Anda di halaman 1dari 8

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 05, No.

02, Juli Tahun 2017

Sistem Akuisisi Data Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut


Pada Air Tambak Udang Menggunakan Sensor Dissolved
Oxygen (DO)
Inda Robbihi Mardhiya(1)*, Arif Surtono(1), Sri Wahyu Suciyati(1)
(1)
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung
Bandar Lampung 35145
*
E-mail:indharobbi@gmail.com

Diterima (8 Juni 2017), direvisi (18 Juni 2017)

Absrtact. It has done data acquisition of measurement and storage of dissolved oxygen values in shrimp pond
water using DO sensorbased microcontroller Arduino UNO. The purpose of this study is measure and store
the value of dissolved oxygen levels in realtime in shrimp pond. This system is designed using the DO sensor
that uses UART communication. Tools and materials that used are laptop, Arduino UNO, USB and DO
sensor. The principle of this research is that when the DO sensor is reach the water, the dissolved oxygen
content data will be detected by sensor that connected to Arduino UNO. Arduino UNO will process and
sends data and then displayed and analyzed in Microsoft Excel. The average measurements results of DO
levels are in the range of 3 to 5 mg/l in rainy and the range 3 to 7 mg/l in cloudy.

Keyword: DO sensor, dissolved oxygen, Arduino UNO

Abstrak. Telah dilakukan akuisisi data pengukuran dan penyimpanan nilai kadar oksigen terlarut dalam air
tambak udang menggunakan sensor DO berbasis mikrokontroler Arduino UNO. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengukur dan menyimpan nilai kadar oksigen terlarut secara realtime pada tambak udang. Sistem ini
dirancang mengunakan sensor DO Kit-103D yang menggunakan komunikasi UART. Alat dan bahan yang
digunakan adalah laptop, Arduino UNO, kabel USB dan sensor DO. Prinsip kerja dari penelitian ini adalah
ketika sensor DO dimasukkan ke dalam air tambak udang, maka data kadar oksigen terlarut akan terdeteksi
oleh sensor yang terhubung dengan Arduino UNO. Arduino UNO memproses dan mengirimkan data yang
kemudian ditampilkan dan dianalisis pada Microsoft Excel. Hasil pengukuran rata-rata kadar DO berada pada
rentang 3 sampai 5 mg/l pada keadaan hujan dan hasil pengukuran rata-rata kadar DO berada pada rentang 3
sampai 7 mg/l pada keadaan mendung.

Kata kunci : Sensor DO, oksigen terlarut, Arduino UNO

PENDAHULUAN cara untuk menjaga parameter kualitas air


sesuai dengan baku mutu bagi kultivan [2].
Udang vaname (Litopenaeus Air merupakan media hidup udang,
vannamei) merupakan jenis udang yang yang di dalamnya terdapat kandungan
mudah dibudidayakan di Indonesia, karena oksigen terlarut untuk pernafasan, makanan
udang ini memiliki banyak keunggulan [1]. dan sumber beberapa mineral bagi udang.
Meskipun mempunyai banyak keunggulan, Oleh karena itu air yang akan digunakan
namun apabila kondisi lingkungan seperti untuk budidaya udang harus disiapkan agar
kualitas air tidak sesuai dengan standar memenuhi standar kebutuhan tersebut [3].
untuk budidaya tentu dapat menyebabkan Salah satu kualitas air yang diperhatikan
kematian dan akhirnya kerugian dalam adalah kadar oksigen yang terlarut di dalam
usaha budidaya. Untuk mengatasi persoalan air [4]. Kadar Oksigen terlarut (DO) adalah
itu, dilakukan pengelolaan kualitas air. jumlah oksigen yang tersedia dalam suatu
Pengelolaan kualitas air merupakan suatu badan air. Kekurangan kadar oksigen dapat
menyebabkan stress, mudah tertular

133
Inda dkk: Sistem Akuisisi Data Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut Pada Air Tambak Udang Menggunakan
Sensor Dissolved Oxygen (DO)

penyakit dan menghambat pertumbuhan Oxygen (DO). Sistem ini mengaplikasikan


[5]. Kandungan oksigen dapat menurun sensor Dissolved Oxygen (DO) yang
akibat pernafasan organisme dalam air dan terhubung dengan mikrokontroler Arduino
perombakan bahan organik [6]. Tingkat UNO.
konsumsi udang akan menurun jika
kebutuhan oksigen dalam air tidak METODE PENELITIAN
terpenuhi dan mengakibatkan penurunan
kondisi kesehatan udang bahkan Pada penelitian ini alat dan bahan yang
menyebabkan kematian [7]. Konsentrasi digunakan adalah laptop untuk merancang
oksigen terlarut (DO) ideal untuk program pada Arduino UNO dan sebagai
pertumbuhan udang adalah 4,5-7 mg/L [8]. penyimpan data, Arduino UNO sebagai
Pengukuran kadar oksigen terlarut mikrokontroler, kabel USB untuk
dapat menggunakan dua metode yaitu mendownload program ke Arduino UNO,
dengan metode titrasi dan metode elektro sensor DO sebagai sensor pendeteksi kadar
kimia [9]. Metode titrasi yaitu dengan cara DO, DO meter sebai pembanding dengan
winkler sedangkan metode elektro kimia sensor DO dan bak kolam udang dengan
adalah cara langsung untuk menentukan ukuran diameter 150 cm dan tinggi 28 cm.
oksigen terlarut dengan alat DO meter. Terdapat dua tahap penyelesaian rancang
Namun, tidak semua penambak mampu bangun alat ukur oksigen terlarut (DO) pada
melakukan metode winkler karena cukup penelitian ini, mulai dari pembuatan sistem
rumit. hingga pengambilan data dan analisis
Pengembangan sistem monitoring sistem.
kualitas oksigen terlarut (DO) pada air
tambak udang dilakukan melalui Perancangan Perangkat Keras
pengukuran kondisi air tambak secara real-
time. Pengembangan sistem nantinya Adapun perancangan perangkat keras
mampu menyimpan data hasil pengukuran terdiri dari sensor DO sebagai sensor
sehingga kondisi kualitas air tambak dapat pendeteksi kadar DO didalam air tambak
diketahui cepat dan dapat dilakukan yang dihubungkan dengan modul
penanganan yang tepat apabila terjadi ArduinoUNO. Data berupa kadar DO akan
perubahan kualitas air secara signifikan. ditampilkan dalam Microsoft Excel pada
Dalam penelitian ini dibuat monitoring PC/Laptop. Diagram blok sistem akuisisi
oksigen terlarut (DO) dengan membangun data diperlihatkan pada Gambar 1.
system akuisisi data sensor Dissolved

Gambar 1. Diagram blok rancangan umum sistem

134
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 05, No. 02, Juli Tahun 2017

Mulai
memproses input tersebut dan
menghasilkan output sesuai yang
diinginkan. Berikut merupakan proses
Inisialisasi sensor DO perancangan perangkat lunak yang
ditunjukkan pada Gambar 2.
Instruksimenjalankan sensor
Teknik Pengambilan Data

Parameter yang akan diukur yaitu


Proses Data
kadar DO. Ketika sensor DO dimasukkan
kedalam air tambak udang, maka data kadar
Tampilan DO akan terdeteksi oleh sensor yang sudah
terhubung dengan Arduino UNO.
Kemudian Arduino akan memproses dan
Kirim data ke PC/Laptop
mengirimkan data yang kemudian
ditampilkan pada Microsoft excel pada
Analisis data PC/Laptop. Setelah itu data dianalisis pada
Microsoft excel.
Pengukuran kadar oksigen terlarut
Selesai (DO) dilakukan setiap empat kali dalam
Gambar 2. Diagram alir perancangan perangkat sehari yaitu pagi, siang, sore dan malam,
lunak pengukuran ini sangat efisien karena
perubahan kadar DO terjadi selama waktu-
Sensor DO digunakan untuk waktu tersebut sehingga dilakukan analisis
mendeteksi kadar oksigen dalam air. Sensor data selama satu jam setiap empat kali
Dissolved Oxygen (DO) terdiri dari pin Vcc dalam sehari. Hal ini dilakukan karena
yang dihubungkan ke sumber tegangan terjadi perubahan suhu secara signifikan
pada digital Arduino, pin PRB dan PGND pada pagi, siang, sore dan malam.
dihubungkan dengan female BNC yang Adapun waktu pengukuran pada pagi
berfungsi sebagai ADC, pin GND sensor hari diambil antara pukul 07.30 hingga
dihubungkan dengan pin ground (GND) pukul 08.30, pada siang hari pengukuran
pada digital Arduino, dan pin Tx dan Rx diambil antara pukul 12.00 hingga pukul
pada sensor dihubungkan dengan pin Tx 13.00, pada sore hari pengukuran diambil
dan pin Rx digital arduino. Arduino antara pukul 16.00 hingga pukul17.00 dan
dihubungkan dengan PC/laptop sebagai pada malam hari pengukuran diambil antara
interface dengan menggunakan USB. pukul 21.00 hingga pukul 22.00.

Perancangan Perangkat Lunak HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan perangkat lunak pada Setelah merancang system akuisisi


penelitian ini menggunakan Arduino UNO data, langkah selanjutnya yaitu
dengan komunikasi UART karena mengkalibrasi sensor DO, membandingkan
disesuaikan dengan komunikasi yang dapat pengukuran kadar DO dengan alat standard
bekerja pada sensor DO. Sensor DO yang dan mengambil data kadar DO.
digunakan adalah Dissolved Oxygen Kit-
103D dari AtlasScientific. Pada penelitian
ini digunakan mikrokontroler Arduino
UNO untuk membaca input dari sensor DO,

135
Inda dkk: Sistem Akuisisi Data Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut Pada Air Tambak Udang Menggunakan
Sensor Dissolved Oxygen (DO)

Hasil kalibrasi Tabel 1. Hasil pengukuran perbandingan nilai kadar


DO pada sensor DO dan DO meter
Kalibrasi dilakukan dengan cara
memasukkan probe sensor DO ke dalam air
selama 5 detik kemudian memasukkan
probe sensor DO ke dalam dissolved
oxygen test solution atau cairan kalibrasi
selama beberapa menit sampai kadar DO
menjadi 0 mg/l. Proses kalibrasi nilai kadar
DO ditampilkan pada serial monitor dengan
program pengambilan data pengukuran
kadar DO pada arduino UNO seperti
Data Pengukuran Kadar DO
Gambar 3.
Berdasarkan penelitian yang telah
Hasil Perbandingan Sensor DO dengan
dilakukan, diperoleh data hasil pengukuran
Alat Standar
kadar DO yang dilakukan secara realtime
dengan rentang waktu 300 detik pada
Setelah dilakukan kalibrasi pada sensor
tanggal 14 dan 16 mei 2017 dengan variasi
DO, dilakukan pengukuran untuk
pengambilan data yaitu pada tanggal 14
membandingkan nilai kadar DO pada
kondisi cuaca hujan dan pada tanggal 16
sensor DO Atlas Scientific dengan alat
kondisi cuaca mendung. Pengambilan data
pengukur DO yang biasa digunakan pada
dengan perbedaan cuaca karena perubahan
tambak udang yaitu DO meter sebagai
cuaca dapat mengakibatkan perubahan suhu
kalibrator. Hasil pengukuran perbandingan
yang berdampak pada kadar DO yang
nilai kadar DO berdasarkan sensor DO dan
diperoleh. Data yang dianalisis yaitu data
DO meter ditunjukkan pada Tabel 1.
selama satu jam dalam sehari yaitu pagi
Besar nilai kesalahan rata-rata antara
antara pukul 07.30 - 08.30, siang antara
pembacaan kadar DO menggunakan DO
pukul 12.00 - 13.00, sore antara pukul
meter YSI 550A dengan sensor DO yang
16.00 - 17.00 dan malam antara pukul
diperoleh yaitu 12,18%. Rata-rata kesalahan
21.00 - 22.00. Berikut merupakan data
yang terjadi disebabkan oleh perbedaan
kadar DO hasil pengukuran yang disajikan
parameter yang digunakan kedua alat tukur
dalam bentuk grafik pada Gambar 4.
tersebut. Sensor DO Atlas Scientific
menggunakan parameter salinitas, suhu,
dantekanan, sedangkan DO meter
menggunakan parameter salinitas, suhu,
dan tinggi wilayah pengambilan data di atas
permukaan laut.

Gambar 4. Data pengukuran Kadar DO tanggal 14


Mei 2017

Gambar 3. Grafik hasil kalibrasi Sensor DO

136
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 05, No. 02, Juli Tahun 2017

dilakukan pada pagi, siang, sore dan malam


[10].
Untuk melihat pengaruh penggunaan
kincir, diperoleh data hasil pengukuran
kadar DO dengan variasi pengambilan data
menggunakan 2 kincir dan 1 kincir.
Gambar 6 merupakan data kadar DO hasil
pengukuran yang disajikan dalam bentuk
grafik.

Gambar 5. Data pengukuran Kadar DO tanggal 16


Mei 2017

Pengambilan data pada tanggal 14 mei


2017 dengan kondisi cuaca hujan.
Pengambilan data dimulai pada pukul 07.31
WIB. Pada pagi hari diperoleh data kadar
DO yaitu rata-rata 5.25 mg/l, pada siang
hari diperoleh data kadar DO yaitu rata-rata
3.27 mg/l, pada sore hari diperoleh data
kadar DO yang terus naik yaitu rata-rata Gambar 6. Perbandingan penggunaan kincir pada
5.88 mg/l dan pada malam hari diperoleh siang hari ke-1 dan hari ke-2.
data kadar DO yaitu rata-rata 5.58 mg/l.
Pengambilan data pada tanggal 16 Mei
2017 dengan kondisi cuaca mendung. Pada
pagi hari kadar DO yang diperoleh yaitu
rata-rata 3 mg/l, pada siang hari diperoleh
data kadar DO yaitu rata-rata 7.4 mg/l, pada
sore hari diperoleh data kadar DO yaitu
dengan rata-rata 6.8 mg/l, dan pada malam
hari diperoleh data kadar DO yaitu dengan
rata-rata 5.9 mg/l seperti Gambar 5.
Berdasarkan data hasil pengukuran,
pada cuaca mendung (16 Mei 2017) pagi Gambar 7. Perbandingan penggunaan kincir pada
pagi hari ke-1 dan hari ke-3.
hari menuju siang kadar DO mulai naik dan
cenderung stabil pada malam hari yaitu
Pada penelitian pagi hari tanggal 13
pada 5-6 mg/l. Perubahan kadar DO terjadi
Mei 2017 menggunakan 2 kincir diperoleh
karena beberapa factor termasuk cuaca dan
kadar DO dengan rentang 6-7 mg/l
suhu, perubahan cuaca mengakibatkan
sedangkan penelitian pagi hari tanggal 14
perubahan suhu. Perubahan suhu juga
Mei 2017 dengan menggunakan 1 kincir
terjadi pada pagi, siang, sore dan malam.
Suhu pagi rendah dan perlahan naik menuju diperoleh kadar DO 5 mg/l. Berdasarkan
pengukuran perbandingan pengunaan kincir
siang kemudian akan turun kembali saat
diperoleh persen rata-rata sebesar 25.07%.
malam hari sehingga terjadi perubahan
Pada penelitian siang hari tanggal 13
kadar DO. Sebaran temperature atau suhu
Mei 2017 menggunakan 2 kincir diperoleh
sangat berkaitan dengan sebaran oksigen
kadar DO dengan rentang 6-7 mg/l
terlarut. Oleh karena itu, pengambilan data
sedangkan penelitian siang hari tanggal 14

137
Inda dkk: Sistem Akuisisi Data Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut Pada Air Tambak Udang Menggunakan
Sensor Dissolved Oxygen (DO)

Mei 2017 dengan menggunakan 1 kincir Kualitas Air Terhadap Tingkat


diperoleh kadar DO 2-4 mg/l. Berdasarkan Kelulushidupandan Laju
pengukuran perbandingan pengunaan kincir Pertumbuhan Udang Vaname
diperoleh persen rata-rata sebesar 49.79% (Litopenaeus Vannamei) di PT.
seperti pada Gambar 7. Indokor Bangun Desa, Yogyakarta.,”
Pada penelitian pagi hari tanggal 13 Diponegoro J. Maquares, vol. 2, pp.
Mei 2017 menggunakan 2 kincir diperoleh 155–162, 2013.
kadar DO dengan rentang 6-7 mg/l [3] Departemen Perikanan dan Kelautan,
sedangkan penelitian pagi hari tanggal 16 Penerapan Best Management
Mei 2017 dengan menggunakan 1 kincir Practices (BMP) pada Budidaya
diperoleh kadar DO 2-3 mg/l. Berdasarkan Udang Windu (penaeus monodon
pengukuran perbandingan pengunaan kincir fabricius) Intensif. Jepara, 2007.
diperoleh persen rata-rata sebesar 57.52%. [4] B. Supriyadi and A. Androva,
Penggunaan kincir dapat “Perancangan dan Pembuatan
mempengaruhi nilai kadar DO. Penggunaan Aerator Kincir Angin Savonius
kincir dapat meningkatkan kadar DO, Darrieus Sebagai Penggerak Pompa
sehingga terdapat perbedaan kadar DO Untuk Aerasi Tambak.,” J. Riptek,
yang diperoleh ketika menggunakan 2 vol. 9, no. 1, pp. 6–8, 2015.
kincir dan 1 kincir. Penggunaan kincir [5] Kordi and A. B. Tacung,
dapat meningkatkan kadar DO yang Pengelolaan Kualitas Air Dalam
diperoleh sebesar 44.13%. Salah satu fungsi Budidaya Perairan. Jakarta: Rineka
kincir air di dalam operasional kolam Cipta, 2007.
adalah sebagai penyuplai oksigen di dalam [6] B. Nurlia and S. Sanjaya, “Analisa
perairan kolam. Keberadaan kincir air di dan Simulasi Model Kualitas Air
dalam kolam dapat membantu dan pada Tambak dengan Menggunakan
mengantisipasi terjadinya kekurangan Kontrol Logika Fuzzy dan Kontrol
oksigen yang dapat terjadi pada saat ON / OFF,” vol. 2, no. 1, pp. 1–6,
tertentu di dalam perairan tersebut [11]. 2013.
[7] T. Budiardi, T. Batara, and D.
KESIMPULAN Wahjuningrum, “Tingkat Konsumsi
Oksigen Udang Vaname
Sistem mampu melakukan pengukuran (Litopenaeus Vannamei) dan Model
kadar DO dan mampu menyimpan data Pengelolaan Oksigen pada Tambak
secara realtime. Hasil pengukuran rata-rata Intensif,” J. Akuakultur Indones.,
kadar DO berada pada rentang 3 sampai 5 vol. 4, no. 1, pp. 89–96, 2007.
mg/l pada kondisi hujan dan hasil [8] W. Komarawidjaja, “Pengaruh
pengukuran rata-rata kadar DO berada pada Perbedaan Dosis Oksigen Terlarut
rentang 3 sampai 7 mg/l pada kondisi (DO) Pada Degradasi Amonium
mendung. Penggunaan kincir dapat Kolam Kajian Budidaya Udang,” J.
meningkatkan kadar DO yang diperoleh Hidrosfir, vol. 1, no. 1, 2008.
sebesar 44.13%. [9] Salmin, “Oksigen Terlarut (DO) dan
Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
DAFTAR PUSTAKA Sebagai Salah Satu Indikator Untuk
Menentukan Kualitas Perairan,” J.
[1] S. Sumeru, Pakan Udang. Oseana, vol. 30, no. 3, pp. 21–26,
Yogyakarta: Kanisius, 2009. 2007.
[2] M. F. Fuady, M. N. Supardjo, and [10] H. S. Huboyo and B. Zaman,
Haeruddin, “Pengaruh Pengelolaan “Analisis Sebaran Temperatur dan

138
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 05, No. 02, Juli Tahun 2017

Salinitas Air Limbah PLTU-PLTGU Terlarut (Dissolved Oxygen) Pada


Berdasarkan Sistem Pemetaaan Kolam Pembenihan Lele Berbasis
Spasial (Studi Kasus : PLTU- Mikrokontroler Atmega8. Universitas
PLTGU Tambak Lorok Semarang),” Negeri Yogyakarta, 2010.
J. Presipitasi, vol. 3, no. 2, pp. 40–
45, 2007.
[11] S. A. Anggakara, Kincir Air
Alternatif dengan Timer Sebagai
Penyuplai Kandungan Oksigen

139
Inda dkk: Sistem Akuisisi Data Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut Pada Air Tambak Udang Menggunakan
Sensor Dissolved Oxygen (DO)

140

Anda mungkin juga menyukai