Anda di halaman 1dari 32

Dra. Sri Hindah Pudjihastuti, M.M.

Pengantar
Bisnis Pertemuan 6 :
Entrepreneurship

1
01.
Pengertian

2
Entrepreneurship
(kewirausahaan)
Suatu proses penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang
berbeda dan memiliki nilai serta kemampuan menghadapi tantangan hidup
dengan cara melihat peluang dari berbagai resiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan. Istilah entrepreneurship berasal
dari bahasa Inggris yang diserap dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang
berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha. Sedangkan entrepreneur
adalah seseorang yang mengorganisir dan menanggung resiko sebuah bisnis
atau usaha. Entrepreneurship adalah segala hal yang berkaitan dengan sikap,
tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis,
menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.

3
Menurut Para Ahli
Suryana (2013)
Entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilal,
kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya.
Fahmi (2013)
Entrepreneur adalah orang yang menciptakan bisnis baru denganmengambil
resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya
yang diperlukan untuk mendirikannya.

Alma (2008)
Entrepreneurship adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
4
02.
Macam-Macam
entrepreneurship

5
Macam-Macam
Entrepreneurship

Entrepreneur adalah orang yang membuka usahanya


sendiri dengan berbagai sifat dan ciri khusus yang
dimilikinya. Ada banyak macam dan tipe
entrepreneurship di Indonesia yaitu :

6
1. Foodpreneur
Sering dengan gaya hidup sehat dan
makan yang berkembang pesat di
kota besar, semakin banyak pula
orang yang menghadirkan restoran
dan kafe. Nah, orang-orang yang
menghadirkan usaha rumah makan
ini dinamakan sebagai foodpreneur.
Umumnya, para pengusaha ini cukup
paham dengan tren terbaru usaha
bisnis kuliner serta eksis di media
sosial. Bahkan, ada pula dari
beberapa foodpreneur ini yang
sampai viral dan digemari oleh kaum
milenial.
7
2. Seniman Entepreneur
Entrepreneur jenis yang ini sangat aktif
berkarya dengan kreativitas yang meluap-
luap. Ia sangat sadar dengan apa yang ia
lakukan dalam berbisnis. Ia sangat
menghargai berbagai masukan konstruktif
dan tidak terlalu terganggu dengan citra
negatif mengenai dirinya yang ada di
masyarakat. Baik mereka yang
menganggapnya tokoh eksentrik dan
“sedikit gila”. Aamir Khan, Michael Dell
sang pendiri Dell, MC Cormich dari EMI,
Garin Nugroho, Ayu Laksmi, dan Sujiwo
Tejo adalah contoh-contoh mereka yang
dapat digolongkan dalam kategori ini.
8
3. Technopreneur
Technopreneur itu sebutan bagi seorang
entrepreneur dengan menggunakan
bantuan teknologi untuk melakukan usaha
sesuai maksud dan tujuannya. Walaupun
technopreneur di Indonesia masih
terbilang baru tapi perkembangan dan
dampaknya sudah cukup terasa dan
berlangsung dengan cepat. Contoh
technopreneur dunia yang sangat sukses
membangun usahanya: Bill Gates, Mark
Zuckerberg, Larry Page dan Sergey Brin
dari Google, serta Jeff Bezos sang pendiri
Amazon.

9
4. Analis Entrepreneur
Tipe berikutnya adalah analis
entrepreneur, yaitu orang yang lebih fokus
pada pemecahan masalah yang terjadi di
bisnis mereka dengan cara yang lebih
sistematis dan terstruktur. Contoh
entreprenur dari tipe ini adalah Gordon
Hore yang mewakili perusahaan komputer
bernama Intel, Rana Kapoor seorang
pemilik dan pendiri perusahaan bank
bernama Yes Bank, serta Gautam Adani,
seorang pengusaha kaya dan industrialist
dari perusahan bernama Adani Groups.

10
5. Ecopreneur
Ecopreneur mempunyai tujuan dalam
menjalankan usahanya. Jenis entrepreneur
di Indonesia yang sedang digemari ini
kiranya menjalankan usaha dengan dasar
kepedulian akan kelestarian dan
dampaknya bagi lingkungan. Sehingga,
secara langsung-tak-langsung usaha yang
mereka jalankan berdampak positif bagi
lingkungan. Contohnya, dengan
menciptakan dan memasarkan produk-
produk yang ramah lingkungan.

11
6. Entrepreneur Fireball
Entrepreneur Fireball ini memiliki bisnis
dan menjalankannya dengan semangat
yang tinggi, vitalitas tinggi, energi yang
meluap dan optimisme yang melimpah.
Mereka memiliki pola kerja yang santai
dan tidak mengikat asalkan masalah yang
ada terselesaikan dengan baik dan tuntas.
Satu entrepreneur yang termasuk jenis
Fireball adalah Malcolm Forbes yang
mendirikan majalah bisnis, Forbes
Magazine.

12
7. Mompreneur
Mompreneur adalah istilah bagi ibu-ibu
yang menjalankan usaha atau bisnis di
tengah kesibukannya sebagai seorang ibu
rumah tangga. Hal ini benar-benar
menjadi tantangan bagi seorang ibu,
dimana ia harus mampu membagi waktu
antara keluarga dengan usaha. Namun
dengan Mompreneur juga membuktikan
bahwa seorang ibu juga mampu mandiri,
kreatif, serta bertanggung jawab terhadap
keluarga dan dirinya sendiri. Apalagi di era
digital sekarang ini, Mompreneur lebih
leluasa untuk menjalankan usahanya
dengan bantuan teknologi yang ada.
13
8. Entrepreneur Penyembuh
Entrepreneur Penyembuh adalah tipe dan
jenis entrepreneur di Indonesia yang
cenderung memberikan dan memelihara
harmonisasi atau keserasian pada usaha
yang dijalankan. Mereka yang masuk
dalam kategori ini kiranya memiliki
kemampuan untuk bertahan dan
mempertahankan ketenangan dalam
dirinya di saat-saat terpuruk. Sejumlah
entrepreneur yang sesuai dengan tipe ini
adalah Dr. Bindeshwar Pathak dari Sulabh
International serta Kumar Manglam Birla
anak L.M Birla.

14
9. Sociopreneur
Nah, kalau jenis entrepreneur yang satu ini
punya tujuan ganda dalam menjalankan
usahanya. Sociopreneur berasal dari 2 kata,
yakni Social dan Entrepreneur yang
menjelaskan bahwa mereka menjalankan
usaha untuk mencapai keuntungan
sekaligus tujuan sosial yang bermanfaat
bagi banyak orang. Contohnya, Nadiem
Makarim sang pendiri perusahaan
transportasi online Gojek

15
10. Entrepreneur Oportunis
Entrepreneur Oportunis Tipe pebisnis yang
selalu mencari celah peluang dengan begitu
giatnya. Hal ini menjadi pisau bermata dua
bagi entrepreneur yang bersangkutan.
Sebagian orang bisa menganggapnya rakus
dan beberapa orang juga melihat mereka
akan terganggu dalam menjalankan sebuah
bisnis karena terlalu sibuk memburu
peluang di mana-mana. Akan tetapi, dalam
tingkatan yang moderat, entrepreneur
dengan tipe oportunis ini akan dapat
memiliki keunggulan dalam kejelian
menemukan peluang emas dibandingkan
yang lain.
16
03!
Persyaratan
Entrepreneurship

17
Beberapa syarat untuk
menjadi entrepreneurship :
1. Punya Visi dan Misi yang Jelas
Tidak bisa hanya mengandalkan keinginan saat ini, tapi juga harus merencanakan masa depan
bisnis. Tentukan tujuan bisnis karena harus tahu apa saja yang ingin dicapai dalam jangka
pendek hingga jangka panjang. Dengan begitu, dapat langsung memikirkan langkah-langkah
yang diperlukan untuk mengejar target-target.

2. Berani Mengambil Resiko


Keberanian itu agar dapat terus melangkah, meski bisa melakukan kesalahan dan mengalami
kerugian. Akan tetapi, sikap tersebutlah yang nantinya mampu menghadapi berbagai
tantangan dalam berbisnis. Sehingga bisnispun bisa maju dan tidak hanya stuck di tengah
jalan.

3. Menerima Semua Masukan


Menjadi seorang yang sukses dalam menjalankan usahanya pasti tidak akan lepas dari para
pendukung di belakangnya, akan ada banyak sekali orang baik keluarga maupun kerabat yang
terus memberi dukungan seperti semangat dan nasehat. Seorang wirausaha yang pintar akan
menyaring berbagai macam masukan dan menarik kesimpulan untuk memecahkan
permasalah yang ada.
18
4. Tidak Boleh Gengsi
Buang sikap gengsi saat berjualan. Jangan merasa gengsi ataupun malu hanya karena usaha
masih kecil, brand belum terkenal, dan memiliki kekurangan. Karena sikap gengsi ini akan
menghancurkan usaha, sifat gengsi sedikit demi sedikit akan menghabiskan dana atau harta
yang dimiliki. Karena gengsi adalah sifat yang berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan
mewah dari pada yang lain, minimal adalah setara dengan yang lain. Jika ingin terhindar dari
sifat seperti ini, maka biasakanlah untuk menjadi orang yang sederhana.

5. Kreatif dan Inovatif


Menjalankan sebuah bisnis yang bergerak secara monoton dapat dipastikan usaha atau
bisnisnya tidak akan bertahan lama, walaupun awalnya bisnis tersebut terkesan berjalan lancar,
tetapi jika tidak ada inovasi dalam usahanya pasti akan ditinggalkan oleh pesaing yang lebih
mengikuti perkembangan zaman. Kreatif dan Inovatif efeknya sangat berdekatan dengan yang
namanya waktu, popularitas sebuah bisnis atau usaha akan sangat bergantung pada tingkat
kreativitas dan inovasi yang berkembang.

19
6. Pandai Memanfaatkan Peluang
Peluang merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha dan pandai
memanfaatkan peluang adalah ciri-ciri dari seorang pengusaha atau wirausaha sukses.
Walaupun terlihat kecil akan tetapi seorang yang memiliki jiwa pengusaha akan menjadikan
yang kecil itu mendatangkan keuntungan yang besar. Karena hal yang kecil belum tentu
hasilnya kecil, bagi pengusaha, sesuatu yang kecil bisa menjadi besar jika dimanfaatkan
dengan baik. Kebalikan dari itu, suatu peluang yang besar jika tidak bisa memanfaatkanya
dengan baik, maka tidak akan menghasilkan apapun. Peluang bisa datang dari mana saja,
terutama dari sekitar kita. Calon pengusaha sukses seperti sudah memiliki kelebihan khusus
dalam melihat sesuatu, hal biasa di mata orang pada umumnya, bisa menjadi peluang yang
bisa menghasilkan keuntungan menurut pengamatan wirausaha.

7. Tidak Cepat Puas dan Selalu Bersyukur


Sifat mudah puas dan kagum akan menyebabkan seseorang menjadi malas, karena ketika
seorang wirausaha merasakan puas atas apa yang dicapai, akan mengakibatkan tidak adanya
lagi peningkatan dalam perkembangan usaha yang dijalankan, namun tidak cepat puas bukan
berarti kita tidak boleh bersyukur. Justru sikap untuk selalu bersyukur atas rezeki dan
kelancaran usaha yang diberikan tuhan akan menambahkan semangat serta kebahagiaan
dalam menjalankan usaha. Tidak cepat puas dan selalu bersyukur akan menghasilkan seorang
wirausaha yang sukses dan murah berbagi kepada sesama. Karena yang namanya rezeki itu
berbeda dengan gaji, rezeki itu datangnya dari tuhan sedangkan gaji itu dari perusahaan.

20
04!
Kendala-Kendala
Entrepreneurship

21
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Ide Monoton
01
Cobalah pikirkan ide yang lebih kreatif, mungkin untuk menggali
ide yang kreatif. Bisa melakukan observasi terhadap lingkungan
sekitar dan menelaah peluang bisnis yang tersedia di lingkungan
yang bisa dijadikan ide dalam membangun bisnis.
Ide yang monoton adalah ide yang itu-itu saja. Sebagai contoh
misalnya teman kita sukses dalam menjual hijab, dan tiba-tiba ingin
menjual hijab juga, cobalah berusaha untuk memberikan sesuatu
yang out of the box.
Ide monoton sering sekali membuat new comers terjerumus dalam
red ocean yang merupakan titik jenuh dimana semua orang
bersaing secara nyata di dalam red ocean, yang nantinya akan
berimbas turun-turunan harga dalam bersaing.

22
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Konsep Bisnis Kurang Kuat


02 Misalnya, ingin menjual hijab akan tetapi belum merincikan
bahannya apa, harganya bagaimana, target marketnya apa,
sehingga tidak punya nilai jual untuk bisa maksimal dalam bersaing
dipasar market karena konsep bisnis kita kurang kuat.

23
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Kurang Nilai Jual


03 Suka dalam membuat bisnis, namun bisnis tidak memiliki nilai jual
yang menjadi pembeda dari bisnis teman kita. Misal, menjual
barang seperti headset, case, atau aksesoris handphone secara
online, dan hanya menjual saja tidak ada nilai jual misalnya dengan
branding atau pola jual yang berbeda.
Contoh dari pola jual yang berbeda misalnya membuat promo jika
beli case handphone sebanyak 5 buah, maka akan gratis 1 headset,
ini merupakan strategi dalam penjualan. Jika strategi-strategi tidak
ada pada usaha, maka nilai jual akan menjadi kurang dan ide bisnis
kita tidak akan menjadi unik.

24
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Ide Bisnis Tidak


04 Menarik Investor
Saat ini, banyak sekali investor secara personal disekeliling kita
misalnya keluarga atau teman kita yang bisa memberikan dana
mulai dari kurang lebih 2juta-300juta apabila ide bisnis kita menarik.
Contoh, membuat bisnis kuliner, misalnya cilok, dimana-mana
orang bisa menjual cilok, tapi tidak ada cilok dengan 101 sambal,
atau dengan pilihan isian yang banyak varian. Sehingga akan
menambah nilai jual dan dapat menimbulkan daya tarik bagi
investor. Buatlah bisnis yang siap di franchise-kan. Bisnis yang unik
adalah kuncinya.

25
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai
Proyeksi bisnis 5 – 10
05 tahun kurang sustainable
Cobalah pikirkan bisnis yang bisa bertahan lebih lama kedepan.
Mulailah berbicara how to future dan jangan berbicara hanya untuk
hari ini.

26
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai
Target Market Terlalu
06 Umum
Hindari menentukan target market yang terlalu umum. Contohnya
menjual hijab dengan target market yang kurang spesifik. Misalnya
target market kita, semua orang yang menggunakan hijab, coba
lebih spesifikkan kembali hijabnya, misalnya untuk remaja.
Apabila target market kurang spesifik, maka akan menyebabkan
tidak memiliki segmentasi pasar yang jelas. Sehingga pangsa pasar
menjadi terlalu umum dan tidak bisa men-segmentasi antara hot
market, warm market dan cool market karena dalam strategi
marketing itu ada 3 market.
Untuk apa bermain di cool market dan warm market kalau sudah
mempunyai hot market yang jelas segmentasi pasarnya. Semua itu
akan mempengaruhi cashflow atau pendapatan.
27
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Kurang Solutif dengan


07 Masalah
Mulailah untuk memikirkan bisnis yang solutif terhadap masalah,
misalkan saja pada saat era pandemi, harus bersikeras ingin
membuat bisnis dibidang fashion yang stylenya kekinian.
Sedangkan diluar sana para pebisnis yang bergerak dibidang
fashion kekinian, mulai beralih kearah fashion healthy, seperti
masker, pakaian pelindung dan lainnya yang bisa menjadi solusi
dalam masalah saat ini.

28
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Nama Brand Kurang Unik


08
Coba untuk membangun branding yang unik, ketika membangun
branding, jangan asal-asalan dan jangan sesekali meniru. Misalnya
ada sebuah brand ayam goreng terkenal dan kamu mencoba untuk
menirunya dengan brand DFC (Dapur fried chicken) ini tidak
dibenarkan.

29
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Bisnis by Accident no by
09 Design
Banyak yang ingin membuat bisnis karena ingin bertahan hidup,
bukan membuat bisnis agar bisnisnya hidup dan untuk menghidupi
orang lain. Kalau membangun bisnis untuk bertahan hidup, maka
survive-nya adalah penghasilan yang bisa digunakan sehari-hari.
Tapi kalau membangun bisnis untuk bisnisnya hidup, dan
menghidupi orang lain (bisnis by design), maka akan punya goal
yang sangat besar untuk bisa punya penghasilan yang lebih.

30
Kendala Utama yang perlu
diwaspadai

Tidak Percaya Diri Dengan


10 Ide Bisnis Sendiri
Ketika punya ide bisnis, tetapi tidak langsung action dan tidak
direncanakan dengan benar, tapi malah diceritakan kepada orang
lain dan langsung insecure ketika ada orang yang bilang ide bisnis
kita kurang bagus. Padahal bisa jadi ide yang digunakan oleh orang
lain untuk membangun bisnis yang lebih besar.

31
Thanks!
32

Anda mungkin juga menyukai