Anda di halaman 1dari 10

ENTREPRENEUR

 Entrepreneur adalah sebuah istilah umum yang menggambarkan seseorang yang


penuh dengan ide kreatif dan inovatif di kepalanya sehingga mampu menciptakan
suatu bisnis yang sukses. Entrepreneur bukan tipe orang yang hanya diam dan
menikmati setelah bisnisnya meraih kesuksesan, namun dia akan terus menggali ide-
ide baru yang inovatif agar bisnisnya bisa terus beradaptasi dengan keadaan. 
 Umumnya para entrepreneur sejati memang tidak bekerja untuk dirinya sendiri,
melainkan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam hal pengembangan
bisnisnya. 
 arti entrepreneur secara sederhana adalah pengusaha.
 Apakah entrepreneur dan pengusaha adalah hal yang sama? 
Penjelasannya kurang lebih begini: pengertian entrepreneur adalah seseorang yang
menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan penuh inovasi. Para
entrepreneur adalah orang-orang yang bukan hanya mengelola bisnis, melainkan
juga akan menanggung risiko yang mungkin timbul di tengah jalan. Keuntungan yang
akhirnya mereka dapatkan dalam jumlah besar, bisa dianggap sebagai imbalan dari
hasil kerja kerasnya. Sementara, pengusaha adalah orang yang menjalankan
usahanya sendiri, bukan bekerja untuk orang lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa
seorang pengusaha belum tentu adalah seorang entrepreneur, namun seorang
entrepreneur pastilah seorang pengusaha. 

 Ciri-ciri Seorang Entrepreneur


1. Bersikap dan Berpikiran Optimis

Entrepreneur adalah orang yang selalu berpikiran positif. Dia berani


mengejar mimpinya, yakin bahwa mimpi tersebut akan terwujud. Sikap
optimis ini juga yang seringnya menular kepada rekan-rekan kerjanya
yang lain.

2. Berpikiran Terbuka

Selain selalu positif, berpikiran terbuka juga merupakan ciri dari


entrepreneur. Cara berpikir seperti inilah yang menjadikan seorang
entrepreneur peka terhadap segala perubahan yang ada dan tidak
membutuhkan waktu yang lama untuk mampu beradaptasi.

3. Selalu Fokus

Daya fokus seorang entrepreneur biasanya berada di atas rata-rata,


jika sudah memfokuskan diri pada sesuatu, jarang ada hal lain yang
bisa mengganggu konsentrasinya.

4. Mampu Menyelesaikan Masalah

Seringnya, entrepreneur adalah seorang problem solver di dalam


perusahaan atau bisnis. Jadi, bukan hanya memikirkan atau
menciptakan hal-hal baru dalam bisnis, mereka juga harus mampu
memecahkan masalah yang dihadapi dengan bijak dan yang pasti
tidak menimbulkan kerugian.

5. Berani Mengambil Risiko

Menjadi seorang entrepreneur artinya tidak takut akan suatu


masalah, mereka bahkan berani mengambil risiko. Hal ini dilakukan
bukan secara sembarangan, melainkan sudah melalui proses
pemikiran yang panjang.

6. Mampu Menciptakan Peluang Bisnis

Karena umumnya selalu memiliki ide-ide kreatif dan inovatif,


entrepreneur dikenal sebagai seseorang yang selalu mampu
menciptakan peluang bisnis yang out of the box, tidak pernah
terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
 Contoh Entrepreneur

Di Indonesia, dari berbagai sumber, bisa dilihat bahwa dengan populasi


penduduk sekitar 260 juta jiwa, entrepreneur yang ada hanya mencapai di
angka 8,06 juta jiwa. Angka ini memang tidak kecil, namun juga bukan
termasuk angka yang besar jika dihitung rata-ratanya. Dari jumlah tersebut,
ada beberapa entrepreneur yang bisa kamu temukan dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan mungkin kamu tidak menyadarinya. 

1. Ecopreneur
Ecopreneur adalah orang yang bergerak dalam bidang bisnis dengan
menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan. Umumnya,
mereka berusaha menjalankan bisnisnya namun tetap menjaga
keseimbangan kondisi alam dan lingkungan.

2. Artpreneur
Istilah ini mungkin baru kamu dengar sebagai salah satu contoh
entrepreneur. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini memiliki arti yang
sama dengan seniman. Seniman adalah orang-orang yang hadir
dengan ide-ide kreatif dalam bidang seni. Seorang artpreneur tidak
hanya membuat karya, tetapi juga memiliki kreativitas dan inovasi
dalam menjual karyanya.

3. Foodpreneur
Foodpreneur bisa disebut sebagai profesi yang mungkin setiap
tahunnya masih akan digemari dan memiliki peluangnya sendiri.
Singkatnya, selama masyarakat masih menyukai dan membutuhkan
makanan serta minuman, maka foodpreneur akan selalu ada.

4. Sociopreneur
Contoh entrepreneur yang terakhir adalah sociopreneur, yang dalam
menjalankan bisnisnya memiliki tujuan ganda, yaitu untuk
mendapatkan keuntungan dan juga untuk kegiatan sosial yang
menghasilkan banyak manfaat bagi orang lain di sekitarnya.
 Ada beberapa sosok entrepreneur di Indonesia yang sudah membuktikan
kesuksesannya. Pertama, Ahmad Zaky, yang mendirikan situs jual beli resmi,
Bukalapak.com. Lalu, ada juga pemilik gerai makanan Kebab Baba Rafi,
Hendy Setiyono. Mereka berdua ini mampu membuktikan bahwa sukses dan
membantu orang lain dengan memberikan peluang kerja di masa muda itu
bukanlah hal yang mustahil. Jika melihat contoh entrepreneur seperti yang
sudah disebutkan tadi, sebenarnya kamu bisa menyadari bahwa ternyata ada
berbagai tipe entrepreneur. Jadi, pada dasarnya mereka ini tidak bisa
disamakan antara satu dengan yang lainnya. Tipe-tipe entrepreneur tersebut
adalah sebagai berikut. 

1. The world changer


The world changer artinya adalah pengubah dunia. Pada tipe
ini, entrepreneur adalah seseorang yang membangun bisnis untuk
membuat dunia menjadi lebih baik. Mereka percaya bahwa bisnisnya
dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Mereka paham akan konsep hidup masyarakat, keseimbangan, dan


juga rasa empati. Mereka juga bukan termasuk orang yang peduli
dengan kariernya sendiri, melainkan juga memikirkan apa yang bisa
diberikan kepada masyarakat.

2. The survivor
Entrepreneur tipe the survivor bisa kamu lihat contohnya pada kisah
seorang pegawai atau karyawan yang berani memilih
untuk resign agar bisa membuka usahanya sendiri. Biasanya mereka
ini merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang sudah mereka jalani.
Oleh karena itu, the survivor ingin membangun bisnis dan sistemnya
sendiri. Mereka ingin bebas dan mencapai financial freedom-nya.

3. The visionary
Pada tipe ini, pengertian entrepreneur adalah seseorang yang selalu
memiliki ide-ide inovatif. Mereka mampu berpikir out of the box untuk
menciptakan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh orang lain. The
visionary tidak hanya berfokus pada permasalahan saat ini, namun
mereka juga berharap agar bisnisnya dapat bertahan di masa depan.

4. The strategist
Satu hal yang perlu kamu ingat bahwa sebenarnya, tidak
semua entrepreneur adalah ahli di bidang bisnis yang mereka
jalankan, Banyak entrepreneur yang sebenarnya hanya melihat sebuah
bisnis sebagai peluang. Namun, mereka tidak benar-benar paham di
bidang tersebut.
Entrepreneur dengan tipe the strategist adalah orang yang sangat paham
dengan bidang bisnisnya. Mereka tahu semua detail tentang bidang tersebut,
dari hal terkecil sampai dengan yang besar.

 Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship

entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan bisnis sampai meraih


dengan penuh ide kreatif dan inovatif, maka entrepreneurship memiliki arti
yang berbeda. Secara gamblang, ada perbedaan entrepreneur dan
entrepreneurship yang cukup mendasar. 

Entrepreneurship berasal dari bahasa Inggris yang diserap dari bahasa


Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta dan pengelola
usaha. Maka pengertian entrepreneurship adalah proses atau tahapan dari
penerapan ide kreatif, inovatif, dan imajinatif demi menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda dalam dunia bisnis. Sebuah produk yang berani tampil baru
dan beda secara otomatis akan memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan
produk lainnya. 

Entrepreneurship mengajarkan cara untuk jeli melihat peluang bisnis, berani


menghadapi risiko yang mungkin hadir, namun tetap mampu
mengembangkan dan menumbuhkan bisnis, mendapatkan keuntungan besar,
dan terhindar dari yang namanya kerugian. 

Selain itu, entrepreneurship juga dapat diartikan sebagai kepemilikan


seseorang atas suatu perusahaan yang sifatnya usaha kecil atau menengah.
Entrepreneurship atau kewirausahaan, juga didefinisikan sebagai segala hal
yang berkaitan dengan tindakan, sikap, serta proses yang dilakukan para
entrepreneur (pelaku wirausaha) dalam menjalankan, merintis, juga
mengembangkan usaha mereka.

Dalam entrepreneurship umumnya terdapat beberapa langkah atau tahapan


sebagai berikut.

 Tahap memulai, yaitu di saat seseorang berniat mengawali suatu


usaha dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan;
 Tahap melaksanakan usaha, dalam tahap ini entrepreneur mulai
mengelola setiap aspek dalam usahanya;
 Tahap mempertahankan usaha, di sini biasanya entrepreneur dapat
memikirkan tentang bagaimana untuk dapat mempertahankan
usahanya dari berbagai hambatan dan tantangan;
 Tahap mengembangkan usaha, dalam tahap ini entrepreneur
memperluas usahanya dengan melakukan analisis dan inovasi untuk
ditindaklanjuti.
Lantas, apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan dari proses
atau tahapan entrepreneurship tersebut? Benarkah bisa benar-benar
memberikan dampak baik? Inilah beberapa manfaatnya: 

 Berpeluang untuk meraih keuntungan tak terbatas;


 Berpeluang untuk melakukan sebuah perubahan;
 Berpeluang untuk mengendalikan nasib sendiri;
 Berpeluang melakukan hal yang disukai dan senang dalam
mengerjakan bisnisnya;
 Berpeluang mencapai potensi seutuhnya;
 Berpeluang mendapatkan pengakuan dari masyarakat atas usahanya.

 Tujuan Adanya Entrepreneurship


Entrepreneurship atau kewirausahaan hadir dengan berbagai tujuan. Pertama, untuk
menyadarkan masyarakat tentang pentingnya wirausaha.

Kedua, untuk membangkitkan gairah bisnis dalam masyarakat agar lebih


bersemangat dalam berwirausaha.

Ketiga, diharapkan mampu mendongkrak jumlah wirausahawan yang berkompeten


untuk kemudian membantu perekonomian bangsa karena menghasilkan barang
ataupun jasa.

Keempat, untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat. 

Kelima, untuk membantu membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya agar


penyerapan tenaga kerja produktif semakin maksimal.

 Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ada satu pertanyaan yang sering sekali diajukan oleh masyarakat terkait
entrepreneur. Mungkin menjadi pertanyaanmu juga. Jika di atas telah dibahas
bedanya entrepreneur dan entrepreneurship, maka ada satu lagi pertanyaan
umum yang sering sekali melintas. 

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara pengusaha dan entrepreneur


yang perlu kamu ketahui: 

1. Sifat dan Tujuan


Salah satu perbedaan utama yang mencolok antara entrepreneur dan
pengusaha adalah sifat dan tujuan mereka.

Tujuan utama entrepreneur adalah untuk memperkenalkan jalan baru


kesuksesan kepada dunia.
Sementara itu, pengusaha memiliki sifat yang berbeda. Tujuan utamanya
adalah membuat bisnisnya lebih kuat dan berkembang lebih cepat agar
semakin menguntungkan.

2. Rentang Risiko
Bagi seorang entrepreneur, kisaran risikonya lebih tinggi karena dia
memperkenalkan ide-ide baru untuk bisnis.

Karenanya, selalu ada risiko tinggi karena jika ide atau strategi baru
gagal, waktu, uang, dan semua sumber dayanya akan sia-sia. 

Namun seorang pengusaha akan bermain aman disebabkan kisaran


risikonya relatif rendah karena tujuannya hanya berorientasi pada
keuntungan.

3. Sikap Dengan Karyawan dan Pelanggan


Entrepreneur sangat menyukai orang-orang yang memiliki tujuan dan
tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya agar bisa memberikan
manfaat kepada pelanggan melalui setiap inovasi.

Di lain pihak, seorang pengusaha memiliki sifat suka memerintah dan


lebih kaku. Mereka bekerja sebagai manajer atau majikan akan selalu
mempekerjakan orang-orang yang dinilainya ahli di bidang tertentu
karena mereka mencari keuntungan dan pertumbuhan bisnisnya.

4. Tempat Kerja
Seorang entrepreneur memiliki sifat ramah, sehingga tempat kerjanya
tidak terbatas hanya ruang kerja di kantor. 

Dia ingin membuat idenya sukses sehingga tidak menjadi masalah


baginya untuk berbagi tempat kerja dengan rekan kerja. Dia juga fleksibel
dan terbuka untuk mengubah tempatnya sesuai kebutuhan.

Kebalikannya, seorang pengusaha akan bekerja di area yang luas agar


dapat memisahkan departemen atau kantor rekan kerja.

Tujuannya adalah membuat perusahaannya memiliki reputasi yang baik


dan ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan karena dia memiliki
lokasi tetap.

5. Keahlian
Sebagai entrepreneur, dia akan selalu siap mengambil resiko. Jika gagal
pun dapat mengatasinya dan sigap segera mencari solusi yang sesuai.
Berbeda dengan pengusaha, ia hanya memanfaatkan pengalamannya
dan baginya cukup membuat beberapa strategi antisipasi untuk
mengatasi kerugian. Namun jika terjadi kegagalan, maka semakin
membutuhkan banyak waktu untuk mengatasi kegagalannya.

6. Adaptasi
Sebagai entrepreneur yang menganggap bahwa dunia berkembang
setiap hari, maka ia memiliki sifat revolusioner dan dapat dengan mudah
menerima perkembangan terbaru serta fleksibel mengatasi perubahan
sehari-hari.

Namun bagi pengusaha yang mengikuti cara-cara tradisional, tidak jarang


akan menghadapi banyak rintangan dan kesulitan dalam mengadaptasi
teknik-teknik baru untuk pembangunan karena sifatnya lebih kaku.

7. Tujuan
Seorang entrepreneur akan lebih peduli terhadap perubahan yang ada di
sekitar. Dia memang bertujuan melakukan perubahan untuk memberikan
suatu kesenangan dan juga kepuasan tersendiri baginya. Selain itu, tidak
tertarik pada keuntungan yang didapat secara finansial.

Seorang pengusaha memiliki tujuan mendapat keuntungan semata.


Selain itu, keuangan yang didapatkan akan lebih stabil karena keputusan
yang diambilnya dilakukan dengan cara main aman agar menjadi lebih
sukses.

8. Waktu
Seorang entrepreneur sangat suka membuang banyak waktu demi
mendapatkan ide baru. Karena seorang entrepreneur ingin mendapatkan
hasil produk dari ide yang dimiliki lebih sempurna. 

Bagaimana dengan seorang pengusaha? Dia ternyata lebih menghargai


waktu dan tidak suka membuang waktu lebih lama dalam mendapatkan
ide. Karena memang seorang pengusaha tidak ingin mencari ide, tetapi
lebih suka mengikuti ide yang sudah ada. 

9. Visi
Terakhir, seorang entrepreneur selalu berpikir untuk kondisi yang akan
datang. Sehingga selalu memiliki inspirasi untuk menciptakan suatu
produk yang baru. 

Sedangkan visi dari seorang pengusaha ini selalu lebih fokus terhadap
apa yang sedang dikerjakan pada saat sekarang ini demi menghasilkan
profit lebih banyak.
 Kesimpulan

Entrepreneur adalah seseorang yang sukses menjalankan usahanya dengan


terus menghadirkan ide yang kreatif dan inovatif, juga out of the box. Bisa
dikatakan bahwa seorang entrepreneur artinya adalah pengusaha, namun
tidak semua pengusaha bisa disebut sebagai seorang entrepreneur. 

Dari beberapa contoh entrepreneur, bisa kamu lihat bahwa ada beberapa


tokoh di Indonesia yang bisa membuktikan bahwa menjadi sukses di usia
muda itu bukanlah hanya khayalan jika kamu mau bekerja keras. 

Sementara, entrepreneurship merupakan proses atau tahapan dalam


menerapkan segala ide kreatif dan inovatif dari seorang entrepreneur untuk
mendapatkan keuntungan dari bisnisnya. Entrepreneurship memiliki banyak
tujuan, salah satunya adalah untuk memberikan kesadaran dan motivasi bagi
masyarakat bahwa menjadi wirausaha itu adalah hal yang bisa
mendatangkan keuntungan. 

Dari penjelasan singkat ini, bisa kamu simpulkan perbedaan entrepreneur dan
entrepreneurship adalah:

 Entrepreneur adalah pelaku atau subjek yang melakukan kegiatan


usaha sedangkan entrepreneurship adalah Ilmu yang mempelajari
tentang entrepreneur.
 Entrepreneur sifatnya real atau nyata sedangkan entrepreneurship
bersifat abstrak
 Entrepreneur adalah penerapan dari ilmu kewirausahaan sedangkan
 entrepreneurship merupakan teori tentang bagaimana menjadi
seorang entrepreneur.

Anda mungkin juga menyukai