operasional dari PT. Angkasa Jaya selama tahun 2016. PT. Angkasa Jaya memiliki mobil dengan
harga perolehan senilai Rp 300.000.000 yang dibeli pada tanggal 1 Januari 2012. PT Angkasa
Jaya melakukan penyusutan aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus. Masa manfaat
mobil adalah 5 tahun dan mobil tersebut dijual pada tanggal 13 Maret 2016 dengan harga Rp
75.000.00,00 Bapak Andi menemukan beberapa temuan pemeriksaan yang belum dicatat dan
kesalahan pencatatan pada jurnal perusahaan antaralain sebagai berikut:
Pencatatan penjualan mobil dengan membuat jurnal dengan mendebet akun kas dan
mengkredit akun kendaraan sebesar masing-masing Rp 75.000.000
5 Juli 2010 membeli peralatan sebesar Rp 4.000.000,- tunai. Tetapi dalam jurnal dicatat
ke akun perlengkapan.
Belum melakukan penyesuaian atas beberapa transaksi berikut:
o Pendapatan jasa yang diterima di muka per 31 Agustus 2016 sebesar Rp.
8.500.000,-.
o Pendapatan jasa yang masih harus diterima atas jasa yang diberikan tetapi belum dicatat sebesar
Rp. 500.000,-.
o Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 3.500.000. Premi asuransi yang tersisa sampai dengan
tanggal 31 Agustus 2016 sebesar Rp. 3.000.000,-.
Pertanyaan :
Umur Ekonomis
= 300.000.000 – 0
60 bln (5th)
= 5.000.000/ bulan
2. Dalam teori agensi, auditor independent berperan sebagai penengah kedua belah pihak ( agen and
principle ) yang berbeda kepentingan. Auditor independent juga berfungsi untuk mengurangi
biaya agensi yang timbul dari perilaku yang mementingkan diri sendiri oleh agen ( manajer ).
Teori ini berfokus kepada hubungan dimana kesejahteraan pemilik dipercayakan kepada agen
dalam hal ini adalah manajer. Pada teori ini lebih menekankan pada dampak laporan setelah
kejadian pada ketidakpastian setelah kejadian. PT angkasa jaya perlu melakukan kegiatan audit
bertujuan untuk menilai kewajaran yang dibuat oleh manajemen perusahan serta untuk menilai
apakah laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan telah mengacu / sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum yang nantinya berguna dalam pengambilan keputusan
setelah melihat dan menilai hasil audit yang dilakukan.
3. Profesi akuntansi perlu melegitimasi standar akuntansi ( sehingga sesuai dengan standar ) yang
hanya bisa dicapai jika standar memiliki kekuatan hukum dengan melegitimasi suatu standar.
Namun demikian, profesi akuntansi memiliki kepentingan ekonomi dalam mempertahankan
proses penetapan standar dimana merreka tidak ingin menyerahkannya kepada pemerintah.
Dengan demikian satu-satunya cara profesi dapat mempertahankan baik melegitimasi
standar maupun menjaga kepentingan ekonomi ialah dengan memotret ASRB, badan yang
memiliki kekuasaan untuk mewajibkan suatu standar dipatuhi oleh entitas bisnis. Menurut
pandangan ini intervensi regulasi dalam proses penetapan standar akuntansi dirancang
sebagaimana kerangka teori kepentingan public yakni untuk melindungi kepentingan publik.
Sehingga dilihat dari sudut pandang teori regulasi, pembuatan standar akuntansi diperlukan
1)Untuk menetapakan dasar-dasar penyajian Laporan Keuangan unutk tujuan umum ( generasi
purpose financial statements ) Sehingga laporan kruangan tersebut dapat dibandingkan baik
dengan Laporan Keuangan Perusahaan periode sebelumnya maupun dengan Laporan Keuangan
Perusahaan lain.2) Untuk mengatur mengenai standarisasi dalam hal pengakuan, pengukuran dan
pengungkapan transaksi atas laporan keuangan.