim
Saat ini banyak sekali perusahaan- menentukan metode yang tepat untuk
perusahan yang menawarkan investasi diimplementasikan mengingat situasi
dengan iming-iming keuntungan besar pandemi Covid-19 ini yang tidak
dalam waktu singkat. Di samping itu, memungkinkan melakukan kegiatan
maraknya perusahaan finansial berbasis sosialisasi dan edukasi secara langsung.
teknologi (fintech) yang menyasar kaum Setelah ditentukan metode yang tepat, maka
millennial memberikan banyak alternatif pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan.
bagi mereka dalam meangalokasikan 2.1. Khalayak Sasaran
pendapatannya. Pertumbuhan finansial Target peserta dari kegiatan ini adalah
teknologi dan perkembangan produk- generasi millennial Indonesia. Karena
produk keuangan tersebut bukan hanya kegiatan ini dilakukan secara virtual dan
menyediakan berbagai alternatif investasi ditayangkan di akun media sosial Instagram
dan pendanaan bagi konsumen, tetapi juga tim, masyarakat luas tentu saja dapat
536
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
Melaksanakan sosialisasi.
537
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
538
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
539
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
540
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
541
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 05 No. 02, Maret 2021 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
542