Anda di halaman 1dari 2

 Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang

berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa
yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam.
 Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan
yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya,
menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal
sholeh. Sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan saja
menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan sekaligus meninggikan martabat dirinya
sebagai hamba Allah yang didera kerinduan untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang
dapat dipercaya, menampilkan dirinya sebagai manusia yang amanah, menunjukkan
sikap pengabdian sebagaimana firman Allah, “Dan tidak Aku menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”, (QS. adz-Dzaariyat : 56).

 Budaya akademik akan dapat terwujud dengan syarat sikap-sikap positif juga dimiliki.
Di antara sikap positif yang harus dimiliki adalah etos kerja yang tinggi, sikap terbuka
dan berlaku adil. Arti penting dari ketiga sikap tersebut dapat diringkas sebagai
berikut:
 Untuk dapat meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu
memahami tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah SWT di muka dan
juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT.
Beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkan etos kerja antara lain;

1. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.

2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos
kerja yang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa kepada Allah SWT.

 Sikap positif selanjutnya adalah sikap terbuka atau jujur; Seseorang tidak mungkin
akan dapat meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi kalau
tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan
cenderung menutup diri sehingga tidak dapat bekerja sama dengan yang lain.
Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi ketidakjujuran
yang dilakukan. Maka Al-quran dan Hadis memberi apresiasi yang tinggi terhadap
orang yang terbuka dan jujur.
 Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna adil yang
diperkenalkan Al-quran bukan hanya dalam aspek hukum melainkan dalam spektrum
yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu harus ditujukan Al-quran memberi
petunjuk bahwa sikap adil di samping kepada Allah SWT dan orang lain atau sesama
makhluk juga kepada diri sendiri.

 Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang
berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa
yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam.
 Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan
yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya,
menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal
sholeh. Sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan saja
menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan sekaligus meninggikan martabat dirinya
sebagai hamba Allah yang didera kerinduan untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang
dapat dipercaya, menampilkan dirinya sebagai manusia yang amanah, menunjukkan
sikap pengabdian sebagaimana firman Allah, “Dan tidak Aku menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”, (QS. adz-Dzaariyat : 56).

 Budaya akademik akan dapat terwujud dengan syarat sikap-sikap positif juga dimiliki.
Di antara sikap positif yang harus dimiliki adalah etos kerja yang tinggi, sikap terbuka
dan berlaku adil. Arti penting dari ketiga sikap tersebut dapat diringkas sebagai
berikut:
 Untuk dapat meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu
memahami tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah SWT di muka dan
juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT.
Beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkan etos kerja antara lain;

1. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.

2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos
kerja yang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa kepada Allah SWT.

 Sikap positif selanjutnya adalah sikap terbuka atau jujur; Seseorang tidak mungkin
akan dapat meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi kalau
tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan
cenderung menutup diri sehingga tidak dapat bekerja sama dengan yang lain.
Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi ketidakjujuran
yang dilakukan. Maka Al-quran dan Hadis memberi apresiasi yang tinggi terhadap
orang yang terbuka dan jujur.
 Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna adil yang
diperkenalkan Al-quran bukan hanya dalam aspek hukum melainkan dalam spektrum
yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu harus ditujukan Al-quran memberi
petunjuk bahwa sikap adil di samping kepada Allah SWT dan orang lain atau sesama
makhluk juga kepada diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai