2. Berpikiran Terbuka
3. Selalu Fokus
1. Ecopreneur
Ecopreneur adalah orang yang bergerak dalam bidang bisnis dengan
menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan. Umumnya,
mereka berusaha menjalankan bisnisnya namun tetap menjaga
keseimbangan kondisi alam dan lingkungan.
2. Artpreneur
Istilah ini mungkin baru kamu dengar sebagai salah satu contoh
entrepreneur. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini memiliki arti yang
sama dengan seniman. Seniman adalah orang-orang yang hadir
dengan ide-ide kreatif dalam bidang seni. Seorang artpreneur tidak
hanya membuat karya, tetapi juga memiliki kreativitas dan inovasi
dalam menjual karyanya.
3. Foodpreneur
Foodpreneur bisa disebut sebagai profesi yang mungkin setiap
tahunnya masih akan digemari dan memiliki peluangnya sendiri.
Singkatnya, selama masyarakat masih menyukai dan membutuhkan
makanan serta minuman, maka foodpreneur akan selalu ada.
4. Sociopreneur
Contoh entrepreneur yang terakhir adalah sociopreneur, yang dalam
menjalankan bisnisnya memiliki tujuan ganda, yaitu untuk
mendapatkan keuntungan dan juga untuk kegiatan sosial yang
menghasilkan banyak manfaat bagi orang lain di sekitarnya.
Ada beberapa sosok entrepreneur di Indonesia yang sudah membuktikan
kesuksesannya. Pertama, Ahmad Zaky, yang mendirikan situs jual beli resmi,
Bukalapak.com. Lalu, ada juga pemilik gerai makanan Kebab Baba Rafi,
Hendy Setiyono. Mereka berdua ini mampu membuktikan bahwa sukses dan
membantu orang lain dengan memberikan peluang kerja di masa muda itu
bukanlah hal yang mustahil. Jika melihat contoh entrepreneur seperti yang
sudah disebutkan tadi, sebenarnya kamu bisa menyadari bahwa ternyata ada
berbagai tipe entrepreneur. Jadi, pada dasarnya mereka ini tidak bisa
disamakan antara satu dengan yang lainnya. Tipe-tipe entrepreneur tersebut
adalah sebagai berikut.
2. The survivor
Entrepreneur tipe the survivor bisa kamu lihat contohnya pada kisah
seorang pegawai atau karyawan yang berani memilih
untuk resign agar bisa membuka usahanya sendiri. Biasanya mereka
ini merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang sudah mereka jalani.
Oleh karena itu, the survivor ingin membangun bisnis dan sistemnya
sendiri. Mereka ingin bebas dan mencapai financial freedom-nya.
3. The visionary
Pada tipe ini, pengertian entrepreneur adalah seseorang yang selalu
memiliki ide-ide inovatif. Mereka mampu berpikir out of the box untuk
menciptakan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh orang lain. The
visionary tidak hanya berfokus pada permasalahan saat ini, namun
mereka juga berharap agar bisnisnya dapat bertahan di masa depan.
4. The strategist
Satu hal yang perlu kamu ingat bahwa sebenarnya, tidak
semua entrepreneur adalah ahli di bidang bisnis yang mereka
jalankan, Banyak entrepreneur yang sebenarnya hanya melihat sebuah
bisnis sebagai peluang. Namun, mereka tidak benar-benar paham di
bidang tersebut.
Entrepreneur dengan tipe the strategist adalah orang yang sangat paham
dengan bidang bisnisnya. Mereka tahu semua detail tentang bidang tersebut,
dari hal terkecil sampai dengan yang besar.
Ada satu pertanyaan yang sering sekali diajukan oleh masyarakat terkait
entrepreneur. Mungkin menjadi pertanyaanmu juga. Jika di atas telah dibahas
bedanya entrepreneur dan entrepreneurship, maka ada satu lagi pertanyaan
umum yang sering sekali melintas.
2. Rentang Risiko
Bagi seorang entrepreneur, kisaran risikonya lebih tinggi karena dia
memperkenalkan ide-ide baru untuk bisnis.
Karenanya, selalu ada risiko tinggi karena jika ide atau strategi baru
gagal, waktu, uang, dan semua sumber dayanya akan sia-sia.
4. Tempat Kerja
Seorang entrepreneur memiliki sifat ramah, sehingga tempat kerjanya
tidak terbatas hanya ruang kerja di kantor.
5. Keahlian
Sebagai entrepreneur, dia akan selalu siap mengambil resiko. Jika gagal
pun dapat mengatasinya dan sigap segera mencari solusi yang sesuai.
Berbeda dengan pengusaha, ia hanya memanfaatkan pengalamannya
dan baginya cukup membuat beberapa strategi antisipasi untuk
mengatasi kerugian. Namun jika terjadi kegagalan, maka semakin
membutuhkan banyak waktu untuk mengatasi kegagalannya.
6. Adaptasi
Sebagai entrepreneur yang menganggap bahwa dunia berkembang
setiap hari, maka ia memiliki sifat revolusioner dan dapat dengan mudah
menerima perkembangan terbaru serta fleksibel mengatasi perubahan
sehari-hari.
7. Tujuan
Seorang entrepreneur akan lebih peduli terhadap perubahan yang ada di
sekitar. Dia memang bertujuan melakukan perubahan untuk memberikan
suatu kesenangan dan juga kepuasan tersendiri baginya. Selain itu, tidak
tertarik pada keuntungan yang didapat secara finansial.
8. Waktu
Seorang entrepreneur sangat suka membuang banyak waktu demi
mendapatkan ide baru. Karena seorang entrepreneur ingin mendapatkan
hasil produk dari ide yang dimiliki lebih sempurna.
9. Visi
Terakhir, seorang entrepreneur selalu berpikir untuk kondisi yang akan
datang. Sehingga selalu memiliki inspirasi untuk menciptakan suatu
produk yang baru.
Sedangkan visi dari seorang pengusaha ini selalu lebih fokus terhadap
apa yang sedang dikerjakan pada saat sekarang ini demi menghasilkan
profit lebih banyak.
Kesimpulan
Dari penjelasan singkat ini, bisa kamu simpulkan perbedaan entrepreneur dan
entrepreneurship adalah: