Anda di halaman 1dari 2

YUGA KELANA ADZANI 031384425

JAWABAN TUGAS 2 TAP AKUNTANSI

1. Harga Perolehan Mobil = Rp300.000.000


Umur Ekonomis = 5 tahun
Metode Penyusutan = Garis Lurus

Depresiasi per tahun = (Harga Perolehan – Nilai Sisa) / Umur Ekonomis


= Rp300.000.000 / 5
= Rp60.000.000

1 Januari 2012 s/d 1 Januari 2016 = 4 tahun


1 Januari 2016 s/d 1 Maret 2016 = 3 bulan = 0,25 tahun
= 4,25 tahun

Akumulasi Penyusutan = Rp60.000.000 x 4,25 tahun


= Rp255.000.000

Nilai Buku = Rp300.000.000 – Rp255.000.000


= Rp45.000.000

Keuntungan Penjualan = Rp75.000.000 – Rp45.000.000


= Rp30.000.000

Jurnal
Kas Rp75.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp255.000.000
Kendaraan Rp300.000.000
Laba Penjualan Rp30.000.000

Kas Rp75.000.000
Kendaraan Rp75.000.000

Biaya Perlengkapan Rp4.000.000


Kas Rp4.000.000

Pendapatan Dibayar Dimuka Rp8.500.000


Pendapatan Jasa Rp8.500.000

Piutang Jasa Rp500.000


Pendapatan Jasa Rp500.000

Biaya Asuransi Rp500.000


Asuransi Dibayar Dimuka Rp500.000

2. Teori agensi merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang
dipakai selama ini. Dalam teori agensi, auditor independen berperan sebagai penengah
kedua belah phak (agent and principle) yang berbeda kepentingan. Auditor independen
juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan
diri sendiri oleh agen (manajer).
Apabila dilihat dari sudut pandang teori agensi, PT. Angkasa Jaya perlu melakukan audit
atas laporan keuangan dengan tujuan :
a. Untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen
perusahaan.
b. Untuk menilai apakah laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan
telah mengacu/sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. Dimana hasil
penilaian ini diwujudkan atau tercermin dalam opini audit.

3. Profesi akuntansi perlu melegitimasi standar akuntansi (sehingga sesuai dengan


standar) yang hanya bisa dicapai jika standar memiliki kekuatan hukum dengan cara
melegitimasi suatu standar. Namun demikian profesi akuntansi memiliki kepentingan
ekonomi dalam mempertahankan proses penetapan standar dimana mereka tidak ingin
menyerahkannya kepada pemerintah. Dengan demikian satu-satunya cara profesi
dapat mempertahankan baik melegitimasi standar maupun menjaga kepentingan
ekonomi adalah dengan memotret ASRB, badan yang memiliki kekuasaan untuk
mewajibkan suatu standar dipatuhi oleh entitas bisnis. Menurut pandangan ini intervensi
regulasi dalam proses penetapan standar akuntansi dirancang sebagaimana kerangka
teori kepentingan publik, yakni untukn melindungi kepentingan publik.
Sehingga dilihat dari sudut pandang teori regulasi, pembuatan Standar Akuntansi
diperlukan :
a. Untuk menetapkan dasar-dasar penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statements) sehingga laporan keuangan tersebut dapat
dibandingkan baik dengan laporan keuangan perusahaan periode sebelumnya
maupun dengan laporan keuangan perusahaan lain.
b. Untuk mengatur mengenai standarisasi dalam hal ini pengakuan, pengukuran dan
pengungkapan transaksi atas laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai