Anda di halaman 1dari 1

1.

Tipe keputusan yaitu :


a. Keputusan Terpogram : keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-
ulang atau keduanya, Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
Ditangani dengan : norma, struktur organisasi, prosedur kerja.
b. Keputusan Tidak Terpogram : keputusan yang tidak terstruktur ,jarang muncul
atau keduanya. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci. Ditangani dengan : Proses
pemecahan umum,pertimbangan, intuisi, kreatifitas.
2. Pengambil keputusan dengan metode :
a. Kuantitatif : Peramalan Yang menggunakan data angka untuk memperkirakan
kondisi masa mendatang. Ada Dua jenis peramalan kuantitatif yaitu peramalan time
series dan peramalan causal forecasting.
a. Peramalan time series : bermanfaat apabila manajer mempunyai data yang
cukup banyak dan pola pergerakan variabel relatif stabil.
b. Peramalan causal forecasting : seni dan ilmu memprediksi peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan
memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model
matematis.Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan
metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan
diramal serta tujuan yang hendak dicapai
c. Kualitatif : Peramalan Yang menggunakan pertimbangan serta pengetahuan
dan pengalaman individu atau kelompok ,Bukannya menggunakan analisis
matematika dan statistic yang canggih
3. Tipe Organisasi :
a. Berdasarkan Fungsi : Organisasi disusun dalam bagian yang mempunyai
aktivitas-aktivitas yang sama atau berkaitan.
b. Organisasi pasar atau produk : Jika organisasi menjadi semakin
besar,Organisasi dapat disusun berdasarkan produk Pasar atau konsumennya.
c. Organisasi pasar : Struktur organisasi matriks berusaha menggabungkan sisi
positif struktur fungsional dan struktur divisi. struktur fungsional mempunyai
sisi positif karena mendorong spesialisasi tetapi koordinasi menjadi sulit di
lakukan. struktur divisi mendorong koordinasi tetapi tidak terlalu mendorong
spesialisasi keahlian
d. Koordinasi : Semakin terspesialisasi suatu organisasi, semakin di perlukan
upaya untuk menghubungkan bagian – bagian yang terpisah tersebut.
Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau mengintegrasikan bagian–
bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat di capai dengan lebih
efektif..

Anda mungkin juga menyukai